Mungkin kita pernah berpikir bahwa mengirim paket itu sulit. Padahal tidak begitu, lho.
Sederhananya, kita hanya perlu menyiapkan paket yang mau dikirim, kemudian membawanya ke kantor jasa pengantaran saja.
Namun pasti, tetap saja ada tindakan dan hal lainnya yang juga harus diperhatikan, supaya paket bisa hingga ke tujuan dengan aman.
Salah satunya adalah packing barang.
Mungkin kita akan mengantarpaket tersebut ke tempat yang jauh. Kaprikornus, jika kita asal-asalan dalam membungkusnya, ini terperinci salah. Kita harus mengontrol packing seaman mungkin, semoga barang yang dikirim tidak rusak nantinya.
Yuk, simak seperti apa tips packing yang baik, di bahasan kali ini.
Daftar Isi
Daftar Isi:
- 1 Tips Packing Barang dengan Benar
- 1.1 1. Kenali Karakteristik Barang yang Ingin Dikirim
- 1.2 2. Pilih Bahan Dasar Packing Sesuai Barang
- 1.3 3. Beri Tambahan Bahan Packing untuk Keamanan
- 1.4 4. Tulis Alamat dengan Jelas, dan Tempel di Tempat yang Praktis Terlihat
- 1.5 5. Packing Barang dengan Rapi
- 1.6 6. Gunakan Layanan Pengiriman yang Tepat
- 2 Akhir Kata
Tips Packing Barang dengan Benar
Sebenarnya, cara pengemasan barang itu bukanlah hal yang merepotkan, lho, asalkan kita memperhatikan dua poin ini:
- Pertama, kita harus mengenali karakteristik dari barangnya.
- Kedua, kita harus mengetahui packing seperti apa yang sesuai untuk barang tersebut.
Saya sendiri juga pernah pastinya mengirimkan barang. Sampai sekarang, barang yang saya kirim aman-aman saja, tanpa ada problem apa pun.
Mari kita simak kiat-kiat dalam mengemas paket, berikut ini:
1. Kenali Karakteristik Barang yang Ingin Dikirim

Karakteristik yang dimaksud terutama adalah materi dari barang itu sendiri. Contohnya, apakah barangnya berbahan dasar beling, plastik, kain, atau lainnya?
Makara, di sini kita bisa mengetahui sikap seperti apa yang mesti kita pilih saat melaksanakan packing barang tersebut.
Misalnya, untuk materi seperti kain mungkin tidak persoalan. Tapi bagaimana untuk barang yang mudah pecah mirip beling?
Karena itulah hal ini penting untuk diamati.
2. Pilih Bahan Dasar Packing Sesuai Barang

Ada beberapa bahan yang umum digunakan saat melaksanakan pengemasan.
Setelah kita mengetahui karakteristik barang yang akan dikirim, sekarang silakan pilih salah satu dari bahan berikut, atau gunakan lebih dari satu materi juga bisa:
Amplop | Jika Anda ingin mengantarkan surat, maka memakai amplop telah sungguh memadai. Tidak perlu tambahan lain. Kalau mau, cukup beli map yang umum ditemukan di toko-toko buku. |
Kardus | Kardus bisa digunakan untuk keperluan packing barang universal. Apa saja, mulai dari ukuran kecil hingga besar. Kita juga mampu mengaturnya sesuai kebutuhan dengan cara dipotong kardusnya, lalu disusun sedemikian rupa. |
Plastik | Kalau Anda ingin mengirimkan barang yang sungguh tidak gampang rusak mirip baju, maka packing dengan plastik telah lebih dari cukup. Biasanya orang-orang pakai kantung plastik hitam untuk mengemasnya. |
3. Beri Tambahan Bahan Packing untuk Keamanan

Untuk barang tertentu yang gampang rusak, tentu tidak cukup jika hanya sekedar dibalut dengan kardus atau plastik. Harus diberi bahan embel-embel juga, guna mengembangkan keamanannya.
Contohnya mirip:
Styrofoam | Styrofoam gampang sekali kita temukan. Contohnya dari dalam kardus bekas barang elektronika. Styrofoam sendiri bersifat lunak, sehingga sangat cocok dipakai selaku pelindung packing barang. |
Bubble Wrap | Berbahan dasar plastik dengan gelembung udara. Bubble wrap inilah yang paling banyak digunakan untuk melindungi pengemasan barang, alasannya terbukti bisa melindungi barang agar tidak rusak dan tidak pecah. |
Kayu | Biasanya dibentuk menjadi box. Ini salah satu pengemasan paling kondusif saat ini. Setelah barang bungkus, entah dengan kardus atau mungkin ditambah bubble wrap, barulah barang tersebut dibalut lagi dengan pelindung kayu. |
4. Tulis Alamat dengan Jelas, dan Tempel di Tempat yang Praktis Terlihat

Kesalahan sebagian orang yang ingin mengantarbarang, ialah menulis alamat di tempat yang sulit terlihat, bahkan tulisannya pun nyaris tidak mampu terbaca.
Hal ini mampu kuat dalam pengantaran, sehingga menciptakan paket menjadi bermasalah ketika dikirim nanti. Contoh, malah terkirim ke alamat yang salah, atau bahkan hilang dalam perjalanan.
Supaya gampang terbaca, Anda mampu gunakan kertas putih dan selotip. Tulis alamat dengan baik dan mudah dibaca di kertas, kemudian tempel kertas tersebut di daerah yang mudah terlihat.
Baca Lengkapnya di Cara Menulis Alamat Pengiriman dengan Baik dan Benar.
5. Packing Barang dengan Rapi

Memang pengemasan dibentuk untuk dibuka. Namun bila pengemasan yang dibentuk acak-acakan, hal ini mampu saja malah menjadikan sebuah dilema.
Contohnya, kertas alamat tidak terlihat, atau barang di dalamnya rusak karena ada bagian pengemasan yang tidak terpasang dengan baik.
Di luar keamanan pengemasan, bila Anda ialah seorang seller online di marketplace, packing yang buruk juga akan membuat kesan jelek ke toko Anda.
Oleh alasannya itu, diusulkan semoga mampu lebih cermat dan rapi saat melakukan pengemasan.
6. Gunakan Layanan Pengiriman yang Tepat

Setiap ekspedisi, punya beberapa layanan pengiriman dengan durasi yang berlainan.
Umumnya ada layanan reguler yang hingga dalam beberapa hari, dan ada juga layanan cepat hingga yang cuma 1 hari perjalanan saja.
Silakan Anda pilih, kira-kira layanan pengantaran mana yang Anda butuhkan?
Saya lebih menyarankan untuk memilih yang tercepat. Walaupun memang ongkosnya sedikit lebih mahal, tapi paket kita tidak butuhberlama-usang dalam perjalanan.
Terutama kalau paket yang Anda kirimkan harganya mahal, atau termasuk barang yang penting.
Baca Juga: Ulasan Cara Mengirim Barang Lewat JNE (Lengkap).
Akhir Kata
Kurang lebih begitu kiat untuk packing barang.
Ngomong-ngomong, bahasan di sini cuma sekedar sharing tips. Karena soal pengemasan akan kembali lagi ke kreativitas masing-masing. Anda bisa coba lihat di YouTube misalnya, untuk mengikuti tutorialnya secara pribadi.
Semoga berfaedah, dan agar paket yang ingin Anda kirim bisa sampai tujuan dengan kondusif.