TintaTeras

Biografi Jabir Ibn Hayyan – Bapak Kimia Modern

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Dia ialah salah satu ilmuwan muslim besar yang dikenal sebagai “the father of terbaru chemistry”. Jabir Ibn Hayyan (keturunan Arab, meskipun sebagian orang menyebutnya keturunan Persia), merupakan seorang muslim yang jago dibidang kimia, farmasi, fisika, filosofi dan astronomi.Jabir Ibn Hayyan (yang hidup di kurun ke-7) sudah mampu mengubah persepsi wacana berbagai peristiwa alam yang pada saat itu dianggap sebagai sesuatu yang tidak mampu diprediksi, menjadi suatu ilmu sains yang mampu dimengerti dan dipelajari oleh insan.

Penemuan-penemuannya di bidang kimia sudah menjadi landasan dasar untuk berkembangnya ilmu kimia dan tehnik kimia modern dikala ini. Jabir Ibn Hayyan-lah yang mendapatkan asam klorida, asam nitrat, asam sitrat, asam asetat, tehnik distilasi dan tehnik kristalisasi. Dia juga yang mendapatkan larutan aqua regia (dengan menggabungkan asam klorida dan asam nitrat) untuk melarutkan emas.

Jabir Ibn Hayyan mampu mengaplikasikan pengetahuannya di bidang kimia kedalam proses pengerjaan besi dan logam lainnya, serta pencegahan karat. Dia jugalah yang pertama mengaplikasikan penggunaan mangan dioksida pada pembuatan gelas beling.

Jabir Ibn Hayyan juga pertama kali mencatat tentang pemanasan wine akan menyebabkan gas yang mudah terbakar. Hal inilah yang kemudian menunjukkan jalan bagi Al-Razi untuk menemukan etanol.

Jika kita mengetahui kelompok metal dan non-metal dalam penggolongan kalangan senyawa, maka lihatlah apa yang pertamakali dilaksanakan oleh Jabir. Dia mengajukan tiga golongan senyawa berikut:

1) “Spirits“ yang menguap dikala dipanaskan, seperti camphor, arsen dan amonium klorida.

2) “Metals” seperti emas, perak, timbal, tembaga dan besi; dan

3) “Stones” yang mampu dikonversi menjadi bentuk serbuk.

Salah satu pernyataannya yang paling terkenal yakni: “The first essential in chemistry, is that you should perform practical work and conduct experiments, for he who performs not practical work nor makes experiments will never attain the least degree of mastery.”

Pada kala pertengahan, penelitian-observasi Jabir wacana Alchemy diterjemahkan kedalam bahasa Latin, dan menjadi textbook kriteria untuk para jago kimia eropa. Beberapa diantaranya ialah Kitab al-Kimya (diterjemahkan oleh Robert of Chester – 1144) dan Kitab al-Sab’een (diterjemahkan oleh Gerard of Cremona – 1187). Beberapa tulisa Jabir juga diterjemahkan oleh Marcelin Berthelot kedalam beberapa buku berjudul: Book of the Kingdom, Book of the Balances dan Book of Eastern Mercury. Beberapa perumpamaan tehnik yang didapatkan dan digunakan oleh Jabir juga telah menjadi bagian dari kosakata ilmiah di dunia internasional, seperti ungkapan “Alkali”, dsb. TintaTeras.com

Artikel Menarik Lainnya: