Windows Cannot Access – Ini ialah salah satu pesan error pada Windows 7, Windows 8, Windows 10 dan Windows 11 yang cukup sering ditemui. Bunyi pesannya kurang lebih mirip ini:
Windows cannot access the specified device, path, or file. You may not have the appropriate permission to access the item.
Jika diterjemahkan, maka artinya:
Windows tidak mampu mengakses file, lokasi, atau perangkat yang dikehendaki. Anda mungkin tidak memiliki hak saluran ke item ini.
Pesan tersebut biasanya timbul dikala kita ingin membuka suatu drive, folder, file, atau bahkan aplikasi.
Kalau Anda sedang mengalami masalah ini dan ingin tahu cara mengatasinya, silakan pribadi saja baca pembahasan di sini.
Daftar Isi
Daftar Isi:
- 1 Penyebab Error Windows Cannot Access
- 2 Cara Mengatasi Windows Cannot Access The Specified Device, Path, or File
- 2.1 1. Atur Terlebih Dahulu Hak Akses Drive
- 2.2 2. Periksa Drive yang Ingin Dibuka Masih Tersambung
- 2.3 3. Pastikan File yang Ingin Dibuka Tidak Terhapus atau Dipindah
- 2.4 4. Matikan Pengaturan UAC (User Account Control)
- 2.5 5. Cek Jaringan yang Dipakai
- 2.6 6. Buat File Shortcut Baru
- 2.7 7. Cek Antivirus yang Aktif
- 3 Akhir Kata
Penyebab Error Windows Cannot Access
Buat Anda yang belum mengetahuinya, bergotong-royong ada beberapa hal yang mampu menimbulkan problem ini, lho. Namun kebanyakan di antaranya dikarenakan:
1. Lokasi Drive Hilang
Misalnya flashdisk. Kalau disambung niscaya akan muncul drive gres bukan? Sekarang coba lepas flashdisk tersebut. Maka ketika drive flashdisk tersebut kita akses, maka kita tidak dapat menemukannya lagi.
2. Jaringan Tidak Terhubung
Jika ini terjadi dalam proses transfer data via LAN (FTP), kemudian terjadi disconnect jaringan, maka lokasi file pastinya akan hilang karena telah terputus.
3. Akses Data Hilang
Tidak semua file mampu kita terusan mirip biasa. Kadang ada juga yang terbatas aksesnya, sehingga muncullah pesan tersebut.
4. Data Sudah Dihapus
Misalnya Anda meniadakan suatu game. Kemudian Anda ingin membuka folder game tersebut lagi. Tapi alasannya sudah dihapus, maka folder yang ingin Anda buka tadi tidak bisa didapatkan.
5. Lokasi Pintasan Hilang
Pintasan (shortcut) terkait, yaitu file yang terhubung langsung ke data aslinya. Nah, kalau data tersebut hilang, maka pesan error ini pun akan Anda temui.
Sebenarnya masih ada beberapa lagi. Tapi aku rasa tidak butuhdicantumkan di sini semua. Sebab, rasanya mending langsung bahas ke cara-cara untuk mengatasinya saja sekalian.
Baca Juga: Cara Mengatasi WMI Service Error di Windows (Normal Lagi).
Cara Mengatasi Windows Cannot Access The Specified Device, Path, or File
Berikut ini beberapa cara yang mampu Anda lakukan, untuk menanggulangi pesan error “Windows cannot access.” Silakan Anda ikuti satu-satu:
1. Atur Terlebih Dahulu Hak Akses Drive
Hak akses drive dikelola secara otomatis, sesuai dengan pengaturan perangkat. Sebenarnya, pengaturan ini normalnya terbuka. Namun untuk berbagai jenis drive mungkin saja akan terkunci, sehingga kita tidak mampu mengaksesnya.
Oleh karena itu, kita mesti membukanya apalagi dahulu, dengan cara berikut ini:
- Silakan klik kanan pada drive yang diharapkan.
- Kemudian klik hidangan Properties.
- Masuk ke tab Security.
- Pada daftar user, pilih yang Anda pakai, lalu centang semua kolom yang ada di bawah, kecuali Special Permission.
- Jika telah, klik Apply.
Selain drive, cara ini juga bisa dipakai pada folder yang terkunci. Silakan dicoba saja dulu, ya.
Baca Juga: Cara Mengatasi Entry Point Not Found di Windows.
2. Periksa Drive yang Ingin Dibuka Masih Tersambung
Jika Anda sedang membuka file di flashdisk, lalu timbul pesan “cannot access” ini, maka Anda mesti memeriksa apalagi dahulu, apakah flashdisk tersebut masih tersambung atau tidak.
Karena mirip yang aku bilang tadi, kondisi seperti ini bisa besar lengan berkuasa. Terutama saat sedang dalam proses salin file.
Selanjutnya, bila memang flashdisk tersebut tidak terbaca, maka Anda bisa melepasnya dahulu, lalu menyambungkannya kembali. Dengan begitu, pesan error tersebut akan hilang.
Baca Juga: Cara Mengatasi Windows Script Host Disabled dengan Mudah.
3. Pastikan File yang Ingin Dibuka Tidak Terhapus atau Dipindah
Jika Anda ingin membuka sebuah file (misalnya foto), lalu malah timbul pesan error ini, maka Anda perlu cek juga, apakah data fotonya masih ada?
Ini bukan tanpa argumentasi. Jika foto tersebut sudah tidak ada, baik alasannya adalah file-nya terhapus atau sudah dipindah dengan cara cut, maka jelas saja tata cara tidak mampu menemukan lokasi file tersebut.
Nah, kebetulan ada satu trik untuk mencari file-nya, nih. Caranya, yakni dengan menggunakan fitur search.
- Pertama, buka File Explorer di komputer Anda.
- Ketik nama file pada kolom search yang ada di kanan atas.
- Silakan tunggu sampai proses scanning-nya tamat (mirip yang saya kerjakan di atas).
Catatan:
- Kondisi mirip ini relatif sering terjadi, khususnya pada user yang suka memakai fitur Quick Access di Windows 8, Windows 10 atau Windows 11.
4. Matikan Pengaturan UAC (User Account Control)
Di Windows terdapat pengaturan UAC (User Account Control). Pengaturan ini berfungsi untuk membatasi izin saluran pada Windows.
Sebenarnya ketika fitur ini aktif, kebanyakan data masih bisa kita buka. Namun bila Anda mengalami persoalan cannot access pada data tertentu, lebih baik coba matikan sementara UAC ini untuk dicek.
Caranya, ketik User Account Control pada kolom pencarian Windows, lalu buka User Account Control Settings. Di sana cukup geser slider ke paling bawah.
5. Cek Jaringan yang Dipakai
Kalau kita melakukan transfer data via jaringan, maka kita mesti memastikan jaringan yang digunakan tersebut tidak hingga disconnect, semoga susukan ke lokasi file-nya pun tidak terputus.
Saya sendiri sering mengalami kondisi ini, lho. Biasanya saat sedang melaksanakan transfer file menggunakan jaringan WiFi.
Kemudian pastikan juga pengaturan jaringannya sudah benar. Caranya:
- Buka Control Panel lewat Windows search
- Buka sajian Network and Internet > Network and Sharing Center > Lalu klik Change Advanced Sharing Settings
- Silakan aktifkan Network Discovery di sana
- Silakan cek kembali data yang ingin diakses melalui jaringan tadi.
6. Buat File Shortcut Baru
Sebuah file shortcut, akan membuat terusan ke file orisinil yang diinginkan.
Tapi yang harus dimengerti, kalau kita memindahkan file aslinya, maka lokasi target shortcut tetap berada di lokasi lamanya, sehingga kita mesti mengubahnya lagi.
Caranya tidak sesulit yang dibayangkan, kok. Cukup buat lagi saja shortcut barunya.
- Tinggal klik kanan file atau folder yang diharapkan, lalu klik opsi Create Shortcut.
- Selain itu, bisa juga dengan klik kanan pada shortcut > Klik tab Shortcut > Lalu ubah kolom Target ke direktori file atau folder tujuan.
- Silakan cek kembali jikalau sudah.
7. Cek Antivirus yang Aktif
Terakhir, ialah antivirus. Seperti yang Anda ketahui, setiap antivirus punya fitur otomatis, yang berfungsi untuk memblokir setiap file yang dianggap mencurigakan.
Nah, jikalau Anda memiliki sebuah file, lalu file tersebut datang-datang tidak bisa diakses, maka mampu jadi file tersebut sudah terblokir oleh antivirus yang Anda miliki.
Kalau iya, maka Anda harus mengembalikannya terlebih dahulu. Caranya:
- Anda mesti mempelajari sendiri antivirus yang Anda pakai tersebut. Karena langkahnya niscaya beda-beda di setiap antivirus.
- Silakan googling sesuai antivirus yang digunakan.
Catatan:
- Meski demikian, langkah ini sebenarnya kurang saya rekomendasikan.
- Namun jika Anda pikir file-nya memang aman, silakan dicoba saja. Dengan catatan resiko dutanggung sendiri, ya.
Akhir Kata
Pesan “Windows cannot access the specified device, path, or file“. Saya kepikiran untuk membagikan postingan ini, sebab cukup sering mengalaminya.
Menurut saya langsung, duduk perkara ini tergolong ringan. Cara memperbaikinya pun gampang sekali.
Karena inti dari seluruh langkah yang tadi kita bahas di atas, bekerjsama kita hanya mengembalikan lokasi file, folder, atau perangkat yang hilang tersebut.
Belum sukses? Masih ingin kiat lain? Silakan tanyakan melalui kolom komentar di bawah. Tuliskan sedetail-detailnya.
Semoga bermanfaat.