Ketika kita sedang mengubah HDD ke SSD,
umumnya ada dua opsi. Pertama install
ulang, dan yang kedua melaksanakan migrasi OS.
Mana yang lebih manis? Tergantung keperluan. Kalau Anda ingin tetap menyimpan semua pengaturan data di tata cara, pastinya migrasi OS ini ialah pilihan terbaik.
Lengkapnya kita bahas di sini ya. Mulai dari perbedaan migrasi serta cara migrasi OS ke SSD.
Daftar Isi
Daftar Isi:
Perbedaan Migrasi OS dan Install Ulang
Seperti yang dikenali, memakai SSD ini
umumnya memang ditujukan untuk tata cara. Karena performanya yang lebih cepat dan
stabil.
Nah, jikalau memang pemakaiannya untuk
sistem, Anda bisa cek perbedaan antara migrasi OS dan install ulang berikut.
Migrasi OS | Install Ulang |
Data HDD akan mampu Anda simpan kembali ke SSD | Semua data di HDD hanya tersimpan di hardisk tersebut |
Bisa dikerjakan tanpa install ulang OS | Harus install ulang OS |
Memerlukan software komplemen untuk migrasi | Tanpa perlu memakai software, jadi langsung pasang dan install ulang OS saja |
Selain pengaturan metode usang masih ada, Anda juga tidak perlu melakukan backup data lagi. Ini salah satu keuntungan terutama.
Terutama untuk mereka yang menyimpan banyak data di OS lama, dan akan mengkonsumsi waktu untuk membackupnya.
Kelebihan dan Kekurangan Migrasi OS ke SSD
Untuk Anda yang ingin melakukan migrasi OS ke SSD, ada beberapa keunggulan dan kekurangan dari sistem ini dibandingkan dengan dengan cara install ulang.
Kelebihannya:
- Prosesnya lebih singkat
- Prosesnya tidak ribet
- Semua data akan tersimpan
- Driver pada OS sebelumnya masih ada
- Data OS lama tetap tersimpan
- Pengaturan usang dari OS tersimpan
Kekurangannya:
- Sistem hasil migrasi tidak lebih stabil dari install ulang
- Memerlukan software suplemen
- OS dalam keadaan tidak fresh
- Harus lebih teliti dalam langkah-langkahnya
Cara Migrasi OS Windows ke SSD Tanpa Kehilangan Data
Untuk migrasi OS ke SSD itu tidak terlampau susah. Namun mirip yang disebut barusan, Anda mesti teliti agar semua data pada HDD sebelumnya, telah Anda clone dengan baik ke SSD.
Jadi tidak ketakutan jikalau ada data yang dianggap penting malah tertinggal hehe. Selain itu untuk cara ini juga kita akan memakai aplikasi perhiasan.
1. Memakai AOMEI Partition Assistant
Cara pertama dengan menggunakan aplikasi AOMEI
Partition Assistant.
Selain dapat digunakan untuk mengubah
jenis hardisk dari MBR ke GPT, aplikasi AOMEI Partition
Assistant ini mampu dipakai menciptakan clone disk.
Berikut langkah-langkahnya:
- Langkah pertama, silahkan install aplikasi AOMEI Partition Assistant lebih dahulu.
- Jika telah terpasang, Anda dapat buka aplikasi AOMEI Partition Assistant tersebut.
- Kemudian silahkan klik hidangan Disk Clone pada kolom Disk Operations.

- Setelah itu silahkan pilih sistem yang dapat Anda pakai untuk melaksanakan clone disk tersebut. Pada langkah ini saya menganjurkan opsi Clone Disk Quickly.

- Lalu klik tombol Next.
- Selanjutnya Anda mesti menentukan salah satu disk yang ingin di-clone. Kalau sudah klik tombol Next.

- Kemudian Anda juga harus menentukan destinasi disk selaku kawasan menyimpan data yang mau di-clone.
- Lalu jangan lupa untuk mencentang pilihan yang ada pada kotak dialog tersebut dan klik Next.

- Setelah itu silahkan pilih salah satu opsi untuk melanjutkan proses. Di sini aku akan menentukan Fit partition to entire disk.

Catatan:
Tujuan memilih opsi tersebut, semoga software ini akan menyesuaikan
partisi pada disk ke SSD.
- Langkah terakhir silahkan klik tombol Proceed untuk memulai proses cloning.

- Jika proses telah simpulan, Anda mampu memasang SSD ke komputer tersebut.
- Selesai.
Catatan:
Anda juga mampu memakai cara ini dengan menghubungkan
SSD ke laptop dengan memakai Connector SATA to USB (jadi mode
eksternal).
2. Memakai EASEUS
Selanjutnya Anda juga dapat memakai aplikasi EASEUS Todo Backup. Meskipun fungsi terutama untuk backup, tetapi software ini punya fitur untuk migrasi OS.
Software ini dapat Anda gunakan gratis, selain itu cara memakainya pun sangat gampang.
Berikut cara memindahkan OS ke SSD dengan
menggunakan EASEUS Todo Backup:
- Pertama Anda mampu install aplikasi EASEUS Todo Backup ke komputer tersebut.
- Kalau telah sukses dipasang, Anda bisa buka aplikasi EASEUS Todo Backup.
- Selanjutnya klik hidangan Clone pada taskbar.

- Setelah itu pilih sumber disk yang ingin di clone, kemudian klik tombol Next.

- Berikutnya pilih destinasi disk untuk menyimpan data, lalu klik tombol Nextlagi.
- Langkah terakhir silahkan klik tombol Proceed untuk mengawali melaksanakan clone disk.

- Setelah proses simpulan, Anda mampu memasangkan SSD ke PC tersebut. Maka semua data dan OS akan mampu langsung dilaksanakan.
- Selesai.
3. Memakai Partition Wizard
Cara terakhir, Anda mampu menggunakan
aplikasi MiniTool Partition Wizard.
Sebenarnya cara penggunaannya hampir mirip
dengan beberapa software diatas, jadi bisa dibilang tidak susah.
Kalau Anda mau menggunakan aplikasi ini mampu
kok, berikut cara-caranya:
- Langkah pertama, Anda mampu mengunduh dan memasang aplikasi MiniTool Partition Wizard di komputer tersebut.
- Kalau telah terinstall kini buka aplikasi MiniTool Partition Wizard.
- Selanjutnya Anda mampu menentukan hidangan Migrate OS to SSD/HD Wizard.

- Kemudian Anda mampu pilih pilihan A untuk memigrasi semua partisi dari disk sebelumnya ke SSD, kemudian klik tombol Next.

- Setelah itu pilih destinasi disk untuk menempatkan semua data, jika telah klik tombol Next lagi.

- Berikutnya Anda mampu pilih pilihan 1 dan centang Align partition to 1 MB.

Catatan:
Pada langkah ini, Anda juga mampu mengatur sendiri ukuran partisi sesuai
harapan.
- Kalau telah, Anda bisa klik tombol Finish.

- Kemudian pilih Apply untuk menerapkan migrasi tersebut.

- Jika telah, Anda mampu mengganti HDD ke SSD di komputer.
- Selesai.
Setelah SSD dipasangkan ke komputer Anda,
maka tata cara akan masuk ke BIOS dulu untuk menyesuaikannya.
Akhir Kata
Kesimpulan dari pembahasan kali ini yaitu
dengan memigrasi OS ke SSD, maka Anda tidak perlu khawatir akan kehilangan
data. Karena semua data telah di clone ke SSD.
Oh iya, cara ini mampu Anda terapkan di
semua jenis SSD juga, mulai dari SATA, M2 SATA, M2 NVME dan yang lain (aku
sendiri memakai tiga jenis SSD ini).
Silahkan mengajukan pertanyaan jikalau ada cara yang Anda
kurang mengetahui atau ada kendala.
Semoga
berfaedah.