TintaTeras

Biografi Sukamdani Sahid Gitosardjono – Pendiri Jaringan Hotel Sahid

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

 Biografi, Sukamdani Sahid Gitosardjono

Biografi Sukamdani Sahid Gitosardjono. Jaringan Hotel Sahid merupakan salah satu jaringan hotel terbesar di Indonesia yang bernaung dibawah Sahid Group yang membawahi beberapa bisnis.

Pendiri Sahid Group mulai dirintis pada tahun 1953.


Pendiri Hotel Sahid adalah Sukamdani Sahid Gitosardjono, dia dilahirkan pada tanggal 14 Maret 1928 di kota Solo. Ia adalah putra pasangan dari R Sahid Djogosentono dan R Ngt Hj Sadinah. Masa kecilnya dijalani di Sukoharjo, Solo.

Ketika Sukamdani kecil, kehidupan orang tuanya sungguh prihatin. Bapaknya R.Sahid Djogosentono membuka usaha jahitan, sedang ibunya membuka warung skala kecil. Dalam usia 8 tahun, Sukamdani sudah membantu bapaknya, dia juga membantu ibunya berdagang.

Untuk menyiapkan keperluan barang barang jualan, aku kepasar berbelanja membeli sabun, teh, rokok, pisang dan kelapa. Tiap kali barang jualan laris, ibunya memberinya persenan. Uang itu ditabung, bila sudah banyak baru dibelikan ayam, jika ayam telah banyak, beliau kemudian ganti dengan kambing. Setelah kambing ia banyak, Beliau jual untuk beli kerbau, kenang Sukamdani. Disaat liburan sekolah Sukamdani membantu menuai padi disawah.

Pada Tahun 1945, pada era perang kota tempat Sukamdani kelemahan logistik, beliau lalu berpikir bagaimana memberi makan serdadu meskipun dikala itu didukung rakyat. Lalu ia lalu berpikir mengumpulkan kain batik dari rakyat untuk ditukar dengan beras. Beras itu untuk makan para prajurit.

Saat berperang tahun 1948-1950, dia telah menjadi pengusaha. saat Tentara butuh makanan, ia kemudian mencari gaplek di Wonogiri dan kemudian gaplek ini ditukar dengan beras. Setelah perang usai, Sukamddani kemudian kembali bersekolah. Kemudian pada tahun 1952, Sukamdani pindah ke Jakarta.

Waktu turun dari kereta api di stasiun gambir, modalnya hanyalah suatu kopor dan sebuah sepeda. Beliau mulai menjadi pegawai negeri sipil di Kementerian Dalam Negeri. Namun, Sukamdani waktu itu tidak kerasan dengan perkerjaan tersebut. beliau ingin menjadi seorang pemimpin bukan seorang pegawai, namun waktu itu beliau juga telah merintis usaha kecil-kecilan.

Pada 27 Mei 1953, Sukamdani lalu menikah dengan Juliah yang ialah anak dari Mangkunagaran. Pada 1 Juni tahun yang serupa beliau lalu menyewa sebuah kawasan untuk percetakan yang kelak ditempat tersebut berdiri megah Grand Hotel Sahid di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta).

Istrinya mendukung untuk berwirausaha dengan membuat percetakan. Beliau lalu berbelanja dua alat percetakan dari simpanan. Istrinya yakni anak orang berada, tetapi tetap mau berupaya. Sukamdani sendiri yang membeli kertas ke Jalan Tiang Bendera, Jakarta. Ia pula yang mengirim dan menjemput pesanan cetak, tergolong menagih biaya cetak.

”Naik turun oplet, tak heran, saya banyak kenalan nonpri,” katanya mengingat abad dulu. Sukamdani juga bahagia berorganisasi. Dari perjuangan grafika, beliau berinisiatif membuatkongres perusahaan percetakan Indonesia pada Juli 1956. Karena berorganisasi ini beliau bertemu dengan Presiden Soekarno.

Beliau melihat relasi dengan Presiden harus dibina. Bisnis percetakan bisa meningkat baik alasannya adalah saat peralihan ibu kota dari Yogyakarta ke Jakarta banyak buku dan dokumen pemerintah yang harus dicetak. Beliau mendapat banyak order. Bahkan order beliau limpahkan ke Bandung, Semarang, sampai Surabaya. Beliau juga diketahui cendekia cari order.

NV Harapan Massa, percetakan yang didirikannya itu, berjalan tanpa gangguan. Tahun 1958, Beliau pun berhasil mengembangkan bisnisnya. Ia mendirikan, sekaligus menjadi Presiden Direktur, PT Tema Baru yang juga bergerak dalam bidang percetakan dan penerbitan.

Perusahaan itu mendapat order dari Departemen Dalam Negeri, Departemen Keuangan. Mesin cetaknya pun telah lebih terbaru. Dan pada tahun 1962, Mas Kam telah punya tiga percetakan di Jakarta, serta satu lagi di Solo. Awal mula berbisnis hotel pada mulanya yakni saat ia pernah terdampar di di Medan pada tahun 1960 alasannya adalah penerbangan yang sedikit dan senantiasa penuh.

Beliau menginap di hotel cukup lama. Dari peristiwa ini, ia berpikir bisnis hotel pasti diperlukan oleh negara yang gres merdeka. Saya mengawali bisnis hotel di Solo. Investasi hotel dari usaha jualan kertas dan percetakan. Untuk membangun hotel, dikala itu susah cari semen. Akhirnya dia beli semen selundupan.

Beliau masuk ke dunia pendidikan dengan mendirikan Akademi Grafika tahun 1965, lalu menciptakan Sekolah Tinggi Grafika. Kemudian mendirikan Universitas Veteran Bangun Nusantara di Sukoharjo lewat Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Sosial Sahid Jaya. Prinsipnya kemakmuran untuk karyawan, pendidikan untuk penduduk luas, dan pengabdian sosial untuk penduduk .

Kemudian Akademi Perhotelan pada 1988, lalu membikin Universitas Sahid. Tahun-tahun selanjutnya tumbuh hotel gres dan usahanya berkembang pesat di antaranya industri, jual beli kertas, biro perjalanan, pariwisata, pertanian, konstruksi, perkebunan.

Ia juga pendiri Harian Bisnis Indonesia dan dikala ini menjabat pemimpin lazim. Kini Sukamdani mempunyai 14 hotel mencakup 2750 kamar dan sudah menerima 15 tanda jasa dan bintang kehormatan atas karyanya.

 Sukamdani Sahid Gitosardjono, Hotel Sahid

Di segi organisasi, Sukamdani bisa membawa Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) disegani secara legal dan formal menjadi kawan pemerintah. Dia dipercaya sebagai ketua umum Kadin pada 1982 dan terpilih lagi pada 1985. Dia lantas dipercaya sebagai Ketua Umum Kadin Asean 1987-1988.

Keberhasilannya yang menonjol yakni berinisiatif, merintis dan melakukan pembukaan kembali korelasi dagang Indonesia-China yang terputus sejak 1967. Jaringan hotel Sahid milik Sukamdani termasuk paling besar di Indonesia. Tahun 2013 Sukamdani berniat membangun 30 hotel gres lagi.

Saya tak pernah berputus asa. Mengerjakan sesuatu selalu sampai tuntas” Sukamdani Sahid Gitosardjono

Kunci sukses menurut Sukandani Sahid Gitosardjono ialah Pertama adalah jujur, yaitu jujur kepada Tuhan dan diri sendiri. Kemudian disiplin mengatur waktu dan teguh menuju target yang hendak diraih. Ketiga, bertanggung jawab kepada diri sendiri dan orang lain. Keempat, kerja keras. Kelima, berprestasi yang direstui Allah dan didukung orang lain.

Menurut beliau juga, Hidup mesti mampu menghidupi orang lain, artinya membuka lapangan kerja. Tidak serakah. Bisnis itu untuk kemakmuran. Mengembangkan duit yang didapat untuk membuka lapangan kerja biar orang lain juga mampu meningkat . Bisnis yaitu peluang menyebarkan uang biar orang lain bisa mendapat nafkah, menerima rumah, dan mendapat pendidikan.

Bisnis itu berkah bagi kita dan bagi orang lain dan kalau anda mempunyai tekad dan niat untuk mendirikan sebuah usaha atau berwiraswasta jangan takut untuk kalah, jangan menyerah sebelum berperang, di dunia ini tidak ada yang mustahil asal kita mau berkerja keras untuk meraih semua harapan dan mimpi-mimpi. niscaya dan telah niscaya ada akhirnya dikemudian hari jika kita mau bersusah payah, Berani, dan tidak aib dalam berwiraswasta.

 Buku Sukamdani Sahid Gitosardjono

Beliau juga mengorganisir pesantren di Bogor. Indonesia dengan penduduk yang beragama Islam lebih dari 200 juta harus mempunyai wirausahawan yang handal. Beliau minta santri menjadi usahawan. Di dalam pesantren, dia menumbuhkan etos jerih payah dan etos keilmuan. Beliau mesti senantiasa berguru. Dari kegiatan ini ia ingin menyiapkan kader bangsa berbudi biar bisa menghidupi keluarga dan bangsa.

Sukamdani Sahid Gitosardjono yang sekarang dikenal sebagai raja Hotel Indonesia meninggal pada tanggal 21 April 2018. Ia dimakamkan di Pondok Pesantren Modern Sahid di Bogor. Sukamdani Sahid Gitosardjono meninggalkan grup Sahid yang sekarang mempunyai banyak unit perjuangan seperti Jaringan hotel Sahid, Sahid Properti, Rumah sakit Sahid Sahirman, dan Universitas Sahid. TintaTeras.com

Artikel Menarik Lainnya:

4 Cara Cek Saldo Atm Bri Melalui Hp Dan Atm

4 Cara Cek Saldo Atm Bri Melalui Hp Dan Atm

March 18, 2024
4 min 3 sec read
4 Cara Check In Hotel Lebih Awal, Dijamin Boleh

4 Cara Check In Hotel Lebih Awal, Dijamin Boleh

March 11, 2024
3 min 11 sec read
Cara Membersihkan Laptop

Cara Membersihkan Laptop

October 12, 2024
2 min 8 sec read
4 Cara Transfer M-Banking Bca Semoga Tidak Salah

4 Cara Transfer M-Banking Bca Semoga Tidak Salah

March 13, 2024
4 min 11 sec read
15 Tempat Healing Di Surabaya Mampu Jadi Pilihanmu

15 Tempat Healing Di Surabaya Mampu Jadi Pilihanmu

March 12, 2024
11 min 15 sec read
10 Kuliner Klaten Yang Enak Dan Wajib Kau Coba 2023

10 Kuliner Klaten Yang Enak Dan Wajib Kau Coba 2023

March 11, 2024
8 min 10 sec read