TintaTeras

Biografi Louis Pasteur – Dongeng Dari Penemu Vaksin

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

TintaTeras.com – Profil dan Biografi Louis Pasteur. Dikenal sebagai salah tokoh yang paling berjasa dalam perkembangan dunia kedokteran. Louis Pasteur dikenal selaku tokoh penemu Vaksin. Ia ialah tokoh dibalik inovasi cara menghalangi pembusukan kuliner dalam waktu usang yang dikerjakan dengan cara proses pemanasan yang lalu dikenal dengan nama pasteurisasi.

Biografi Louis Pasteur

Biografi Louis Pasteur 

Nama : Louis Pasteur

Lahir : Dole, Perancis, 27 Desember 1822

Wafat : Marnes-la-Coquette, Perancis, 28 September 1895

Orang Tua : Jean Joseph Pasteur, Jeanne Etiennette Roqui

Istri : Marie Pasteur

Anak : Jean Baptiste Pasteur, Marie Louise Pasteur, Cécile Pasteur, Jeanne Pasteur, Camile Pasteur

Pekerjaan : Ilmuwan, Penemu Vaksinasi

Louis Pasteur dilahirkan di kota Dole, Perancis, tanggal 27 Desember 1822. Sebagai mahasiswa di Paris dia memperdalam ilmu pengetahuan. Kegeniusannya belum tampak tatkala jadi mahasiswa bahkan salah seorang mahagurunya menilai Pasteur “sedang-sedang” saja dalam ilmu kimia.

Ahli Kimia Ternama

Dalam Biografi Louis Pasteur dikenali bahwa baru setelah beliau meraih gelar Doktor di tahun 1847, Pasteur membuktikan ucapan profesornya keliru besar. Penyelidikannya perihal asam traktat (tartaric acid) pada beling mengangkat derajatnya ke tingkat mahir kimia yang tersohor di ketika umurnya gres dua puluh enam tahun.

Kemudian ia mengalihkan perhatiannya terhadap penyelidikan tentang peragian dan membuktikan bahwa proses ini persis mirip proses yang terjadi pada sejenis mikro organisme yang lain mampu memprodusir hasil-hasil yang tidak diharapkan dalam hal peragian minuman.

Pendapat ini segera menuntunnya kegagasan lain bahwa semacam mikro organisme mampu pula menghasilkan hal-hal yang tidak dibutuhkan dan mampu menenteng efek baik kepada insan maupun binatang.

Penemuan Vaksin

Pasteur bukanlah orang pertama yang memasalahkan teori baksil penyakit. Hipotesa serupa telah pernah dikembangkan lebih dulu oleh Girolamo Fracastoro, Friedrich Henle dan banyak yang lain lagi.

Tetapi, Pasteurlah yang paling menonjol dalam hal teori basil penyakit yang dibuktikannya lewat serentetan percobaan dan demonstrasi yang merupakan faktor utama dan meyakinkan masyarakat cerdik akil bahwa teorinya benar.

Apabila penyakit disebabkan oleh baksil, sepertinya masuk akal bahwa dengan mencegah masuknya baksil itu ke dalam tubuh insan, penyakit itu mampu disingkirkan.

Karena itu Pasteur menekankan pentingnya sistem antiseptik buat para dokter, dan dia punya imbas besar kepada Joseph Lister yang memperkenalkan cara antiseptik kedalam bidang pembedahan.

Bakteri yang berbahaya dapat memasuki tubuh manusia melalui masakan dan minuman. Pasteur mengembangkan teknik (lazimdisebut pasteurisasi) untuk memusnahkan mikro organisme dalam minuman. Teknik ini, bila dipraktekkan, dapat membinasakan susu yang kejangkitan hama selaku penyebab bengkak.

Dalam Biografi Louis Pasteur dikenali bahwa tatkala umurnya mendekati pertengahan lima puluhan, Pasteur beralih lagi perhatiannya terhadap pengusutan baksil penyakit ternak, sejenis penyakit abses serius yang menyerang hewan ternak dan hewan-binatang lain, tidak kecuali insan.

Pasteur mampu menawarkan bahwa sejenis baksil menjadi alasannya sesuatu penyakit. Karya lebih penting lainnya adalah pengembangan tekniknya memproduksi corak baksil penyakit ternak yang telah dilemahkan.

Dengan cara disuntikkan ke badan ternak, baksil penyakit yang sudah dilemahkan ini dapat menyebabkan penyakit yang ringan dan tidak mengakibatkan fatal sehingga memungkinkan ternak-ternak itu menemukan kekebalan untuk menghadapi penyakit wajar .

Demonstrasi Pasteur di depan biasa mengenai efektivitas teknik mengebalkan binatang dari baksil penyakit ternak menjadikan kehebohan. Segera disadari bahwa tata cara umum mampu dipakai untuk pencegahan rupa-rupa penyakit masyarakat.

Pasteur dengan alat bakterinya

Penemuan pribadi Pasteur yang paling termasyhur yaitu pengembangan teknik penyuntikan kepada insan untuk menghalangi penyakit Rabies yang ditakuti.

Lain-lain ilmuwan, dengan menggandakan gagasan dasar Pasteur, sejak itu membuatkan vaksin untuk menangkal lain-lain penyakit berat seperti tifus dan poliomyelitis.

Pasteur, seorang yang suka kerja hebat banyak, membuat penemuan-inovasi kurang penting tetapi tetap memiliki kegunaan bagi keharuman namanya. Adalah tak lain dari penemuannya melampaui arti penemuan orang-orang lain yang secara meyakinkan mendemonstrasikan bahwa mikro organisme tidak berkembang lewat pembiakan.

Pasteur juga menemukan fenomena anaerobiosis, contohnya sesuatu mikro organisme dapat hidup dalam ketiadaan udara maupun oksigen. Karya Pasteur tentang penyakit ulat sutera mendatangkan nilai komersial yang tinggi.

Penemuan lainnya ialah pengembangan vaksin untuk menghalangi berjangkitnya penyakit kolera pada ayam dan penyakit yang menyerang unggas. Pasteur menghembuskan nafas terakhir di dekat Paris tahun 1895.

Artikel Menarik Lainnya: