TintaTeras

Biografi Al Razi (865-925) – Sang Kimiawan

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Salah satu ilmuwan muslim yang pernah hidup adalah Abu Bakar Muhammad bin Zakaria al-Razi atau diketahui selaku Rhazes di dunia barat merupakan salah seorang pakar sains Iran yang hidup antara tahun 864 – 930. Beliau lahir di Rayy, Teheran pada tahun 251 H./865 dan wafat pada tahun 313 H/925. Di awal kehidupannya, al-Razi begitu tertarik dalam bidang seni musik. Namun al-Razi juga kepincut dengan banyak ilmu wawasan lainnya sehingga kebanyakan kala hidupnya dihabiskan untuk mengkaji ilmu-ilmu mirip kimia, filsafat, logika, matematika dan fisika.

Walaupun pada alhasil ia diketahui sebagai mahir pengobatan seperti Ibnu Sina, pada mulanya al-Razi yaitu spesialis kimia.? Menurut suatu riwayat yang dikutip oleh Nasr (1968), al-Razi meninggalkan dunia kimia sebab penglihatannya mulai kabur balasan ekperimen-eksperimen kimia yang meletihkannya dan dengan bekal ilmu kimianya yang luas kemudian menggeluti dunia medis-kedokteran, yang rupanya mempesona minatnya pada waktu mudanya.? Beliau menyampaikan bahwa seorang pasien yang sudah sembuh dari penyakitnya ialah disebabkan oleh respon reaksi kimia yang terdapat di dalam tubuh pasien tersebut. Dalam waktu yang relatif cepat, beliau mendirikan rumah sakit di Rayy, salah satu rumah sakit yang populer sebagai pusat penelitian dan pendidikan medis.? Selang sementara waktu lalu, dia juga diandalkan untuk memimpin rumah sakit di Baghdad..

Beberapa ilmuwan barat beropini bahwa ia juga merupakan penggagas ilmu kimia terbaru. Hal ini dibuktikan dengan hasil karya tulis maupun hasil penemuan eksperimennya.

Al-Razi berhasil memperlihatkan berita lengkap dari beberapa reaksi kimia serta deskripsi dan rancangan lebih dari dua puluh instrument untuk analisis kimia. Al-Razi dapat memberikan deskripsi ilmu kimia secara sederhana dan rasional. Sebagai seorang kimiawan, ia ialah orang yang pertama bisa menciptakan asam sulfat serta beberapa asam yang lain serta penggunaan alkohol untuk fermentasi zat yang manis.

Beberapa karya tulis ilmiahnya dalam bidang ilmu kimia adalah:

  1. Kitab al Asrar, yang membahas perihal teknik penanganan zat-zat kimia dan manfaatnya.
  2. Liber Experimentorum, Ar-Razi membahas pembagian zat kedalam binatang, tanaman dan mineral, yang menjadi cikal bakal kimia organik dan kimia non-organik.
  3. Sirr al-Asrar:
  4. Imu dan penelusuran obat-obatan dibandingkan dengan sumber tumbuhan, binatang, dan galian, serta simbolnya dan jenis terbaik bagi setiap satu untuk digunakan dalam rawatan.
  5. Ilmu dan peralatan yang penting bagi kimia serta apotek.
  6. Ilmu dan tujuh tata cara serta teknik kimia yang melibatkan pemrosesan raksa, belerang (sulfur), arsenik, serta logam-logam lain mirip emas, perak, tembaga, timbal, dan besi.

Menurut H.G Wells (sarjana Barat terkenal), para ilmuwan muslim ialah kalangan pertama yang mengasas ilmu kimia. Makara tak aneh jika sekiranya mereka sudah membuatkan ilmu kimia selama sembilan periode bermula dari era kedelapan masehi.

Artikel Menarik Lainnya: