TintaTeras.com – Biografi Augustus Caesar. Dikenal sebagai salah satu pemimpin romawi yang paling besar lengan berkuasa. Ia merupakan kaisar Romawi pertama dan salah satu pemimpin Romawi yang paling terkenal.

Biografi Augustus Caesar

Biografi Augustus CaesarNama lengkapnya ialah Gaius Octavius. Ia lebih kesohor dengan julukan Octavian. Ia dilahirkan tahun 63 SM. Dia cucu kemanakan Julius Caesar yang ialah tokoh politik Romawi di era muda Octavian.

Masa Muda

Karena Julius Caesar sendiri tak memiliki anak, amatlah sayangnya beliau terhadap Octavian dan mendidiknya menjadi seorang politikus. Tetapi, tatkala Julius Caesar terbunuh tahun 44 SM, Octavian atau Augustus Caesar baru seorang pelajar berumur delapan belas tahun.

Dalam biografi Augustus Caesar diketahui bahwa maut Caesar menimbulkan pergulatan sengit dan lama diantara pemuka politik dan militer untuk menduduki kursi kekuasaan. Octavian terlibat dalam pergumulan ini. Pada awalnya, musuh-lawannya yang punya pengalaman dan berumur lebih bau tanah.

Mereka menganggap enteng Octavian, dianggapnya tak lebih dari anak junior, bukanlah tentangan yang perlu dipertimbangkan. Sedangkan Octavian sebab merasa seakan anak Caesar, ingin mengambil keuntungan dari suasana ini.

Perebutan Kekuasaan

Dengan ketelitian yang ada padanya ia berupaya merebut kemenangan politik dengan mencari pemberian pasukan-pasukan Caesar dan menunjuk Mark Anthony sebagai penunjang utamanya sebab Mark Anthony ialah sobat terdekat Caesar.

Serentetan peperangan pada tahun-tahun selanjutnya mampu melenyapkan lawan-musuh politiknya dalam rangka merebut jenjang kekuasaan. Pada tahun 36 SM Roma dan banyak lagi kawasan-tempat lain yang telah ditaklukkan dibagi dua oleh Mark Anthony dan Octavian.

Mark Anthony menguasai negeri bagian timur dan Octavian bab barat. Ada bertahun-tahun relasi antara keduanya kurang erat alasannya soal perempuan. Mark Anthony malas-malasan masuk kantor alasannya adalah beliau mabuk kepayang dengan Cleopatra.

Sebaliknya, Octavian atau Augustus Caesar dengan tekunnya mengelola pemerintahan dan memperkuat kedudukannya. Dibanding orang yang lagi slebor cinta, dengan sendirinya orang yang bebas dari gitu-gituan mampu bikin rupa-rupa prestasi. Pikiran lebih terpusat, tidak berantakan seperti benang kusut.

Karena beda keadaan mereka berdua terlampau berkepanjangan, tak bisa tidak ujung-ujungnya senjata ikut bicara. Perang pecah antara Mark Anthony dan Octavian pada tahun 32 SM.

Kemelut balasannya terselesaikan melalui perang maritim yang memilih di Actium tahun 31 SM yang telah barang tentu dimenangkan oleh Octavian secara mutlak.

Risau, kecewa, putus asa, hilang logika, cinta buta yang sinting mendorong Mark Anthony dan Cleopotra berkeputusan bunuh diri bersama-sama. Sepasang merpati yang senewen itu sama-sama jadi cacing tanah.

Menjadi Kaisar Romawi Pertama

Kini Augustus Caesar menggenggam kekuasaan yang setara dengan apa yang pernah dialami Julius Caesar lima belas tahun sebelumnya. Caesar dibunuh alasannya tertangkap tangan mau menghapus pemerintahan Republik Romawi dan mengubahnya dengan sistem kerajaan.

Tetapi, di tahun 30 SM, sehabis bertahun bergelimang perang kerabat dan pemerintah sistem republik aktual-nyata tak membawa faedah, umumnya orang Romawi tak keberatan mendapatkan metode pemerintahan despot yang bijak dan tak terlampau keras serta asal secara formalitas tata cara republik tetap berlangsung.

Gaya Kepemimpinan Augustus Caesar

Dalam biografi Augustus Caesar dikenali bahwa meski menawarkan perilaku beringas dalam tahap pergulatan mencapai puncak, anehnya menjadi lembut dan menampakkan gaya kebapakan begitu berada di atas tahta kekuasaan.

Di tahun 27 SM, untuk memikat perhatian senat, beliau membuat pengumuman ingin membangun kembali tata cara republik dan menyatakan kesediaan mundur dari semua jabatan yang dipegangnya. Tetapi nyatanya beliau tetap bertahan pada kedudukannya selaku penguasa propinsi Spanyol, Gaul, Suriah.

Berhubung mayoritas kekuatan angkatan bersenjata berada di ketiga propinsi itu, kekuatan dan kekuasaan yang bergotong-royong masih tetap berada di tangannya. Senat dalam pemungutan suara menetapkannya bergelar Augustus, tetapi dia tak pernah menilai dirinya seorang raja.

Secara teoritis, Romawi tetap berbentuk republik dan Augustus tak lebih dari seorang princeps (warga utama). Kenyataan yang sebetulnya memberikan, senat yang jinak dan murah hati siap sedia mempersembahkan jabatan apa saja yang diseleksi Augustus dan dalam sisa hidupnya beliau ialah seorang diktator efektif dalam arti makna yang sebenar-benarnya.

Tatkala ia wafat di tahun 14 SM, Romawi sudah sepenuhnya melebihi kurun transisi dari bentuk republik ke bentuk kerajaan dan anak pungut Augustus menggantikannya tanpa mengalami kesulitan samasekali.

Masa Pemerintahan Augustus Caesar

Augustus memerintah Romawi selama 40 tahun dan tindak-tanduk serta garis politiknya jadi pedoman kekaisaran pada abad-era sesudah dia tiada. Di bawah Augustus pasukan Romawi melakukan penaklukan mutlak atas Spanyol, Swiss, Galatia di Asia Kecil dan di sebagian besar daerah Balkan.

Pada ketika akhir pemerintahannya, perbatasan sebelah utara kawasan kekuasaannya tidak banyak berlainan dengan garis sungai Rhine Danube yang menjadi batas pecahan utara di abad-abad sesudahnya.

Augustus benar-benarseorang administator hebat dan berkemampuan tak terbandingkan dalam hal menertibkan urusan pemerintahan sipil dan pelayanan penduduk . Dia merombak metode perpajakan dan metode keuangan negara Romawi, menata kembali angkatan bersenjata dan membangun angkatan bahari permanen.

Dia juga membangun pasukan pengawal eksklusif, menaruh dasar komandan pengawal kaisar yang di masa-era mendatang memegang peranan penting dalam hal memilih dan memberhentikan kaisar-kaisar.

Di bawah pemerintahan Augustus, dibangun jaringan jalan raya yang luas di segenap daerah kekuasaan Romawi, membangun perumahan rakyat yang indah, begitu pula kota-kota gres yang megah.

Kuil-kuil diresmikan dan Augustus mendorong ketaatan kepada Agama Romawi. Diaturnya peraturan wacana perkawinan, dan menertibkan cara-cara pendidikan dan mengasuh bawah umur.

Sejak tahun 30 SM kondisi dalam negeri Romawi aman tenteram di bawah Augustus. Sumber-sumber alam menawarkan kesejahteraan besar untuk rakyat. Akibat sampingan dari semua ini, seni budaya pun meningkat dengan pesatnya sehingga kurun pemerintahan Augustus ialah jaman emas bagi kesusastraan.

Penyair paling besar Romawi, Virgil, hidup dalam kurun ini, begitu juga pengarang-pengarang terbesar termasuk Horacc dan Livy. Sedangkan budayawan Ovid yang menyebabkan rasa tidak senang Augustus, diusir dari Romawi.

Keturunan Augustus Caesar

Augustus tidak memiliki anak laki-laki, sedangkan kemanakan dan dua cucunya meninggal sebelum dia sendiri menutup mata. Itu sebabnya Augustus memungut anak tirinya, Tiberius, dan menetapkannya jadi penggantinya.

Tetapi, dinastinya segera menjadi merosot dan layu, walaupun perdamaian dan keamanan dalam negeri yang dasar-dasarnya ditaruh oleh Augustus masih mampu bertahan sekitar 200 tahun. Di kala perpanjangan keadaan yang kondusif dan sejahtera ini, kebudayaan Romawi meresap dengan dalamnya di kawasan taklukan dan binaan Augustus dan pemimpin-pemimpin Romawi yang lain.

Kekaisaran Romawi terkenal dengan keantikannya, dan memang kenyataannya begitu. Romawi merupakan bukan saja titik puncak kebudayaan purba namun sekaligus merupakan penyalur utama ide dan hasil besar kultural bangsa-bangsa beradab mirip Mesir, Babylon, Yahudi, Yunani dan yang lain ke Eropa Barat.

Adalah mempesona membandingkan Augustus dengan pamannya, Julius Caesar. Lepas dari kerupawanan Agustus, kecerdasan, kekuatan budpekerti dan berhasil-berhasil militer, dia tidak bisa menandingi karisma yang melekat pada diri pendahulunya.

Julius Caesar punya daya pukau orang-orang sejamannya lebih besar dari apa yang dimiliki Augustus dan dia tetap masyhur hingga sekarang. Tetapi pengaruh kepada sejarah, Augustus masih punya kelebihan.

Dan juga yakni mempesona membandingkan Augustus dengan Alexander Yang Agung. Keduanya mengawali kariernya semenjak usia muda belia, walau Augustus mesti menanggulangi kendala-kendala dengan lebih keras dan getir dalam perjalanan meraih puncak kemampuan militernya tidaklah lebih luar biasa dibandingkan dengan Alexander Yang Agung.

Tetapi betul-betul mengesankan dan penaklukan-penaklukannya lebih menghebohkan. Kenyataan ini ialah aspek yang membedakan antara Augustus dan Alexander Yang Agung. Augustus dengan sarat kecermatan membangun kurun depan, dan sebagian hasil pengaruhnya yang berjangka lama dalam sejarah kemanusiaan lebih luas.