7 Kiat Menentukan Motherboard Terbaik Yang Cocok Untuk Pc

Motherboard yakni salah satu komponen inti dari suatu komputer. Dimana fungsi dari motherboard ini adalah untuk menghubungkan semua bagian inti dari perangkat.

Motherboard pasti sungguh penting perannya. Karena selain berpengaruh ke durabilitas, juga mampu saja secara tidak langsung besar lengan berkuasa ke penampilan.

Maka dari itu,
direkomendasikan untuk menentukan motherboard yang tepat, utamanya dikala Anda ingin merakit
PC sendiri.

Karena jika
Anda salah menentukan, nanti PC yang dipakai akan kurang maksimal dari beberapa
aspek.

Nah, berikut ini
akan aku bahas kiat-kiat yang bisa dibarengi untuk memilih motherboard di PC.

Daftar Isi

Daftar Isi:

1 Tips Memilih Motherboard Terbaik untuk PC
2 Akhir Kata

Tips Memilih Motherboard Terbaik untuk PC

Motherboard
secara pribadi maupun tidak bisa besar lengan berkuasa ke penampilan.

Ketika fitur di
motherboard tidak sesuai dengan bagian yang digunakan (processor, RAM, VGA dan
lainnya), hal ini mampu menciptakan penampilan dari unsur-bagian tersebut jadi
tidak berjalan maksimal sebagaimana mestinya.

Tips-kiat ini
saya buat untuk memaksimalkan hal tersebut. Termasuk juga pemilihan biar
bagian bisa kompatibel tanpa persoalan di motherboard yang dipakai.

1. Pastikan Socket Motherboard Sesuai Dengan Processor

Tips pertama,
Anda perlu menyesuaikan socket dari motherboard.

Contoh Anda membeli processor AMD dengan socket AM5, maka motherboardnya juga mesti AM5. Atau Anda membeli processor Intel LGA 12000, maka motheboardnya juga mesti demikian.

Kalau socket tidak sesuai, nantinya processor
jadi tidak mampu dipasang. Dan jikalau Anda gres merakit PC, usahakan menentukan socket yang processornya upgradable kedepannya.

2. Gunakan Chipset Sesuai Kebutuhan

Selain socket, Anda juga harus mengamati chipset motherboard. Chipset ini bekerjasama dengan fitur. Misalnya seperti versi PCIe, slot SATA dan lain-lain.

Biasanya semakin
mahal motherboard, maka chipset yang dipakai akan makin bagus dan fiturnya
bertambah banyak.

Tapi untuk hal
ini tinggal sesuaikan saja. Anda bisa memakai chipset yang bagus bila memang
butuh. Atau chipset menengah jikalau memang cuma untuk keperluan harian.

3. Sesuaikan Ukuran Motherboard Dengan Casing

Saat Anda
menentukan motherboard, perhatikan juga mirip apa casing yang digunakan
nantinya.

Utamanya bila
casing Anda micro ATX. Semisal jika motherboardnya ATX, maka otomatis
motherboard tersebut jadi tidak bisa dipasang.

Pada lazimnya sendiri ada 2 ukuran motherboard, ialah ATX (30,5 x 24,4 cm) dan Micro ATX (24,4 x 24,4 cm). Kalau mini ITX beda lagi ya.

4. Perhatikan Komponen Motherboardnya

Ini agak teknis. Anda mesti mengamati
unsur yang digunakan pada motherboard yang dipilih.

Terutama bila
komputernya ingin digunakan untuk keperluan tertentu yang agak khusus. Misalnya
untuk overlock.

Contohnya
mirip menyaksikan expansion slots, port
SATA, Maximum memory supported, jenis VRM (Voltage Regulator Module)
dan komponen yang lain.

5. Cari yang Garansi Resmi

Saat menentukan motherboard, pastikan motherboard tersebut mempunyai garansi yang resmi. Supaya jikalau sewaktu-waktu rusak, memperbaikinya mampu gampang.

Selain itu, perhatikan juga abad garansi.
Umumnya periode garansi motherboard mulai dari 1 tahun hingga 5 tahun.

Semakin usang tentu makin anggun. Cek juga jenis garansi, apakah replacement atau sekedar servis saja. Tentunya akan lebih cantik bila replacement.

6. Sesuaikan Dukungan Port Dengan Kebutuhan

Port yang dimaksud mirip USB, audio, HDMI, LAN dan lain-yang lain. Ini
semua harus diadaptasi dengan keperluan.

Misalnya Anda butuh berapa port USB, Anda butuh USB 3.0 atau tidak. Meskipun tampaksepele, untuk kebutuhan harian nanti akan menolong. Terutama untuk kenyamanan pemakaian.

Baca Juga: Perbedaan USB 2.0 dan USB 3.0

7. Sesuaikan Dengan Budget

Terakhir Anda tinggal sesuaikan budget untuk motherboard yang dipilih.

Untuk harga motherboard, umumnya mulai dari 500 ribu sampai di atas 5 juta rupiah. Perbedaannya ada di fitur, kelengkapan slot dan lain-lain. Termasuk juga merk dan garansi.

Kalau budget-nya besar, pasti memilih motherboard yang mahal bisa dipertimbangkan.