Inaccessible Boot Device – Kalau kita terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, artinya perangkat boot tidak dapat diakses.
Maksud dari pesan ini adalah, komponen penyimpanan pada komputer atau laptop Anda mengalami error, sehingga data Windows 10 yang tersimpan di dalamnya tidak mampu dimuat.
Pesan ini ditampilkan dengan layar berwarna biru, atau biasa kita sebut sebagai bluescreen. Juga seringkali disertai dengan isyarat tertentu, mirip 0x0000007B.
Untuk yang ingin tahu apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya, berikut akan aku jelaskan di sini.
Daftar Isi
Daftar Isi:
Penyebab Pesan Inaccessible Boot Device
Kalau bluescreen, aku sendiri cukup sering mengalaminya. Namun untuk pesan error “inaccessible boot device“, sepertinya baru beberapa kali saja.
Salah satunya dulu. Kalau tidak salah, waktu itu posisinya habis update Windows. Tiba-datang pesan ini timbul begitu saja.
Nah, ada beberapa penyebab yang bisa mengakibatkan problem ini:
- Gagal Pembaruan
Gagal update ini kondisinya seperti yang saya alami, sehingga membuat pesan error ini muncul. Bisa jadi dikarenakan koneksi internet yang tidak stabil. - Terkena Virus
Di situs resmi Microsoft sendiri, disebutkan bahwa virus juga mampu mengakibatkan data sistem rusak. Hal ini yang membuat perangkat boot menjadi tidak dapat diakses. - Data Sistem Rusak
Istilah lainnya mengalami corrupt. Pengertiannya lebih luas. Bisa rusak sebab virus, atau alasannya aspek yang lain. - Hardisk Rusak
Harddisk maupun jenis penyimpanan lainnya juga mampu rusak. Akibatnya, ini akan menghipnotis data yang tersimpan di dalamnya.
Serta banyak sekali penyebab yang lain.
Ketahui juga penyebab dan cara mengatasi komputer gagal booting.
Cara Mengatasinya Pesan Inaccessible Boot Device
Sedangkan untuk mengatasi pesan error “inaccessible boot device“, ada beberapa penyelesaian yang mungkin mampu Anda coba.
Berikut pembahasannya:
1. Reinstall Windows Anda
Saya sarankan melakukan reinstall Windows di permulaan, karena cara ini ialah solusi yang paling efektif untuk dijalankan.
Seperti yang kita pahami, kerusakan perangkat boot yang tidak mampu diakses terletak pada data-data tata cara yang rusak.
Dengan melakukan install ulang, secara otomatis data-data tersebut akan tergantikan dengan yang baru. Hasilnya, pastinya Windows akan menjadi wajar kembali.
2. Hapus Update Terakhir yang Terinstal
Jika Anda mengalami masalah ini persis seperti yang saya alami dulu (sehabis update), maka Anda bantu-membantu mampu menghapus update tersebut.
Berikut caranya:
- Silakan nyalakan komputer Anda.
- Tekan F8 berulang-ulang.
- Pilih opsi Repair Your Computer.
- Kemudian ikuti langkahnya.
- Cari dan pilih menu Command Prompt (CMD).
Masukkan isyarat-instruksi berikut:
- dir c: > Tekan Enter (ubah C: sesuai drive sistem).
- Dism /Image:c: /Get-Packages > Tekan Enter.
- Anda akan memperoleh pembaruan-pembaruan terinstal.
- Ketik “dism.exe /image:c: /remove-package /Nama Update” (misalnya Package_for_KB4042319).
Kalau sudah, tutup semua jendela, kemudian restart komputer Anda.
3. Masuk ke Safe Mode
Safe mode ialah mode dimana Windows berjalan hanya dengan fitur-fitur basic.
Di sini kita mampu memakai safe mode untuk mengetahui apakah metode Windows masih wajar atau tidak. Caranya mirip ini:
- Nyalakan komputer terlebih dulu.
- Tekan tombol F8 berulang-ulang.
- Kemudian pilih opsi Safe Mode.
Coba tunggu beberapa saat. Jika tidak timbul bluescreen dengan pesan inaccessible tadi, bermakna metode Anda masih wajar .
4. Update Driver SATA di Device Manager
Error pada driver juga mampu jadi penyebab dari persoalan ini, walaupun tidak tercatat sebelumnya.
Salah satu yang paling kerap dijumpai yakni dari controller SATA. Solusinya Anda mesti melakukan update lewat Device Manager.
Caranya:
- Buka Device Manager dengan mengetiknya lewat kolom search
- Buka submenu IDE /ATA di Device Manager
- Klik kanan driver controller di sana > Kemudian pilih update driver
5. Gunakan System Restore
Fitur ini berfungsi untuk mengembalikan tata cara Windows 10 yang rusak ke kondisi sebelumnya (dikala masih normal).
Caranya dengan mengganti data yang rusak, ke data baru yang telah tersimpan dalam backup beberapa waktu sebelumnya.
- Silakan nyalakan komputer Anda.
- Tekan F8 berulang-ulang.
- Pilih pilihan Repair Your Computer.
- Kemudian ikuti langkah-langkahnya hingga ketemu System Restore.
- Setelah itu, Anda tinggal mengembalikan sistemnya saja.
6. Gunakan Fitur Reset
Di Windows 10 terdapat fitur reset yang berfungsi untuk menetralisir semua data, sekaligus mengembalikan data rusak menjadi gres lagi.
Untuk menggunakan fitur reset ini, kurang lebih sama seperti langkah-langkah masuk ke System Restore. Tapi sehabis memilih opsi Repair Your Computer, kita mesti cari opsi Reset This PC.
Catatan juga, beda dengan System Restore yang notabene masih menyimpan data tersisa, fitur reset ini akan meniadakan semua data tanpa sisa.
Makara pikirkan dahulu sebelum menggunakan opsi ini
7. Periksa Kabel Harddisk
Kabel harddisk longgar, sekilas mungkin terdengar agak kurang masuk akal. Namun siapa sangka, ternyata ini bisa saja terjadi, lho.
Sekitar 90% harddisk yang dipakai komputer dikala ini menggunakan koneksi SATA. Di sini, coba Anda bongkar, kemudian periksa kabelnya. Jangan lupa lepas dan sambungkan kembali.
Untuk laptop, umumnya tidak ada kabel, tetapi tetap bisa dilepas pasang juga. Poin ini juga berlaku untuk SSD SATA.
8. Periksa Harddisk, Apakah Rusak?
Harddisk rusak akan menciptakan kerusakan data secara acak di dalam penyimpanan. Bukan tidak mungkin dilema pesan “inaccessible” ini mampu timbul akibat hal tersebut.
Oleh alasannya adalah itu, sangat direkomendasikan untuk menilik keadaan harddisk. Terlebih lagi jikalau Anda telah menjajal tindakan sebelumnya namun belum sukses.
Caranya dengan menghubungkan harddisk ke komputer lain, kemudian gunakan aplikasi, mirip Harddisk Sentinel atau HDTune.
Akhir Kata
Cara menanggulangi pesan error “inaccessible boot device” di Windows 10 ini dibutuhkan bisa membantu Anda yang sedang mengalaminya.
Pada intinya, asalkan bukan alasannya adalah komponen seperti harddisk yang rusak, maka untuk memperbaiki dilema ini nggak susah.
Karena intinya kita cuma perlu memperbaiki data sistemnya saja.
Semoga berfaedah.