TintaTeras – Pernahkah kamu mengajukan Pinjaman di Shopee Pinjam? Faktanya, kau mampu mendapatkan Pinjaman hingga Rp.15.000.000 dengan tenor 6 bulan. Yuk, simak cara Pinjam uang di Shopee lewat Shopee Pinjam ini !

Bagi kamu yang kegemaran belanja online niscaya tahu aplikasi Shopee bukan?

Sebagai salah satu E-commerce paling besar dan terpercaya di Indonesia. Shopee memiliki banyak fitur – fitur mempesona seperti ShopeePay, Shopee PayLater hingga layanan Pinjaman tanpa kartu kredit yang lain.

Shopee memiliki nama besar selaku Marketplace paling komplet. Kamu bisa menyanggupi segala kebutuhan sehari – hari dengan berbelanja di Shopee.

Barang apapun mampu dengan mudah kau peroleh. Terlebih Shopee sering memperlihatkan promo menawan seperti potongan harga besar – besaran hampir setiap bulan.

Cara Pengajuan Pinjaman Di Shopee

Kamu sedang tak punya duit untuk belanja atau untuk kebutuhan lain? Tenang, kini Shopee sudah menyediakan layanan bernama Shopee Pinjam.

Layanan ini memperlihatkan banyak keuntungan bagi kamu yang memerlukan dana darurat tetapi galau memilih penyedia jasa Pinjaman yang kondusif dan terpercaya.

Nah, demi meningkatkan kepuasan para penggunanya, Shopee menyediakan layanan Pinjam uang tunai yang dinamakan Shopee Pinjam (SPinjam).

Apa itu Shopee Pinjam? Shopee Pinjam yaitu produk sumbangan tunai yang disediakan untuk pengguna Shopee dengan fitur pengajuan mudah, bunga rendah, dan cicilan bulanan oleh PT. Lentera Dana Nusantara selaku pihak penyelenggara derma.

Keuntungan Shopee Pinjam

Apa sih keuntungan Pinjam Uang dengan Shopee Pinjam? Mungkin pertanyaan ini yang pertama kali timbul di benak-mu yang baru tahu ihwal layanan Pinjam duit online Shopee.

Sebenarnya Shopee Pinjam merupakan layanan Pinjaman duit tunai tanpa kartu kredit yang ditawarkan bagi pengguna aplikasi (kawan) Shopee.

Shopee berafiliasi dengan PT. Lentera Dana Nusantara, di mana tugas Shopee selaku pemasoklayanan dan PT. Lentera Dana Nusantara sebagai pemberi dananya.

Kerjasama antara kedua belah pihak tersebut menghasilkan layanan Pinjaman uang online yang menguntungkan bagi pemasokmaupun pemakai jasa.

Lalu apa keuntungan Shopee Pinjam yang akan kau dapatkan?

1. Aman Dan Terpercaya

Hal terpenting ketika meminjam duit secara online adalah memutuskan bahwa layanan tersebut aman dan terpercaya.

Lentera Dana Nusantara selaku pemberi dan penyalur dana Pinjaman telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kaprikornus, kau tidak perlu khawatir Pinjam duit di Shopee Pinjam.

2. Aktivasi Mudah Dan Cepat

Kamu tidak akan melewati serangkaian proses aktivasi Pinjam duit yang rumit. Sebaliknya, Shopee Pinjam justru menawarkan akomodasi saat kau akan mengaktifkannya.

Setelah melaksanakan cara mengaktifkan Shopee Pinjam, berikutnya kau mampu mengajukan Pinjaman duit sesuai dengan jumlah yang kau perlukan dengan tenor pembayaran yang bisa kamu sesuaikan.

3. Syarat Pengajuan Praktis

Sudah ketinggalan zaman apabila kau masih Pinjam duit ke bank. Selain buang-buang waktu, tenaga, dan ongkos, pergi ke bank untuk Pinjam uang juga syaratnya banyak.

Kamu hanya memerlukan sedikit standar supaya bisa mendapat Pinjamn uang tunai melalui Shopee Pinjam.

Apa saja syarat-syarat yang harus kamu siapkan? Syarat Shopee Pinjam antara lain KTP yang masih berlaku, verifikasi tampang, rekening bank milik eksklusif, informasi kontak darurat, dan aplikasi Shopee.

Cukup siapkan beberapa hal di atas, maka jumlah duit yang kamu butuhkan secepatnya cair.

Baca Juga : 9 Cara Mengatasi Aplikasi Shopee Lemot [99% Berhasil]

Dari banyaknya layanan Pinjam duit online, cara pinjam duit di shopee melalui aplikasi SPinjam menjadi layanan yang sungguh direkomendasikan buat kamu.

Keuntungan – laba yang telah disebutkan di atas cukup menjadi bukti bahwa Shopee Pinjam merupakan layanan Pinjaman uang online di Shopee yang sudah terbukti terpercaya.

Kekurangan Shopee Pinjam

Selain laba, tentunya SPinjam juga tidak “luput” dari kelemahan. Meski banyak sekali faedah telah dirasakan oleh pengguna Shopee, namun ada beberapa kekurangan Shopee Pinjam yang perlu kamu tahu.

Berikut beberapa kelemahan Shopee Pinjam :

1. Pengajuan Pinjaman Dibatasi

Kekurangan SPinjam yang pertama yakni limit Pinjaman yang terbatas. Maksimal Pinjaman di Shopee Pinjam yaitu Rp.5.000.000 / akun Shopee.

Kamu hanya bisa mengajukan 1 kali Pinjaman hingga semua tagihan Pinjaman sebelumnya telah lunas.

Tentunya ketentuan ini akan sangat merugikan pengguna Shopee yang ingin mendapatkan Pinjaman dalam jumlah besar. Faktanya, Shopee bahwasanya diperunttukan bagi pengguna yang ingin belanja di Shopee.

Baca Juga : 10 Penyebab Shopee PayLater Tidak Muncul Di Aplikasi

Namun kenyataannya, kawan Shopee mengajukan Pinjaman untuk keperluan lain yang termasuk mendesak.

Oleh alasannya itu, limit Pinjaman yang kecil membuat pengguna menggabungkan beberapa layanan Pinjaman untuk menerima limit Pinjaman yang lebih besar.

2. Tidak Semua Akun Mendapat Fitur Shopee Pinjam

Pernahkah kamu menyaksikan di akun Shopee tidak muncul Shopee Pinjam? Yap, fitur ini hanya tersedia untuk pengguna yang sudah memenuhi kriteria dan diseleksi eksklusif oleh tim Shopee.

Oleh sebab itu, tidak semua akun Shopee dapat mengajukan Pinjaman karena fitur ini belum tersedia.

Layaknya fitur Shopee PayLater, pengguna yang menghendaki layanan Shopee Pinjam ini muncul maka harus berkala melakukan transaksi, berkala melaksanakan pembayaran cicilan serta membayar tagihan Pinjaman sempurna waktu.

3. Pilihan Tenor Relatif Singkat

Tenor yang ditawarkan oleh SPinjam adalah 2 dan 3 bulan semenjak tanggal pengajuan Pinjaman disetujui. Itu artinya pengguna cuma memiliki waktu pembayaran tagihan paling usang 3 bulan untuk melunasi seluruh cicilan.

Pemilihan tenor yang semakin singkat juga akan menguntungkan pengguna mengingat terdapat bunga sebesar 4% dari total Pinjaman yang harus dibayarkan setiap bulannya.

Syarat Mengajukan Pinjaman Di Shopee Pinjam

Untuk mengajukan Pinjaman lewat Shopee Pinjam tentunya kamu mesti menyanggupi beberapa syarat yang sudah diputuskan oleh tim Shopee. Berikut beberapa syarat Shopee Pinjam yang mesti kamu tahu :

• Fitur Pinjam uang di Shopee hanya tersedia untuk akun Shopee yang telah mempunyai layanan SPinjam.
• Memiliki nomor rekening Bank BCA, BNI, BRI atau Mandiri untuk mendapatkan Pinjaman uang yang ditransfer ke nomor rekening pemilik akun Shopee.
• Pengguna Shopee dikenakan ongkos  penanganan hingga dengan 3% per transaksi.
• Shopee Pinjam menetapkan suku bunga terkecil 2,45% per bulan dan paling besar 4% perbulan.
• Keterlambatan pembayaran Shopee Pinjam akan dikenakan denda sebesar 5% dari total tagihan yang sedang berlangsung.
• Maksimal Pinjaman tergantung dari akun Shopee. Setiap pengguna akan mendapatkan limit Pinjaman berbeda – beda.

Cara Pinjam Uang Di Shopee Dengan Shopee Pinjam

Terlebih dahulu kamu mesti melakukan aktivasi Shopee Pinjam semoga dapat mengajukan Pinjaman. Setelah aktif, kau mampu melanjutkah ke langkah cara menerima Shopee Pinjam di Shopee berikut ini :

• Pertama, ponsel kau mesti telah terpasang aplikasi Shopee. Jika belum ada, silakan download di Appstore (untuk Iphone) atau di Playstore (untuk ponsel Android). Selanjutnya, buka aplikasi Shopee, kemudian cari kemudian pilih menu “Saya”.

• Selanjutnya pilih sajian “Shopee Pinjam”. Tetapi sebelumnya kamu telah mengaktifkan layanan Shopee Pinjam. Proses aktivasi fitur atau layanan ini memerlukan beberapa langkah verifikasi data.

• Kemudian kamu bisa memilih jumlah nominal duit yang hendak diPinjam. Setelah itu, tentukan tenor dukungan antara 2 atau 3 hingga 6 bulan.

• Masukkan nomor rekening kamu yang nantinya akan digunakan untuk mendapatkan duit Pinjaman. Caranya dengan meng-klik menu “Rekening Bank Kamu”.
• Saat pengisian nomor rekening, data isu yang perlu diisi meliputi nama lengkap kamu, nama bank, nomor rekening, kota domisili, dan kantor cabang. Pastikan bahwa semua data tersebut sesuai dengan KTP. Kemudian klik hidangan “Lanjutkan”.
• Lihat dahulu informasi tentang jumlah Pinjaman, bunga, ongkos transaksi, dan cicilan bulanan. Selanjutnya, klik tombol bertuliskan “Ajukan Sekarang”.

• Pihak Shopee lalu akan mengirimkan arahan verifikasi OTP ke nomor hp kamu. Masukkan isyarat tersebut di kolom yang tersedia di sajian.

• Setelah mengajukan Pinjaman, kamu hanya perlu menunggu persetujuan dari pihak Shopee. Nanti akan ada pemberitahuan jika pengajuan ke Shopee Pinjam disetujui. Selanjutnya, jumlah uang yang kamu Pinjam akan diantarke nomor rekening yang diseleksi.

Dana Pinjaman akan cair optimal 2 hari setelah pengajuan. Bahkan lazimnya lebih cepat, sehingga kau bisa langsung memakai dana tersebut untuk kebutuhan mendesak. Setiap transaksi pengajuan, peminjam akan dikenai biaya administrasi sebesar 3%.

Cara Bayar Tagihan Shopee Pinjam

Pembayaran tagihan / cicilan Shopee Pinjam mesti dikerjakan sebelum tanggal jatuh tempo pembayaran sesuai dengan yang tertera di halaman tagihan SPinjam.

Tetapi kerap kali pengguna Shopee justru lupa membayarnya, entah alasannya adalah sibuk atau sedang tidak memiliki duit.

Jangan sampai kamu terlambat melebihi waktu yang telah ditentukan, atau kalau tidak kamu akan dikenakan denda sebesar 5% dari jumlah tagihan.

Panduan lengkap cara mengeluarkan uang tagihan Shopee Pinjam telah saya ulas secara lengkap Disini.

Perlu untuk kamu ketahui bahwa, tidak semua pengguna Shoppe mendapat layanan Shopee Pinjam. Artinya hanya pengguna tertentu saja yang mampu memakai fitur ini.

Baca Juga : 9 Cara Mengaktifkan Shopee Pinjam Paling Mudah [Tanpa Syarat]

Supaya tahu apakah kamu mampu Pinjam uang dengan Shopee Pinjam yaitu dengan mengevaluasi hidangan “Saya” pada aplikasi.

Apabila pada hidangan “Saya” ada hidangan “SPinjam” mempunyai arti kamu masuk persyaratan pengguna yang menerima kemudahan Pinjam duit Shopee ini.

Biasanya, hidangan Shopee Pinjam mampu timbul dengan sendirinya.

FaQ Seputar Shopee Pinjam

Untuk melengkapi ulasan cara pengajuan Shopee Pinjam diatas, berikut beberapa pertanyaan dan tanggapan yang telah aku rangkum dari aneka macam sumber :

Bagaimana cara menerima Shopee Pinjam?

Untuk menerima layanan Pinjaman ini, kamu mesti memenuhi persyaratan tim Shopee. Kriteria pengguna yang dapat fitur ini ialah pengguna yang sudah mengaktifkan Shopee PayLater, sering belanja di Shopee, dan selalu meng – update aplikasi.

Kenapa Shopee Pinjam Tidak Muncul?

Tidak semua akun Shopee mempunyai fitur Shopee Pinjam. Layanan ini hanya tersedia bagi akun yang dianggap menyanggupi persyaratan. Kamu dapat membaca cara memunculkan Shopee Pinjam di aplikasi Shopee Disini.

Berapa hari Shopee Pinjam cair?

Biasanya, Pinjaman akan ditransfer ke rekening Bank terdaftar paling lama 2 hari kerja semenjak Pinjaman disetujui. Kamu dapat melihat apakah Pinjaman Shopee Pinjam telah cair atau belum di halaman beranda SPinjam.

Berapa bunga Pinjaman modal Shopee?

Bunga Pinjaman Shopee Pinjaman terkecil adalah 2,45% setiap bulannya. Bunga Pinjaman terbesar yaitu 4% yang disesuaikan dengan besarnya limit Pinjaman yang diajukan.

Tanggal berapa Shopee Pinjam Jatuh Tempo?

Jatuh tempo pembayaran Shopee Pinjam jatuh pada tanggal 5 setiap bulannya. Namun, tempo pembayaran ini di sesuaikan kembali dengan tanggal pengajuan Pinjaman.

Tidak semua Pinjaman Shopee jatuh tempo pada tanggal 5 karena perbedaan tanggal “approve” Pinjaman setiap pengguna berbeda – beda.

Penutup

Pengguna yang telah mendapatkan Pinjaman dari Shopee Pinjam mesti melunasi cicilan sempurna waktu supaya terhindar dari denda sebesar 5% dari total Pinjaman. Selain itu, mengeluarkan uang tagihan sebelum tanggal jatuh tempo juga dapat menaikkan limit Shopee Pinjam hingga 15 juta rupiah.

Baca Juga : 7 Cara Menaikkan Limit Shopee Pinjam [99% Berhasil]

Sekian dahulu ulasan cara Pinjam duit di Shopee lewat Shopee Pinjam hanya dalam hitungan menit ini. Jika kau memiliki pertanyaan seputar cara cicilan di Shopee, segera tanyakan lewat kolom komentar dibawah ini.

Selamat menjajal !

TintaTeras – Sudah pernah mencoba Dropship di Shopee? Faktanya, 30% penjual di Shopee yaitu Dropshipper yang mampu menjangkau laba hingga puluhan juta rupiah. Penasaran? Yuk, simak cara Dropship di Shopee untuk pemula beserta kiat-nya dibawah ini !

Menjadi Dropshipper di Shopee ialah salah satu langkah yang tepat untuk kau yang gres “merintis” perjuangan jualan di Marketplace Shopee. Tentunya memilih sistem Dropship mampu menjadi modal awal untuk membangun “branding” tersendiri bagi toko-mu.

Dropship adalah model bisnis terbaru yang disukai banyak kelompok. Sistem ini mengandalkan keterampilan Marketing dan biasanya dilakukan lintas platform Marketplace.

Bisnis Dropship paling cocok dikerjakan oleh pekerja kantoran, mahasiswa, maupun ibu rumah tangga yang ingin memperbesar penghasilan perhiasan dengan modal minim.

Panduan Dropship Di Shopee Untuk Pemula

Cara Dropship melalui Shopee tidaklah sulit. Kamu tidak mesti pergi kesana kemari untuk memproses pengiriman barang. Dari unggah produk, menanggapi pembeli, order ke supplier, hingga ke pencairan dana, semua bisa dikerjakan lewat gadget.

Meskipun label utamanya ialah ‘bisnis tambahan’, faktanya keuntungan yang didapat dari sistem Dropship bisa melebihi honor bulanan rata – rata pekerja.

Tentu saja inovasi digital adalah aspek terbesar yang mendorong suburnya model bisnis Dropship berbasis Marketplace utamanya di Shopee.

Masalahnya, pemula yang baru mulai merintis perjuangan jualan di Shopee akan mengalami beberapa dilema ini :

• Tidak tahu produk yang akan di jual.
• Sulit mencari supplier yang menjual produk dengan harga ekonomis.
• Modal yang minim.
• Membangun branding toko yang rumit.
• Stok produk yang terbatas.
• … Masalah lainnya.

Tapi hening, kamu bisa menentukan menjadi Dropshipper untuk langkah pertama. Apa itu Dropship? Lalu apakah bedanya dengan Reseller? Berikut ulasannya !

Apa Itu Dropship Di Shopee?

Sederhananya, Dropshipper yakni orang yang memasarkan barang dari orang lain. Kata “Menjual” disini bukan memiliki arti tidak membeli. Dropshipper harus membeli produk dari supplier terlebih dahulu.

Fungsinya apa?

Dalam konteks yang lebih luas, membeli produk dari supplier akan menciptakan seolah – olah produk yang dijual oleh supplier yakni produk milik kamu sendiri. Itu artinya :

• Kamu membangun merk sendiri.
• Membuat branding sendiri.
• Menambah ciri khas produk.
• Melakukan re-packing sesuai dengan brand kau.
• Pada dasarnya seorang Dropshipper tidak menjual produk dengan “branding” yang sama dengan toko supplier.

Misalnya kamu membeli 1 ball produk busana preloved wanita. Nah dalam perkara ini, kamu perlu me-rebranding produk sehingga menjadi produk unggulan yang berbeda dari toko – toko lainnya.

Misalnya dengan membedakan produk menurut klasifikasi tertentu, menyortir produk menurut mutu hingga menciptakan ciri khas tersendiri pada produk misalnya menambah aksesoris atau membuat logo pada bungkus produk.

Lalu untungnya darimana?

Tentu dari selisih harga produk dari supplier. Dalam hal ini, Dropshipper wajib mempunyai ‘Modal’ untuk melaksanakan pembelian dalam jumlah banyak sehingga selisih harga yang didapatkan juga semakin banyak.

Apa Perbedaan Dropship Dan Reseller Di Shopee?

Lalu apa bedanya seorang Dropshipper dan Reseller di Shopee? Reseller adalah orang yang memasarkan produk secara eksklusif dari supplier. Seorang Reseller tidak butuhstok barang atau me-repacking produk.

Tugas seorang Reseller hanya mempromosikan produk dari supplier, kemudian melakukan pembelian ke supplier menggunakan alamat pembeli tanpa mesti mendapatkan produk dari supplier.

Misalnya, kamu melihat ada produk mempesona dari Toko QWERTY dan menurutmu produk itu akan laku keras di pasaran.

Baca Juga : 11 Cara Menjadi Reseller Di Shopee Tanpa Modal Untuk Pemula

Kamu mampu menciptakan toko online kamu sendiri kemudian mengunggah produk yang dijual di Toko Qwerty tadi. Saat ada order masuk, kamu memesan produk tersebut dari Toko QWERTY kemudian mengirimnya ke alamat pembeli.

Peranmu sebagai Reseller ialah ‘memasarkan ulang’ dan ‘menjual’ barang dari supplier dengan selisih harga tertentu. Selisih harga inilah yang hendak jadi keuntunganmu.

Makara yang kau kerjakan hanyalah ‘menjual ulang’ produk dari supplier. Kamu tidak butuhmemproduksi barang sendiri atau menimbun stok produk yang berisiko rugi kalau daya jualnya tak setinggi ekspektasi.

Apa  Yang Perlu Dipersiapkan Untuk Menjadi Dropship Di Shopee?

Menjadi seorang Dropshipper handal tidaklah mudah. Kamu wajib menyiapkan mental untuk “perang harga” di Shopee. Tentunya dengan beberapa trik berikut, kau dapat memulai bisnis Dropship di Shopee secara cepat dan sempurna.

1. Pemahaman Marketing Dan Marketplace

Penjual yaitu pemasar. Kalau ingin berhasil Dropshipping, kau mesti bisa melaksanakan penjualan dengan baik. Apalagi di luar sana banyak Dropshipper lain yang berlomba – lomba merayu pembeli.

Toko yang membuka kesempatan Dropship pasti diserbu oleh para Dropshipper. Kamu bukanlah satu-satunya orang yang menjual barang dari supplier tersebut, jadi bersiaplah untuk berkompetisi.

Agar tidak kalah saing, ada dua faktor yang wajib kau kuasai.

Yang pertama ialah Marketing. Kamu mesti tahu cara menciptakan teks iklan yang mempesona, cara follow up pembeli biar berbuah konversi, dan masih banyak lagi. Jiwa salesmanship harus terus diasah untuk menjangkau keuntungan melalui Dropship.

Baca Juga : 17 Cara Pasang Iklan Di Shopee Yang Efektif [Omzet Naik 250%]

Yang kedua yaitu pengertian Marketplace. Di Indonesia, ada beberapa Marketplace besar yang menjadi pasar online raksasa. Shopee yaitu salah satunya.

Kalau ingin sukses melakukan Dropshipping di Shopee, pastinya kau harus mengetahui cara kerjanya. Mulai dari fitur dasar seperti pemesanan, pengantaran, dan pembayaran. Sampai fitur lanjutan seperti fasilitas gratis ongkir, iklan berbayar, dan riset kata kunci di Shopee.

2. Riset Pasar

Yang harus kamu persiapkan untuk mengawali bisnis Dropship di Shopee tanpa modal yang kedua yaitu riset pasar. Mengapa harus riset?

Kamu tentu saja tidak ingin bisnis Dropship kamu berhenti di tengah jalan alasannya adalah hal – hal berikut :

• Produk sudah tidak laku lagi dipasaran.
• Ada perubahan harga yang signifikan dari supplier.
• Produk kehingalan “pamor” dan digantikan oleh produk lain.

Nah, untuk itu kamu perlu melaksanakan riset perihal produk yang :

• Akan senantiasa laku dipasaran.
• Selalu dicari oleh pembeli.
• Harga cenderung stabil.
• Praktis di-rebranding.

Caranya ialah dengan riset pasar. Kamu dapat memanfaatkan banyak sekali tools gratis mirip Ubbersuggest atau Google Trends untuk menerima produk yang menyanggupi patokan diatas.

3. Menentukan Supplier

Untuk mengaktifkan Dropship di Shopee tentunya kamu mesti memiliki supplier sendiri. Triknya, kamu bisa mencari supplier antar Marketplace.

Misalnya kamu ingin mengawali bisnis Dropship dari Shopee ke Tokopedia, maka kamu mampu mencari toko yang menerima Dropship di Shopee lalu dijual kembali di Tokopedia. Begitupun sebaliknya.

Yang harus diperhatikan dalam memilih supplier yaitu :

• Cari supplier yang mempunyai stok “Continue” dan sewaktu – waktu tidak akan habis yang mau membuat penjualan tersendat.
• Supplier yang memperlihatkan harga murah dibandingkan harga dipasaran.
• Yang memiliki tata cara pemasaran yang jelas atau ketentuan khusus bagi Dropshipper dan Reseller.
• Supplier yang mengganggap “Dropshipper” adalah partner bukan pembeli.

4. Modal Awal

Seorang Dropshipper mesti mempunyai modal permulaan untuk mengawali perjuangan. Modal awal yang kamu butuhkan pastinya tergantung dari produk yang akan kau jual.

Modal awal untuk Dropship produk pakaian dan masker pastinya berlainan. Selain itu, jumlah stok barang dari supplier yang mau kamu beli juga menentukan berapa modal permulaan yang kamu perlukan.

Untuk itu, tentukan kau melaksanakan riset pasar perihal produk yang mau “isu terkini” dikemudian hari biar kau tetap mendapatkan laba walaupun stok produk yang kau beli dari supplier banyak.

5. Konsistensi

Seorang Dropshipper harus mempunyai konsistensi yang berpengaruh. Di awal berjualan pastinya kau akan merasakan tantangan – tantangan seperti :

• Tidak ada pemasaran.
• Toko sepi pembeli.
• Kompetitor memasang harga lebih murah.
• Stok produk masih terbatas.
• … kendala yang lain.

Tapi hening, itu ialah tantangan yang harus kau tinggalkan. Jika penjualan pertama sudah kau dapatkan, maka kau akan lebih semangat membangun toko dan membuat branding kau sendiri.

Note : Untuk meningkatkan penjualan di Shopee, kamu perlu mengetahui 15 taktik Jualan Di Shopee untuk raih omzet ratusan juta perbulan ini.

Cara Dropship Di Shopee Untuk Pemula

Kalau persiapanmu sudah matang, sekarang waktunya terjun langsung ke bisnis Dropship Shopee. Simak langkah – langkah cara Dropship di Shopee untuk pemula berikut ini :

1. Pilih Supplier

Kalau sudah punya akun, lanjutkan dengan mencari supplier yang membuka kesempatan koordinasi Dropshipping. Biasanya toko seperti ini mencantumkan info di rincian toko, misalnya “Open & Dropshipper”.

Kamu juga bisa mencari supplier terpercaya lewat Media Sosial mirip Instagaram, Facebook hingga Quora dengan keyword “Supplier + produk”.

Kalau sudah mampu supplier, lihat katalog produk mereka. Cari produk yang menurutmu punya peluangpasar menjanjikan dan kamu merasa bisa untuk menjualnya.

Setelah itu, bangun komunikasi dengan Supplier dengan menanyakan rincian harga, stok, hingga spesifikasi produk secara lengkap supaya kau mempunyai gambaran perihal produk yang hendak kau jual.

2. Lakukan Pembelian Produk Ke Supplier

Langkah selanjutnya yaitu melakukan pembelian produk dari supplier secara pribadi. Langkah ini pastinya harus sudah melalui pendapatsesuai ketentuan mencari supplier yang telah kita diskusikan sebelumnnya.

Jika kamu memperoleh supplier di Marketplace, kamu akan mendapatkan paket – paket khusus Dropship (bundle) yang disediakan oleh supplier. Nah, kau hanya perlu memilih paket yang sesuai dengan keinginan kau lalu checkout seperti biasa.

Tapi ingat, segala resiko produk sehabis di checkout telah menjadi tanggung jawab-mu. Itu artinya, kau wajib melakukan usulanmatang sebelum melakukan pembelian produk dari supplier.

3. Re-Branding Produk

Setelah produk hingga ditangan-mu, kau mesti me-rebranding produk sesuai dengan merk kamu sendiri. Ini sangat penting. Pembeli akan mengetahui toko kau dari branding yang kau bangkit.

Misalnya menambahkan logo pada bungkus atau membuat aksesoris tambahan pada produk.

Kamu juga mesti memutuskan ciri khas supplier tidak terdapat pada produk yang hendak kamu jual lagi, caranya dengan melakukan pengemasan ulang (re-pengemasan).

4. Buat Toko Di Shopee

Syarat wajib pertama yang mesti kamu penuhi yaitu membuat toko Shopee. Kamu tidak mampu bertransaksi tanpa menciptakan akun apalagi dulu.

Kalau belum memiliki akun, klik tombol daftar di halaman utama Shopee dan ikuti langkah – langkah sesuai isyarat yang tertera.

Jangan lupa untuk melaksanakan verifikasi identitas untuk memudahkan kamu dalam memperbesar kan rekening Bank sampai mengaktifkan fitur Shopee seperti ShopeePay, Shopee PayLater hingga Gratis Ongkir XTRA.

Setelah itu, buat Toko kamu sendiri di Shopee, caranya klik menu Saya di pojok kanan bawah. Klik Mulai Jual lalu isi username dan nama toko sesuai dengan branding yang kau inginkan.

Note : Kamu bisa menyaksikan cara menciptakan toko di Shopee secara lengkap diikuti gambar Disini.

5. Mulai Jualan Dropship Di Shopee

Langkah terakhir ialah memasarkan produk kau sendiri di Shopee. Selain itu langakah paling penting untuk Dropship di Marketplace Shopee adalah melaksanakan promosi produk.

Kamu mampu memulai menawarkan produk ke Media Sosial seperti Instagram, Whatsapp atau Facebook dan mengarahkan pembeli untuk checkout lewat Shopee.

Oh ya, kamu dapat membaca belakang layar jualan di Shopee ini untuk menggaet ribuan pembeli dengan trik khsus agar untuk yang kamu dapatkan juga nantinya optimal.

Cara Dropship Dari Shopee Ke Shopee

Bolehkah Dropship dari Shopee ke Shopee? Tentu boleh. Pada dasarnya, Shopee sudah menawarkan fitur Dropshipping yang disematkan saat proses pembelian barang.

Kamu bisa berbelanja produk dari supplier agar mengirimnya memakai nama dan alamatmu. Jadi seolah – olah kamulah yang mengirimkan barang tersebut, meskipun bahwasanya peranmu hanya sebagai perantara.

Setelah klik checkout, kau akan menyaksikan kolom “Kirim selaku Dropshipper”. Centang kolom ini, kemudian isi nama dan alamatmu di kolom isian.

Sistemnya, kau berbelanja barang dari supplier kemudian menjualnya lagi ke pembeli. Sama mirip jual beli kebanyakan, hanya saja Dropshipping berbasis digital dan kau tidak perlu stok produk dari supplier.

Masalanya, dikala ini telah menerapkan sistem resi otomatis. Dalam artian nput resi ganda tidak lagi diperbolehkan.

Itu artinya, resi Shopee hanya bisa di input 1 kali oleh supplier. Lalu bagaimana dengan Dropshipper yang juga harus menginput resi yang sama? Oleh alasannya adalah itu, sistem Dropship di Shopee ini bahu-membahu mempunyai pemahaman “Reseller” bukan selaku “Dropship”.

Cara Mengatasi Masalah Resi Otomatis Shopee

Ada satu hal yang selama ini mempersulit Dropshipping di Shopee. Fitur modern yang ditambahkan di Marketplace (termasuk Shopee) yaitu cetak resi otomatis. Saat kau berbelanja barang dari supplier, mereka akan mengeluarkan nomor resi pengiriman.

Nomor resi berfungi sebagai identitas unik pengiriman produk biar mampu dipantau progress dan keadaan pesanan.

Masalahnya, kamu juga perlu memasukkan nomor resi ke tokomu sendiri. Ingat, dalam Dropshipping, ada 2 transaksi terjadi.

Baca Juga : SEO Shopee : 1001 Cara Meningkatkan Penjualan Di Shopee !

Yang pertama yaitu transaksi antara kau dengan pembeli, yang kedua antara kau dengan supplier.

Karena barang yang dikirim sama, nomor resi yang diinput seharusnya juga sama. Tapi Shopee tidak membolehkan nomor resi yang serupa diinput 2 kali.

Kalau nomor resi telah diinput oleh supplier, kamu tidak mampu input nomor resi itu lagi ke transaksimu dengan pembeli.

Padahal input nomor resi yakni bab dari mekanisme tata cara Shopee yang wajib kau penuhi. Kalau nomor resi telah diinput, status pesananmu akan berganti dari ‘dibungkus’ menjadi ‘dikirim’.

Tapi bila nomor resi tidak diinput, sistem tetap menilai bahwa pesananmu masih dalam pengemasan.

Kalau terus mirip ini, dana dari pembeli tidak akan mampu dicairkan sebab barangmu dianggap belum dikirim. Padahal dana hanya mampu dicairkan jikalau barang sudah diterima dan dikonfirmasi oleh pembeli.

Solusinya, kau mesti menelepon supplier dan melaksanakan transaksi dengan mereka ‘di luar Shopee’. Saat mengantarbarang, supplier akan mengantarkan nomor resi pengiriman, kemudian kamu bisa input nomor resi tersebut ke transaksi tokomu.

Ini hanya berlaku jikalau kau berhasil menerima ijin Dropshipping dari supplier.

Solusi lainnya ialah penjualan lintas Marketplace. Kamu mampu mencoba cara Dropship dari Shopee ke Tokopedia atau Bukalapak. Atau sebaliknya, kamu ambil barang dari Marketplace lain kemudian menjualnya di Shopee.

Baca Juga : 11 Cara Jualan Di Shopee Tanpa Stok Barang [Tanpa Modal]

Resi pengiriman tetap mampu kau input alasannya adalah transaksi terjadi di Marketplace yang berlawanan. Nomor resi error hanya terjadi jikalau diinput lebih dari 1 kali di Marketplace yang serupa.

Hanya nomor resi inilah yang menjadi hambatan bagi pelaku Dropshipper. Selebihnya, cara Dropship di Shopee terbilang praktis, fleksibel, dan sangat menjanjikan di sektor bisnis digital.

Keuntungan Dropship Di Shopee

Dengan memulai bisnis Dropshipping di Marketplace terutama di Shopee pastinya kamu akan mendapatkan kemampuan Marketing dan manajemen keungan yang bagus.

Selain itu, kamu juga akan menerima keuntungan Dropship di Shopee yang lain seperti :

1. Membangun Brand Kamu Sendiri

Keuntungan Dropship di Shopee yang pertama yakni membangun branding toko kau sendiri. Kamu tidak perlu menggunakan “identitas” toko supplier atau produsen tempat kau membeli stok produk.

Seiring berjalannya waktu, merk kau mungkin akan lebih diketahui oleh orang banyak sehingga penjualan akan terus bertambah.

Brand dalam bisnis jual beli online sangat penting untuk mendapatkan pemasaran berulang (repeat order) sebab adanya ciri khas pada toko kau.

2. Mendapatkan Keuntungan Maksimal

Selisih laba dari bisnis Dropship tentunya akan lebih besar dibandingkan dengan tata cara Reseller. Hal ini dikarenakan kamu mampu menertibkan anggaran sendiri, mengelola keungan serta menertibkan jumlah stok yang kau butuhkan sehingga proses pemasaran menjadi lebih tertarget.

Apalagi kalau kamu membeli stok dalam jumlah yang besar tentunya akan menerima selisih harga yang besar pula. Itu artinya margin keuntungan yang akan kau dapatkan bisa meraih 50 – 100%.

3. Membangun Relasi Dengan Supplier

Supplier dalam bisnis Dropship memiliki peran yang sungguh penting. Sebagai konsumen, kamu harus membangun kekerabatan dengan banyak supplier sekaligus untuk mengenali perbedaan harga antar supplier.

Baca Juga : 10 Cara Membuat Harga Diskon Di Shopee [Omzet Naik 190%]

Dengan membangu kekerabatan, kau tidak akan kekurangan stok kalau sewaktu – waktu supplier utama kamu stop beroperasi atau sedang mengalami hambatan dalam proses produksinya.

4. Mendapatkan Fitur – Fitur Terbaru Shopee

Dengan meningkatkannya penjualan kamu di Shopee, pastinya ada banyak sekali fitur yang mau kau dapatkan selaku seller, diantaranya :

• Program Star dan Star+.
• Gratis Ongkir XTRA.
• Diskon Flash Sale.
• Diskon MurahLebay.

Dan beberapa fitur menarik yang lain yang pastinya akan menunjang kenaikan penjualan kamu di Shopee.

5. Memproduksi Produk Sendiri

Keuntungan Dropship di Shopee yang terakhir merupakan tujuan tamat dari hampir semua Dropshipper yaitu menjadi produsen untuk diri sendiri.

Berbekal laba yang kau dapatkan, bukan hal mustahil bila suatu dikala kau akan memproduksi produk sendiri bahkan menjadi supplier untuk Reseller dan Dropshipper.

Penutup

Cara Dropship di Shopee ke Marketplace dapat dilaksanakan dengan beberapa langkah mudah seperti membuat perencanaan yang matang, mencari supplier, membeli produk dari supplier, menciptakan toko sendiri di Shopee lalu mempromosikan produk untuk mendapatkan pembeli.

Baca Juga : 9 Cara Survive Saat Penjualan Shopee Menurun [Terbukti Berhasil]

Sekian dahulu ulasan cara menjadi Dropship di Shopee tanpa modal lengkap beserta kiat jualannya. Jika kamu memiliki pertanyaan seputar Reseller dan Dropship di Shopee, secepatnya tanyakan melalui kolom komentar dibawah ini.

Selamat menjajal !