TintaTeras

7 Cara Menanggulangi Unknown Usb Device Descriptor Failed

Feed,  Komputer

Salah satu pesan error yang mungkin bisa dijumpai di Windows 10. “Unknown USB device (descriptor request failed).”

Pesan tersebut lazimnya muncul ketika kita ingin menghubungkan perangkat eksternal ke komputer atau laptop, semisal:

  • Flashdisk
  • Keyboard
  • Mouse
  • Harddisk Eksternal
  • Dan lain-lain

Di antara balasan dari hadirnya pesan tersebut yakni, perangkat menjadi tidak mampu terdeteksi.

Masalah ini kadang muncul sendiri secara datang-datang, tanpa bisa kita prediksi waktunya (acak). Parahnya lagi, bahkan bisa juga muncul secara terus-menerus.

Penyebab Unknown USB Device (Device Descriptor Request Failed)

Error Unknown USB Device

Penyebab hadirnya pesan “unknown USB device (device descriptor request failed)” ini setidaknya bisa dari dua hal, yaitu tata cara Windows yang berurusan, dan motherboard komputer atau laptop yang rusak.

Sistem Windows berurusan bisa alasannya dua hal, data corrupt atau ada kesalahan pengaturan yang dibuat. Entah sengaja atau tidak.

Sedangkan motherboard yang rusak, mampu dari USB port-nya yang memiliki masalah, maupun metode (BIOS) dari motherboard-nya yang terdapat kesalahan.

Cara Mengatasi Unknown USB Device (Device Descriptor Request Failed)

Selanjutnya, untuk mengatasi masalah ini, ada beberapa cara yang bisa kita kerjakan.

Pertama, kita bisa coba mengontrol dulu beberapa pengaturan yang ada pada tata cara. Nah, jikalau belum bisa dengan menunjukkan sentuhan pada pengaturan, gres kita perlu mengevaluasi kondisi motherboard-nya.

Lengkapnya, yuk kita simak:

1. Uninstall Driver USB di Device Manager

Driver USB default-nya memang sudah terinstal secara otomatis di Windows.

Meski begitu, di sini kita bisa coba meng-uninstall terlebih dahulu driver USB tersebut, untuk menangani pesan unknown yang timbul.

Berikut langkah penyelesaian yang bisa dicoba:

Langkah 1. Silakan buka dahulu Device Manager. Klik Windows + R, ketik “devmgmt.msc“, lalu tekan Enter.

Membuka Device Manager di Run

Langkah 2. Selanjutnya, buka kolom Universal Serial Bus controllers.

Menu USB di Device Manager

Langkah 3. Silakan cari USB yang terhubung dan terdapat pesan “descriptor request failed“. Klik kanan dan pilih Uninstall.

Uninstall USB Device

Kalau telah, silakan restart komputer atau laptop, lalu tes kembali USB-nya.

Jangan khawatir. Meskipun di sini kita uninstall, driver tersebut akan otomatis terpasang kembali sesudah restart.

2. Nonaktifkan Fitur Fast Startup Pada Windows

Fitur Fast Startup ini mempunyai berbagai manfaat, di antaranya supaya booting Windows mampu menjadi lebih singkat.

Tapi, ada juga semacam bug yang balasannya malah membuat beberapa fungsi dari Windows menjadi tidak dapat berfungsi dengan sebaiknya. Salah satunya ya pada USB ini.

Maka, cobalah untuk nonaktifkan fitur ini:

Langkah 1. Silakan buka apalagi dulu Control Panel. Ketik saja di kolom search, nanti akan timbul risikonya.

Buka Control Panel

Langkah 2. Kemudian di kolom search, ketik “Power Options“, kemudian buka.

Langkah 3. Klik hidangan Change what the power button do.

Menu Change Power Button

Langkah 4. Klik lagi Change Settings Currently Unavailable.

Menu Change Settings Power

Langkah 5. Hilangkan centang Turn on Fast Startup.

Setting Turn on Fast Startup

Langkah 6: Selesai. Terakhir, tinggal restart deh sistem untuk menyaksikan efeknya.

3. Nonaktifkan Pengaturan USB Selective Suspend Settings

Masih di Power Options. Di antara fungsi dari setting ini, salah satunya yakni untuk menghalangi kerja USB.

Kita mampu menonaktifkan pengaturannya biar kerja USB komputer atau laptop mampu berjalan sebaiknya, tanpa adanya suatu error apa pun.

Langkah 1. Buka Power Options mirip yang sudah saya jelaskan sebelumnya.

Langkah 2. Klik Change Plan Settings pada pilihan power yang Anda pilih.

Change Plan Settings di Windows

Langkah 3. Klik Change Advanced Power Settings.

Menu Change Advanced Power Settings

Langkah 4. Ganti pengaturan USB Selective menjadi Disabled.

Setting USB Selective

4. Update Driver Generic USB Hub

USB Generic Hub ini ialah driver yang berfungsi untuk membaca USB.

Dengan meng-update driver tersebut, ternyata bisa membantu dalam memperbaiki pesan error unknown pada USB.

Caranya mirip berikut ini:

  1. Buka Device Manager sama mirip yang telah saya jelaskan sebelumnya.
  2. Buka lagi kolom Universal Serial Bus Controller.
  3. Klik kanan pada Generic USB Hub.
  4. Lalu pilih Update.

Langkah-langkah sisanya, tinggal ikuti saja jendela bimbingan yang mau timbul.

Baca Juga: Cara Mengatasi Brightness Windows Tidak Berfungsi.

5. Jalankan Troubleshooter Windows

Troubleshooter di Windows ini berfungsi untuk memperbaiki bug-bug yang muncul. Proses perbaikannya sendiri pun otomatis. Nah, ini mampu juga dicoba untuk menangani bug USB di Windows.

Caranya mirip ini:

Langkah 1. Buka Control Panel terlebih dulu.

Langkah 2. Silakan searchtroubleshooter” di kolom penelusuran.

Langkah 3. Klik Find and Fix Problem.

Menu Fix Troubleshoot

Langkah 4. Geser ke bawah untuk menyaksikan dan memulai pilihan troubleshoot.

Mulai Troubleshoot

Tinggal ikuti saja deh langkah sisanya.

6. Install Ulang Windows

Langkah-langkah sebelumnya kan ditujukan untuk perbaikan secara manual. Tapi bagaimana bila masih belum mampu?

Maka solusi berikutnya, dari penyebab yang terkait pengaturan yang mampu dicoba yaitu melaksanakan instalasi ulang Windows. Tujuannya biar sistem yang error tersebut mampu dikembalikan seperti semula.

Cara ini dijamin ampuh, asalkan masalahnya bukan berasal dari unsur. Seperti motherboard yanng rusak.

Baca Juga: Cara Mengatasi Driver Power State Failure.

7. Servis Motherboard Anda

Motherboard yang rusak, memang jarang sekali terjadi. Tapi beda lagi dengan port USB. Error ini bisa lumayan sering dijumpai, lho.

Ciri utamanya, yakni dikala salah satu port USB disambungkan, perangkat tidak berfungsi dengan benar. Apa efeknya? Salah satunya ya muncul pesan “unknown USB” ini.

Nah, untuk memperbaikinya, baik itu untuk laptop maupun komputer, lebih baik sih dibawa saja ke kawasan service.

Akhir Kata

Begitulah sedikit pembahasan tentang cara menangani pesan “unknown USB device” di Windows, atau mampu dibilang lebih tepatnya sih di Windows 10.

Buat yang terusik dengan problem ini, silakan ikuti langkah-langkahnya dengan benar. Sedangkan buat yang masih punya pertanyaan, mampu berkomentar melalui kolom yang ada.

Nanti akan aku bantu jawab komentar Anda.

Semoga berguna.

6 Cara Setting Memu Di Pc / Laptop Agar Lancar Tidak Lag

Feed,  Komputer

Memu ini adalah salah satu saran emulator Android yang berdasarkan saya wajib dicoba.

Gimana nggak? Memu punya banyak fitur-fitur menarik yang sungguh mendukung dalam pemakaian emulator, mirip bermain game misalnya.

Belum lagi tampilan yang diberikan pun cukup ringan. Cocok banget deh buat PC atau laptop dengan spesifikasi rendah.

Nah, bicara soal penampilan nih, ternyata kita juga bisa setting Memu agar menjadi lebih ringan lagi saat digunakan, lho. Di sini aku ingin membahasnya.

Cara Setting Memu Supaya Makin Lancar dan Tidak Lag

Ada beberapa hal yang bisa kita atur pada Memu, biar performanya kian tanpa gangguan.

Namun sebelum mulai, alangkah lebih baiknya kalau Anda meng-update dahulu Memu yang dipakai ke versi terbaru, ya. Kenapa? Karena di Memu model modern, kinerjanya bakal lebih ringan dan stabil.

Kalau telah, lanjut buka Memu, lalu ikuti tindakan ini:

  1. Buka Memu.
  2. Klik tombol garis tiga di kanan atas.
  3. Kita mampu setting Memu di sana.

Selanjutnya, mari kita atur beberapa pengaturannya:

1. Setting Engine Memu

Mengatur Engine Memu

Yang pertama, kita atur dahulu pengaturan Engine pada Memu, biar mampu berlangsung dengan optimal.

Pada kolom Perfomance, silakan klik Customize, kemudian atur pengaturannya sesuai dengan spesifikasi PC atau laptop yang dipakai. Misal, 4 CPU dengan RAM 4GB.

Bagaimana cara ceknya? Bisa buka hidangan System Info di bagian kanan atas. Selanjutnya, pada bagian Render Mode, mampu pilih OpenGL atau DirectX. Ini bedanya:

OpenGL Performanya lebih ringan, cocok buat metode spesifikasi rendah.
DirectX Performanya lebih stabil, namun lebih cocok buat sistem yang lebih tinggi speknya.

Nah, terakhir centang pada bagian GPU Memory Optimization, biar pemakaian resource VGA mampu lebih maksimal.

Untuk GPU ini mampu dinonaktifkan lagi nanti, jikalau dikala dalam pemakaian Memu malah muncul error tertentu.

2. Setting Display Memu

Atur Display Memu

Untuk Resolution mampu pilih Custom, kemudian atur menjadi sesuai kebutuhan.

Yang perlu dimengerti yakni, makin rendah setting resolusi, maka akan makin ringan pula Memu dikala berlangsung nantinya. Tapi tentu saja gambar yang dihasilkan bakal kian blur juga.

Kaprikornus, untuk persoalan ini, saran aku tes saja dulu ke resolusi yang diinginkan. Misalnya dengan mengontrol ke 1280×720 (resolusi HD).

Untuk kolom Frame Rate, tentukan sudah 60 FPS. Untuk 120 FPS tidak perlu dicentang, kecuali kita pakai PC atau laptop yang high specs.

Lebih lanjut lagi, untuk beberapa game tertentu, bisa setting juga ke 30 atau 40 FPS (menyesuaikan).

FPS ini semakin tinggi maka akan semakin tanpa gangguan juga gamenya. Untuk game sejenis MOBA seperti Mobile Legends, bila spek Anda mencukupi bisa atur ke 120 FPS biar lebih halus.

3. Setting Storage Memu

Atur Storage Memu

Pada kolom Cache, pastikan tercentang High-Performance, agar kinerja Memu mampu lebih optimal. Cache ini nanti akan berfungsi untuk menyimpan data-data aplikasi di emulator.

Untuk Disk Management, silakan atur menjadi Auto Expand saja. Kalau sudah, klik Clean Up Disk.

Catatan: Clean Up Disk mampu menetralisir data Memu. Opsional saja.

4. Aktifkan Virtualization Hardware

Virtualization Memu

Virtualization di sini berfungsi untuk mempercepat kinerja tata cara dikala emulator Android berlangsung.

Efeknya sendiri tidak mengecewakan sekali lho. Bisa sampai 40 hingga 60% peningkatan performanya.

Gimana cara mengaktifkannya? Gampang, kok. Pernah saya bahas di postingan Cara Mengaktifkan Virtualization di Windows.

5. Nonaktifkan Fitur Hardware Assisted Virtualization

Atur Assistant Virtualization

Fitur ini biasanya ada di antivirus. Kalau kita pakai Memu, maka menonaktifkan fitur ini mampu membantu untuk meningkatkan performa juga, lho.

Caranya gampang. Silakan buka antivirus yang dipakai, lalu masuk ke Pengaturan. Setelah itu, tinggal cari dan nonaktifkan Enable hardware-assisted virtualization di sana.

Kalau sudah, silakan restart PC atau laptop, kemudian jalankan lagi Memu-nya.

6. Tutup Aplikasi yang Berjalan

Tutup Aplikasi Selain Memu Berjalan

Tujuannya biar pemakaian RAM bisa berkurang ketika Memu aktif. Hal ini pastinya mampu mengatasi lag pada Memu dan menciptakan kinerjanya menjadi lebih ringan.

Caranya bagaimana? Cukup buka Task Manager, kemudian End Task aplikasi berlangsung yang tidak diperlukan.

Akhir Kata

Begitulah sedikit pembahasan perihal cara setting Memu emulator biar tidak lag. Cocok banget buat yang sering main game, seperti PUBG, Free Fire, Mobile Legends, atau gamegame lainnya.

Ada sedikit catatan pemanis. Kalau ternyata masih lag walau sudah mengikuti kiat-tips pengaturan tadi, mampu jadi spesifikasi laptopnya memang kurang memadai.

Solusinya gimana, dong? Untuk persoalan ini, ya harus upgrade dulu. Minimal di segi processor dan RAM. Biasanya sudah cukup.

Masih punya pertanyaan seputar topik ini? Kirim saja ya, melalui kolom komentar yang tersdia di bawah.

Semoga berfaedah.

5 Cara Menanggulangi Data Error (Cyclic Redundancy Check)

Feed,  Komputer

Data error (cyclic redundancy check)” yakni salah satu pesan error yang sering didapatkan di Windows.

Biasanya pesan ini muncul di tiga kondisi:

  • Muncul secara datang-tiba waktu kita lagi pakai komputer.
  • Muncul di perangkat USB (flashdisk atau harddisk eksternal).
  • Dan muncul dikala kita meginstal suatu aplikasi atau browser.

Nah, buat yang belum tahu nih, maksud dari data error tersebut yaitu adanya sebuah file yang tidak mampu diakses balasan corrupt.

Penyebab Pesan Data Error: Cyclic Redudancy Check

Penyebab Pesan Data Error: Cyclic Redudancy Check

Untuk penyebabnya sendiri, mampu dikarenakan dilema sistem, atau mampu juga unsur. Beberapa di antaranya meliputi:

1. Perangkat Rusak

Contohnya mirip hardisk eksternal atau internal.

Umumnya sih alasannya adalah bad sector. Ini mampu menimbulkan data yang tersimpan pada harddisk tersebut menjadi tidak mampu diakses.

Biasanya pesan error ini akan muncul saat kita sedang menyalin atau membuka suatu file.

2. Data DVD Bermasalah

Kalau pesan error tersebut timbul pada DVD, bermakna data yang ingin dibuka dari sana memiliki masalah.

Penyebabnya sih biasanya alasannya proses burning yang tidak sungguh-sungguh simpulan. Apalagi jika bentuk datanya installer.

3. Karena Virus

Jangan heran, virus terang mampu menjadi pemicu hadirnya pesan “data error cyclic redudancy check“, lho.

Hal ini dikarenakan virus sungguh berpeluang menghancurkan data. Mulai dari RAR sampai filefile yang berbentuk compress.

Cara Mengatasi Data error Cyclic Redudancy Check di Windows 7, 8, 10, 11

Pertanyaannya kini, bagaimana nih cara mengatasinya? Nah, jadi ada beberapa cara yang bisa dicoba. Cara-cara tersebut akan saya coba bagikan di bawah ini. Silakan disimak, ya.

1. Coba Cek Harddisk yang Digunakan

Solusi yang pertama, nasehat aku cek dahulu harddisk-nya. Saya sendiri pernah punya pengalaman, di mana Windows sering timbul pesan errorcyclic redudancy check” ketika aku ingin membuka suatu file.

Setelah dicek, ternyata harddisk-nya memang ada bad sector. Hehe. Untuk menganalisa harddisk, bisa lewat aplikasi-aplikasi tertentu. Contoh yang biasa aku pakai adalah HDDTune.

Berikut tutorialnya:

  1. Install HDDTune dahulu, kemudian buka.
  2. Kemudian kerjakan scanning bad sector di sana.
  3. Cek juga pada kolom S.M.A.R.T untuk mengenali ada masalah pada harddisk atau tidak.

Untuk scanning, jika akhirnya hijau semua bermakna aman. Tapi bila ada yang berwarna merah, hal ini mengambarkan adanya bad sector di sana.

Kalau sekiranya ada bad sector, lebih baik Anda ganti saja hardisknya. Karena bad sector tersebut beresiko mampu merusak data.

Baca Juga: Cara Mengatasi Pesan 0xc00007b di Windows.

2. Jalankan Check Disk di CMD

CMD Windows

Check disk ialah fitur bawaan Windows, di mana fitur ini bisa berfungsi untuk memperbaiki drive yang error.

Fitur ini aku sarankan juga untuk dicoba, saat Anda mengalami problem pesan data error yang sedang kita diskusikan ini.

Caranya begini:

  1. Di kolom search Windows, ketik “CMD“.
  2. Klik kanan CMD, kemudian pilih Run as Administrator.
  3. Ketik “chkdsk / f C:“, lalu tekan Enter.
  4. Tunggu prosesnya hingga tamat.

“C:” di sana bisa diganti sesuai drive yang memang ingin diperbaiki. Misalnya drive D: atau drive E:.

Kemudian untuk proses perbaikannya sendiri, bisa berlangsung cepat dan mampu pula usang. Tergantung dari seberapa banyak error yang ada.

3. Ganti atau Burning Ulang Data DVD yang Error

Error redudancy check ini juga cukup sering timbul pada DVD. Nah, kalau dari pengalaman saya sendiri, secara garis besarnya ada dua sebab:

  • DVD tersebut error karena burning gagal.
  • DVD-nya rusak fisik (tergores atau sudah usang).

Cara mengatasinya gimana? Menurut aku, untuk keadaan ini lebih baik bila dijalankan burning ulang saja datanya. Alasannya alasannya adalah bila tidak diganti, maka error-nya masih akan terus-menerus timbul.

4. Lakukan Scanning Virus

Lakukan Scanning Virus

Beberapa jenis virus yang ada di dalam sistem, mampu menyebabkan data-data tertentu jadi rusak. Saya sendiri pernah mengalaminya, lho.

Untuk cara mengatasinya, mampu coba lakukan scan dahulu:

  1. Install antivirus lewat safe mode.
  2. Buka antivirusnya.
  3. Lakukan scanning sampai selesai.

Pastikan pakai mode full scan ya, supaya virusnya betul-betul hilang.

Cara lain untuk menangani virus tata cara ini, mampu juga dengan menjajal install ulang Windows. Jika mau pakai cara ini, bakal lebih efektif akibatnya.

5. Gunakan Aplikasi Recovery

Menggunakan Aplikasi Recovery Data

Kalau pesan error redudancy check tersebut timbul dikala Anda membuka sebuah data tertentu, maka solusinya Anda mesti mengganti data tersebut.

Tapi sebelum itu, Anda bisa juga coba pakai aplikasi recovery, semisal:

  • Recuva.
  • Stellar Photo (untuk foto).
  • Videobrake (untuk video).

Aplikasi-aplikasi tersebut, memungkinkan kita mampu memperbaiki data yang rusak dan dikembalikan mirip sedia era.

Untuk aplikasi recovery di jenis format file lainnya, silakan coba googling lagi saja, ya. Anda sesuaikan saja dengan keperluan.

Baca Juga: Cara Mengatasi Windows Error 43 (Normal Lagi).

Akhir Kata

Begitulah pembahasan perihal cara mengatasi data error cyclic redundancy check di Windows 7, 8, dan 10.

Kalau ada persoalan sejenis, atau barangkali masih bingung, boleh deh coba kirim saja pertanyaannya lewat kolom komentar di bawah.

Semoga berfaedah.

4 Cara Mudah Menanggulangi Geforce Experience Error Code 003

Feed,  Komputer

Mau cerita sedikit, sementara waktu kemudian, saya upgrade VGA saya ke GTX 1660 Super (buat main game). Awalnya normal-wajar saja.

Nah, di Geforce ini, sekarang jikalau kita install driver kan mampu dua aplikasi, ialah:

  • Driver VGA-nya.
  • Geforce Experience.

Bedanya, kalau driver ini kan untuk melakukan VGA-nya. Sedangkan Geforce Experience lebih ke pengaturan-pengaturannya. Misalnya buat game supaya lebih optimal.

Kalau aku pribadi biasa menggunakan Geforce Experience untuk merekam momen-momen dalam game, dengan fitur instant replay.

Akan tetapi, dewasa ini pada Geforce Experience timbul sebuah pesan error, yakni isyarat 0x0003 yang muncul saat aplikasinya dibuka dan disertai dengan pesan “something went wrong.”

Penyebab Error 0x0003 di Geforce Experience

Kode Error 0x0003 NVIDIA

Penyebab dilema aba-aba error 0x0003 di Geforce Experience ini lebih ke aspek bug. Entah karena Windows yang digunakan maupun aplikasinya itu sendiri.

Selain itu, mampu juga alasannya adalah hal-hal berikut:

  • Error pada Nvidia Telemetry.
  • Crash pada driver.
  • Update Windows yang tidak sesuai.

Ada juga beberapa penyebab lainnya, namun umumnya rata-rata itu saja.

Cara Mengatasi Kode Error 0x0003 di Geforce Experience

Lanjut. Sekarang cara mengatasinya. untuk driver saya, di sini aku pakai beberapa solusi agar Geforce Experience-nya mampu jalan wajar kembali tanpa persoalan.

Ingin tahu apa saja solusinya? Berikut pembahasannya:

1. Reinstall Driver NVIDIA

Install Ulang Driver NVIDIA

Pertama, yang perlu dikerjakan yaitu melakukan reinstall driver.

Geforce Experience ini bisa jadi satu paket dengan versi driver. Namun yang perlu dikenali, nggak semua model driver yang digunakan ada bug-nya. Oleh karena itulah cara ini perlu dicoba.

Ada dua opsi yang perlu dicoba:

  • Update driver.
  • Downgrade driver.

Yang pertama, coba pilihan update dulu. Biasanya banyak perbaikan-perbaikan dari NVIDIA. Tapi bila yang memiliki masalah justru yaitu versi driver terbaru, maka Anda bisa coba downgrade driver ke model yang lebih usang.

Untuk model driver-nya sendiri kita mampu cek di situs resmi NVIDIA, ya. Tinggal sesuaikan saja dengan tipe VGA yang digunakan.

Catatan: Untuk update/downgrade ini, tentukan driver lama telah dihapus terlebih dulu memakai DDU, supaya bersih nantinya.

2. Setting NVIDIA Elemetry

Mengatur Service NVIDIA Elemetry

NVIDIA Elemetry ini ialah salah satu bagian driver yang berjalan di services. Kita mampu setting juga untuk menangani isyarat 0x003 di Geforce Experience.

Caranya begini:

  1. Tekan tombol Windows + R.
  2. Ketik “services.msc“, lalu klik OK.
  3. Setelah jendelanya terbuka, geser ke bawah dan cari NVIDIA Telemetry Container.
  4. Klik kanan, lalu klik Properties.
  5. Buka tab Log On, kemudian centang Allow service to interact with desktop.
  6. Terakhir klik OK.

Nah, simpulan ini pribadi restart PC Anda, ya. Setelah itu mampu cek kembali Geforce Experience-nya.

3. Mengatur Services.msc

Atur Ulang Service NVIDIA

Masih di services.msc, final install driver, nanti secara otomatis akan timbul tiga pengaturan berikut:

  • NVIDIA Display Service.
  • NVIDIA Local System Container.
  • NVIDIA Network Service.

Nah, sekarang coba deh buka services.msc, kemudian klik kanan tiga pengaturan tersebut, kemudian pilih Start.

Setting juga supaya tiga-tiganya start dikala metode baru startup (pengaturannya ada di sana).

Baca Juga: Cara Install dan Update DirectX di Windows.

4. Mereset Jaringan

Mereset Jaringan NVIIDA

Terakhir, reset jaringan. Geforce Experience sendiri memang termasuk salah satu aplikasi yang butuh terhubung ke jaringan internet.

Karena untuk menggunakannya juga kita harus melakukan login pada aplikasinya, dengan akun media sosial maupun email.

Di sini kita bisa coba reset jaringan untuk mengatasi dilema error code-nya. Langkah-langkahnya seperti berikut ini:

  1. Ketik “CMD” di kolom search Windows.
  2. Klik kanan CMD, kemudian pilih Run as Administrator.
  3. Silakan ketik “netsh winsock reset“.
  4. Tekan Enter jikalau telah.

Dengan demikian, maka jaringan akan melakukan reset secara otomatis. Coba restart dahulu, kemudian sambungkan ulang koneksi internetnya.

Baca Juga: Cara Menginstal .NET Framework di Windows.

Akhir Kata

Begitulah kiranya pembahasan mengenai cara mengatasi error 0x003 di Geforce Experience.

Buat pengguna NVIDIA, diharapkan cara ini mampu Anda ikuti. Efektif buat VGA keluaran usang atau yang modern, kok.

Oh ya, ngomong-ngomong, bila Anda masih punya pertanyaan yang ingin disampaikan terkait tema ini, silakan kirim saja lewat kotak komentar yang ada di bawah, ya.

Semoga berfaedah.

5 Cara Membuka Control Panel Di Windows 10 Dengan Mudah

Feed,  Komputer

Sering sekali saya menyinggung tentang Control Panel di pembahasan Windows 10.

Yup, Control Panel memang bukan ialah fitur yang aneh lagi. Sejak zaman Windows XP, fitur ini bahkan telah ada.

Fungsinya banyak, tetapi sebagian besarnya ditujukan untuk melaksanakan pengaturan-pengaturan tertentu pada tata cara, misalnya:

Meski kita telah familiar dengan Control Panel, tetapi di Windows 10 ini kita bakal lebih sering memakai fitur Settings ketimbang Control Panel, lho. Bahkan di taskbar-nya sendiri sudah terganti.

Secara garis besar sih fungsinya sama, tapi untuk beberapa kebutuhan kita masih tetap harus mengaturnya melalui Control Panel. 😀

Cara Membuka Control Panel di Windows 10

Nggak perlu cemas. Meskipun di taskbar telah terganti menjadi Settings, tetapi program Control Panel ini masih mampu kita terusan, kok.

Di sini akan saya bahas beberapa cara untuk membuka Control Panel di Windows 10. Dijamin gampang, deh.

Oh ya, cara-cara ini juga mampu dipraktekkan untuk semua model Windows 10 (update lama maupun yang terbaru).

Yuk, dicoba:

1. Melalui Search di Taskbar Windows 10

Search Control Panel

Sudah tahu belum, nih? Di taskbar Windows 10 itu terdapat kolom search yang bisa kita gunakan untuk mengakses semua fitur yang ada pada Windows, lho.

Begitu pun untuk membuka semua acara yang ada, seluruhnya bisa dicari lewat sini.

Berikut cara membuka Control Panel melalui kolom search di Windows 10:

  1. Di kolom search pada taskbar Windows, silakan ketik “Control Panel”.
  2. Kemudian akan muncul Control Panel.
  3. Tinggal buka deh aplikasinya.

Beres. Kini Control Panel di Windows 10 Anda bisa terbuka. 😀

Selain itu, bisa juga lewat Cortana sebetulnya. Nanti kita pakai voice command “Control Panel”, tetapi di sini kita mesti pakai mic.

Baca Juga: Cara Menghapus Bersih Aplikasi atau Game di PC.

2. Melalui Fitur Run di Windows 10

Menu Run Control Panel

Fitur Run ini rasanya masih kurang banyak digunakan orang-orang. Paling hanya untuk kebutuhan tertentu, itu pun jika paham cara pakainya. Hehe.

Padahal, kita bisa membuka acara tertentu lewat Run, lho. Memang sih umumnya mesti pakai kode tertentu, tapi untuk Control Panel nggak begitu, kok.

Coba deh, cara saluran Control Panel lewat Run:

  1. Klik tombol Windows + R untuk membuka Run.
  2. Ketik “Control Panel” di kolom yang ada.
  3. Kemudian klik OK untuk menjalankannya.

Dengan cara tersebut, otomatis Control Panel akan terbuka.
Mudah bukan?

3. Menggunakan Menu di Tombol Start

Control Panel Start Menu

Di tombol Start Windows 10, kalau kita klik kiri, maka akan timbul menu-menu acara yang mampu dibuka bukan?

Nah, beda dongeng kalau kita klik kanan. Di sana akan muncul beberapa pilihan menu Windows 10 yang mampu dibuka. Salah satunya tergolong Control Panel.

Caranya seperti ini:

  1. Klik kanan tombol Start.
  2. Pilih Control Panel.
  3. Dengan demikian, Control Panel akan terbuka.

Yang perlu dikenali, cara ini nggak seluruhnya work di model Windows 10. Ada beberapa update tertentu yang sajian Control Panel-nya nggak muncul di sini. Silakan dicoba saja dulu, ya.

Baca Juga: Cara Paling Praktis Menampilkan Kembali Recycle Bin Hilang.

4. Menggunakan Command Prompt (CMD)

Buka Control Panel CMD

CMD atau Command Prompt ini, selain bisa digunakan untuk mengatur sistem Windows, juga bisa kita gunakan untuk membuka acara-acara tertentu.

Misalnya, Control Panel yang sedang kita bahas ini.

Cukup dengan mengetikkan sedikit perintah saja, maka Control
Panel akan otomatis terbuka. Caranya begini:

  1. Ketik “Command Prompt” di kolom search pada taskbar.
  2. Kemudian klik kanan CMD, kemudian pilih Run as Administrator.
  3. Setelah CMD terbuka, ketik “Control Panel“, lalu tekan Enter.

Selesai. Control Panel akan eksklusif terbuka persis setelah
Anda menekan tombol Enter.

Cara yang seperti juga mampu kita kerjakan lewat Windows Powershell. Kurang lebih fungsinya seperti mirip CMD.

  1. Ketik “Windows Powershell” di taskbar Windows.
  2. Buka aplikasinya.
  3. Ketik “Control Panel“, lalu tekan Enter.

5. Menggunakan Cortana

Di Cortana kita mampu membuka fitur maupun aplikasi hanya dengan mengucapkan perintah bunyi. Termasuk kita bisa membuka Control Panel juga.

Caranya sendiri sangat mudah. Anda cukup beri perintah dengan mengucapkan “Open Control Panel,” maka secara otomatis Control Panel akan terbuka.

Hanya saja harus dicatat, Anda tentu mesti mengaktifkan Cortana apalagi dahulu sebelumnya.

Akhir Kata

Begitulah sedikit pembahasan perihal cara membuka Control Panel di Windows 10.

Nggak perlu galau lagi ya kini. Kalau Anda ingin mengakses Control Panel di Windows 10, cukup pakai salah satu cara di atas saja. Hehe.

Semua cara tersebut sudah aku tes dan work, lho. Kalau ada yang gundah, mampu tanyakan pribadi lewat kolom komentar di bawah.

Semoga berguna.

Spesifikasi Pc / Laptop Untuk Windows 10 Supaya Tanpa Kendala Dipakai

Feed,  Komputer

Windows 10 yakni salah satu tata cara operasi komputer yang mampu dikatakan sungguh populer dikala ini. Dilansir dari situs resmi Microsoft saja, tercatat ada 1 triliun perangkat yang melakukan Windows 10.

Angka tersebut bahkan masih mampu terus bertambah, mengenang pengguna komputer dan laptop yang juga kian meningkat dikala ini.

Walau demikian, bagi kita yang ingin memakai Windows 10, atau mungkin ingin upgrade dari versi Windows sebelumnya ke model ini, penting sekali untuk mengamati spesifikasi minimum Windows 10.

Kenapa? Karena dengan mengetahui spesifikasi yang diharapkan, kita mampu menerima beberapa keuntungan. Di antaranya termasuk tidak perlu khawatir akan persoalan lemot.

Berikut akan aku bahas rekomendasi spek PC atau laptop untuk Windows 10. Khusus untuk Anda yang ingin menggunakan model Windows ini.

Spesifikasi Windows 10

Rekomendasi Spek untuk Windows 10

Berikut ini spesifikasi sekurang-kurangnyakomputer/laptop untuk melakukan Windows 10:

Processor 1 GHz atau lebih singkat.
RAM 1 GB (32-bit) atau 2 GB (64-bit).
Ruang Kosong Penyimpanan 16 GB.
Kartu Grafis Kartu grafis yang mendukung Microsoft DirectX 9 dengan driver WDDM.
Kebutuhan Lainnya Akun Microsoft dan kanal internet.

Spesifikasi tersebut ialah spesifikasi sekurang-kurangnyayang dibutuhkan oleh Windows 10, serta bersumber secara resmi dari pihak Microsoft langsung.

Baca Juga: Cara Mengaktifkan Windows Defender Supaya Laptop Aman.

Spesifikasi Sistem untuk Windows 10 Supaya Lancar

Spek Rekomendasi Windows 10

Nah, untuk sharing saja, di sini aku ingin sedikit mengembangkan perihal spek yang diperlukan Windows 10, biar tanpa hambatan dipakai. Dengan catatan, ini based-on pengalaman aku sendiri, ya.

Nanti akan aku buat juga agar mudah dimengerti, sebab niscaya masih banyak juga yang belum paham perihal penjelasan spek di atas tadi.

Yuk, kita bahas:

1. Processor

Processor Windows 10

Windows 10 sejatinya telah mendukung banyak sekali jenis processor, lho. Mulai dari yang keluaran usang, hingga yang terbaru.

Saya sendiri sudah berulang kali menginstal Windows 10 di laptop yang menggunakan processor keluaran usang. Hasilnya normal saja, kok.

Tapi nasehat saya sih, biar lebih optimal, setidaknya gunakan processor yang sekurang-kurangnyasudah dual-core. Mudahnya, Anda mampu gunakan processor yang dirilis sekitar tahun 2012 ke atas.

Kenapa demikian? Karena dari pengalaman aku, processor dengan spek tersebut sudah
sungguh lancar untuk melakukan Windows 10.

Contoh processor yang pernah saya tes, Intel Pentium G2020 (Di PC). Ini sudah tanpa gangguan banget untuk mengerjakan Windows 10, lho.

2. Kapasitas RAM

RAM Windows 10

Seperti yang sudah kita pahami sebelumnya, Windows 10
memerlukan minimum RAM 1GB (32-bit) dan 2GB (64-bit) semoga mampu digunakan.

Nah, sedangkan berdasarkan pengalaman saya eksklusif, optimalnya untuk penggunaan kapasitas RAM ini saya sarankan minimal:

  • RAM 2GB (32-bit).
  • RAM 4GB (64-bit).

Kenapa? Karena dengan jumlah RAM yang saya sarankan tersebut, kita bisa lebih leluasa dalam melaksanakan Windows 10.

Bahkan saat ingin membuka beberapa program sekaligus dalam waktu yang serentak, komputer yang kita gunakan masih menyanggupinya.

Baca Juga: Cara Mengaktifkan Fitur Hibernate di Windows.

3. Kapasitas Penyimpanan (Harddisk/SSD)

HDD untuk Windows 10

Selanjutnya, persoalan kapasitas penyimpanan.

Untuk bab ini sih sebetulnya tidak butuhbegitu diamati. Karena sebagian besar harddisk sekarang kapasitasnya paling kecil itu 250GB. Mentok paling hanya 80GB.

Tapi beda hal bila memakai SSD. Ada lho, beberapa tipe SSD tertentu yang kapasitasnya hanya berkisar 30GB saja.

Maka dari itu, untuk rekomendasi dari saya sendiri sih, minimal penyimpanannya 120GB.

Dengan begitu, kita bisa menyimpan banyak program ringan dan beberapa program berat, serta agar kita nanti nggak perlu cemas semisal ada data cache (Windows.old, temporary files, dan lain-lain).

PS: Lebih disarankan juga untuk menggunakan SSD. Dari hasil tes aku, bedanya bisa 80% lebih singkat.

4. Kartu Grafis (VGA)

VGA Windows 10

Kartu grafis, atau jikalau di Indonesia kita lebih familiar dengan
menyebutnya VGA.

Sebagian besar VGA pada PC atau laptop keluaran lama sudah support dengan Windows 10, kok. Hanya saja, kita perlu mengamati driver-nya.

Mengapa demikian? Karena belum semua driver VGA PC atau laptop keluaran lama telah support dengan versi Windows 10 ini.

5. Akun Microsoft dan Akses Internet

Akun Microsoft Windows 10

Akun Microsoft dan jalan masuk internet ini lebih ditujukan biar nanti Windows 10 dapat kita atur sesuai dengan keperluan. Utamanya pada bab personalisasi.

Nah, ini sih bisa dibilang opsional saja. Alasannya, kita juga mampu kok, mengendalikan metode tanpa perlu menggunakan akun Microsoft.

Hanya saja tentu nantinya fitur-fitur yang didapat akan menyusut. Seperti tidak adanya OneDrive, tidak mampu melaksanakan sinkronisasi beberapa fitur dan lain-lain.

Kesimpulan

Untuk spesifikasi minimum Windows 10 dari Microsoft:

Processor 1 GHz.
RAM 1GB (32-bit) atau 2GB (64-bit).
Penyimpanan 16GB.
Kartu Grafis Yang mendukung DirectX 9.
Lainnya Akun Microsoft dan Internet.

Sedangkan untuk versi aku untuk penggunaan harian semoga lancar:

Processor Dual Core (Rilis 2012 atau lebih baru).
RAM 2GB (32-bit) atau 4GB (64-bit).
Penyimpanan 120GB.
Kartu Grafis Bisa apa saja.
Akun Microsoft dan Internet Opsional.

Baca Juga: Cara Menonaktifkan Lock Screen Windows.

Akhir Kata

Begitulah pembahasan mengenai spesifikasi yang diperlukan tata cara untuk menjalankan Windows 10. Detail pembahasan di sini mampu dikatakan model aku, ya.

Kebetulan aku sudah pernah running banyak jenis komputer yang menggunakan Windows 10. Makara telah pengalaman, mana yang bakal tanpa kendala dan mana yang nggak. Hehe.

Oh ya, bila masih galau, coba tulis deh spek Anda di kolom komentar di bawah. Nanti saya coba bantu cek lagi.

Semoga berguna.

Arti Typo Di Internet Dan Chat

Arti,  Feed

Apa itu typo? Pernah nggak sih mendengar ungkapan ini?

Seperti yang kita ketahui, di internet itu ada aneka macam ungkapan-perumpamaan yang adakala membuatgeleng-geleng kepala. Gimana nggak? Kebanyakan susah kita mengetahui.

Misalnya nih repost yang biasa kita temuin di Facebook / Instagram, AFK, sampai ungkapan lama seperti suhu & mastah.

Typo ini tergolong salah satunya lho. Istilahnya bantu-membantu sudah ada sejak dahulu, kalau di luar negeri mungkin sudah semenjak 2005an. Walau di Indonesia baru terkenal pada tahun 2012 lalu.

Lanjut kita ke topik utama, apa sih arti typo?

Apa Itu Typo? Apa Sih Artinya?

Typo ialah akronim dari typography error, atau jikalau kita terjemahkan ke bahasa Indonesia, artinya salah ketik.

Untuk meyakinkan coba cek hasil Google Translate ini:

Pengertian Typo

Maksudnya salah ketik gimana sih? Simpel loh. Contohnya aku mau nulis Leskompi terus salah ketik jadi “Yeskompi.”

Pengetikan yang Benar Pengetikan Typo
Leskompi YesKompi

Biasanya sih Typo ini mudah sekali kita temuin waktu orang-orang lagi chatting.

  • Facebook Message
  • Instagram DM
  • WhatsApp chat atau grup
  • Dan yang lain

Well, walau gitu perumpamaan ini universal. Makara nggak cuma chat. Pokoknya salah ketik = typo. Makara mau di kertas, di komputer, di HP, di skripsi juga hehe..

Ini Loh Kata-Kata Istilah WA Yang Belum Banyak Diketahui

Penyebab Typo yang Perlu Diketahui

Apa penyebab terjadinya typo? Buat yang ingin tahu, berikut beberapa diantaranya:

1. Suka Ngetik Terburu-buru

Terlalu Cepat Mengetik

Baik ngetik di HP atau di Laptop, bila tergesa-gesa umumnya kemungkinan salah ketik lebih tinggi.

Saat kita ngetik cepat-cepat, penempatan jari kadang suka nggak pas di kawasan yang seharusnya. Misalnya karakter Y dan T, itu kan bersebelahan?

Tapi bila kita salah ketik antara kedua aksara tersebut, telah pasti makna yang dihasilkan bakal berbeda.

2. Gadget Bermasalah

Gadget HP Bermasalah

Misalnya HP rusak, atau keyboard Laptop rusak. Tentunya mampu saja menciptakan karakter-abjad yang diketik suka tertukar.

Saya sendiri kadang suka begini kalau ngetik. Keyboard yang saya pakai salah satu hurufnya susah ditekan.

Efeknya aksara tersebut kadang suka nggak terketik.

3. Fitur Auto Suggest Menyala

Auto Suggest yakni fitur yang umumnya banyak kita peroleh di Smartphone. Fungsinya untuk menyarankan atau menuntaskan kalimat tertentu yang sedang diketik (Auto Complete).

Fitur ini jikalau sudah terbiasa memang bisa sangat membantu. Tapi sebaliknya, kalau nggak biasa justru malah hasil ketikan akan jadi typo.

Apalagi rata-rata fitur Auto Suggest secara default pengaturannya dalam bahasa Inggris.

4. Ukuran Tombol Keyboard Terlalu Kecil

Ukuran Keyboard Gadget

Entah itu keyboard di HP atau keyboard di Laptop ukurannya memang berlawanan-beda. Nah, ini ‘feel’-nya juga otomatis bakal berlawanan.

Termasuk pada ukuran jari kita. Misal ukuran jari kita besar, tetapi tombol keyboard terlalu kecil, otomatis kadang mampu suka salah pencet juga kan?

Kalau di HP mampu juga alasannya adalah layar yang terlalu kecil.

Cara Menghindari Typo

Cara Tidak Typo

Efek salah ketik itu.. Kalau nggak kita cepat-cepat betulin, kadang kala malah aib sendiri hehe.

Makanya kalau ingin meminimalkan Typo, ada beberapa usulan yang mampu dicoba:

#1. Jangan Ngetik Cepat-cepat

Ambil kiat yang praktis dulu saja.. Kalau nggak mau typo, coba ngetik secara perlahan. Mengetik perlahan otomatis kita juga mampu jadi lebih fokus.

Begitu juga dengan penempatan jari, yang bakal jadi lebih sempurna. Ditambah, setiap simpulan ngetik kita bakal tahu kalimatnya sudah benar atau belum.

#2. Matikan Fitur Auto Suggest

Secara default, fitur auto suggest lazimnya menyala. Seperti yang saya bilang tadi, alasannya adalah Auto Suggest bisa menjadikan typo, disarankan semoga pengaturannya dimatikan :

  1. Buka Setelan Android
  2. Lalu masuk ke Bahasa Dan Masukan (Silakan cari dulu)
  3. Selanjutnya buka pengaturan dari Keyboard yang digunakan
  4. Cari Auto Suggest atau Koreksi Kata. Kalau telah ketemu, silakan nonaktifkan

Kalau telah coba tes ngetik lagi. Kalau sudah benar nonaktif, harusnya nanti semua kalimat yang diketik akan hilang koreksi katanya.

#3. Pakai Gadget Yang Sesuai

Gadget yang cocok, yang saya maksud disini adalah ukuran layarnya.

Berapa ukuran layar yang diharapkan? 4 inch, 5 atau 6 inch? Logikanya kian kecil layar akan kian susah juga waktu digunakan mengetik.

Namun kalau misalnya tangan kita kecil, maka menggunakan gadget ukuran besar pasti bakal nggak tenteram juga untuk dipegang.

Maka dari itu aku rekomendasikan pakai yang tepat.

#4. Perbaiki Gadget Kalau Rusak

Kalau gadget rusak lebih baik cepat-cepat saja diperbaiki. Apalagi jikalau sudah beberapa usang bila ngetik sering typo. Pasti nggak lezat juga.

Caranya bila nggak mau perbaiki sendiri, bisa pakai jasa orang lain. Atau mau lebih niscaya, bawa saja ke service center.

Asalkan masih garansi, umumnya gratis kok.

Kesimpulan

Kesimpulannya, typo yakni singkatan dari typography error. Kalau kita terjemahkan ke Bahasa Indonesia artinya salah ketik. Typo ini ada beberapa penyebabnya, entah dari gadgetnya atau alasannya adalah kebiasaan waktu mengetik.

Untuk menyingkir dari typo, kita mampu mengetik secara perlahan. Dan perhatikan juga Gadget untuk mengatasi aspek lainnya dari penyebab typo.

Penutup

Sekarang udah jelaskan apa itu typo? Saya menjelaskannya alasannya adalah perumpamaan ini banyak digunakan oleh belum dewasa muda. Terutama di Facebook, Instagram atau Aplikasi-aplikasi chat, kadang-kadang kata ‘typo’ suka disebut.

Penjelasan ini saya buat sesimpel mungkin. Kalau belum paham, tolong katakan saja di bab mana (Pakai kolom komentar dibawah).

Semoga bermanfaat.

Cara Mudah Meniadakan Akun Administrator Di Windows 10

Feed,  Komputer

Sudah tahu belum, apa fungsi akun eksekutif di Windows 10? Kalau belum tahu, saya jelaskan sedikit dulu ya.

Makara, di Windows 10 itu terdapat fitur akun administrator, yang mana akun tersebut mempunyai banyak sekali macam fungsi. Beberapa di antaranya, ialah:

  • Untuk mengontrol password.
  • Untuk memberi atau mengubah nama user.
  • Untuk mengendalikan personalisasi Windows.
  • Serta beberapa fungsi yang lain.

Jenis Akun di Windows 10

Nah, untuk jenis akun di Windows sendiri, bantu-membantu mampu dibagi menjadi dua, yakni:

  • Akun user.
  • Akun direktur.

Apa perbedaannya? Pada akun user, kita hanya diberikan akses untuk melakukan aplikasi atau mengedit data-data tertentu saja. Intinya sih bersifat terbatas.

Sedangkan akun admin memungkinkan kita bisa menerima susukan penuh kepada sistem. Misalnya ingin mengedit data file tertentu, semuanya bisa.

Nah, default-nya, pengaturan admin akan dibentuk secara otomatis sehabis kita menginstal Windows 10. Meski begitu, di sini juga kita bisa menghapusnya bila memang diharapkan.

Cara Menghapus Akun Administrator di Windows 10

Pada dasarnya, untuk meniadakan akun admin di Windows 10 itu tidak susah, kok. Kita hanya perlu mengaturnya lewat halaman Control Panel yang telah ditawarkan oleh sistem.

Secara garis besar, mirip inilah kira-kira cara meniadakan akun eksekutif di Windows 10:

  1. Klik Start, kemudian buka Settings.
  2. Klik Account, lalu masuk ke sajian Family and Other Users.
  3. Di sana akan terdapat akun admin, klik Remove.
  4. Pilih Delete Account Data.

Untuk lebih lengkapnya, mampu Anda simak di tutorial berikut ini:

Melalui Settings di Windows

Langkah 1. Klik tombol Start Windows, lalu klik logo Settings.

Buka Settings Windows

Langkah 2. Selanjutnya, klik hidangan Accounts dan pilih Family and Other Users (ada di bab kiri).

Langkah 3. Pilih akun direktur yang ingin Anda hapus, lalu pilih Remove.

Menu Family User

Langkah 4. Nanti akan muncul notifikasi. Di tahap ini, silakan klik Delete Account and Data.

Konfirmasi Delete Akun Admin

Selesai. Perlu dicatat, jika kita meniadakan akun admin, maka data-data yang tersimpan pada akun tersebut pun akan hilang. Data dimaksud mencakup:

  • Shortcut di desktop.
  • Dokumen.
  • Foto.
  • Musik.
  • Serta data-data yang lain yang masih berafiliasi dengan akun tersebut.

Akan namun, untungnya ada cara lain lagi yang memungkinkan kita mampu tetap menyimpan data (keep files) dari akun tersebut, adalah dengan memakai Control Panel.

Melalui Control Panel

Langkah 1. Pertama, silakan buka dulu Control Panel. Bisa lewat kolom search Windows, atau baca pembahasan saya sebelumnya, cara membuka Control Panel.

Langkah 2. Selanjutnya, silakan masuk ke halaman User Accounts > User Accounts > Manage Another Account.

Opsi Make Changes My Account

Langkah 3. Sekarang pilih akun eksekutif yang ingin Anda hapus.

Menu Local Account

Langkah 4. Pilih Delete Account.

Opsi Delete Account

Langkah 5. Di halaman selanjutnya, Anda mampu menentukan pilihan Keep Files.

Menu Keep Files

Cara ini kurang lebih sama seperti sebelumnya. Hanya saja, dengan memilih pilihan Keep Files tadi, kita masih bisa menyimpan sebagian data yang ada.

Melalui Command Prompt

Nah, dua tutorial sebelumnya kan dilakukan lewat Windows. Selain itu, ternyata kita juga bisa meniadakan akun adminnya melalui CMD, lho.

Langkah-langkahnya:

Langkah 1. Silakan booting apalagi dulu memakai DVD instalasi Windows 10.

Langkah 2. Selanjutnya, tekan tombol Shift + F10 untuk membuka acara CMD.

Langkah 3. Silakan ketik perintah “wpeutil reboot” dan keluar dari mode boot.

Perintah Reboot CMD

Langkah 4. Setelah itu, Windows 10 akan masuk ke halaman login. Pilih menu Ease of Access untuk membuka CMD.

Langkah 5. Kemudian ketik “net user NamaUser /delete” untuk meniadakan akun di Windows 10.

Menu Delete Net User

Cara ini mampu dijalankan ketika Anda sedang tidak mampu login ke Windows. Misalnya, lupa password atau sebab lainnya.

Melalui Menu Users Account Control

Langkah 1. Tekan tombol Windows + R terlebih dahulu, kemudian ketik “netplwiz.”

Netplwiz di Run

Langkah 2. Pilih user yang ingin dihapus.

Langkah 3. Klik Remove untuk menghapusnya.

Menu User Account

Langkah 4. Terakhir, tinggal konfirmasi saja jika ada notifikasi yang timbul.

Akhir Kata

Begitulah sedikit pembahasan mengenai cara meniadakan akun direktur di Windows 10.

Jika Anda sedang membutuhkan tutorial ini, silakan ikuti tindakan yang sudah diterangkan satu per satu.

Untuk cara-cara di atas sendiri bisa dipraktekkan di versi Windows 10 apa saja. Kurang lebih sih tidak beda jauh dalam prosesnya.

Namun bila Anda masih bingung, silakan tanyakan lagi saja di kolom komentar yang ada.

Semoga bermanfaat.

10 Cara Menanggulangi Pencarian Windows 10 Tidak Berfungsi

Feed,  Komputer

Kolom pencarian (search) Windows 10 tidak berfungsi, yaitu suatu kondisi yang sangat mungkin terjadi. Akibatnya, kita akan kesulitan ketika ingin mencari aplikasi.

Kalau buat aku sendiri sih, hal ini bikin saya repot. Alasannya sebab selain aplikasi, saya juga biasa mencari data tertentu lewat menu penelusuran ini.

Nah, ini ingin sedikit aku diskusikan. Mengenai penyebab dan cara untuk mengatasinya semoga normal lagi. Untuk komputer maupun laptop. Asus, Lenovo, Acer, Toshiba, dan lain-lain.

Penyebab Search Windows 10 Tidak Berfungsi

Contoh Pencarian Windows 10

Kondisi ini pernah aku alami sendiri. Fitur penelusuran Windows 10 di PC saya sempat bermasalah. Bukan tidak aktif. Tapi kalau digunakan untuk mencari sesuatu, yang terjadi hanyalah loading terus.

Selain itu, kadang tampilannya malah jadi berwarna putih. Padahal normalnya, bila fitur search di Start hidangan tersebut dibuka, maka akan timbul Cortana.

Dari hasil tes aku, ini penyebabnya:

1. Cortana Error

Salah satu fitur Windows 10 yang berfungsi sebagai ajun. Kalau error, bisa mengakibatkan fitur search jadi error juga. Alasannya tidak lain karena Cortana bisa mengakses aneka macam fungsi metode.

2. Error dari Update

Misalnya kita mengupdate tata cara, lalu muncul error, nah ini mampu kuat juga. Atau seperti mungkin Anda mengupdate tata cara lalu gagal.

4. Banyak File Cache

Jika Anda jarang membersihkan data harddisk, maka keadaan ini niscaya akan sering dijumpai. Data cache yang menumpuk ini bisa menciptakan fungsi-fungsi tata cara seperti search menjadi tidak berfungsi.

4. Sistem Error

Terakhir, mungkin error dari sistemnya. Ini dipicu oleh banyak aspek lagi. Seperti kesalahan pengaturan dan lain-lain sejenisnya.


Catatan:

  • FYI, sebelum tahu penyebabnya, mulanya saya menerka bahwa ini masalah dari drive sistem di PC saya yang tidak wajar . Soalnya, kebetulan memang sudah lama juga tidak install ulang.

Cara Mengatasi Pencarian Windows 10 Tidak Berfungsi

Untuk cara mengatasinya tidak sukar. Anda mampu coba mengatasinya, dengan beberapa kiat yang mau saya bagikan di bawah ini.

Dengan kiat-kiat ini, error yang dahulu saya alami pun mampu teratasi, dan efektif sampai kini. Berikut ini pembahasannya:

1. Restart Windows

Merestart Windows

Pertama Anda bisa merestart apalagi dulu Windows yang dipakai. Tujuannya tidak lain untuk merefresh metode yang memiliki masalah.

Dengan restart, nantinya biasanya masalah pencarian yang tidak berfungsi tersebut bisa terselesaikan. Caranya cukup restart mirip biasa.

Kemudian kalau telah, Anda bisa cek kembali fitur penelusuran di Windows tersebut.

2. End Process Cortana

Cortana Windows 10

Kalau belum tahu, Cortana adalah sebuah acara yang didesain oleh Microsoft, untuk dijadikan selaku asisten bagi pengguna Windows 10.

Contohnya, untuk menertibkan acara, mengatur alarm, kebutuhan navigasi (map), membuka email, untuk kalkulator, mengkonversi mata duit, hingga cek informasi cuaca.

Cortana juga terhubung dengan fitur search. Oleh risikonya, jikalau Cortana hingga error, maka efeknya bisa mengakibatkan fungsi pencarian jadi bermasalah, dan kita perlu memberhentikannya.

Caranya:

  1. Buka Task Manager, dengan cara tekan tombol Ctrl + Alt + Del.
  2. Kemudian, klik tab Process.
  3. Cari Cortana.
  4. Klik kanan Cortana, kemudian klik End Task.
  5. Tunggu beberapa dikala, maka Anda akan melihat kolom search menjadi nonaktif.
  6. Setelah kolom search kembali aktif, Anda mampu eksklusif mencobanya.

Contoh End Task Cortana di Task Manager


Catatan:

  • Cara ini bisa dibilang praktis, namun sungguh efektif. Masalah fitur penelusuran di kolom taskbar yang tidak mampu dipakai pun bisa hilang.
  • Lalu, jika contohnya Anda me-restart laptop/komputer, kemudian error ini timbul lagi, cukup ulangi saja tindakan tadi.

Baca juga: Cara Mengatasi Microsoft Store Tidak Bisa Dibuka (Dijamin Bisa Lagi).

3. Perbaiki Melalui Program Services

Program Services ini terdapat berbagai setting, yang memungkinkan kita mampu mengatur pengaturan-pengaturan pada Windows.

Nah, salah satu penyebab fitur penelusuran Windows 10 tidak berfungsi yaitu alasannya adalah metode bug. Ini bisa tertuntaskan dengan mengatur salah satu pengaturan pada program Services.

Caranya begini:

  1. Tekan tombol Windows + R.
  2. Ketik Services.msc > Lalu klik Enter.

Menu Services di Windows

  1. Setelah program Services terbuka, geser ke bawah dan cari pengaturan Windows Search.

Menu Windows Search di Services

  1. Ubah setting Automatic (Delayed Start) menjadi Automatic.
  2. Klik tombol Stop, lalu klik tombol Start.
  3. Klik Apply, lalu klik OK.

Setting Services

  1. Kemudian, coba restart dan tes kembali fitur pencariannya.

Intinya, setting tadi itu bertujuan supaya fitur search mampu pribadi berjalan, tanpa membutuhkan perintah manual apa pun. Ini bisa mengurangi bug.

Baca juga: Cara Memperbaiki Icon Volume Windows yang Hilang.

4. Perbaiki Sistem Error dengan CMD

Kalau ada metode error, kita bisa coba ambil tindakan ringan dulu. Salah satunya, dengan memperbaikinya memakai Command Prompt atau biasa disingkat CMD.

Untuk proses repair-nya sendiri mudah. Caranya mirip ini:

  1. Tekan tombol Windows + R.
  2. Ketik CMD atau Command Prompt

Buka CMD di Menu Run

  1. Kemudian klik OK.
  2. Jika telah, masukkan perintah “sfc /scannow

Perintah Scan di Command Prompt

  1. Klik Enter untuk memulai prosesnya.

Tunggu beberapa saat. Di sini CMD akan melaksanakan scanning, dengan tujuan mencari error yang terdapat pada tata cara, lalu memperbaikinya secara otomatis.

5. Reset Windows Explorer

Windows Explorer merupakan metode inti dari interfaces Windows 10.

Kalau hilang, maka kita tidak bakal mendapatkan hidangan-sajian penting, mulai dari icon sampai taskbar.

Windows Explorer ini masih terkait dengan fitur pencarian. Karena itulah, mungkin dengan me-reset-nya mampu membantu.

Caranya:

  1. Tekan tombol Ctrl + Alt + Del untuk membuka Task Manager.
  2. Selanjutnya, pada tab Process > Cari Explorer

Reset Windows Explorer

  1. Klik kanan > Lalu End Task.
  2. Lalu klik File > Run New Task > Lalu cari Explorer.exe.

Contoh Explorer di Task Manager

  1. Sekarang, Windows Explorer sudah berhasil di-reset.

Catatan:

Explorer ini letaknya ada di C:Windows. Kalau bingung silakan dicari saja lewat direktori tersebut, pasti akan ketemu.

Baca juga: Cara Mengatasi “Windows Explorer Stopped Working” (Makara Normal Lagi).

6. Hapus File Indeks Lama

Hapus Indeks File Lama

Semua hasil pencarian di Windows akan tersimpan sebagai file cache indeks. Dan kalau pencarian di Windows Anda berurusan, silakan coba hapus file cache indeks tersebut. Caranya buka File Explorer.

Kemudian masuk ke C:\ProgramData\Microsoft\Search\Data\Applications\Windows. Pada folder Windows tersebut akan berisi banyak sekali macam file. Hapus semua file-file tersebut.

Kemudian silakan tes menu pencarian kembali untuk mengecek apakah fiturnya telah wajar atau belum.

7. Pastikan Disk Tidak Penuh

Disk yang penuh bisa saja kuat ke penelusuran Windows yang tidak berfungsi. Hal ini disebabkan alasannya Windows tidak bisa menyimpan data cache indeks.

Untuk itu, tentukan disk di Windows Anda tidak penuh. Hapus semua data-data yang sekiranya tidak diperlukan.

Pada disk tersebut, minimal ada sekitar 20 sampai 30 persen ruang yang masih tersedia.

8. Rebuild Index Pencarian

Pada Windows terdapat fitur dimana kita mampu melaksanakan rebuild index pencarian. Yaitu untuk memperbaiki indeks penelusuran yang bermasalah.

Hal ini bisa membantu untuk memperbaiki penelusuran yang tidak berfungsi tersebut. Caranya begini:

  1. Buka Settings di Windows.
  2. Kemudian masuk ke menu Search dan pilih Searching Windows.
Menu Searching di Windows
  1. Klik menu Advanced Indexer Settings kemudian pilih Advanced.
  2. Klik menu Rebuild untuk melakukan rebuild indeks pencarian.
Opsi Rebuild Index Search

9. Matikan Antivirus Sementara

Antivirus walaupun jarang terjadi, kadang bisa kuat juga ke fitur-fitur Windows yang tidak berfungsi secara wajar .

Saat pencarian di Windows Anda tidak berfungsi, Anda bisa coba mematikan antivirus ini sementara, dengan tujuan untuk mengevaluasi.

Cara mematikan antivirus ini berlainan-beda. Tapi untuk bawaan Windows, cukup ketik “Windows Security” kemudian masuk ke hidangan Protection. Antivirus mampu dimatikan di sana.

10. Reinstall Windows

Kalau tips-kiat di atas masih belum bisa, maka solusi terakhir yaitu dengan cara reinstall Windows.

Seperti yang dimengerti, lewat reinstall, nanti semua data akan di-reset, sehingga errorerror yang ada sebelumnya bakal hilang.

Catatan:

  • Apakah efektif? Ya, sungguh efektif. Masalah fitur search yang sedang kita bahas ini mampu teratasi dengan cara ini.
  • Bahkan aku sendiri pun telah menerapkannya sendiri.

Akhir Kata

Demikian pembahasannya. Semoga masalahnya bisa teratasi, ya. Kalau bisa sih tanpa perlu install ulang, hehe.

Kalau belum sukses gimana? Kalau belum sukses, sekalipun sudah install ulang, mungkin harddisk atau SSD yang dipakai rusak.

Kalau rusak, kecepatan bacanya pun akan menurun, dan akan membuat beberapa fitur tidak berfungsi (tergolong fitur pencarian).

Kalau telah begini, harus diganti dahulu hardware-nya, kemudian reinstall lagi Windowsnya.

Semoga berfaedah.