TintaTeras

Biografi Nabi Muhammad Saw, Kisah Dan Sejarah Sang Nabi Terakhir

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Nabi Muhammad SAW dikenal selaku pemimpin paling besar umat Islam sepanjang era. Sebagai salah satu tokoh besar di dunia, dia dinobatkan selaku tokoh nomor satu yang paling kuat di dunia dibandingkan tokoh-tokoh lainnya yang pernah ada di dunia. 

Nabi Muhammad SAW selaku Nabi utusan Allah mewariskan Alquran selaku kitab suci umat islam kemudian sabda atau perkataannya yang kemudian dikenal selaku hadist dan cara hidupnya yang kemudian disebut sebagain sunnah yang menjadi warisan dan peganggan hidup umat Islam sampai ketika ini. Bagaimana kisahnya?

biografi nabi muhammad

Biodata Nabi Muhammad SAW

Nama Muhammad bin Abdullah
Dikenal Nabi Muhammad SAW
Lahir Senin, 12 Rabiul Awal 570 M, Mekkah, Arab Saudi
Wafat 8 Juni 632 M, Madinah, Arab Saudi,
Dikenal Nabi dan Rasul Terakhir Umat Islam

Biografi Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW berasal dari kabilah Quraisy, tepatnya keturunan Hasyim. Ayah dia yaitu Abdullah bin Abdul Muthalib, cucu Hasyim. Ibunda beliau yaitu Aminah binti Wahb yang berasal dari keturunan Bani Zuhrah, salah satu kabilah Quraisy.

Setelah menikah, Abdullah melakukan pepergian ke Syam. Ketika pulang dari pepergian itu, dia wafat di Madinah dan dikuburkan di kota itu juga.

Lahir di Mekkah

Dalam biografi Nabi Muhammad SAW dimengerti bahwa sesudah beberapa bulan dari wafatnya sang ayah berlalu. Nabi pamungkas para nabi lahir di bulan Rabi’ul Awal, tahun 570 Masehi di Mekkah berdasarkan Caussin de Perceval dalam bukunya yang berjudul Essai sur l’Histoire des Arabes. Dan dengan kelahirannya itu, dunia menjadi terang-benderang.

Sesuai dengan kebiasaan para aristokrat Makkah, ibundanya menyerahkan Muhammad kecil kepada Halimah Sa’diyah dari kabilah Bani Sa’d untuk disusui. Beliau tinggal di rumah Halimah selama empat tahun. Setelah itu, sang ibu mengambilnya kembali.

Dengan tujuan untuk berkunjung ke saudara ayahnya di Madinah, sang ibunda membawanya pergi ke Madinah. Dalam perjalanan pulang ke Makkah, ibundanya wafat dan dikebumikan di Abwa, suatu kawasan yang terletak antara Makkah dan Madinah.

Setelah ibunda dia wafat, secara bergantian, kakek dan paman dia, Abdul Muthalib dan Abu Thalib memelihara dia. Dari banyak sumber yang dihimpun mengenai biografi Nabi Muhammad SAW, Pada usia dua puluh lima tahun, dia menikah dengan Khadijah yang waktu itu telah berusia empat puluh tahun.

Khadijah ialah wanita yang kaya yang terhormat serta terpandang dikalangan suku Quraisy ketika itu. Beliau menjalani hidup bersamanya selama dua puluh lima tahun sampai beliau wafat pada usia enam puluh lima tahun.

Diangkat Menjadi Nabi di Usia 40 Tahun

Sejarah mencatat bahwa pada usia empat puluh tahun, beliau diutus menjadi nabi oleh Allah. Ia mewahyukan terhadap beliau al-Alquran yang seluruh manusia dan jin tidak bisa untuk menandinginya. Ia menamakan beliau sebagai pamungkas para nabi dan memujinya alasannya adalah kemuliaan akhlaknya.

Dalam biografi Nabi Muhammad SAW dikenali dia hidup di dunia ini selama enam puluh tiga tahun. Menurut usulan masyhur, beliau wafat pada hari Senin bulan Shafar 11 Hijriah di Madinah.

Bukti Kenabian Rasulullah saw. Secara global, kenabian seorang nabi dapat dimengerti melalui tiga jalan:

  • Pengakuan selaku nabi.
  • Kelayakan menjadi nabi.
  • Mukjizat.

Pengakuan Sebagai Nabi

Telah dikenali oleh setiap orang bahwa Rasulullah saw telah mengaku selaku nabi di Makkah pada tahun 611 M., kala di mana syirik, penyembahan berhala dan api telah menguasai seluruh dunia.

Hingga tamat usia, beliau selalu mengajak umat manusia untuk memeluk agama Islam, dan sungguh banyak sekali di antara mereka yang mengikuti seruan dia itu. Dalam perjalanannya menyebarkan islam, dia memiliki teman bersahabat yang membantunya dalam penyebaran agama islam yakni Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib.

Kelayakan Menjadi Nabi

Maksud asumsi di atas ialah seorang yang mengaku menjadi nabi harus mempunyai adat dan seluruh akhlak yang terpuji, dari sisi kesempurnaan jiwa harus orang yang paling utama, tinggi dan tepat, dan terbebaskan dari segala karakterisitik yang tidak terpuji.

Semua itu sudah dimiliki oleh Rasulullah SAW. Musuh dan sahabat memuji dia alasannya adalah akhlaknya, menyiarkan sifat-sifat sempurna dan kelakuan terpujinya dan membebaskannya dari setiap karakterisitik yang jelek.

Kesimpulannya, adat dia yang mulia, tata krama ia yang terpuji, pergeseran dan revolusi yang beliau cetuskan di seanterao dunia, khususnya di Hijaz dan jazirah Arab.

Sabda-sabda beliau yang mulia berkenaan dengan tauhid, sifat-sifat Allah, aturan halal dan haram, serta pesan tersirat-pesan yang tersirat dia sudah membuktikan kelayakan beliau untuk menduduki bangku kenabian, dan setiap orang yang insaf tidak akan mencurigai semua itu.

Mukjizat

Mukjizat mampu ditarik kesimpulan dalam lima hal:

  1. Mukjizat akhlak.
  2. Mukjizat ilmiah.
  3. Mukjizat amaliah.
  4. Mukjizat maknawiyah.
  5. Mukjizat keturunan.

Mukjizat Akhlak

Sejak kurun muda, Nabi Muhammad saw sudah diketahui dengan kejujuran, amanat, ketekunan, ketegaran, dan kedermawanan. Dalam ketabahan dan kerendahan diri beliau tidak mempunyai sekutu dan dalam kemanisan budbahasa dia tak tertandingi. “Sesungguhnya engkau berada di puncak adab yang agung.”

Dalam memaafkan, Nabi Muhammad SAW tak ada taranya. Ketika mendapatkan gangguan dan cemoohan masyarakatnya, ia hanya berkata اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِقَوْمِيْ فَإِنَّهُمْ لاَ يَعْلَمُوْنَ “Ya Allah, ampunilah kaumku, alasannya adalah mereka tidak mengenali.”Beliau selalu menginginkan kebaikan seluruh umat manusia, penyayang dan belas-kasih kepada mereka. “Ia belas-kasih dan pengasih terhadap Mukminin.”

Beliau tidak pernah menyembunyikan keceriaan muka kepada para sobat dan selalu mencari gosip ihwal kondisi mereka. Beliau selalu menunjukkan daerah khusus kepada orang-orang baik di sisi ia.

Orang yang paling utama di sisi dia adalah orang yang diketahui dengan kebajikanya kepada Muslimin dan orang yang termulia yakni orang yang lebih bertindak toleran dan tolong-menolong terhadap umat Islam.

Beliau tida pernah duduk dan bangkit (dari duduk) kecuali dengan menyebut nama Allah dan mayoritasnya, dia duduk menghadap ke arah Kiblat. Beliau tidak pernah menentukan kawasan duduk khusus bagi dirinya.

Beliau memperlakukan penduduk sedemikian rupa sehingga mereka merasa dirinya adalah orang termulia di segi dia. Beliau tidak banyak berbiacara dan tidak pernah memotong pembicaraan seseorang kecuali ia mengatakan kebatilan.

Beliau tidak pernah mencela dan mencerca seseorang. Beliau tidak pernah mencari-cari kesalahan orang lain. Budi pelerti beliau yang menyeluruh telah meliputi seluruh umat manusia.

Beliau selalu sabar menghadapi perangai jelek bangsa Arab dan orang-orang yang abnormal bagi beliau. Beliau selalu duduk di atas tanah dan duduk bersama orang-orang miskin serta makan bareng mereka.

Dalam makan dan berpakaian, beliau tidak pernah melebihi rakyat biasa. Setiap berjumpa dengan seseorang, beliau selalu memulai mengucapkan salam dan berjabat tangan dengannya. Beliau tidak pernah membolehkan siapa pun bangun (untuk menghormati)nya.

Nabi Muhammad SAW selalu menghormati orang-orang terpelajar dan berakhlak mulia. Dibandingkan dengan yang lain, ia lebih bijaksana, tabah, adil, berani dan pengasih.

Menarik bila menyimak mengenai biografi nabi Muhammad SAW. Beliau senantiasa menghormati orang-orang renta, menyayangi bawah umur kecil dan menolong orang-orang yang terlantar. Sebisa mungkin, beliau tidak pernah makan sendirian. Ketika dia meninggal dunia, dia tidak meninggalkan sekeping Dinar dan Dirham pun.

Keberanian ia sungguh populer sehingga Imam Ali as pernah berkata: “Ketika perang mulai memanas, kami berlindung kepada ia.”

Rasa memaafkan ia sangat besar. Ketika sukses membebaskan Makkah, dia memegang pintu Ka’bah seraya bersabda (kepada musyrikin Makkah): “Apa yang kalian katakan dan sangka sekarang?” Mereka menjawab: “Kami mengatakan dan menduga kebaikan (terhadapmu). Engkau ialah seorang pemurah dan putra seorang pemurah.

Engkau sudah sukses berkuasa terhadap kami. Engkau niscaya mampu melaksanakan apa yang kamu kehendaki.” Mendengar legalisasi mereka ini, hati dia tersentuh dan menangis. Ketika penduduk Makkah melihat kejadian itu, mereka pun turut menangis.

Setelah itu beliau bersabda: “Aku menyampaikan seperti apa yang pernah dibilang oleh saudaraku Yusuf bahwa ‘Tiada cercaan bagi kalian pada hari ini. Allah akan mengampuni kalian, dan Ia yakni Lebih Pengasih dari para pengasih’.” (QS. Yusuf: 92)

Beliau memaafkan seluruh kriminalitas dan kejahatan yang pernah mereka kerjakan seraya mengucapkan sabda beliau yang spektakuler: “Pergilah! Kalian bebas.”

Mukjizat Ilmiah

Dengan merujuk kepada buku-buku yang menampung sabda, pidato dan pesan yang tersirat-hikmah ia secara panjang lebar, mukjizat ilmiah ia ini mampu dimengerti dengan jelas.

Mukjizat Amaliah

Dapat diakui bahwa seluruh sikap ia dari sejak lahir sampai wafat adalah sebuah mukjizat. Dengan sedikit merenungkan keadaan dan karakteristik masyarakat Hijaz, terutama masyarakat kurun itu, kemukjizatan seluruh perilaku ia akan terang bagi kita. Beliau kolam sebuah bunga yang tumbuh di ladang duri.

Nabi Muhammad SAW tidak hanya tidak terpengaruh oleh karakteristik duri-duri itu, bahkan beliau berhasil merubahnya. Beliau tidak hanya terpengaruh oleh kondisi kehidupan masyarakat masa itu, bahkan beliau sukses menghipnotis gaya hidup mereka.

Dalam kurun waktu dua puluh tiga tahun, dia telah sukses melakukan empat pekerjaan besar dan fundamental meskipun banyak aral melintang dan problema yang melilit.

Masing-masing pekerjaan itu dalam kondisi normal semestinya memerlukan usaha beberapa tahun untuk mampu tegak berdiri sepanjang abad. Keempat tugas besar itu adalah selaku berikut:

Pertama, berlawanan dengan keyakinan-doktrin yang sedang berlaku pada masa dia, beliau menenteng suatu pemikiran yang bersifat Ilahi. Sebuah fatwa yang pernah disampaikan oleh para nabi pendahulunya.

Sebagai epilog para Nabi, ia telah sukses membuat banyak orang beriman terhadap agama tersebut sehingga hingga sekarang pun dampak spiritual ia masih besar lengan berkuasa tertanam di dalam lubuk hati ratusan juta pengikutnya.

Menjadikan seseorang taat adalah suatu pekerjaan yang gampang. Akan tetapi, menundukkan hati masyarakat, itu pun suatu penduduk fanatis dan udik tanpa syarat dan menimbulkan mereka taat dari lubuk hati bukanlah suatu pekerjaan yang gampang.

Kedua, dari kabilah-kabilah berpecah-belah yang selalu saling berselisih dan mempunyai kegemaran berperang, beliau berhasil suatu umat yang satu dan menjalin persaudaraan, persamaan, kebebasan dan kesatun kalimat dalam arti yang bergotong-royong di antara mereka.

Setelah bertahun-tahun berlalu, dia berhasil membentuk suatu umat yang berjulukan umat Muhammad saw. Hingga kini umat ini masih eksis dan terus meningkat.

Ketiga, di tengah-tengah kabilah yang berpecah-belah, masing-masing memiliki seorang pemimpin, biasa melakukan pekerjaan secara tersendiri dan tidak pernah memiliki suatu pemerintahan yang terpusat itu, beliau sukses membentuk sebuah pemerintahan yang berlandaskan terhadap kebebasan dan kemerdekaan yang sempurna.

Dari segi kekuatan dan kemampuan, pemerintahan ini pernah menjadi satu-satunya pemerintahan mutlak di dunia sesudah satu periode berlalu.

Menurut sejarah Nabi Muhammad SAW, Beliau pernah menulis enam surat dalam satu hari terhadap para raja penguasa kurun itu dan mengajak mereka untuk memeluk Islam, raja-raja yang menilai diri mereka berada di puncak kekuatan dan meremehkan kaum Arab.

Ketika surat beliau hingga ke tangan raja Iran dan melihat nama beliau disebutkan di atas namanya, ia murka seraya memerintahkan para suruhannya untuk pergi ke Madinah dan menjinjing Muhammad ke hadapannya.

Ya! Para raja itu berpikir bahwa bangsa Arab yaitu suatu bangsa yang tidak akan menunjukkan reaksi apa pun di hadapan pasukan kecil mirip bala tentara Habasyah.

Bahkan, mereka akan lari tunggang-langgang meninggalkan Makkah dan kehidupan mereka, serta berlindung ke gunung-gunung. Mereka tidak dapat mengetahui bahwa bangsa Arab telah mempunyai seorang pemimpin Ilahi dan mereka bukanlah bangsa Arab yang dulu lagi.

Keempat, dalam periode waktu dua puluh tiga tahun, beliau telah memutuskan dan memperlihatkan sederetan undang-undang yang mencakup seluruh kebutuhan umat insan. Undang-undang ini akan tetap kekal hingga hari Kiamat, dan mempraktikkannya dapat mendatangkan kebahagiaan umat manusia.

Undang-undang ini tidak akan pernah layu. “Kehalalan Muhammad yaitu halal selamanya sampai hari Kiamat dan keharamannya adalah haram selamanya hingga hari Kiamat.”

Undang-undang ini akan selamanya hidup kekal. Di hauzah-hauzah ilmiah senantiasa dibahas dan didiskusikan oleh para fuqaha besar dalam sebuah obyek pembahasan fiqih, Furu’uddin dan kewajiban amaliah.

Mukjizat Ma’nawiyah

Mukjizat baka ia yakni al-Alquran yang sudah turun terhadap beliau dalam era waktu dua puluh tiga tahun, dan dari semenjak saat itu sampai kini senantiasa menerima perhatian dan penelaahan dari berbagai sisi oleh seluruh masyarakat dunia.

Kitab ini berhasil menghidupkan rasa heran para ilmuan dan sepanjang abad masih memiliki kekokohan dan kedudukannya yang mulia.

Kitab ini terselamatkan dari segala bentuk tahrif, pengurangan dan penambahan. Ratusan tafsir dan buku wacana hakikat arti dan kosa katanya sudah ditulis. Allah sudah menjamin keterjagaannya dalam firman-Nya:

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَ إِنَّا لَهُ لَحَافِظُوْنَ

..Kami-lah yang telah menurunkan al-Quran ini dan Kami pulalah yang akan menjaganya.

Mukjizat Keturunan

Salah satu mukjizat ia yang lain adalah keturunan suci ia yang terjaga dari dosa. Hanya kedudukan tinggi kenabianlah yang bisa menghaturkan putri-putri dan para imam ma’shum seperti ini kepada masyarakat.

Seseorang yang sadar dengan memperhatikan ilmu, kehidupan, ucapan dan perilaku Ahlubait as akan mengakui bahwa setiap dari mereka, sebagaimana al-Quran, yakni dalil tersendiri atas kenabian Rasulullah saw.

Seandainya tidak ada dalil lain untuk menunjukan kenabian Rasulullah saw kecuali eksistensi keturunan semacam itu, hal itu telah memadai dan hujjah telah tepat. Pembahasan panjang-lebar perihal problem ini tidak relevan untuk kesempatan pendek ini.

Karakter Nabi Muhammad SAW

Salah satu karekter Nabi Muhammad SAW yang paling menonjol adalah kemenangan tidak mempertahankan kan beliau bangga hal ini bisa kita lihat diperang badar dan pembebasan kita makkah (fathu makkah) dan kekalahan tidak menciptakan beliau putus asa mampu kita lihat pristiwa perang uhud.

Bahkan dengan terampil dalam menyiapkan pasukan baru untuk menghadapi hamru”ul asad dan pengingkari kesepakatanyang dilakukan kaum yahudi bani quraizah ,dan kewaspadaan beliau,selalu mengedek kekuatan lawan dengan teliti dan menyiapkan semuanya.

Nabi Muhammad SAW memperlakukan kaum dan pengikutnya dengan tujuan mempererat silaturrahmi dan selalu menamamkan rasa percaya diri dalam mereka is senantiasa mencintai anak anak kecil dan mengayomi mereka. Berbuat baik dengan fakir miskin dan kepada binatang beliau senantiasa menanamkan rasa kasih sayang dan melarang untuk menyakiti binatang.

Salah satu contoh rasa prikemanusian rasul saw yaitu dikala mewakilkan pasukan untuk berperang dengan lawan ia selalu berpesan dilarang menyerang kaum sipil

Rasulullah lebih menentukan tenang kepada lawan dari pada berperang saat berperang dia berpesan tidak boleh membunuh lanjut usia anak kecil wanita dan mengniaya lawan yang sudah tidak berdaya.

Ketika kaum quraisi minta suaka politik kepadanya beliau tidak memberlakukan baikot ekonomi bahkan ia menyepakati import gandum dari yaman  Ia juga menyerukan realisasikan sebuah perdamaian dunia dan melarang peperanga kecuali hal yang darurat

Perjuangan Nabi Muhammad SAW

Kedatangan Nabi Muhammad SAW yaitu suatu rahmat bagi manusia semuanya is tidak pernah membedakan seseorang pun baik itu kulit putih atau kulit hitam dan dari suku bangsa mana, alasannya adalah semua manusia itu makan dari rizki Allah SWT yang diberikan. Rasulullah SAW mengajak manusia untuk

  • Meningkatkan harkat martabat manusia beliau bersabda semua manusia berasil dari adam dan beliau berasal dari tanah
  • Mengajak damai sebelum perang
  • Memaafkan sebelom membalas
  • Mempermudah seseorang sebelom membalas perbuatan

Dari uraian diatas mampu kita simpulkan bahwa pertempuran yang dijalankan bertujuan untuk merealisasikan tujuan tujuan insani yang agung dan menuju kepada tatanan masyarakat yang berprikemanusian.

Ia telah menerangkan bahwa dirinya ialah sebuah rahmat bagi insan dan alam semesta kejadian itu bisa dilihat dari pembebasan kota makkah dangan segala kemenangan yang telah digapai dikala itu beliau tetap berbuat baik dengan musuh dan enggan untuk membalas dendam.

Padahal beliau mampu melakukan ia pernah memaafkan mereka dengan sabda”pergilah kalian karma kalian kini sudah bebas pada waktu perang dzatur riqa ia berasil menangkap pemimpin gauts bin al harits yang berupaya berulang kali membunuh beliau akan tetapi tetap dimaafkan.

Nabi Muhammad SAW memperlakukan tawanan perang dengan baik ,ia telah membebaskan seorang tawanan perang dengan tangan dia sendiri disaat ia mendengar keluhan rasa sakit tangannya diikat.

Rasulullah Sebagai Panglima Perang

Kita bisa lihat keberhasilan Nabi Muhammad SAW dalam mengungguli peperangan dan menciptakan perdamaian dan mengujudkan manusia yang berakhlak dan memimpin pasukan dengan gagah berani.

Tata Krama Bergaul Rasulullah

Beliau tidak pernah sombong dalam pergaulan senantiasa tersenyum berbuat baik sesame insan senantiasa menyenguk orang sakit tidak pernah memangkas obrolan lawan tidak pernah mengangap dirinya mulia dari sobat yang diajak bicara.

Artikel Menarik Lainnya: