Android mempunyai jumlah pengguna terbanyak di Indonesia, yang bahkan menguasai hampir 80% pasar smartphone yang ada.
Tidak gila, mengenang harga yang ditawarkan beragam, serta banyaknya fitur-fitur mempesona yang bisa ditemukan, menjadi argumentasi kenapa orang-orang kesengsem dengan HP berbasis sistem operasi ini.
Seperti yang kita ketahui, Android juga hanyalah sebuah tata cara operasi, di mana usang kelamaan kinerjanya akan semakin melambat semakin hari.
Jika kinerja HP lemot, pastinya bisa menimbulkan penggunanya jadi terganggu. Pekerjaan atau acara yang biasa dilaksanakan di HP pun mampu terhambat.
Oleh alasannya itu, penting sekali untuk mengetahui penyebab HP lemot, semoga kinerja Android Anda tetap maksimal.
Daftar Isi
Daftar Isi:
- 1 Penyebab HP Lemot, Serta Cara Mengatasinya
- 1.1 1. Spesifikasi Smartphone Terlalu Rendah
- 1.2 2. Terlalu Banyak Aplikasi yang Terinstal
- 1.3 3. Terlalu Banyak Aplikasi yang Berjalan
- 1.4 4. Terlalu Banyak File Sampah
- 1.5 5. Temperatur HP Terlalu Panas
- 1.6 6. Virus
- 1.7 7. Terlalu Banyak Aplikasi Optimasi
- 1.8 8. Lemot Karena Root
- 1.9 9. Sistem Tidak Stabil
- 2 Kesimpulan
- 3 Penutup
Penyebab HP Lemot, Serta Cara Mengatasinya
Beberapa waktu kemudian, saya pernah membagikan artikel perihal cara menanggulangi laptop yang lemot.
Nah, pada potensi kali ini, aku akan membicarakan wacana penyebab HP Android yang lemot. Sebab, pembahasan ini pun tak kalah penting untuk Anda ketahui.
Langsung saja kita bahas, yuk!
1. Spesifikasi Smartphone Terlalu Rendah
Di indonesia, tak sedikit pengguna Android yang masih menggunakan spesifikasi low-end. Pada Android dengan spesifikasi low-end, tentunya resiko lemot yang didapat jauh lebih tinggi.
Sebab, intinya sama saja dengan PC maupun laptop. Android yang speknya terlalu rendah, juga otomatis kinerjanya akan kurang optimal.
Kecuali waktu permulaan-permulaan gres dibeli, mungkin memang tidak terlampau besar lengan berkuasa.
Tapi sesudah dipakai dalam rentang waktu tertentu, spesifikasi Android yang terlalu rendah akan mulai terasa tidak tenteram, dan menciptakan HP jadi lemot.
Hal ini disebabkan karena HP Android akan terus menerus membuat file cache dikala digunakan. Ditambah lagi dengan adanya aplikasi-aplikasi yang diinstal, pasti akan memenuhi memori, baik itu RAM maupun memori internal.
File–file cache serta aplikasi-aplikasi yang memenuhi memori tersebutlah yang hendak membebani kinerja, sehingga kesudahannya akan membuat HP jadi lemot kalau tidak secepatnya dioptimasi.
Solusinya
- Lakukan pembersihan dengan cara meniadakan file–file yang tidak diperlukan, serta kerjakan pula peniadaan aplikasi-aplikasi yang jarang digunakan.
- Gunakan aplikasi seperlunya, dengan jumlah yang masih dalam batas kesanggupan spesifikasi Android Anda. Jangan berlebihan, terlebih jika hingga memori penuh.
- Pertimbangkan reset pabrik jika betul-betul sudah lemot.
- Pertimbangkan ganti HP baru jikalau memang HP yang dipakai telah terlalu jadul.
2. Terlalu Banyak Aplikasi yang Terinstal
Seperti yang saya bilang tadi, aplikasi yang terlampau banyak terinstal akan memenuhi memori internal.
Apalagi jikalau jumlahnya tidak terkendali. Bisa-mampu ruang internal kosong pada Android akan habis terpakai.
Kalau internal sudah habis, Anda akan menemui bermacam-macam hambatan, seperti tidak mampu download dari Google Playstore, tidak bisa download dari browser, sampai tidak mampu save dokumen maupun PDF.
Solusinya
- Sama dengan poin sebelumnya, lakukan abolisi aplikasi-aplikasi yang jarang atau bahkan tidak dipakai. Aplikasi-aplikasi ini cuma akan memenuhi ruang kosong di Android Anda.
- Anda juga bisa menghapus data-data yang tidak diperlukan di memori internal. Misal, dokumen yang tidak terpakai, foto, dam video-video yang notabene berukuran besar.
- Bersihkan cache pada Android dengan aplikasi-aplikasi cleaner (mampu di-download di Playstore). File cache yang jarang dibersihkan dan sudah menumpuk, size-nya mampu lebih dari 500MB. Lumayan untuk menyimpan data-data, lho.
Baca juga: Cara Mengatasi HP Android Panas Supaya Kaprikornus Dingin Lagi
3. Terlalu Banyak Aplikasi yang Berjalan
Kalau sebelumnya, kita membicarakan soal aplikasi yang terlalu banyak terinstal, sehingga menimbulkan memori internal penuh.
Nah, lebih lanjut lagi, beberapa aplikasi yang diinstal tersebut, juga ada yang berjalan secara otomatis di latar belakang.
Aplikasi-aplikasi yang berjalan di latar belakang ini, pola gampangnya mirip Whatsapp atau Line. Kedua aplikasi chatting ini yakni tipe aplikasi yang bersifat background service (berlangsung di latar belakang).
Aplikasi-aplikasi tipe seperti ini, bila terlampau banyak, maka akan memenuhi penggunaan RAM, sehingga menimbulkan kinerja HP menjadi lebih lambat. Ditambah lagi aplikasi ini pun akan memberi beban lebih pada CPU.
Bukan hanya lambat, lho. Bahkan RAM yang terlalu penuh juga bisa mengakibatkan aplikasi jadi force close, alias tertutup sendiri dikala dipakai.
Solusinya
- Hapus aplikasi yang berlangsung di background service. Tidak perlu semua, cukup yang tidak perlu/jarang digunakan saja.
- Disable service bawaan Android yang tidak perlu, dengan cara force stop (hentikan secara paksa).
- Gunakan aplikasi management RAM jika Anda tidak paham cara untuk menghentikannya.
4. Terlalu Banyak File Sampah
Ini juga telah dibahas sebelumnya. Android yang digunakan, otomatis akan ‘mengoleksi’ file cache. Nah, file-file cache ini, makin lama akan bertambah banyak dan bisa memenuhi memori internal.
Kalau Anda Googling perihal “Cara Mengatasi Aplikasi Force Close“, mungkin Anda akan menemui solusi mengatasinya dengan cara clear cache.
Sebab, hal ini dikarenakan adanya eror, di mana datanya tersimpan pada cache aplikasi tersebut. Jika dihapus, maka data akan di-reset dan kembali menjadi normal lagi.
Solusinya
- Clear cache metode. Bisa dikerjakan dengan aplikasi-aplikasi cleaner yang mampu diperoleh lewat Playstore. Clear cache juga bisa dijalankan secara manual, tapi butuh sedikit pengetahuan untuk melakukannya.
- Clear cache aplikasi. Bisa dilakukan lewat App Management di setelan Android. Perlu diperhatikan, bahwa ada kemungkinan data ter-reset pada aplikasi yang mengakibatkan hilangnya suatu setting atau file eksklusif Anda.
5. Temperatur HP Terlalu Panas
Temperatur HP yang terlalu panas, sesungguhnya masih belum jelas apakah benar akan menurunkan penampilan atau tidak.
Tapi dalam penggunaannya, memang kebanyakan barang elektronika itu (seperti komputer/laptop), performanya akan menurun jika telah terlalu panas. Makara, bisa saja hal ini benar adanya.
Temperatur HP yang terlalu panas, bisa disebabkan alasannya banyak hal. Mulai dari faktor pemakaian, sampai faktor dari spesifikasi HP itu sendiri.
Kalau aspek chipset (CPU) yang memang sudah ada dilema mudah panas dari pabriknya, ini sih ngga bisa diperbaiki.
Tapi untuk dilema aspek pemakaian, maka mampu dituntaskan dengan solusi berikut:
Solusinya
- Mengoptimasi aplikasi-aplikasi yang berlangsung di background service, akan menurunkan temperatur dari CPU. Ini dikarenakan beban pada CPU yang menjadi menyusut.
- Jika problem panas sudah bawaan dari spek, Anda mampu mengatasinya dengan meminimalisir pemakaian pada aplikasi-aplikasi berat, mirip game dan sebagainya. Untuk aplikasi-aplikasi chatting maupun browser, aku kira tidak problem.
- Kurangi menggunakan HP sambil dicas. Sebab, panas yang dihasilkan akan lebih tinggi dibandingkan kondisi wajar .
- Istirahatkan sementara dan reboot smartphone Anda jika telah terlalu panas. Tips ini mampu membantu HP Anda biar jadi lebih singkat masbodoh.
6. Virus
Virus di Android itu memang nggak begitu sering ditemui. Tapi, bila sampai ada virus di Android, maka faktor ini pun mampu jadi salah satu penyebab HP lemot.
Alasannya, virus ini melakukan pekerjaan di latar belakang (background services) sehingga akan menambah beban CPU dan RAM. Sama seperti aplikasi jenis background services yang aku jelaskan tadi.
Virus-virus ini banyak jenisnya, lho. Tapi yang paling sering saya jumpai, yakni adware, yakni jenis virus yang sering memperlihatkan iklan ketika pengguna Android sedang melakukan browsing.
Virus seperti ini, lazimnya mulai ada sesudah pengguna Android men-download file yang tidak terperinci asalnya, atau mengklik link tidak terperinci yang berpotensi menghadirkan file virus tersebut.
Solusinya
- Hindari website–website tidak terang. Apalagi yang banyak iklan-iklan gila. Kadang virus sudah tertanam di website seperti ini, dan akan membuat HP jadi rawan terkena virus.
- Jika dibutuhkan, instal antivirus mobile untuk membantu Anda menghalangi virus masuk ketika sedang browsing.
- Anda bisa memikirkan untuk melakukan reset pabrik, agar seluruh data-data virus yang tersimpan hilang. Dengan catatan, data-data langsung juga akan hilang.
7. Terlalu Banyak Aplikasi Optimasi
Poin ini seperti dengan poin nomor 3. Bedanya, pada poin ini lebih dikhususkan ke aplikasi optimasi.
Aplikasi meningkatkan secara optimal atau aplikasi cleaner, berguna untuk membersihkan serta menjaga kinerja Android biar selalu optimal. Aplikasi-aplikasi ini ada aneka macam jenisnya, dan telah di-download hingga ratusan juta orang di Playstore.
Masalahnya, ada beberapa orang yang memasang lebih dari 1 aplikasi meningkatkan secara optimal, dengan perkiraan akan mempercepat kinerja Android sampai berkali-kali lipat.
Sayangnya pertimbangan itu salah.
Aplikasi meningkatkan secara optimal ini juga memerlukan resource RAM. Seperti yang dibahas sebelumnya, RAM yang terlalu sarat akan menciptakan kinerja Android jadi terusik.
Solusinya
- Jika Anda juga memasang lebih dari 1 aplikasi meningkatkan secara optimal, lebih baik copot 1 atau lebih aplikasi meningkatkan secara optimal tadi. Cukup pakai 1 aplikasi optimasi. Lebih dari itu, maka cara kerja aplikasi tersebut akan tidak memiliki kegunaan.
- Saya sarankan untuk menggunakan aplikasi optimasi yang tidak terlampau banyak iklan. Karena akan menciptakan HP lemot saat dalam proses cleaning-nya.
8. Lemot Karena Root
Root pada Android, deskripsi gampangnya mirip memberi kanal admin penuh kepada user biar bisa mengubah-ubah metode pada Android.
Nah, pada umumnya user Android yang melakukan root, biasanya dikarenakan ingin memakai aplikasi-aplikasi yang cuma mampu berlangsung pada mode root saja.
Lalu apa sebab lemotnya?
Masalah khususnya, kebanyakan ada pada aplikasi root yang terinstal. Aplikasi-aplikasi root itu butuh terusan admin, yang artinya nanti akan terhubung ke tata cara. Aplikasi-aplikasi inilah yang berpontesi menciptakan kinerja Android jadi tidak stabil.
Selain aplikasi, penggunaan tweak/modifikasi sistem yang salah juga mampu memperlambat kinerja.
Solusinya
- Lakukan analisa aplikasi yang diperkirakan membuat sistem jadi tidak stabil. Hapus aplikasi tersebut jika sudah ketemu.
- Hapus tweak yang tidak memiliki kegunaan, atau bahkan menghancurkan.
- Lakukan unroot jika memang perlu. Jika sudah di-unroot, dianjurkan juga untuk melakukan reset pabrik agar HP menjadi fresh kembali.
9. Sistem Tidak Stabil
Terakhir, jikalau tadi problem root, kini dilema metode.
Sistem pada Android nggak melulu stabil. Sebab, kadang ada juga bug–bug yang menciptakan kinerja Android jadi melambat.
Walaupun HP yang dipakai punya spek tinggi, tetapi jika metode yang digunakan tidak stabil, maka percuma saja.
Untuk problem tata cara tidak stabil ini, sedikit banyak bisa dijumpai di merk-merk HP tertentu.
Solusinya
- Lakukan update ROM (metode) ke yang lebih stabil jika developer HP Anda telah merilisnya. Sebelum update, coba lihat-lihat review-nya dulu di internet, untuk mengetahui apakah ROM-nya sudah stabil atau belum.
- Jangan dipaksakan. Kalau ROM yang kini telah up to date, namun malah jadi tidak stabil, lebih baik kerjakan downgrade ROM ke model yang lebih stabil.
- Khusus pengguna custom ROM, carilah custom ROM yang di rekomendasikan oleh pengguna dengan tipe yang sama dengan HP Anda. Jika kebanyakan custom ROM yang digunakan tidak stabil, akan lebih baik untuk mengembalikannya ke stock ROM.
- Sistem tidak stabil yang bukan dari bawaan developer, kerap kali masih mampu diatasi dengan solusi reset pabrik.
- Sistem yang tidak stabil juga sedikit banyak mampu dituntaskan dengan optimasi Android dengan mode root.
Kesimpulan
Nah, 9 penyebab HP Android lemot di atas ialah penyebab umum kenapa kinerja Android lambat. Supaya lebih mudah diketahui, penyebab-penyebab tadi akan aku rangkum di bawah ini:
- Spesifikasi terlalu rendah.
- Terlalu banyak aplikasi yang terinstal.
- Terlalu banyak aplikasi yang berjalan.
- Terlalu banyak file sampah.
- HP panas.
- Virus.
- Terlalu banyak aplikasi meningkatkan secara optimal.
- Root tidak stabil.
- ROM Tidak stabil.
Sedangkan, untuk penyelesaian HP lemot (secara umum) adalah sebagai berikut:
- Bersihkan cache tata cara.
- Uninstall aplikasi yang tidak diperlukan.
- Hapus data-data yang tidak diperlukan pada memori internal.
- Disable aplikasi yang berjalan di latar belakang.
- Gunakan antivirus jika diperlukan.
- Clear cache pada aplikasi bila dibutuhkan.
- Gunakan aplikasi cleaner bila diharapkan.
- Jangan memakai aplikasi optimasi lebih dari satu.
- Hati-hati kalau sudah melaksanakan root. Perhatikan resikonya.
- Root juga ada keuntungannya. Optimasi dengan mode root kalau dibutuhkan.
- Unroot bila diperlukan.
- Update metode kalau diperlukan.
- Downgrade sistem bila diharapkan.
- Reset pabrik bila diharapkan.
- Flash ulang HP bila diperlukan.
- Masih belum bisa? Lempar HP, lalu ganti yang gres.
Mudah bukan?
Penutup
Penyebab HP lemot, sejatinya bukan hanya 9 masalah di atas saja. Tapi masih banyak lagi penyebab lainnya yang belum dibahas di sini, yang bahkan bisa jadi faktor penyebab HP lemot yang Anda alami.
Sekali lagi, 9 penyebab di atas yakni penyebab lazim dari Android lemot, dan solusinya mampu dipakai di HP brand apa pun dan dengan tipe apa pun.
Beberapa solusi di atas, mungkin beresiko merusak HP Android Anda. Saya tidak bertanggung jawab atas kerusakan yang mungkin Anda alami.
Pastikan Anda sudah melakukan instruksinya dengan teliti, dan jika perlu, Googling lagi apa-apa yang dibutuhkan untuk solusi dilema yang ingin Anda lakukan.
Semoga postingan ini bisa bermanfaat, ya!