TintaTeras

Biografi Sultan Mahmud Badaruddin Ii, Kisah Sang Jagoan Asal Palembang

Feed,  Pahlawan Nasional

TintaTeras.com – Pahlawan nasional dari Palembang, Sumatera Selatan ini terlahir di suatu keluarga aristokrat. Nama SMB II atau Sultan Mahmud Badaruddin II lebih diketahui dengan nama Raden Hasan lalu dinobatkan sebagai Sultan yang berada di bawah naungan Kesultanan Palembang Darussalam.

Biografi Sultan Mahmud Badaruddin II

Sejak kecil beliau dikenal sebagai sosok yang bahagia bergaul dengan siapa pun, tidak terkecuali dengan penduduk biasa. Tertarik mengenal biografi Sultan Mahmud Badaruddin II lebih dalam? Simak ulasan berikut.

Biodata Lengkap Sultan Mahmud Badaruddin II

Nama : Sultan Mahmud Badaruddin II

Nama kecil : Raden Hasan Pangeran Ratu

Tanggal lahir : Palembang pada tahun 1767

Wafat : Ternate, 26 September 1852

Nama Orang Tua : Sultan Muhammad Bahaudin bin Ahmad Najamudin dan Ratu Agung Datuk Murni binti Abdullah Alhadi

Biografi Sultan Mahmud Badaruddin II Singkat

Raden Hasan merupakan seorang anak yang lahir di Palembang pada tahun 1767, dari pasangan Sultan Muhammad Bahaudin serta ibunda tercintanya yang bernama Ratu Agung Datuk Murni.

Layaknya seorang anak yang terlahir dari keluarga ningrat, beliau pun dinobatkan menjadi seorang Sultan untuk memerintahkan Kesultanan Palembang Darussalam tepat pada usia 37 tahun.

Perjalanan Hidup Semasa Kecil

Dalam biografi Sultan Mahmud Badaruddin II, diketahui bahwa beliau sempat dinobatkan menjadi Pangeran Ratu atau putera Mahkota oleh sang ayahanda.

Bahkan semasa kecilnya, dia sudah mengenyam pendidikan mengenai kenegaraan dari sang ayahanda dan kakeknya secara eksklusif.

Sedangkan pendidikan keagamaan, ditemukan dari para ulama yang berada tinggal di lingkungan keraton yang menjadikannya begitu taat beragama beserta mengamalkan ajarannya.

Meski lingkungan hidupnya dikerubungi beberapa ulama penting, namun beliau dikenal sebagai sosok yang senang bergaul dengan semua orang.

Bahkan dia tak segan bergaul dengan masyarakat biasa, yang secara tidak langsung kuat pada pembentukan kepribadiannya.

Dengan kepribadiannya dan semua ilmu dari orang terdekatnya, menjadikannya berkembang menjadi perjaka dengan fatwa yang luas.

Sejak usia muda, beliau termasuk salah satu anak dari Sultan Muhammad Bahaudin yang cukup terkenal di kelompok penduduk . Beliau juga dikenal sebagai seorang darah biru yang mempunyai wibawa besar, anak raja yang pintar, gagah berani dan bijaksana, serta miliki rasa kemanusiaan yang luhur.

Sifatnya yang begitu dikagumi, membuat ia tampak menonjol ketimbang para saudaranya.

Dibalik segala kepribadian baiknya, Sultan Mahmud Badaruddin II selaku calon pemimpin juga mempunyai reputasi dan kemampuan yang fantastis.

Reputasi tersebut didapatkan saat memperlihatkan kepiawaiannya dalam menolong sang ayah membangun benteng.

Ia juga sekaligus menyusun strategi perang dan bisa menimbang-nimbang daerah strategis bagi deretan para pasukannya. Semua keunggulan yang dimiliki beliau, tidak heran kalau rakyatnya begitu mencintainya.

Ikut Berperang Melawan Para Penjajah

Sebagai seorang Sultan, ia dimengerti menjadi pemimpin peperangan dalam melawan penjajah dari Inggris dan Belanda. Perlawanan terutama dijuluki sebagai Peristiwa Loji Sungai Aur, dimana dia sukses menuntaskan perang tersebut dari kekuasaan Belanda di Palembang.

Museum Sultan Mahmud Badaruddin IISalah satu aspek yang membuat Palembang menjadi wilayah incaran Belanda di kurun ke 18, ialah sejak ditemukan timah di tempat Bangka.

Pada ketika itu, bangsa Eropa mulai mendirikan Loji atau kantor dagang di Sungai Aur sebagai langkah utama melaksanakan penjajahan. Akibatnya peperangan pun tumpah pada tanggal 14 September 1811, namun lalu kekuasaan diberikan pada Gubernur Jenderal Thomas Raffles yang berasal dari Inggris.

Tentu saja insiden tersebut mendapat kontradiksi keras dari beliau sebagai raja, sehingga pertempuran kembali terjadi setelahnya.

Pertempuran pun terjadi secara sengit dan cukup panjang untuk bisa membebaskan tanah kota Palembang dari tangan penjajahan. Meski sudah berjuang, jadinya Palembang jatuh juga ke tangan Belanda pada tanggal 25 Juni 1821.

Setelah kerajaannya tumbang, beliau beserta keluarga lalu diasingkan ke Ternate dan hidup sampai kematian menjemputnya pada tanggal 26 September 1852.

Jasa dan Perjuangan Sultan Mahmud Badaruddin II

Untuk mengingat semua perjuangannya, tertulis pada biografi Sultan Mahmud Badaruddin II dimana namanya dijadikan selaku nama Bandara Internasional Palembang.

Biografi Sultan Mahmud Badaruddin II

Selain itu, sosoknya juga diabadikan dalam suatu gambar yang dapat ditemukan pada selembar uang belahan rupiah bernilai Rp. 10.000. Atas segala usaha dan jasa yang diberikan, bahkan Pemerintah RI sebagai Pahlawan Nasional.

Selain gagah perkasa, sejak kecil ia telah diketahui selaku sosok yang akan bergaul dengan siapa pun. Berangkat dari sanalah reputasinya semakin memuncak serta setara dengan pengetahuan dan keahliannya, yang membuatnya selaku raja berikutnya.

Hingga kini namanya tak lagi aneh di pendengaran, pasalnya namanya Sultan Mahmud Badaruddin II juga telah diabadikan selaku ,nama salah satu bandara di Indonesia dan sosoknya digambarkan dalam uang serpihan Rp. 10.000.

Biografi Kim Jong Un, Pemimpin Korea Utara Berjuluk ‘Rocket Man’

Biografi Tokoh Dunia,  Feed

TintaTeras.com –  Profil dan biografi Kim Jong Un. Ia dikenal sebagai pemimpin tertinggi negara Korea Utara yang terkenal tertutup.

Biografi Kim Jong Un

Kim Jong Un juga diketahui sebagai salah satu pemimpin termuda di dunia. Ia diketahui alasannya adalah sepak terjangnya dalam memimpin Korea Utara dan juga program senjata nuklirnya yang terkenal sampai dijuluki sebagai ‘Rocket Man’.

Biografi Kim Jong Un

Kim Jong-Un dilahirkan pada tanggal 8 Januari 1984 di Korea Utara. Ia ialah anak dari Kim Jong Il, mantan pemimpin tertinggi Korea Utara. Ibunya berjulukan Ko Young-hee.

Kim Jong Un ialah cucu dari Kim Il Sung yang merupakan pendiri dari negara Korea Utara. Kim Jong-Un naik menjadi presiden dan pemimpin tertinggi Korea Utara mengambil alih Kim Jong Il yang wafat.

Masa Kecil Dan Bangkit Berkuasa

Kim Jong Un merupakan anak bungsu dari tiga putra Kim Jong Il. Sangat sedikit berita yang diketahui oleh publik perihal Kim Jong Un.

Namun menurut informasi, Kim Jong Un mencar ilmu di International School of Berne, Gümligen, Swiss. Kim lalu melanjutkan sekolahnya di negaranya sendiri yakni di National War College, Pyongyang, Korea Utara dari tahun 2002 sampai 2007.

Ketika masih muda, Kim Jong Un sering mengawalayahnya dalam melakuka inspeksi militer. Ia juga mulai melakukan pekerjaan di Partai Buruh Korea (KWP) beraliran komunis yang berkuasa di negara itu.

Kim juga aktif di Biro Politik Umum Angkatan Darat yang terlibat dalam pengawasan pejabat pemerintah. Pada tahun 2009, Rumor mulai beredar bahwa beliau disediakan sebagai pengganti ayahnya.

Kim Jong Un lalu menjadi kandidat Majelis Rakyat Tertinggi pada tahun 2009. Pada bulan April 2009, beliau diberi jabatan di Komisi Pertahanan Nasional (NDC).

Pada pertengahan 2009, Kim Jong-Un dilaporkan bahwa ia telah ditunjuk sebagai kepala Departemen Keamanan Negara. Lembaga pemerintah tersebut yang bertanggung jawab untuk kontrol politik dan kontra intelijen.

Biografi Kim Jong Un

Pada bulan September 2010 Kim Jong Un diberi pangkat jenderal bintang empat. Meskipun ia tidak diketahui mempunyai pengalaman militer sebelumnya.

Menjadi Pemimpin Korea Utara

Pada tahun selanjutnya posisinya sendiri sebagai pengganti Kim Jong Il menjadi lebih terang. Setelah ajal ayahnya pada bulan Desember 2011, Kim Jong-Un dinyatakan sebagai pemimpin tertinggi negara itu.

Meskipun belum resmi tetapi hal itu memberikan posisi Kim Jong Un selaku kepala pasukan pemerintah dan militer Korea Utara.

Pada April 2012, Kim Jong Un memperoleh beberapa jabatan resmi, seperti sekretaris pertama KWP, ketua Komisi Militer Pusat, dan ketua NDC, yang lalu menjadi otoritas birokrasi tertinggi di negara itu.

Pada Juni 2016, kongres Majelis Rakyat Tertinggi merevisi konstitusi untuk memperluas dan memperkuat posisi Kim Jong Un sebagai pemimpin tertinggi Korea Utara.

Revisi tersebut lalu menciptakan organisasi gres yaitu Komisi Urusan Negara dimana Kim Jong Un selaku ketuanya. Komisi gres ini menggantikan NDC sebagai tubuh pemerintahan paling besar lengan berkuasa di Korea Utara.

Masa Berkuasa Kim Jong Un

Tahun-tahun awal pemerintahan Kim Jong Un selaku penguasa Korea Utara ditandai oleh konsolidasi kekuasaan yang gencar dengan menyingkirkan beberapa tokoh yang tidak sepaham dengannya. Kim juga meningkatkan acara senjata nuklir Korea Utara secara masif.

Pada bulan Desember 2013, Kim Jong Un mengeksekusi pamannya Jang Song Thaek. Jang yaitu orang yang dejkat dengan Kim Il Sung dan Kim Jong Un, beliau juga merupakan anggota partai buruh di Korea Utara.

Eksekusi Jang juga menandai putusnya kekerabatan Korea Utara dengan Beijing. Meskipun Jang ialah pejabat tinggi yang pertama ‘dilenyapkan’ oleh Kim.

Kemudian para pembelot dan dinas intelijen Korea Selatan melaporkan bahwa orang-orang yang tidak bahagia dengan rezim dihukum terus menerus.

Kekuatan Korea Utara Dibawah Kim Jong Un

Di bawah Kim Jong Il, acara senjata nuklir Korea Utara telah maju dan meningkat dengan pesat menciptakan beberapa negara khawatir.

Ledakan nuklir bawah tanah pertama di negara itu terjadi pada Oktober 2006. Hal itu terjadi cuma beberapa bulan sehabis serangkaian uji coba rudal balistik berkekuatan nuklir.

Pada bulan Februari 2013, Korea utara melakukan uji coba nuklir pertama di era kepemimpinan Kim Jong Un. Uji coba nuklir bawah tanah dan uji coba rudal jarak jauh Korea utara berkembangsecara dramatis.

Biografi Kim Jong Un

Pada 2017, Korea Utara telah melakukan total enam kali uji coba nuklir, tergolong setidaknya satu perangkat nuklir yang dipasang pada rudal balistik antarbenua (ICBM).

Rudal balistik antarbenua Korea Utara tersebut menurut para ahli mampu menjangkau daratan Amerika Serikat. Selanjutnya perang kata-kata meletus lewat media antara Kim dan Presiden Amerika ialah Donald Trump.

Pada Olimipiade ekspresi dominan cuek 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan, Kedua negara adalah Korea Selatan dan Korea Utara kemudian berinisiatif obrolan reunifikasi atau penyatuan Korea.

Hal tersebut lalu menjadikan atlet Korea Utara dan Selatan berbaris bareng dalam upacara pembukaan sebagai di bawah bendera yang menggambarkan Korea bersatu.

Kemudian saudari Kim Jong Un yakni Kim Yo Jong hadir dalam olimpiade tersebut. Ia menjadi anggota keluarga pertama dari penguasa Korea Utara yang mengunjungi Korea Selatan semenjak akhir Perang Korea.

Pada tanggal 10 februari 2018, terjadi pertemuan bersejarah yakni Presiden Korea Selatan, Moon Jae In dengan Kim Yo Jong, dimana saudari dari Kim Jong Un tersebut memperlihatkan tulisan tangan dari saudara laki-lakinya yang mengundang presiden Korea Selatan untuk berkunjung di Pyongyang secepat mungkit.

Kim lalu menjamu anggota pemerintahan di Korea Selatan pada jamuan makan malam di Pyongyang. Kim Joon Un juga menyatakan bersedia mengurangi gudang senjata nuklir Korea Utara. Hal itu jika Amerika Serikat bersedia menjamin keselamatan Korea Utara dan rezimnya.

Pengumuman itu diikuti oleh pembicaraan wacana KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) yang belum pernah terjadi sebelumnya antara Kim dan Donald Trump.

Pada 27 April 2018, Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan, Moon Jaen In berjumpa pertama kalinya secara pribadi membicarakan denuklirisasi semenanjung Korea. Mereka juga membicarakan gencatan senjata antar negara.

Pada 12 Juni 2018, untuk pertama kalinya dalam sejarah, para pemimpin Amerika Serikat dan Korea Utara bertemu secara pribadi di Singapura.

Biografi Kim Jong Un

Pada pertemuan tersebut, Kim Jong Un berjanji melakukan denuklirisasi persenjataan nuklir miliknya. Sementara Trump berjanji untuk menyelesaikan latihan militer adonan AS-Korea Selatan.

Selama memimpin Korea Utara, Kim Jong Un dilaporkan banyak melaksanakan pelanggaran hak asasi insan. Hal itu seperti hukuman mati para penghianat dan pembelot di depan umum hingga mengantarpara tahanan ke kamp penjara politik.

Kim Jong Un Meninggal Dunia?

Pada bulan April 2020, banyak media yang mengabarkan bahwa Kim Jong Un dikabarkan meninggal dunia setelah melaksanakan operasi jantung.

Banyak yang mengatakan bahwa bila Kim Jong Un benar meninggal dunia, maka pengganti Kim Jong Un yaitu saudari perempuannya ialah Kim Yo Joon yang juga menjabat sebagai pejabat tinggi di Korea Utara.