TintaTeras

Biografi James Watson – Penemu Dna (Dioxyribo Nucleic Acid)

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

DNA (Dioxyribo Nucleic Acid) merupakan sebuah bagian paling penting bagi semua mahluk hidup karena DNA merupakan kawasan penyimpanan isu genetik, mampu dikatakan bahwa DNA merupakan resep, skema, sistematika, manual, peta, cetak biru, rancangan, dan info biologis yang unik dari makhluk hidup. Persis mirip setiap bangunan gedung yang ada cetak birunya masing-masing. Penemu DNA yaitu James Watson dan Francis Crick. James Dewey Watson salah satu penemu dari DNA dilahirkan di kawasan Chicago, Illinois pada tanggal 6 April 1928. Ia ialah anak tunggal dari James D. Watson, seorang usahawan, dan Jean Mitchell. Seluruh abad kanak-kanak muda Watson dihabiskan di Chicago di mana beliau selama delapan tahun bersekolah di Horace Mann Grammar dan selama dua tahun di South Shore High School.

Dia lalu mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah ke Universitas Chicago, dan di animo panas 1943 mereka melakukan eksperimen selama empat tahun kuliah. Pada tahun 1947, dia menerima gelar B.Sc. dalam bidang Zoologi. Perhatiannya semasa kanak-kanak dalam observasi burung mendorongnya untuk serius mencar ilmu mengenai genetika. Pada tahun 1950 dia mendapatkan penghargaan Fellowship untuk studi pascasarjana Zoologi di Indiana University di Bloomington, di mana beliau mendapatkan gelar Ph.D. dalam bidang Zoologi. Saat di Indiana, dia sungguh dipengaruhi oleh konsep genetika HJ Muller dan TM Sonneborn, juga SE Luria, seorang mikrobiologi kelahiran Italia yang melakukan pekerjaan selaku staf di Indiana Bacteriology Departmen. Tesis Watson disusun di bawah bimbingan Luria, meneliti ihwal efek X-ray pada pembelahan bakteriofag.

Dari September 1950 hingga September 1951 dia menghabiskan tahun pertama postdoctoral di Kopenhagen sebagai Fellow Merck Dewan Penelitian Nasional. Tahun itu dia habiskan bersama hebat biokimia Herman Kalckar, juga dengan mikrobiolog Ole Maaløe. Sekali lagi beliau melakukan pekerjaan dengan virus bakteri, menjajal untuk mempelajari DNA dari partikel virus tersebut. Selama trend semi tahun 1951, ia pergi bareng Kalckar ke Stasiun Zoologi di Naples. Ada di Simposium simpulan bulan Mei. Ia bertemu Maurice Wilkins dan menyaksikan untuk pertama kalinya difraksi sinar-X teladan DNA kristal. Hal ini sungguh mendorong dia untuk mengganti arah penelitiannya terhadap struktur kimia asam nukleat dan protein. Langkah in menjadi mungkin saat Luria, pada awal Agustus 1951, yang melakukan pekerjaan sama dengan John Kendrew membantu Watson melakukan penelitian di Laboratorium Cavendish, di mana ia mulai melakukan pekerjaan pada permulaan Oktober 1951.

Saat bertemu Crick, mereka menemukan persamaan impian memecahkan struktur DNA. Upaya serius pertama mereka dilakukan pada simpulan musim gugur tahun 1951, dengan hasil yang tidak memuaskan. Upaya kedua mereka pada permulaan Maret 1953 lebih didasarkan pada bukti eksperimental dan apresiasi yang lebih baik dari literatur asam nukleat, dan dituliskan dalam proposal wacana konfigurasi tambahan double-heliks.

Pada dikala yang serupa, ia melakukan eksperimen untuk mengusut struktur TMV (Tobbacco Mozaic Virus), memakai teknik sinar-X terdifraksi. Tujuannya adalah untuk melihat apakah sub-unit kimiawi yang sebelumnya pernah diungkapkan dengan elegan oleh percobaan Schramm, memang berupa spiral yang terstruktur. Tujuan ini dicapai pada akhir Juni 1952, saat menggunakan tabung anoda berputar sinar-X yang memungkinkan demonstrasi yang meyakinkan tentang pembentukan heliks virus.

Dari tahun 1953 sampai 1955 Watson berada di California Institute of Technology sebagai Senior Research Fellow dalam bidang Biologi. Di sana beliau bekerja sama dengan Alexander Rich dalam mempelajari difraksi X-ray kepada RNA. Pada 1955-1956 beliau kembali ke Cavendish, bekerja dengan Crick. Selama melakukan pekerjaan sama mereka menerbitkan beberapa makalah wacana prinsip-prinsip lazim konstruksi virus.

Sejak trend gugur tahun 1956, ia telah menjadi anggota dari Departemen Biologi Harvard. Pertama selaku Asisten Profesor, tahun 1958 sebagai Associate Professor, dan sebagai Profesor semenjak tahun 1961. Selama waktu ini, ia melaksanakan observasi utamanya tentang peran RNA dalam sintesis protein. Di antara rekan-rekannya selama abad ini yaitu hebat biokimia Swiss, Alfred Tissieres dan ahli biokimia Perancis, François Gros. Banyak bukti eksperimental yang mendukung desain tentang RNA duta (ARNd/ARNm) yang telah dikumpulkannya. Kolaborator terutama yakni seorang ahli fisika teoritis Walter Gilbert, yang menciptakan Watson bersemangat berguru perihal eksperimen dalam bidang biologi molekuler. Selama hidupnya Watson tidak menikah.

James Watson dan Francis Crick. James mempelajari Struktur DNA temuan mereka

Pada tanggal 25 Oktober 2007 James Watson mengundurkan diri dari posisinya selaku kepala Cold Spring Harbor Laboratory. Hal ini dipicu oleh pernyataannya yang dianggap bernada rasis atau eugenik, terkait dengan ketidakmampuan bangsa-bangsa Afrika dalam memperbaiki kehidupannya dan orang berkulit hitam yang dianggapnya tidak kompeten. Akibat pernyataannya, sejumlah lembaga akademik di Inggris membatalkan permintaan terhadapnya untuk berbicara di hadapan publik dan forum yang dipimpinnya mengenakan skors baginya. Tahun-tahun sebelumnya, dia juga pernah menyatakan jikalau seorang ibu seharusnya diizinkan menggugurkan kandungannya kalau dimengerti anak yang dikandungnya menjinjing gen homoseksual. Ia pernah pula menyampaikan ada kemungkinan kaitan antara warna kulit dan “nafsu seksual” (sexual prowess), serta antara tinggi badan dan ambisi. Pernyataan kontroversial lainnya yaitu bahwa kebodohan (stupidity) yakni penyakit genetis yang harus dikerjakan secara medis. TintaTeras.com

Gelar kehormatan yang diperoleh Watson meliputi:

  • John Collins Warren Prize of the Massachusetts General Hospital, yang diperoleh bersama Crick pada tahun 1959
  • Eli Lilly Award in Biochemistry pada tahun yang sama
  • Lasker Award, diperoleh bareng Crick dan Wilkins pada tahun 1960
  • Research Corporation Prize, diperoleh bareng Crick pada tahun 1962
  • American Academy of Arts and Sciences dan National Academy of Sciences
  • Foreign membership of the Danish Academy of Arts and Sciences
  • Watson juga seorang konsultan untuk Komite Penasehat Ilmiah Presiden

Artikel Menarik Lainnya: