TintaTeras

21 Kuliner Khas Aceh Yang Dijamin Bikin Kau Ngiler!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Makanan khas Aceh memiliki cita rasa yang khas dan unik. Pasalnya, aneka macam macam rempah khas banyak didapatkan di provinsi ini. Hal ini memengaruhi kuliner khas kawasan tersebut. Jadi, jangan heran kalau kamu akan memperoleh berbagai macam kuliner yang kaya rasa alasannya adalah penggunaan aneka macam jenis rempah aromatik dan enak.

Nah, postingan ini akan mengajak kamu untuk mengintip beberapa makanan khas dari provinsi Aceh yang ada di ujung barat kepulauan Indonesia.

1. Mie Aceh

makanan khas aceh

Rasanya sajian Mie Aceh sudah dekat terdengar di telinga. Pasalnya, makanan khas Aceh ini telah banyak tersedia di aneka macam daerah di Indonesia. Biasanya, restoran yang menyuguhkan Mie Aceh juga menyediakan sajian mirip martabak dan teh tarik.

Mie aceh berbahan dasar tepung terigu berwarna kuning. Teksturnya kenyal dan biasanya dimasak dengan banyak sekali macam sayur dan rempah sehingga menghasilkan cita rasa yang kaya. Mie Aceh bisa disajikan dengan banyak sekali cara, seperti goreng, kuah, dan dihidangkan dengan aneka macam isian, seperti daging, telur, kepiting, dan masakan bahari lainnya. 

Menu ini memakai banyak rempah dan bumbu seperti: 

  • jintan, 
  • kapulaga, 
  • cabe merah, 
  • kunyit, 
  • lada, 
  • bawang merah, 
  • bawang putih, 
  • kecap elok, 
  • cuka, 
  • daun bawang, 
  • daun seledri, 
  • garam. 

Karena banyaknya bumbu dan rempah yang dipakai, tak mengherankan kalau kuliner ini sungguh kaya rasa. Ketika dihidangkan, emping dan melinjo disertakan di sisi piring selaku tambahan.

2. Rujak Aceh

Kamu pecinta buah dan makanan pedas? Jangan lupa menjajal Rujak Aceh, ya! Hidangan ini bantu-membantu tidak jauh berlainan dari rujak anggun yang umum ditemui di Jawa. Kamu akan mendapatkan cuilan buah mirip biasa yang disiram dengan saus rujak yang manis, segar, dan pedas.

Perbedaannya dari rujak elok kebanyakan adalah penggunaan buah rumbia. Buah rumbia cuma mampu ditemukan di Sumatra. Rasanya ialah kombinasi dari bagus dan sepat sehingga cocok dipadukan dengan bumbu rujak yang anggun dan pedas. 

Bahan kuah rujak ini antara lain:

  • buah mangga kweni, potong kecil
  • cabe rawit
  • gula jawa
  • gula pasir
  • garam
  • air asam jawa
  • terasi

Uniknya, rujak ini juga biasanya dihidangkan hambar semoga makin terasa segar dan nikmat disantap di ketika cuaca panas. 

3. Kuah Masam Keu-Neung

makanan khas aceh

Jika dilihat sekilas, masakan ini terlihat seperti kare. Meskipun demikian, rasanya ternyata sangat berlawanan. Sesuai dengan namanya, hidangan ini mempunyai rasa yang condong masam dan segar. 

Makanan ini berbahan dasar ikan tongkol, kakap, bandeng, atau tenggiri. Ikan diolah dengan cara direbus dalam air mendidih yang telah diberi banyak sekali macam bumbu. Bumbu yang digunakan antara lain:

  • bawang merah dan putih, 
  • cabai, 
  • kunyit, 
  • jahe, 
  • daun jeruk, 
  • belimbing wuluh. 

Belimbing inilah yang memberikan rasa asam yang menyegarkan.

4. Kuah Sie Itek

Makanan selanjutnya juga merupakan menu berkuah dan ialah salah satu yang paling populer di Aceh. Meskipun menggunakan itik atau belibis sebagai materi utamanya, kuah sie itek sama sekali tidak bau. Hal ini alasannya penggunaan begitu banyak rempah dan bumbu aromatik yang bisa menetralisir aroma belibis tersebut.

Berbagai bumbu dan rempah yang dipakai untuk membuat kuah sie itek antara lain ialah: 

  • ketumbar, 
  • merica, 
  • jintan, 
  • jintan ikan, 
  • kapulaga putih, 
  • bunga lawang, 
  • pala, 
  • bawang merah, 
  • bawang putih, 
  • cabe merah kering, 
  • kayu bagus, 
  • kunyit, 
  • jahe, 
  • kemiri, 
  • serai, 
  • daun salam 
  • daun pandan.

Penggunaan terlalu banyak rempah ini tidak hanya menghilangkan bau anyir bebek atau itik, tetapi juga menciptakan cita rasa yang khas dan kaya. Makara, tak aneh kalau sajian ini menjadi begitu terkenal di tempat pembuatan asalnya. 

5. Kuah Pliek U

makanan khas aceh

Kuah pliek u sekilas memang menyerupai gulai, tetapi isi dan rasanya sungguh berlainan. Menu ini ialah gulai khas dari Aceh yang memakai bumbu dasar ampas kelapa bau tanah yang sudah diperas minyaknya. Ampas kelapa inilah yang disebut dengan nama pliek u.

Masakan ini mencampurkan aneka macam macam sayuran mirip:

  • kacang panjang, 
  • daun melinjo beserta buahnya, 
  • kecombrang, 
  • kacang tanah, 
  • daun pepaya, 
  • dan lain-lain. 

Semua bahan ini dimasukkan dalam satu panci dan diolah bersama-sama. Agar kian lezat dan segar, buah belimbung wuluh kering juga disertakan ke dalam panci untuk memperkuat rasa kuah pliek u. 

6. Ungkot Kemamah

Makanan khas Aceh selanjutnya yakni Ungkot Kemamah yang dimasak dengan menggunakan bahan dasar ikan tongkol atau cakalang. Untuk mengolah makanan ini, pertama kamu memerlukan ikan yang sudah direbus dan dikeringkan. Ikan ini mengalami proses pengawetan dan menjadikannnya sangat keras seperti kayu. 

Ikan tersebut kemudian dipotong agar lebih mudah dikonsumsi. Kemudian, ikan dimasak dengan beragam adonan materi seperti; 

  • kentang, 
  • cabai hijau, 
  • santan, 
  • dan berbagai jenis rempah lainnya. 

Menurut kisah, kuliner ini yaitu makan yang dikonsumsi para pejuang Aceh ketika berperang melawan penjajah. Pasalnya, ikan yang telah mengalami proses pengawetan secara alami ini tidak mudah busuk dan tahan lama. Karena itulah, para pejuang bisa dengan mudah menenteng masakan ini selaku lauk ketika mereka berperang.

7. Sate Matang

makanan khas aceh

Indonesia memiliki terlalu banyak jenis dan varian sate berdasarkan tempat asalnya. Aceh juga mempunyai sate khas yang diberi nama sate matang. Nama ini berasal dari tempat pertama kalinya sate ini dibentuk, yakni di Kota Matang Glumpang Dua, Bireuen. 

Sekarang, sate ini sudah banyak ditemukan di luar kota Matang dan kamu mampu mnemukannya di beberapa kota besar di Aceh hingga Medan.

Sate matang memakai daging kambing sebagai bahan dasarnya. Namun, ada juga yang lebih menentukan menggunakan daging sapi alasannya adalah harga daging kambing yang cenderung lebih mahal. 

Sama seperti proses pembuatan sate pada umumnya, daging dipotong kecil dan ditusuk menggunakan bacokan sate. Kemudian, sate tersebut direndam dalam adonan bumbu rempah sebelum lalu dibakar sampai matang dan siap dimakan.

Yang membedakan sate matang dengan sate lain di pulau Jawa yakni bumbu yang digunakan. Jika sate di Jawa umumnya menggunakan kuah kacang dengan rasa bagus dan gurih, sate matang menggunakan campuran rempah-rempah. Bahan rempah yang dipakai antara lain: 

  • bunga lawang, 
  • kapulaga, 
  • cengkeh, 
  • kayu cantik, dan 
  • merica,

8. Kuah Beulangong

Kuah Beulangong memakai daging sapi dan sayur nangka sebagai materi terutama. Sekilas memang menyerupai gulai, tetapi masakan ini tidak memakai santan, melainkan parutan buah kelapa. Meskipun demikian, sajian ini memiliki rasa gurih yang memperbesar kelezatan kuah beulangong.

Makanan ini umumnya disuguhkan saat ada acara besar dan diolah memakai kuali tanah liat berukuran besar. Pemakaian kuali tradisional mirip ini ternyata mampu menunjukkan aroma amis dan menciptakan kuah beulangong makin sedap.

9. Mie Jalak Sambang

makanan khas aceh

Selain mie Aceh, ada juga mie jalak sambang yang dilarang dilewatkan. Mie ini memang tampaksederhana, tetapi rasanya yang gurih dan asin ternyata memiliki kelezatannya tersendiri. Belum lagi dengan berbagai toping yang memperbesar cita rasa, mirip: 

  • belahan daging ikan, 
  • taoge, 
  • seledri, dan 
  • daun bawang.

Mie jalak sambang yaitu jenis mie sederhana yang tidak memerlukan banyak bumbu maupun cara menciptakan yang kompleks. kau hanya perlu merebus mie kuning hingga matang. Kemudian, menyajikannnya dengan kuah kaldu dan beri toping istimewa di atasnya sesuai selera kau. 

10. Nasi Gurih

Sesuai dengan namanya, nasi ini memang memiliki rasa yang gurih dan enak. Rasa dan bahan bakunya sama dengan nasi uduk, adalah nasi. Meskipun demikian, bumbu dan rempah yang digunakan ternyata tidaklah sama. 

Nasi gurih tidak menggunakan rempah-rempah sebanyak nasi uduk dan hanya menggunakan santan untuk mendapatkan rasa gurih yang lezat tersebut. Rempah yang dipakai nasi gurih antara lain: 

  • daun pandan, 
  • daun jeruk, 
  • bawang serai, dan 
  • serai.

Nasi gurih dari Aceh umumnya disajikan dengan banyak sekali macam lauk atau sayur pendamping. Lauk yang disediakan antara lain yaitu telur dadar, ikan goreng, dan macam-macam lauk lainnya. 

11. Gulai Kambing Khas Aceh

makanan khas aceh

Gulai Kambing dari Aceh ini mempunyai rasa yang begitu yummy. Selain itu, wangi tidak sedap dari kambing juga hilang saat diolah. Berbagai rempah yang digunakan antara lain:

  • kemiri, 
  • ketumbar, 
  • jahe, 
  • kemiri, 
  • kayu elok, 
  • cengkeh, 
  • kapulaga, 
  • kunyit, 
  • lada, 
  • daun temuru, 
  • serai, 
  • dan lain-lain. 

Masakan ini juga menggunakan bumbu lain mirip cabe kecil, cabe kering, cabe merah besar, bawang putih, dan bawang merah.

Jika gulai lazimnya memakai santan untuk memperbesar rasa gurih dan mengentalkan kuah, gulai dari Aceh ini berbeda. Gulai kambing khas Aceh menggunakan kelapa parut dan kelapa giling untuk menawarkan rasa gurih. 

12. Sie Reuboh

Sie Reuboh yang dibuat dari olahan daging sapi atau kambing rebus. Proses memasaknya tidak butuhmenumis bumbu. Kamu hanya perlu menghaluskan beberapa bumbu seperti: 

  • cabe merah, 
  • cabai rawit, 
  • jahe, 
  • kunyit, dan 
  • lengkuas. 

Proses pengerjaan Sie Reuboh dimulai dengan membersihkan daging dan lemak sapi atau kambing kemudian diiris dadu besar. Selanjutnya, masukkan bagian daging ke dalam panci tanah liat beserta garam kunyit debu, dan cabai bubuk. Kemudian, masukkan bumbu yang sudah dihaluskan dan rebus hingga air berkurang sambil sesekali diaduk. 

Selanjutnya, tambahkan cuka dan aduk rata. Lalu, tambahkan lagi sedikit air hingga merendam daging dan terus masak dengan api kecil hingga air dalam panci menguap. Beri penggalan cabai merah besar dan tambah sedikit air lagi dan biarkan mendidih. Barulah sue reuboh siap disuguhkan.

Sie Reuboh umumnya dihidangkan pada program-program khusus mirip ijab kabul, program keluarga besar, atau saat berkumpul dengan teman dan keluarga. Makanan ini sungguh terkenal di Aceh dan menjadi salah satu makanan yang wajib dicoba bagi pelancong yang berkunjung ke kawasan tersebut.

13. Bubur Kanji Rumbi

makanan khas aceh

Makanan khas Aceh selanjutnya yaitu bubur kanji rumbi yang merupakan menu istimewa di bulan bulan rahmat. Bubur ini biasanya disajikan selaku hidangan bukaan yang disediakan di masjid yang ada di Aceh. 

Hidangan ini dibuat dari beras yang ditumbuk, kemudian direbus dengan berbagai macam rempah khas bersamaan dengan merebus ayam. Karena itulah, hasilnya ialah hidangan bubur yang gurih dan menggugah selera, sangat sesuai disantap ketika berbuka puasa. Biasanya, bubur kanji rumba ini juga disajikan dengan taburan udang dan potongan daging supaya makin terasa lezat dan bergizi.

14. Ayam Tangkap

Selanjutnya yakni ayam tangkap, hidangan khas Aceh yang juga sudah dikenal dan disenangi oleh penduduk dari luar Aceh. Bagaimana tidak, selain yummy, sajian ayam ini ternyata menyehatkan dan memasaknya juga sangat mudah. 

Selain ayam, kau juga perlu menyiapkan beberapa bahan yang lain seperti lada, bawang putih, kemiri, garam, lada, dan jahe yang dihaluskan. Kemudian, lumuri ayam dengan bumbu halus ini dan diamkan hingga bumbu meresap.

Setelah bumbu dirasa cukup meresap, ayam digoreng di minyak panas selama 5-10 menit sampai matang. Ketika digoreng, banyak sekali macam daun aromatik seperti: 

  • daun pandan, 
  • daun kari, dan 
  • irisan cabe hijau 

Semua dimasukkan untuk memperbesar aroma dan rasa yang enak pada ayam goreng. Setelah ayam matang dan teksturnya menjadi garing, ayam bisa diangkat dan siap dihidangkan. 

15. Kue Adee

makanan khas aceh

Kue tradisional Aceh juga tidak kalah yummy, salah satunya ialah kue adee. Kue yang juga disebut dengan bingkang ini bertekstur lembut dan mempunyai rasa yang legit dan anggun. Bahan utama kudapan manis ini yakni telur angsa, itulah mengapa citarasanya berbeda dari kudapan manis kebanyakan.

Untuk membuat kudapan manis adee, telur belibis dikocok dengan gula hingga mengembang. Selanjutnya, santan kental, tepung terigu, vanili, garam, dan margarin juga dimaukkan sambil terus diaduk hingga merata.  Setelah gabungan tercampur merata, langkah berikutnya yaitu memangganggnya hingga matang.

Meskipun proses pembuatannya sederhana, rasanya dijamin lezat dan rasanya tidak akan cukup makan satu potong saja. Kue tradisional ini akan terasa makin enak selaku kudapan manis pendamping minum teh atau kopi di sore hari. 

16. Kue Timphan

Kue lain yang juga khas Aceh yaitu kue timphan yang biasanya bisa kamu temuai saat hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Kue ini umumnya dipakai sebagai sajian utama dikala menyambut tamu. Karena itulah penduduk Aceh lazimnya membuat kudapan manis timphan saat hari penting saja. 

Bahan-materi untuk membuat kue ini antara lain ialah tepung ketan, air kapur sirih, santan, dan pisang raja yang telah dihaluskan. Semua materi ini dimasak dalam panci hingga mengental. Kemudian tahap berikutnya yakni menciptakan isian yang yang dibuat dari buah nangka yang dimasak hingga menjadi custard. 

Terakhir, materi dibungkus menggunakan daun pisang dan dikukus dengan api sedang hingga matang. Hasilnya adalah kudapan manis timphan khas yang lezat. Rasanya yang bagus dan legit membuat kue ini sangat sesuai kalau dicicipi sambil minum kopi pahit,

17. Kembang Loyang

makanan khas aceh

Kue kembang loyang bahu-membahu juga mampu ditemui di tempat lain, tetapi namanya berlawanan. Di Betawi, misalnya, kue ini disebut dengan nama kue kembang goyang. Sesuai namanya, kue ini memang berupa mirip bunga dan mempunyai tekstur yang renyah seperti kerupuk.

Kue ini yang dibuat dari adonan tepung beras yang dicampur dengan santan. Kemudian, gabungan dicetak memakai alat khusus yang berupa bunga dan digoreng menggunakan minyak panas hingga gabungan lepas dari alat pencetak.

Kembang loyang umumnya disuguhkan ketika hari raya sebagai camilan untuk para tamu. Konon kue ini melambangkan filosofi umat muslim yang lemah mirip adonan cair kemudian menjadi kuat sesudah bulan puasa. 

18. Kue Bhoi

Kue Bhoi biasanya dihidangkan selaku oleh-oleh untuk para tamu di acara hajatan besar. Kue ini telah ada sejak zaman dulu dan masih infinit dan dikenal luas sampai sekarang. Bentuknya beragam seperti bunga, bintang, ikan, dan lain-lain. 

Meskipun bentuknya sederhana, tetapi jangan salah, proses pengerjaan kue ini ternyata cukup rumit, lho! Butuh keteguhan dan keuletan tinggi semoga bisa menghasilkan kue bhoi dengan bentuk yang manis dan rasa yang lezat.

Kue ini bantu-membantu mirip dengan bolu namun dicetak dan dipanggang hingga bertekstur garing. Kue ini akan terasa nikmat dikala disantap dengan cara mencelupkannya ke dalam kopi atau teh.

19. Meuseukat

makanan khas aceh

Meskipun bentuknya mirip kudapan manis pie, meuseukat sebenarnya lebih seperti dengan dodol alasannya rasanya yang anggun dan teksturnya yang lembut. Rasanya yang bagus ditemukan dari buah nanas yang ialah salah satu materi utama kudapan manis ini. Selain itu, kamu juga akan memerlukan materi lain seperti:

  • tepung terigu, 
  • gula, dan 
  • air jeruk 

kau akan kesusahan mencari kudapan manis ini di toko alasannya adalah meuseukat umumnya cuma dibentuk saat ada perayaan atau hajatan khusus. Biasanya, pembeli harus memesan dahulu kudapan manis ini dari jauh-jauh hari biar mampu dipakai untuk program hajatan. Untungnya, beberapa toko dan gerai souvenir khas Aceh sekarang ada yang mulai memasarkan meuseukat.

Meuseukat memiliki filosofi khas yang membuatnya memiliki kedudukan tinggi di antara kudapan manis tradisional Aceh lainnya. 

Masyarakat Aceh diketahui mempunyai kebiasaan memperlakukan tamu dengan sungguh sopan dan hormat. Hal ini tidak hanya tercermin dari perilakunya saja, namun juga dari makanannya. Warna putih kue meusukat menjadi cerminan hati penduduk Aceh yang jernih dikala menyambut tamu. 

20. Bohromrom

Kue Bohromrom berukuran mungil dan sangat mirip dengan kelepon. Bahkan, materi baku dan cara pembuatannya juga tidak jauh berbeda. Yang membedakan keduanya hanyalah warnanya. Bohromrom berwarna kecokelatan, sedangkan klepon berwarna hijau karena ditambah daun suji untuk menciptakan warna hijau yang anggun dan cerah. 

Di Aceh, kue ini identik dengan bulan bulan puasa. Pasalnya, rasanya yang manis menciptakan kudapan manis ini laris manis selaku menu untuk berbuka puasa. Bentuknya yang bundar kecil dengan balutan kelapa parut membuatnya gampang disantap dan yummy dengan campuran rasa bagus dan gurih. 

Gula merah yang pecah di lisan dikala makan Bohromrom juga memperlihatkan sensasi mengasyikkan tersendiri. Kue ini bantu-membantu sungguh mudah dibentuk. Bahkan, bahannya juga gampang didapat, yaitu: 

  • tepung ketan, 
  • kelapa parut, 
  • gula merah, 
  • garam, dan 
  • daun pandan. 

21. Kue Keukarah

makanan khas aceh

Hidangan terakhir adalah kue keukarah, cemilan yummy berbentuk bulan sabit dan mirip sarang burung. Cemilan tradisional ini juga merupakan sajian yang biasa didapatkan ketika perayaan akhlak dan hari raya. Meskipun demikian, kue ini bisa dinikmati kapan saja dengan secangkir kopi untuk bersantai.

Jika dilihat dengan saksama, kue ini berbentuk mirip jaring yang berlapis-lapis. Warna cokelat gelap dan aroma khas karamel yang menyeruak menjadi penunjukrasa manis kudapan manis ini. Selain itu, sebab berbahan utama tepung beras, kue ini juga memiliki tekstur yang renyah ketika digigit.

Kue ini sangat populer di Aceh. Karena itulah, keukarah juga sering dipakai sebagai buah tangan bagi para wisatawan yang berkunjung ke Aceh. Berbagai gerai kios buah tangan khas Aceh menawarkan kudapan manis ini untuk para pelancong yang ingin berbelanja. 

Nah, itulah tadi beberapa masakan khas Aceh yang tidak hanya enak, tetapi juga sarat makna dan sejarah. Selain 21 kuliner di atas, tentu masih ada banyak lagi hidangan khas Aceh yang tidak kalah yummy. Jadi, jika kamu berkunjung ke negara serambi Mekah ini, jangan lupa untuk menjajal banyak sekali kulinernya yang lezat dan kaya rempah-rempah, ya!

Artikel Menarik Lainnya: