Terong merupakan salah satu sayuran yang sering dipakai dalam kuliner Indonesia. Selain rasanya yang enak, terong juga kaya akan nutrisi yang bagus untuk kesehatan tubuh. Untuk mampu menikmati terong segar, Anda bisa menanamnya sendiri di halaman rumah. Berikut ini yaitu cara menanam terong yang mampu Anda lakukan.
1. Pemilihan Varietas Terong
Langkah pertama dalam menanam terong yaitu memilih varietas terong yang akan ditanam. Beberapa varietas terong yang populer di Indonesia antara lain terong ungu, terong hijau, dan terong panjang. Pilih varietas yang sesuai dengan selera Anda dan cocok dengan keadaan lingkungan daerah Anda tinggal.
2. Persiapan Media Tanam
Setelah memilih varietas terong yang mau ditanam, langkah selanjutnya adalah menyiapkan media tanam. Terong dapat tumbuh dengan baik di tanah yang subur dan kaya akan materi organik. Pastikan pH tanah berada pada kisaran 6-7 untuk optimal tumbuhnya terong.
3. Penanaman Bibit Terong
Setelah media tanam siap, Anda dapat mulai menanam bibit terong. Pastikan bibit terong yang Anda tanam berasal dari sumber yang terpercaya dan berkualitas. Tanam bibit terong pada lubang tanam dengan kedalaman sekitar 2-3 cm dan jarak tanam antar bibit sekitar 30-40 cm.
4. Penyiraman dan Pemupukan
Penyiraman ialah aspek penting dalam menanam terong. Pastikan tumbuhan terong menerima air yang cukup, namun hindari genangan air yang dapat merusak akar tumbuhan. Terong membutuhkan penyiraman secara terorganisir, khususnya saat ekspresi dominan kemarau.
Pemupukan juga dibutuhkan supaya tanaman terong dapat berkembang dengan optimal. Berikan pupuk organik atau pupuk kandang setiap 2 ahad sekali untuk menawarkan nutrisi yang dibutuhkan oleh flora terong.
5. Pemeliharaan Tanaman
Agar flora terong mampu berkembang dengan baik, pastikan Anda melaksanakan pemeliharaan flora secara berkala . Bersihkan gulma yang tumbuh di sekeliling tumbuhan terong, lakukan pemangkasan cabang yang tidak perlu, dan periksa flora secara terpola untuk menghindari serangan hama dan penyakit.
6. Pemanenan Terong
Terong biasanya siap untuk dipanen dalam waktu 2-3 bulan setelah menanam bibit. Anda mampu memanen terong ketika ukurannya telah cukup besar dan warnanya sudah cerah. Gunakan pisau tajam untuk memangkas terong dari batang tanaman dan hindari merusak tumbuhan saat memanen.
7. Penyimpanan Terong
Setelah dipanen, terong dapat disimpan dalam lemari pendingin atau kawasan yang sejuk dan kering. Hindari menyimpan terong bareng dengan buah-buahan lain yang dapat mempercepat proses pengumpulan air dan kerusakan terong. Terong mampu bertahan selama beberapa hari hingga beberapa minggu tergantung pada keadaan penyimpanan.
8. Manfaat Terong
Terong memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Beberapa manfaat terong antara lain:
- Meningkatkan metode kekebalan badan: Kandungan antioksidan dalam terong mampu menolong memajukan sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari penyakit.
- Menjaga kesehatan jantung: Kandungan kalium dalam terong dapat menolong menjaga kesehatan jantung dan menurunkan risiko penyakit jantung.
- Menjaga kesehatan otak: Terong mengandung senyawa yang dapat menolong menjaga kesehatan otak dan memajukan kognisi.
- Menurunkan berat tubuh: Terong rendah kalori tetapi tinggi serat, sehingga cocok untuk dimakan oleh mereka yang sedang menjalani acara penurunan berat badan.
Kesimpulan
Menanam terong dapat menjadi acara yang mengasyikkan dan bermanfaat. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menanam terong sendiri di halaman rumah dan menikmati karenanya. Selain itu, mempertahankan tanaman terong dengan baik juga dapat memperlihatkan manfaat bagi kesehatan tubuh. Jadi, jangan ragu untuk menjajal menanam terong di rumah Anda!