Pablo Picasso diketahui sebagai pelukis pemikiran Kubisme. Karya lukisannya yang unik membentuk seni ke arah modern dan kekinian selama beberapa dekade. Tak mengherankan jikalau harga lukisannya sangat tidak murah. Picasso mempunyai imbas signifikan pada seni abad ke-20. Ia ialah seniman inovatif yang bereksperimen dan berinovasi di dunia seni selama 92 tahun lebih di dunia.
Dia tidak cuma seorang pelukis ulung tetapi juga seorang pematung, seni cetak, seniman keramik, seniman etsa dan penulis. Karyanya matang dari naturalisme kurun kecilnya melalui Kubisme, surealisme dan seterusnya. Berikut biografi Pablo Picasso dan bagaimana ia menjadi seorang pelukis tersohor serta penggerak seni kubisme
Daftar Isi
Daftar Isi:
Profil dan Biografi Pablo Picasso
Meskipun dia menjalani sebagian besar hidupnya di Prancis, Pablo Picasso adalah orang Spanyol sejak lahir. Ia berasal dari kota Málaga di Andalusia, Spanyol.
Ia yaitu anak pertama dari Don José Ruiz y Blasco dan María Picasso y López. Ia dibesarkan selaku seorang Nasrani, namun lalu Pablo Picasso menyatakan dirinya seorang ateis.
Ayah Pablo Picasso ialah seorang seniman yang juga mengajar kelas seni dan mempunyai sebuah museum seni di Malaga. Don José Ruiz y Blasco mulai mengajarkan Picasso dunia seni ketika bocah itu berusia tujuh tahun.
Ayahnya kemudian memasukkan Pablo Picasso di Sekolah Seni di Barcelona, tempat ayahnya mengajar, pada usia 13 tahun. Pada tahun 1897, Picasso mengawali sekolah seninya di Real Madrid de Bellas Artes de San Fernando, suatu perguruan tinggi seni terkenal di Spanyol ketika itu.
Namun beliau disana hanya berguru sebentar saja alasannya adalah ia lebih senang berkeliaran di festival seni di Prado. Ia juga mempelajari karya-karya El Greco, Francisco Goya, Diego Veláquez, dan Zurbáran.
Selama awal hidupnya, Pablo Picasso melukis potret seperti lukisan Komuni Pertama dari adik perempuannya yang bernama Lola. Kemudian menjelang final kala ke-19, komponen-bagian Simbolisme dan interpretasinya Picasso perihal Modernisme mulai terlihat terang dalam lukisannya.
Berkunjung ke Paris, Perancis
Pada tahun 1900, Picasso pertama kali pergi ke Paris yang periode itu menjadi sentra seni di Eropa. Disana, dia tinggal disana bersama dengan Max Jacob, seorang penyair dan juga jurnalis. Keduanya hidup dalam kemiskinan, adakala dikurangi menjadi memperabukan lukisan artis untuk tetap hangat.
Tak usang sesudah itu, Pablo Picasso pindah ke Madrid pada tahun 1901. Disana beliau berafiliasi dengan temannya ialah Francisco Asis Soler. Mereka menerbitkan di sebuah majalah sastra berjulukan “Young Art”.
Pada saat edisi pertama keluar, Pablo Picasso pertama kali mulai diketahui dengan nama “Picasso” sebagai nama penanya.
Pada tahun 1901 hingga 1904, Picasso lebih banyak melukis dalam nuansa biru. Seperti karya seninya tahun 1903 yang terkenal berjulukan ‘The Old Guitarist’.
Lukisan itu menampilkan gitar dengan warna cokelat di tengah rona biru. Banyak sejarawan seni yang menganggap bahwa nuansa biru merupakan gambaran tertekan nyata Picasso sehabis temannya bunuh diri. Ia juga banyak melukis bertemakan kebutaan, kemiskinan, dan perempuan telanjang.
Pada tahun 1904 hingga 1906, Nuansa merah muda dan mawar menghiasi lukisan Picasso. Disni, Ia melukis salah satu karya terlarisnya adalah ‘Boy with a Pipe’.
Kemudian dari tahun 1907 sampai 1909, Pablo Picasso menciptakan salah satu karya seni lukisan paling terkenal dan paling kontroversialnya yaitu Les Damoiselles d’Avignon.
Lukisan ini terinspirasi dari Afrika yang dilihatnya dalam suatu ekspo di Palais de Trocadero. Ia juga terinspirasi oleh topeng Afrika milik Henri Matisse.
Pelopor Aliran Kubisme
Di tahun 1907 sampai 1912, Picasso lalu melakukan pekerjaan sama dengan Georges Braque membuat nuansa atau aliran Kubisme dalam seni lukisannya yang terkenal.
Karya-karya Picasso tersebut lalu menggambarkan benda-benda yang didekonstruksi dengan bentuk-bentuk geometris yang kompleks.
Karya Pablo Picasso terus berlanjut dalam fatwa Kubisme. Disini beliau juga memasukkan bentuk insan ke dalam banyak lukisan Kubisme, mirip lukisan Girl with a Mandolin (1910) dan Ma Jolie (1911-12).
Kebanyakan seniman yang dikenalnya meninggalkan Paris untuk menggeluti dalam Perang Dunia I. Namun Picasso menghabiskan tahun-tahun di studio seninya.
Picasso dikenali sudah jatuh cinta dengan perempuan lain pada ketika keterkaitannya dengan Fernande Olivier selsai. Eva Gouel menjadi subjek lukisannya pada tahun 1911 dengan judul “Woman with a Guitar,”.
Ia lalu bertemu Olga Khoklova, seorang penari balet dari Rusia yang lalu menjadi istrinya pada tahun 1918. Mereka mempunyai kemudian mempunyai seorang putera beberapa tahun setelah pernikahannya. Namun mereka kemudian berpisah namun Picasso menolak menceraikannya.
Aliran Neoklasikisme dan Surealisme
Dari 1919 hingga 1929, Picasso menampilkan perubahan gaya yang signifikan. Setelah kunjungan pertamanya ke Italia dan tamat Perang Dunia I, lukisan Picasso berjudul Peasants Sleeping (1919) merefleksikan karya seni neoklasiknya.
Namun, dikala aliran Surrealis Prancis menemukan pesona banyak seniman pada pertengahan 1920-an, Picasso mulai mengulangi kegemarannya pada ajaran Primitivisme. Hal ini tercermin dalam lukisan-lukisan yang dipengaruhi surealisme seperti lukisan Three Dancers (1925).
Pada tahun 1927, Picasso berusia 46 tahun berjumpa dengan Marie-Therese Walter. Ia merupakan seorang gadis berusia 17 tahun dari Spanyol.
Keduanya lalu menikah dan melahirkan seorang putri berjulukan Maya. Selama tahun 1930an, karya Picasso mirip Guernica yang terkenal. Lukisan itu menggambarkan Perang Saudara Spanyol, mencerminkan kekerasan waktu perang.
Pada masa periode Perang Dunia II, Picasso tetap di Paris di bawah pendudukan pasukan Nazi Jerman pimpinan Hitler. Disana beliau terus membuat karya seni.
Picasso menulis puisi danmenyelesaikan lebih dari 300 karya antara tahun 1939 dan 1959. Ia juga menuntaskan dua naskah drama berjudul “Desire Caught by the Tail,” dan “The Four Little Girls.”
Setelah Paris terbebas dari kependudukan Jerman pada tahun 1944, Picasso menjalin kekerabatan dengan Francoise Gilot, disini dia lalu mempunyai seorang anak berjulukan Claude, pada tahun 1947, dan seorang putri, Paloma, pada tahun 1949. Namun kekerabatan keduanya selsai alasannya perselingkuhan.
Menjadi Pemahat
Picasso kemudian terus berkonsentrasi pada seni pahat sesudah kurun perang dunia II berakhir. Ia juga ikut serta dalam sebuah pameran internasional di Museum Seni Philadelphia pada tahun 1949.
Picasso lalu menciptakan patung yang diketahui dengan nama Chicago Picasso. Pada tahun 1961, Picasso yang telah berusia 79 tahun menikahi Jacqueline Roque yang berusia 27 tahun.
Jacqueline Roque menjadi salah satu pandangan baru paling besar karier Picasso. terbukti Picasso menghasilkan lebih dari 70 potret dirinya selama 17 tahun.
Di simpulan hayatnya, Picasso banyak menciptakan lukisan karya seni adonan dari gaya sebelumnya. Para pakar seni kemudian mengakui permulaan Neo-Ekspresionisme dalam karya-karya terakhir Picasso.
Picasso yang hidup lewat dua Perang Dunia ini wafat pada tanggal 8 April 1973 di usia 91 tahun. Ia wafat di Mougins, Perancis.
Mengapa Lukisan Picasso Begiitu Mahal dan Terkenal?
Picasso yaitu salah satu seniman paling berpengaruh di periode ke-20. Dia mengembangkan dan mengeksplorasi banyak gaya seni khususnya dalam melukis.
Picasso sangat populer dengan gaya lukisan Kubismenya bersama dengan Georges Braque. Ia juga memperoleh kolase dan menunjukkan bantuan besar pada ajaran Simbolisme dan Surealisme.
Karya seninya seperti lukisan Picasso sangatlah mahal dan terkenal alasannya adalah karya seninya yakni yang pertama dan berlawanan dari gaya seni lainnya. Karya seninya juga terkait dengan dongeng kehidupan pribadinya. Jadi, orang-orang lebih kesengsem untuk berbelanja karya seninya setelah mengetahui peristiwa hidupnya.
Karya Picasso kini tidak banyak tersedia di pasar seni. Ini lalu membuat harganya menjadi semakin mahal . Seperti lukisan dari kala “Biru” dan “Mawar”. Kemudian karya Picasso pada pedoman Kubisme awal. Selain itu karya-karya yang terkait bersahabat dengan kehidupan eksklusif seniman.
Salah satu lukisannya ialah Les Femmes d’Alger (Versi “O”) pada tahun 2015 terjual senilai 2,36 triliun. Karya Picasso itu menjadi lukisan paling mahal yang pernah dijual di rumah lelang Cristie’s New York, Amerika Serikat.