TintaTeras

Biografi Dan Profil Peter Sondakh – Konglomerat Indonesia Pemilik Rajawali Group

Biografi Pengusaha Sukses,  Feed,  Konglomerat,  Milyarder,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia
Biografi dan Profil Peter Sondakh Sang Konglomerat Pemilik Rajawali Group

TintaTeras.com – Salah satu usahawan sukses ini jarang diketahui oleh orang awam. Jika Anda diberitahu beberapa nama nama perusahaannya mungkin Anda baru akan mengetahui. Peter Sondakh yakni salah satu dari beberapa pebisnis yang telah tidak diragukan lagi kesuksesannya dan masuk dalam jajaran 10 besar daftar orang terkaya di Indonesia. Itulah mengapa Anda perlu mengetahui mengenai biografi atau profil Peter Sondakh.

Pengusaha ini sudah meraih kesuksesannya dari beberapa macam bidang perjuangan yang ia kerjakan. Peter Sondakh lahir di Manado pada tanggal 23 Juli 1953. Saat ini Peter Sondakh berusia genap 63 tahun. Dalam usianya yang tidak lagi muda Peter Sondakh telah menepati posisi tinggi dan kekayaan yang berlimpah. Hal ini tentu saja Ia raih tidak dalam sekejap mata layaknya membalik telapak tangan.

Perjalanan Hidup Peter Sondakh

Biografi Peter Sondakh yang pertama dimulai dari awal perjalanan hidupnya yang cukup panjang. Lelaki yang lahir pada final tahun 1953 ini mengawali segalanya pada usia yang ke dua puluh tahun. Salah satu orang dalam hidupnya yang memulai bisnis adalah sang Ayah. Sang Ayah memulai bisnis pada saat Peter Sondakh berusia satu tahun ialah pada tahun 1954.

Beliau mengawali perjalanan bisnis dengan membuka bisnis pada bidang buatan minyak kelapa dan juga dalam bidang ekspor kayu. Kemudian topan besar menghadangnya saat dirinya berusia 20 tahun. Ayah Peter Sondakh yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga wafat dan karenanya mewariskan bisnis kecil miliknya terhadap sang anak.

Di usia yang cukup belia yaitu dua puluh tahun, Peter Sondakh mesti mengambil alih segala bisnis yang Ayahnya lakukan dan menanggung beban selaku tulang punggung keluarga dengan tanggungan Ibu dan empat orang saudara perempuannya.

Kemudian dengan langkah besar, Ia yang ketika itu berusia 22 tahun mendirikan PT. Rajawali Corporation. Dengan tanggung jawab dirinya yang masih memegang bisnis milik sang Ayah, ia melebarkan sayap dalam bisnis properti.

Rajawali Grup milik Peter Sondakh

Rajawali Corporation ini adalah salah satu bab dari biografi Peter Sondakh yang pantas untuk kita telusuri. Setelah dirinya melebarkan sayap pada bisnis properti, seiring berjalannya waktu ternyata bisnis ini tidak berjalan dengan mulus.

Peter Sondakh kehilangan banyak uang dari transaksi property yang dia laksanakan. Kemudian ia menyadari bahwa sudah waktunya untuk dapat memulai cara baru dalam memperbesar pundi-pundi rupiah dalam tabungannya. Pada tahun 1984, Rajawali Corporation menggandeng Bambang Trihatmodjo sebagai kawan bisnis pertamanya.

 Kemudian mereka membangun Grand Hyatt di Jakarta yang kemudian menjadi jaringan televisi swasta yang pertama di Indonesia adalah Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI). Pada tahun 1991, Peter Sondakh memasuki dunia bisnis rokok yaitu PT Bentoel Group. Pada tahun inilah perusahaan Rajawali Grup telah mampu memperlihatkan keuntungan yang didapatkan.

Biografi dan Profil Peter Sondakh Sang Konglomerat Pemilik Rajawali GroupKemudian tidak sampai disitu saja, Peter Sondakh melebarkan usahanya lagi pada beberapa asset saham nan hebat. Beberapa diantaranya ialah dengan mendirikan Lombok Tourism Development Corporation. Kemudian salah satu saham yang sampai saat ini menjadi saham yang paling berharga yaitu saham milik Peter Sondakh pada PT Semen Gresik.

Selanjutnya, Sondakh melebarkan lagi sayap usahanya pada pendirian beberapa hotel baik di dalam maupun di mancanegara.Menurut Majalah Forbes, Peter Sondakh memiliki kekayaan sekitar 1,88 miliar USD atau sekitar 24,4 Triliun Rupiah yang menempatkan ia di posisi ke 9 dalam daftar orang terkaya di Indonesia.

Begitulah beberapa ulasan perihal biografi dan profil Peter Sondakh yang perlu Anda ketahui. Melalui usahanya sampai dikala ini Peter Sondakh merupakan orang terkaya nomor 8 di Indonesia. Tentu, perjalanan meraih sukses yang beliau capai tidak begitu saja tiba dengan sendirinya.

Biografi Dan Profil Eddy Kusnadi Sariaatmadja – Raja Media Terkaya Di Indonesia

Biografi Pengusaha Sukses,  Feed,  Konglomerat,  Milyarder,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia
Biografi Eddy Kusnadi Sariaatmadja - Raja Media Terkaya di Indonesia

TintaTeras.com – Dunia bisnis yaitu dunia yang menantang. Seluruh rangkaian kegiatannya menuntut adanya perkembangan demi kemajuan yang jitu. Salah satu bisnis yang prospektif yaitu bisnis di bidang teknologi, tergolong bidang pertelevisian.

Televisi merupakan media elektro yang berfungsi menyediakan gosip, pengetahuan, dan sarana hiburan bagi setiap manusia manusia. Eddy Kusnadi Sariaatmadja yaitu tokoh besar yang terjun dalam bisnis dunia pertelevisian. Kiprah Eddy Kusnadi mampu dimengerti lewat biografi Eddy Kusnadi Sariaatmadja.

Eddy Kusnadi yaitu pemilik Emtek Group. Beliau lahir tanggal 11 Desember 1963 dan berusia 52 tahun. Darah bisnis yang mengalir dalam dirinya, diwarisi dari keluarganya yang juga mempunyai bisnis. Pengusaha sukses ini terlahir dari keluarga berada yang merintis bisnis melalui Emtek Group. Ayahnya berjulukan Mohamad Soeboeb Sariaatmadja salah satu pebisnis Indonesia.

Jenjang Pendidikan Eddy Kusnadi Sariaatmadja

Sebagai pengusaha sukses dan populer, Eddy mempunyai latar belakang pendidikan yang mumpuni. Beliau menuntaskan pendidikan dengan gelar sarjana di jurusan Civil Engineering, University of New South Wales, Australia pada tahun 1978.

Selanjutnya, beliau meraih gelar Master di bidang Engineering Science yang dicapai pada tahun 1980. Rangkaian pencapaian pendidikannya di akademi tinggi tersebut merupakan modal bagi bisnisnya di bidang teknologi, utamanya media pertelevisian.

Kisah Cemerlang Karir Eddy Kusnadi Sariaatmadja

Biografi Eddy Kusnadi Sariaatmadja dapat memperbesar wawasan Anda mengenai kisah cemerlang dari seorang Eddy Kusnadi. Salah satu tokoh berhasil di bidang media pertelevisian tersebut memiliki perjalanan karir yang cukup panjang. Berawal dari Emtek Group, bisnis ini diawali.

Awalnya, pada tahun 80-an, beliau mendirikan perusahaan dengan nama PT Elang Mahkota Teknologi, Tbk yang bergerak di bidang teknologi serta menerima hak langsung selaku disributor komputer Compaq di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, Group Emtek berhasil menjangkau kejayaan selaku perusahaan raksasa di Indonesia.

Kemampuan bisnis yang dimiliki Eddy, menyumbangkan kejayaan bagi Emtek Group. Biografi Eddy Kusnadi Sariatmadja memuat mengenai perjalanan karir beliau. Pergerakan yang signifikan terjadi dengan manuver yang dijalankan oleh Eddy. Emtek Group yaitu pemilik saham yang besar dari stasiun TV swasta SCTV.

Biografi Eddy Kusnadi Sariaatmadja - Raja Media Terkaya di IndonesiaOleh karena itu, tahun 2006 lalu, aset yang dimiliki PT Surya Citra Media Tbk yang menaungi SCTV bisa menjangkau keuntungan sampai senilai Rp 1,82 triliun. Penjualan bersihnya meraih Rp 1,2 triliun. Keluarga Eddy Kusnadi mampu menguasai saham SCTV sebesar 78.69%.

Tahun 2005, Eddy membeli saham SCTV sebanyak 473 unit dan dominan kepemilikan PT Surya Citra Media berada di tangan Eddy. Selain itu, Eddy Kusnadi membeli saham dari PT Citrabumi Sacna milik Henry Pribadi serta PT Indika Multimedia milik Agus Lasmono, putra salah satu pendiri SCTV. Kontrol media pertelevisian SCTV berada di bawah kendali Emtek Group.

Gerakan bisnis yang dikontrol Eddy ialah keberhasilan gemilang. Kabar terbaru datang dari Emtek Group, di mana perusahaan tersebut mengakuisisi stasiun televisi Indosiar, salah satu anggota dari the big four dalam bisnis media pertelevisian di Indonesia. Sistem administrasi yang diterapkan dalam usahanya, merupakan kesanggupan yang baik.

Pendidikan terkait teknologi dan talenta usahanya, menjadikan Eddy Kusnadi selaku tokoh bisnis yang cerdas menyaksikan peluang dan mengeksekusinya dengan langkah tepat sasaran. Karakter bisnis dari seorang Eddy Kusnadi dapat tampakdari uraian biografi Eddy Kusnadi Sariatmadja.

Menurut majalah Forbes tahun 2015, Kekayaan higienis Eddy Kusnadi mencapai 1,58 miliar USD (2016) dan masuk dalam jajaran daftar orang terkaya di Indonesia. Ide-ide dan terobosan baru dalam dunia usaha pertelevisian sungguh fantastis. Beliau bisa mencermati pergeseran pasar dan melakukan gebrakan untuk memenuhi keperluan pasar.