TintaTeras

Biografi Dan Profil Peter Sondakh – Konglomerat Indonesia Pemilik Rajawali Group

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Biografi dan Profil Peter Sondakh Sang Konglomerat Pemilik Rajawali Group

TintaTeras.com – Salah satu usahawan sukses ini jarang diketahui oleh orang awam. Jika Anda diberitahu beberapa nama nama perusahaannya mungkin Anda baru akan mengetahui. Peter Sondakh yakni salah satu dari beberapa pebisnis yang telah tidak diragukan lagi kesuksesannya dan masuk dalam jajaran 10 besar daftar orang terkaya di Indonesia. Itulah mengapa Anda perlu mengetahui mengenai biografi atau profil Peter Sondakh.

Pengusaha ini sudah meraih kesuksesannya dari beberapa macam bidang perjuangan yang ia kerjakan. Peter Sondakh lahir di Manado pada tanggal 23 Juli 1953. Saat ini Peter Sondakh berusia genap 63 tahun. Dalam usianya yang tidak lagi muda Peter Sondakh telah menepati posisi tinggi dan kekayaan yang berlimpah. Hal ini tentu saja Ia raih tidak dalam sekejap mata layaknya membalik telapak tangan.

Perjalanan Hidup Peter Sondakh

Biografi Peter Sondakh yang pertama dimulai dari awal perjalanan hidupnya yang cukup panjang. Lelaki yang lahir pada final tahun 1953 ini mengawali segalanya pada usia yang ke dua puluh tahun. Salah satu orang dalam hidupnya yang memulai bisnis adalah sang Ayah. Sang Ayah memulai bisnis pada saat Peter Sondakh berusia satu tahun ialah pada tahun 1954.

Beliau mengawali perjalanan bisnis dengan membuka bisnis pada bidang buatan minyak kelapa dan juga dalam bidang ekspor kayu. Kemudian topan besar menghadangnya saat dirinya berusia 20 tahun. Ayah Peter Sondakh yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga wafat dan karenanya mewariskan bisnis kecil miliknya terhadap sang anak.

Di usia yang cukup belia yaitu dua puluh tahun, Peter Sondakh mesti mengambil alih segala bisnis yang Ayahnya lakukan dan menanggung beban selaku tulang punggung keluarga dengan tanggungan Ibu dan empat orang saudara perempuannya.

Kemudian dengan langkah besar, Ia yang ketika itu berusia 22 tahun mendirikan PT. Rajawali Corporation. Dengan tanggung jawab dirinya yang masih memegang bisnis milik sang Ayah, ia melebarkan sayap dalam bisnis properti.

Rajawali Grup milik Peter Sondakh

Rajawali Corporation ini adalah salah satu bab dari biografi Peter Sondakh yang pantas untuk kita telusuri. Setelah dirinya melebarkan sayap pada bisnis properti, seiring berjalannya waktu ternyata bisnis ini tidak berjalan dengan mulus.

Peter Sondakh kehilangan banyak uang dari transaksi property yang dia laksanakan. Kemudian ia menyadari bahwa sudah waktunya untuk dapat memulai cara baru dalam memperbesar pundi-pundi rupiah dalam tabungannya. Pada tahun 1984, Rajawali Corporation menggandeng Bambang Trihatmodjo sebagai kawan bisnis pertamanya.

 Kemudian mereka membangun Grand Hyatt di Jakarta yang kemudian menjadi jaringan televisi swasta yang pertama di Indonesia adalah Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI). Pada tahun 1991, Peter Sondakh memasuki dunia bisnis rokok yaitu PT Bentoel Group. Pada tahun inilah perusahaan Rajawali Grup telah mampu memperlihatkan keuntungan yang didapatkan.

Biografi dan Profil Peter Sondakh Sang Konglomerat Pemilik Rajawali GroupKemudian tidak sampai disitu saja, Peter Sondakh melebarkan usahanya lagi pada beberapa asset saham nan hebat. Beberapa diantaranya ialah dengan mendirikan Lombok Tourism Development Corporation. Kemudian salah satu saham yang sampai saat ini menjadi saham yang paling berharga yaitu saham milik Peter Sondakh pada PT Semen Gresik.

Selanjutnya, Sondakh melebarkan lagi sayap usahanya pada pendirian beberapa hotel baik di dalam maupun di mancanegara.Menurut Majalah Forbes, Peter Sondakh memiliki kekayaan sekitar 1,88 miliar USD atau sekitar 24,4 Triliun Rupiah yang menempatkan ia di posisi ke 9 dalam daftar orang terkaya di Indonesia.

Begitulah beberapa ulasan perihal biografi dan profil Peter Sondakh yang perlu Anda ketahui. Melalui usahanya sampai dikala ini Peter Sondakh merupakan orang terkaya nomor 8 di Indonesia. Tentu, perjalanan meraih sukses yang beliau capai tidak begitu saja tiba dengan sendirinya.

Artikel Menarik Lainnya: