TintaTeras.com – Sejarah Samsung. Tidak mirip beberapa kompetitornya di Amerika seperti Apple atau Dell yang dibuat garasi atau kamar asrama perguruan tinggi. Samsung bangun selaku sebuah perusahaan setelah perang paling menghancurkan dalam sejarah bangsa Korea berkecamuk yang lalu membuka jalan bagi dominasi global Samsung. Samsung ialah salah satu perusahaan teknologi terkemuka di dunia.

Sejarah Perusahaan Samsung

Awal kala 20 merupakan hal yang tidak terlampau baik bagi Korea, alasannya hampir selama 100 tahun kekaisaran Jepang melaksanakan campur tangan politik di Korea. Kekaisaran Jepang menjadikan Korea selaku sebuah negara boneka. 

Ketika perang dunia kedua berkecamuk pada permulaan kala 20,  Militer kekaisaran Jepang menguasai Korea pada tahun 1910. Jepang yang sungguh memerlukan sumber daya alam untuk membiayai perang mereka.

Hal ini mengakibatkan banyak petani serta para pengusaha Korea terusir dari tanah mereka serta pabrik yang mereka miliki. Kekuatan militer Jepang di Korea periode itu menciptakan rakyat sengsara sebagian dari mereka kehilangan nyawa serta harta benda.

Pada tahun 1910 Jepang hanya menguasai sekitar 8% tanah Di Korea dan kemudian 20 tahun setelahnya Jepang berhasil menguasai 50% tanah di negara Korea. Pada tahun 1945 Jepang kalah dalam Perang Dunia ke-2 melawan sekutu ingin membuat negara Korea keluar dari belenggu Kolonial Jepang. 

Lee Byung Chull Sang Pendiri Samsung

Selama kependudukan Jepang di Korea, hanya sedikit orang Korea yang cukup beruntung ketika membuka bisnis selama kurun pendudukan Jepang. Salah satunya yaitu Lee Byung-Chull yang diketahui sebagai pendiri dari perusahaan Samsung.

Lee Byung ChulDalam biografi Lee byung-chul dikenali bahwa beliau mulai mendirikan perusahaan Samsung selama Jepang berkuasa di Korea. Samsung bangun pada 1938, Pada mulanya Samsung bukanlah perusahaan teknologi namun pada permulaan berdirinya Samsung merupakan perusahaan transportasi kecil yang bergerak dalam bidang mengekspor materi masakan.

Samsung pada mulanya bangkit di kawasan Masan sebuah kota di pantai Tenggara Korea yang kurun itu digunakan Jepang selaku Pelabuhan daerah mereka memuat semua sumber daya yang berhasil dieksploitasi dari Korea. 

Ketika masa kependudukan Jepang selsai dan Korea Selatan baru saja merdeka, Hal ini membuat menjadi peluang besar bagi Lee Byung Chul. Semua aset Jepang yang berada di Korea Selatan lalu disita oleh pemerintah setempat.

Aset-aset tersebut kemudian dijual terhadap para pengusaha Korea di mana hasil pemasaran tersebut lalu digunakan untuk membangun kembali infrastruktur di Korea Selatan.

Lee byung-chul sempat mendulang banyak laba dari hal tersebut, Ia lalu banyak mendirikan pabrik-pabrik untuk Samsung. Namun belum sempat pabrik tersebut berkembang perang korea kemudian pecah. Invasi Korea Utara yang disokong oleh Uni Soviet terhadap korea selatan membuat segalanya berubah.

Perang antara Korea Selatan yang didukung oleh Amerika Serikat serta Korea Utara yang didukung oleh Uni Soviet menciptakan Banyak kota-kota besar serta industri di Korea Selatan hancur.

Selama 3 tahun perang lebih dari 60% pabrik tekstil dan kimia hancur. Hal ini tentu membuat Korea Selatan sangat kesusahan untuk meningkat . Setelah perang rampung Korea Selatan sangat memerlukan perbaikan diakibatkan infrastruktur banyak yang hancur.

Kelangkaan bahan baku dan makanan menciptakan harga naik secara drastis. Hal ini membuat pemerintah Korea Selatan kesannya mencetak uang lebih banyak untuk membiayai pengeluaran militer negara. Hiperinflasi ekstrim terjadi pada bulan Juli 1953. 

Kalau itu abad depan Korea Selatan serta Samsung semakin tidak pasti, namun Amerika Serikat selaku sekutu Mereka kemudian datang membantu.

Sebanyak 3 miliar dolar diberikan oleh Amerika Serikat sepanjang tahun 1950 selaku modal investasi. Investasi tersebut lalu diberikan terhadap perusahaan perusahaan menengah dan besar di Korea  supaya mereka berbagi bisnis mereka.

Samsung menjadi salah satu dari sekian banyak perusahaan yang menerima sumbangan dari Amerika Serikat tersebut. Banyak yang mengatakan bahwa hal ini tidak lepas dari persahabatan yang sungguh bersahabat antara Lee byung-chul dengan presiden pertama Korea Selatan.

Dari Perusahaan Transportasi Menjadi Perusahaan Manufaktur

Samsung lalu menjadi perusahaan pengekspor besi bau tanah paling besar setelah perang rampung.  Tak usang lalu Samsung meningkat dari perusahaan angkutansederhana menjadi suatu perusahaan manufaktur besar di Korea Selatan.

Di tahun 1953, Samsung memproduksi gula dan tepung. Ia juga memproduksi tekstil, Mereka juga membeli pabrik-pabrik yang hancur akhir perang dan lalu membangunnya kembali dan menemukan keuntungan yang sangat besar.

Selama tahun 1950-an perkembangan bisnis Samsung berkembang sangat pesat sekitar 93% setiap tahunnya. Di samping itu pemerintah Korea Selatan juga memperlihatkan derma kepada Samsung dengan menawarkan perlindungan kredit dengan bunga yang rendah.

Memiliki modal yang cukup Samsung lalu membeli beberapa bank serta, mendirikan perusahaan asuransi dan juga industri kimia. Samsung lalu menjadi suatu perusahaan manufaktur terkemuka dan terbesar di Korea Selatan.

Pergantian rezim pemerintahan Korea Selatan terjadi pada tahun 1961. Di bawah pemerintahan baru, sektor ekonomi Korea Selatan lalu berkonsentrasi pada ekspor besar-besaran. Dukungan pemerintah membuat Samsung berkembang dengan pesat.

Berdirinya Samsung Electronics

Pada tahun 1969 pemerintah Korea Selatan mengeluarkan undang-undang yang meminimalisir pajak sebesar 50% kepada perusahaan dalam negeri yang beroperasi dalam sektor bisnis elektro.

Salah satu yang menerima keuntungan dari undang-undang tersebut yakni Samsung Elektronik yang bangkit pada tahun 1969.

Memasuki tahun 70-an Samsung kemudian berkembang menjadi perusahaan manufaktur elektronik yang memproduksi mesin basuh kulkas dan peralatan elektro rumah tangga.

Samsung, Perusahaan Teknologi Terbesar di Dunia

Tak usang kemudian Samsung melebarkan sayapnya ke sektor semikonduktor Dan lalu ke sektor Smartphone mirip yang kita kenal kini.

Samsung kemudian menjelma salah satu perusahaan teknologi dan Manufaktur paling besar di dunia. Pesatnya kemajuan Samsung ini tidak lepas dari sepak terjang Lee Byung Chull sebagai  pendiri perusahaan Samsung.