TintaTeras

Biografi Ustadz Yusuf Mansur – Menemukan Hidayah Di Dalam Penjara

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Biografi Ustadz Yusuf Mansur

Biografku.com – Nama Ustadz Yusuf Mansur mungkin telah tidak abnormal lagi ditelinga pembaca. Beliau diketahui sebagai uztadz yang kerap menawarkan ceramah-ceramah yang mengajarkan perihal betapa pentingnya sedekah dan manfaatnya. Mengenai biografi dan profil Ustadz Yusuf Mansur sendiri, beliau lahir pada tanggal 19 desember 1976 di Jakarta. Beliau lahir dari keluarga keturunan Betawi. Ayahnya berjulukan Abdurrahman Mimbar dan ibunya bernama Humrifiah. Lahir dari keluarga yang berkecukupan menciptakan dia sungguh disayang dan manja oleh orang tuanya. Ia merupakan anak sulung da memiliki tiga orang saudara.

Yusuf Mansur diketahui sewaktu kecil ialah anak yang cerdas, orang tuanya ingin agar Yusuf Mansur mampu menjadi anak yang bertakwa dan paham akan agama yang menciptakan mereka kemudian menyekolahkannya di Madrasah Ibtidaiyah Chairiyah Mansuriyah Jembatan Lima yang berada di wilayah Tambora, Jakarta Barat. Disini semenjak kelas empat, Yusuf Mansur kecil sering naik ke mimbar untuk berpidato pada acara sekolah yang diadakan setiap menjelang Ramadhan.

Tamat dari Madrasah Ibtidaiyah, Yusuf Mansur kemudian masuk di Madrasah Tsanawiyah Chairiyah Mansuriyah. Sekolah ini dikontrol oleh keluarga Yusuf Mansur. Disekolah ini, ia ialah murid termuda dan juga berhasil final di usia 14 tahun di tahun 1989 dan juga berhasil menjadi siswa terbaik di sekolah tersebut.

Dari Madrasah Tsanawiyah, Yusuf Mansur kemudian masuk di Madrasah Aliyah negeri 1 Grogol. Lulus sekola, dia lalu melanjutkan pendidikannya dengan masuk di sekolah tinggi tinggi di IAIN Syarif Hidayatullah dengan mengambil fokus Syariah di fakultas Hukum pada tahun 1992.

Biografi Ustadz Yusuf MansurNamun karena pergaulan diluar, lambat laun kuliah Yusuf Mansur mulai berantakan disebabkan ia lebih senang ikut balapan motor mengikuti sobat-temannya. Ia sering mengikuti balapan motor di wilayah Jakarta Barat sehingga dia kemudian malas untuk ke kampus.

Karena kebiasaannya tersebut jadinya ia kemudian berhenti kuliah. Tahun 1996, Yusuf Mansur menjajal terjun ke dunia bisnis informatika, tetapi kurangnya pengalaman dalam membuka usaha menciptakan ia Yusuf mansur dikala itu terjerat banyak hutang. Tak sanggup membayar, ia kemudian karenanya masuk penjara selama dua bulan.

Setelah bebas, Yusuf Mansur lalu memulai untuk membuka usaha lagi namun bisnisnya kembali mengalami kegagalan dan hasilnya ia kembali mengalami kebangkrutan dan mempunyai hutang yang banyak. Dan kesannya dia kembali masuk penjara tahun 1998.

Di penjara tersebut lalu menjadi titik balik kehidupan Yusuf Mansur sebagaimana yang umum a ceritakan saat berceramah. Dipenjara beliau mencicipi kelaparan dan tidak menerima jatah masakan hanya ada sepotong roti untuk mengganjal rasa laparnya. Roti tersebut lalu dia ambil dan pada dikala bersama-sama, beliau juga menyaksikan beberapa ekor semut sedang mencari makanan.

…Entah apa yang aku pikirkan dikala itu. Yang pasti, aku membagi roti itu menjadi dua bagian, untuk semut-semut dan untuk aku sendiri sambil berharap mereka akan mendoakan saya supaya secepatnya menerima makanan. Ajaib! Lima menit sehabis itu aku dapat nasi bungkus Padang – Yusuf Mansur.

 Peristiwa tersebut menyadarkannya bahwa betapa pentingnya untuk berzakat. Keluar dari penjara ia kemudian mencoba untuk berubah dan menjajal erat dengan agama sembari merintis perjuangan skala kecil. Dengan meminjam modal dari kerabatnya senilai 20 ribu rupiah Yusuf Mansur mulai untuk berjualan es plastik di terminal.

Disertai dengan kesabaran dan keikhlasan serta bersungguh-sungguh beramal membuat bisnisnya sedikit demi sedikit maju. Mulai dari berjualan es di termos, hingga beliau kemudian mempunyai gerobak dan kemudian karyawan untuk memasarkan es. Perlahan-lahan hidupnya lalu membaik.

Biografi Ustadz Yusuf Mansur

Yusuf Mansur sempat bekerja di sebuah LSM berkat pemberian seorang polisi. Di LSM inilah lalu Yusuf Mansur menuliskan cerita-kisahnya selama dipenjara dalam suatu buku yang berjudul “Wisata Hati Mencari Tuhan Yang Hilang”.

Buku yang beliau tulis lalu mendapat sambutan yang hebat di penduduk . Hal inilah yang membuat beliau banyak mendapat seruan untuk berceramah dan dalam ceramahnya, beliau sering menekankan terhadap para jamaahnya pentingnya berinfak dan keuntungannya yang luar biasa.

Tahun 2000, Ustad Yusuf Mansur menikah dengan Siti Maemunah dan dari penikahannya tersebut sampai saat ini dia dikaruniai lima orang anak.  Namanya semakin diketahui sabagai seorang Ustadz dikala beliau mulai meluncurkan sebuah kaset rekaman berisi ceramahnya yang berjudul Kun Faya Kuun, The Power Of Giving. Dan semakin melambung tinggi takkala beliau membuat film berjudul ‘Kun Faya Kuun’ pada tahun 2008 selaku bagian dari roadshow ceramahnya.

Saat ini Ustadz Yusuf Mansur menjadi pimpinan dari Pondok Pesantren Darul Quraan dan pengajian Wisata Hati. Ia juga membuat acara pembibitan penghafal quran dan laboratorium sedekah. Ustadz Yusuf Mansur bahkan merintis Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Cipta Karya Informatika bareng dua orang temannya dan dia lalu mulai kuliah lagi di Universitas Trisakti dengan mengambil jurusan ekonomi makro syariah dan merintis aneka macam macam perjuangan.

Semoga postingan ini dapat menjadi rujukan dan berfaedah para pembaca www.biografiku.com sekalian. Salam sukses.

Artikel Menarik Lainnya: