Deposito ialah suatu layanan keuangan dari perbankan yang lumayan banyak nasabah minati. Apabila Anda ingin mengambil atau menggunakan layanan ini,
mempelajari mekanisme pengajuan dan cara mencairkan deposito BCA sangatlah penting.
Masalahnya ada beberapa nasabah yang belum mengenali dengan baik beberapa poin penting dalam pencairan dana depositor ini.
Bahkan ada beberapa orang belum paham betul mengenai ketentuan kadaluarsa atau jatuh tempo pada program keuangan satu ini.
Mengenai prosedur pencairan, semua bank rata rata memakai sistem atau tahapan tahapan pencairan deposito nyaris sama.
Terkadang perbedaan dari segi kebijakan antara bank satu dan lainnya berlawanan beda.
Tentu bank BCA selaku salah satu penyedia layanan keuangan menerapkan sistem pencairan deposito yang terstruktur dan aman.
Ada beberapa nasabah bank BCA yang ternyata belum tahu jika ingin mencairkan dana deposito di perbankan ini, mesti dalam keadaan jatuh tempo.
Sementara untuk nilai Bilyet atau Sertifikat deposito akan jadi nota komitmen antara kedua belah pihak dan harus nasabah maupun pihak bank simpan secara baik baik.
Nota ini juga dilarang hilang karena harus kedua belah pihak dapatkan ketika sedang mengurus pencairan dana deposito.
Namun kalau nota ini hilang terdapat beberapa tahapan yang pihak bank BCA siapkan, hanya saja ada pelengkap syarat lagi mirip surat kehilangan dari kantor polisi atau pihak berwajib.
Apabila Anda kesulitan dalam memperoleh lokasi kantor BCA mana bisa mengeceknya melalui isyarat cabang bank bca.
Untuk pengguna xpresi BCA bisa juga membaca ulasan berita limit transfer bca xpresi disini.
Daftar Isi:
Mengenal Apa Itu Bilyet Deposito
Untuk mengerti metode pencairan deposito bank BCA, Anda harus mengerti terlebih dulu istilah Bilyet deposito.
Istilah ini akan sering timbul dikala nasabah mengambil layanan deposito ini.
Secara lazim, Bilyet deposito orang kenal juga sebagai bukti kepemilikan yang nasabah peroleh sebagai tanda atau bukti simpanan di bank.
Tentu saja bukti tabungan ini bersifat deposito berjangka.
Dengan kata lain, setiap kali ada nasabah yang menyimpan uang dalam bentuk deposito di bank BCA akan mendapatkan suatu bukti dalam bentuk bilyet deposito ini.
Singkatnya deposito ialah suatu produk bank dalam bentuk investasi dengan risiko rendah tetapi tawarkan keuntungan 5 hingga dengan 7 persen,
sementara bilyet deposito merupakan dokumen tanda bukti yang jadi kesepakatan tenor antara bank dan juga nasabah dikala melaksanakan acara ini.
Perbedaan Bilyet Deposito dan Sertifikat Deposito
Selain bilyet deposito, ada juga perumpamaan akta deposito yang mau Anda jumpai saat memakai layanan penyimpanan ini.
Beberapa orang memang belum tahu makna dari akta deposito ini dan kerap kali menggapnya selaku bukti kepemilikan deposito itu sendiri.
Sebenarnya dokumen selaku bukti tersebut ialah bilyet yang sudah diterangkan pada poin sebelumnya.
Sementara, secara singkat sertifikat deposito itu merupakan sebuah surat berharga di pasar duit.
Biasanya dalam surat deposito ini terdapat sebuah nominal tertentu dan mampu pemiliknya gunakan dan perdagangkan untuk mencari keuntungan.
Untuk bisa membedakan berikut perbedaan antara bilyet dan akta deposito :
1. Perbedaan dari Sisi Kepemilikan
Kedua dokumen ini bisa Anda bedakan dari sisi kepemilikannya, alasannya adalah bilyet deposito merupakan dokumen yang tidak bisa orang pindahkan ke tangan lain.
Hal ini lantaran dalam bilyet terdapat nama nasabah jadi tidak mungkin bisa berpindah tangan.
Nama yang tercantum juga menjadi salah satu syarat untuk melaksanakan pencairan dana deposito.
Sementara, untuk sertifikat deposito bisa berpindah tangan saat sudah masuk pasar dan orang perjual belikan.
Karena dalam sertifikat deposito tidak ada tercantum nama dari nasabahnya.
2. Perbedaan dari Sisi Suku Bunga
Suku bunga merupakan komponen paling kental saat seseorang berurusan dengan pihak bank.
Tentu saja saat membahas mengenai bilyet dan akta deposito akan menimbulkan suku bunga juga.
Perbedaan keduanya bisa Anda lihat dari sisi suku bunganya di mana bilyet deposito statusnya telah dibayarkan dan punya waktu jatuh tempo,
sementara untuk akta deposito hanya mendapatkan keterangan awal pengajuan saja dalam setiap transaksinya.
3. Perbedaan dari Sisi Perpanjangan Jangka Waktunya
Untuk urusan perpanjangan rentang waktu keduanya juga sangat berbeda.
Bilyet deposito bersifat otomatis dalam melaksanakan perpanjangan jangka waktu ketika sudah mencapai jangka waktunya,
sementara akta deposito mesti melalui mekanisme khusus dulu apabila ingin melaksanakan perpanjangan rentang waktu ini.
4. Perbedaan dari Sisi Proses Pencairan
Untuk mencairkan dan dari bilyet deposito memiliki sifat lebih kondusif alasannya hanya nasabah saja yang mampu melakukannya.
Seperti penjelasan tadi jikalau bilyet memiliki nama nasabah yang tercantum,
dengan kata lain proses pencairan ini tidak mampu sembarang pilih orang kerjakan jadi sifatnya lebih kondusif ketika seseorang ingin mencarinya.
Sementara, akta deposito tidak mempunyai nama tercantum sehingga bila Anda tidak menyimpannya dengan baik dan orang dapatkan, bisa saja orang cairkan.
Hal ini tentu menjadi kondisi tidak mengenakan bagi nasabah. Maka dari itu tentukan menyimpan akta deposito ini pada tempat teraman.
Prosedur Cara Mencairkan Deposito BCA
Setelah mengerti beberapa istilah dalam produk layanan deposito pada bank,
kini saatnya Anda mengenali bagaimana mekanisme untuk mencairkan deposito di Bank BCA ini.
Alangkah baiknya jika mengenali apalagi dahulu keuntungan dari deposito BCA.
Apabila Anda sudah mengetahuinya berikut yakni mekanisme atau cara mencairkan deposito BCA dengan benar :
- Pertama tama pastikan deposito sudah jatuh tempo
- Karena di bank BCA untuk mencairkannya mesti jatuh tempo dulu
- Kemudian bawalah bilyet atau akta deposito
- Pastikan juga mempersiapkan dokumen data diri apalagi dahulu
- Selanjutnya carilah bank BCA terdekat dari rumah
- Ambil nomor antrian dan sampaikan keperluan Anda
- Ketika sudah dipanggil, nyaris customer servicenya
- Sampaikan keperluan Anda ialah untuk mencairkan deposito
- Serahkan bilyet kepada petugas, kemudian Anda akan mendapatkan slip pencairan
- Selanjutnya tandatangani slip tersebut
- Tunggu pihak bank memproses pencairan ini
- Tidak usang pihak bank akan mentransfer dana tersebut ke rekening
- Proses pencairan deposito BCA pun berhasil
Sebagai isu terdapat sebuah penalti atau denda dalam transaksi ini jika tidak cocok hukum.
Jumlah penalti atau denda intinya akan menyesuaikan kondisi dengan ketentuan dari pihak bank dan jenis deposito BCA yang tersedia.
Akan namun, untuk perhitungan secara biasanya mampu mencapai angka 0,5% hingga dengan 3%.
Aturan atau penalty ini pihak bank siapkan untuk menangkal cita-cita nasabah dikala hendak mencairkan dana sebelum waktunya.
Baca Juga: Jenis Kartu Kredit BCA Dan Limitnya
Beberapa Keuntungan Deposito BCA
Setelah membicarakan berbagai perumpamaan dan juga prosedur dalam program deposito di bank BCA ini kurang rasanya kalau Anda tidak mengenali keuntungan dari layanan satu ini.
Untuk mulai memakai layanan deposito BCA tentu nasabah mesti mengetahui faktor dan argumentasi kenapa orang menggunakannya.
Tentunya layanan deposito di bank BCA ini hadir bukan tanpa alasan, terdapat beberapa keuntungan mampu Anda rasakan saat menggunakan layanan ini selaku berikut :
- Jangka waktu bisa ditentukan sendiri mulai dari 1, 3, 6, sampai 12 bulan
- Tersedia dalam 9 jenis mata duit yaitu IDR, GBP, USD, SGD, AUD, HKD, JPY, CNH, EUR
- Bunga deposito mampu langsung ditransfer ke rekening simpanan dan bank lain
- Bersifat Non Automatic Roll Over atau deposito berjangka rampung sesuai akad waktu
- Bersifat Automatic Roll Over atau perpanjangan secara otomatis
- Bersifat automatic Roll Over Plus atau deposito berjangka mampu diperpanjang tanpa pemberitahuan
Dengan banyak sekali macam keuntungan layanan deposito dari BCA ini, mungkin Anda sudah mendapatkan citra tentang produk keuangan ini.
Hal tersebut juga mampu menjadi materi pertimbangan untuk menentukan apakah harus melaksanakan deposito dana di bank BCA atau tidak.
Setiap bank pasti menunjukkan produk deposito dengan keunggulan berlainan beda.
Bank BCA sendiri cukup baik dalam memperlihatkan layanan depositonya sehingga nasabah lebih nyaman.
Baca Juga: Cara Membuat Kartu Kredit BCA
Pengertian atau Definisi Deposito
Dalam dunia investasi nilai duit cenderung menyusut setiap tahunnya.
Apabila Anda mengamati, nilai Rp. 30.000 di kala lalu sungguh berlawanan dengan nilai Rp. 30.000 pada dikala ini.
Tentu saja kian jauh tahunya angka tersebut mampu punya nilai yang sangat berlainan.
Melihat kondisi ini pihak perbankan pun mengeluarkan sebuah tata cara untuk melindungi aset yang dalam hal ini berupa uang dengan bentuk investasi.
Ketika berinvestasi dalam bentuk uang, Anda akan membuatnya mengendap selama kala waktu tertentu dengan selesai kurun telah pihak bank dan nasabah menetapkan.
Ketika nasabah mengambil kembali dana tersebut maka nilainya bisa ikut bertambah sesuai dengan pertumbuhan zaman.
Produk pinjaman aset uang ini orang sebut dengan perumpamaan deposito.
Deposito menjadi salah satu instrumen investasi yang sangat aman ketika ini alasannya adalah resikonya benar benar kecil ketimbang dengan bentuk investasi yang lain.
Apabila Anda baru memasuki dunia investasi dan ingin menjajal berinvestasi menentukan instrumen deposito mampu menjadi opsi terbaik.
Produk ini tawarkan banyak laba tetapi di segi lain minim risiko.
Jenis Jenis Deposito BCA
Sebagai salah satu bank ternama di Indonesia tentunya BCA juga hadir dengan penawaran depositonya.
Deposito BCA merupakan instrumen investasi berupa uang yang nasabah simpan di bank ini dalam kurun waktu tertentu.
Tentu saja untuk melaksanakan penarikan dan penyetoran, kedua belah pihak yakni nasabah dan bank sudah memutuskan waktunya.
Sementara nilai bunga dari deposito sendiri lebih besar ketimbang bunga simpanan pada umumnya.
BCA sendiri memperlihatkan beberapa pilihan jangka waktu deposito mulai dari 1, 3, 6, hingga dengan 12 bulan.
Jangka waktu dalam deposito sendiri ialah sebuah penetapan waktu pengambilan, misalnya Anda memilih jangka 12 bulan,
itu artinya nasabah tidak boleh menyentuh dana tersebut hingga waktu 12 bulan berlalu.
1. Deposito Berjangka BCA
Deposito BCA merupakan acara keuangan yang cukup menunjukkan laba.
Apabila Anda ingin memulai memakai layanan ini, jenis deposito berjangka BCA jadi produk yang sungguh terkenal.
Cukup banyak nasabah mengambil dan memakai deposito berjangka untuk menginvestasikan uangnya agar nilainya terus meningkat.
Seperti penjelasan sebelumnya, pihak nasabah bank Bca memiliki opsi untuk menentukan rentang waktu ketika mengambil atau memakai deposito ini.
Nasabah mampu memilih batas waktu tenggang mulai dari 1, 3 , 6 sampai 12 bulan.
Sementara proses pencairan tentu mesti mengambarkan Bilyet mirip penjelasan sebelumnya.
2. Sertifikat Deposito BCA
Sertifikat deposito BCA menjadi salah satu jenis penyimpanan investasi uang yang juga sering nasabah gunakan.
Tentu saja jenis ini juga menawarkan keunggulannya terhadap para nasabah dalam mengamankan nilai uang.
Salah satu alasan kenapa orang menggunakan layanan sertifikat deposito BCA ini yakni sifatnya yang mampu nasabah perjual belikan.
Hal ini sungguh mempesona alasannya mampu menerima keuntungan jika memang sertifikat tersebut laku terjual.
Menariknya lagi pencairan bunga bisa nasabah kerjakan di awal.
Akan tetapi perlu Anda ingat kalau sesuai dengan namanya, sifat dari penyimpanan dana ini berupa sertifikat.
3. Deposito ON Call BCA
Jenis yang lain yang dapat nasabah Bank BCA pilih untuk melaksanakan penyimpanan investasi uang yaitu deposito On Call BCA.
Untuk jenis deposito ini, terdapat beberapa ketentuan dan peraturan dari dua jenis sebelumnya mulai dari rentang waktu hingga dengan aturan untuk nasabah,
berikut poin penting saat ingin memakai deposito on call BCA ini :
- Jangka waktunya cuma 7 hari minimal
- Sementara maksimal satu bulan
- Perhitungan bunga per bulan
- Deposito diterbitkan dengan atas nama
- Jumlah tergolong cukup besar
- Penentuan bunga lewat kesepakatan nasabah dan pihak bank di permulaan
Jenis Perpanjangan Deposito
Elemen penting yang lain harus Anda ketahui sebelum menginvestasikan dana dalam bentuk deposito adalah jenis perpanjangannya.
Pihak bank BCA sendiri memperlihatkan beberapa opsi atau opsi dalam hal perpanjangan tenggang waktu atau rentang waktu dikala nasabah mendepositokan dananya,
berikut beberapa macam perpanjangan deposito :
1. Perpanjangan Jenis Non Automatic Roll Over
Perpanjangan non Automatic Roll over ialah jenis deposito yang akan selsai ketika tenor telah meraih waktunya lewat janji pihak bank dan nasabah.
Masa jatuh tempo atau tenornya jelas dan telah sama sama kedua belah pihak setuju di awal.
Akan tetapi, deposito ini tetap memiliki kesempatan untuk nasabah perpanjang jatuh temponya.
2. Perpanjangan Jenis Automatic Roll Over
Perpanjangan jenis Automatic Roll Over sesuai dengan namanya bersifat otomatis.
Dengan kata lain deposito bisa melaksanakan perpanjangan sendiri dan tidak perlu memberitahukan kepada nasabah proses perpanjangan ini.
Bisa juga Anda sebut ini selaku kebalikannya dari jenis pertama tadi.
3. Perpanjangan Jenis Automatic Roll Over Plus
Ini ialah jenis perpanjangan jangka waktu deposito pengembangan dari jenis sebelumnya.
Nasabah atau deposan tidak perlu menerima pemberitahuan mengenai perpanjangan otomatis ini.
Plusnya adalah penambahan nominal pada setiap kali perpanjangan juga berlangsung secara otomatis sehingga bunganya juga ikut bertambah saat proses ini berlangsung.
Demikian informasi mengenai cara mencairkan deposito BCA dan beberapa info penting yang lain terkait hal ini.
Bank BCA juga menyediakan program internet banking yang mampu nasabah gunakan seperti untuk cara cek mutasi di atm bca.
Semoga berita ini berfaedah untuk menambah pengetahuan Anda terkait deposito ini.