TintaTeras

Biografi Steve Chen – Pendiri Youtube

Biografi Pengusaha Sukses,  Feed,  Pendiri Perusahaan

Biografi Steve Chen - Pendiri YoutubeBiografi Steve Chen. Nama aslinya yakni Steven Shih “Steve” Chen atau Steve Chen lahir pada bulan Agustus 1978, dia adalah seorang pebisnis internet keturunan Taiwan-Amerika. Steven Chen yaitu co-founder dan pendiri dari situs YouTube.

Dia Dibesarkan di Taiwan, Chen dan keluarganya kemudian berimigrasi ke Amerika Serikat ketika dia berusia 15. Setelah lulus dari University of Illinois di Urbana-Champaign, beliau kemudian melakukan pekerjaan di PayPal di mana beliau berjumpa Chad Hurley dan Jawed Karim.

Pada tahun 2005, beliau dan dua orang lainnya mendirikan YouTube, website yang dirancang untuk berbagi video. Dia menjabat sebagai Chief Technology Youtube sebelum dijual terhadap Google Sebesar 1,65 milyar.

YouTube dengan cepat tumbuh menjadi salah satu Web situs terpopuler di dunia, dan menempati peringkat situs web yang paling populer di urutan 10 di dunia hanya setahun sesudah peluncuran. Dilaporkan 100 juta klip dilihat setiap hari di YouTube, dengan komplemen 65.000 video baru diupload setiap 24 jam. Dia mulanya berkerja di paypal, dan menjadi seorang karyawan permulaan di PayPal , di mana di paypal kemudian ia berjumpa Chad Hurley dan Jawed Karim yang mau tolong-menolong mendirikan youtube.

Pada tahun 2005, mereka diresmikan YouTube. Dia sebelumnya menjabat sebagai Chief Technology Officer di YouTube, dan saat ini dipekerjakan oleh Google. Chen juga seorang karyawan permulaan di Facebook , walaupun beliau meninggalkan jabatannya sehabis beberapa bulan untuk mengawali YouTube.

Pada bulan Juni 2006, Chen disebut oleh Bisnis 2.0 sebagai salah satu dari ” 50 orang yang kuat dikala ini” dalam bisnis selain dua orang temannya yang juga merupakan salah satu dari pendiri youtube chad hurley dan jawed karim.

Biografi Steve Chen - Pendiri Youtube
Tiga Pendiri Youtube

Pada tanggal 16 Oktober 2006, Chen dan Hurley memasarkan YouTube untuk Google, Inc senilai $ 1,65 miliar. Chen mendapatkan 625.366 lembar saham Google dan 68.721 perhiasan dan di percayai selaku bab dari penjualan. Saham Google yang ia terima adalah senilai $ 350.000.000 di Google 30 Oktober 2007 penutupan harga saham.

Chen sudah terdaftar sebagai salah satu dari 15 ilmuwan Asia To Watch oleh Majalah Scientist Asia pada tanggal 15 Mei 2011. Dia dan Chad Hurley sekarang mulai Sistem avos yang telah mengakuisisi delicious dari Yahoo! Inc. www.biografiku.com

Biografi Jawed Karim – Pendiri Youtube

Biografi Pengusaha Sukses,  Feed,  Pendiri Perusahaan

Biografi Jawed Karim - Pendiri YoutubeBiografi Jawed Karim. Jawed Karim lahir di Merseburg, Jerman Timur, pada tahun 1979 dan pindah ke Jerman Barat pada tahun 1980. Ayahnya, Naimul Karim, ialah peneliti asal Bangladesh. Ibunya, Christine Karim, yaitu seorang ilmuwan Jerman dan profesor riset biokimia di University of Minnesota. Nama “Jawed” berasal dari bahasa Persia Lama yang mempunyai arti “abadi”. dia merupakan keturunan Bangladesh-jerman. Dia ialah seorang teknolog dan pendiri situs membuatkan video populer YouTube. Banyak unsur inti dari PayPal, termasuk real-time metode anti-penipuan dirancang dan dijalankan oleh Karim. Karim lahir di Jerman Timur, namun ia melintasi Tembok Berlin dan besar di Jerman Barat.

Dia pindah ke Amerika Serikat bersama keluarganya pada tahun 1992, dua tahun sesudah reunifikasi antara Jerman Barat dan jeman Timur. Dia lulus dari Sekolah Tinggi di Minnesota dan ia kuliah di University of Illinois di Urbana-Champaign. Dia meninggalkan kampus sebelum lulus menjadi seorang karyawan permulaan di PayPal, tapi dalam pendidikannya, beliau menerima gelar Bachelor of Science dalam ilmu komputer pada tahun 2004. Ketika melakukan pekerjaan di PayPal, dia bertemu Chad Hurley dan Steve Chen. Tiga orang ini kemudian mendirikan situs mengembangkan video YouTube pada tahun 2005. video pertama YouTube, “Me on The Zoo” yang diupload oleh Karim pada tanggal 23 April 2005.

Setelah rekan mendirikan perusahaan dan membuatkan desain YouTube dan situs web dengan Chad Hurley dan Steve Chen, Karim lalu terdaftar sebagai mahasiswa pascasarjana dalam bidang ilmu komputer di Universitas Stanford dan juga sementara bertindak sebagai penasihat di YouTube. Ketika YouTube diakuisisi oleh Google, Karim mendapatkan 137.443 lembar saham, senilai sekitar $ 64.000.000 menurut harga penutupan saham Google pada ketika itu.

Biografi Jawed Karim - Pendiri Youtube

Pada Oktober 2006, Karim menunjukkan kuliah wacana sejarah YouTube di Konferensi tahunan ACM di Universitas Illinois berjudul ouTube: From Concept to Hyper-growth. Bahan kuliah juga berisi gambar dan video dari Karim, Hurley, dan Chen. dari hari-hari garasi YouTube. Karim kembali lagi ke University of Illinois pada Mei 2007 sebagai pembicara di dimulainya di 136 universitas, di mana dia menerangkan perjalanan karirnya. Baru-gres ini, Karim sudah meluncurkan dana ventura disebut Ventures Youniversity, dengan tujuan menolong mahasiswa dan mantan untuk menyebarkan dan meluncurkan pandangan baru-pandangan baru bisnis mereka. www.biografiku.com

Biografi Chad Hurley – Pendiri Youtube

Biografi Pengusaha Sukses,  Feed,  Pendiri Perusahaan

Biografi Chad Hurley - Pendiri YoutubeBiografi Chad Hurley. Nama aslinya yakni Chad Meredith Hurley lahir tahun 1977, beliau yakni pendiri dan mantan CEO Officer dari YouTube sebuah situs membuatkan video populer. Pada bulan Juni 2006, dia terpilih dan masuk dalam majalah Bisnis 2.0 di urutan ke 28 sebagai dalam daftar “50 orang yang besar lengan berkuasa saat ini”. Pada bulan Oktober 2006 dia dan Steve Chen memasarkan YouTube senilai $ 1,65 milyar ke Google. Hurley bekerja di PayPal dan eBay, satu tugasnya ialah terlibat dalam merancang logo PayPal sebelum memulai kariernya YouTube dengan bareng rekannya Steve Chen dan Jawed Karim. Hurley khususnya bertanggung jawab untuk dalam bidang membuatkan penandaan dan video di YouTube.

Chad ialah yaitu anak kedua dari Don dan Joann Hurley, dan dibesarkan di dekat Birdsboro, Pennsylvania. Dia mempunyai dua kerabat kandung, seorang kakak perempuan, Heather, dan adik, Brent. Sejak kecil, Chad menunjukkan minat ekstrim dalam seni, namun kemudian menjadi kesengsem pada komputer dan media elektronik selama perguruan. Dia yakni seorang yang menonjol di perguruan tinggi Twin Valley. Dia juga anggota Himpunan Mahasiswa Teknologi selama sekolah tinggi. Dia lulus dari Sekolah Tinggi Twin Valley dan melanjutkan untuk menerima gelar BA Seni Rupa dari Indiana University of Pennsylvania pada tahun 1999.

Pada tanggal 16 Oktober 2006, Chen dan Hurley memasarkan YouTube terhadap Google, Inc senilai $ 1,65 miliar. Dilaporkan dalam Wall Street Journal bahwa saham Chad Hurley dalam penjualan senilai 1.65 milyar dari YouTube yakni 345.6 juta Dollar di Google, pada tanggal 7 Februari 2007 pada penutupan harga saham sebesar $470,01 perlembar, Ia menerima 694.087 lembar saham Google dan 41.232 lembar saham dalam akidah.

Yang lain dua pendiri youtube Steve Chen dan Jawed Karim, menerima 625.366 lembar saham dan 137.443 lembar saham masing-masing senilai $ 326.2 juta dollar dan $ 64.6 juta dollar. Laporan Journal didasarkan pada pernyataan registrasi Google dengan SEC diajukan pada 7 Februari 2007. Hurley mengundurkan diri sebagai CEO YouTube pada bulan Oktober 2010 dan menyatakan dia akan tetap selaku penasehat dari YouTube, yang memungkinkan Kamangar Salar untuk menggantikan posisi CEO. Hurley menikah dengan Kathy Clark, putri dari Jim Clark seorang pebisnis di silicon valley. Mereka memiliki dua anak. www.biografiku.com

Biografi Dr Fujio Masuoka – Penemu Flashdisk

Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Penemu,  Sejarah

Biografi Dr Fujio MasuokaBiografi Fujio Masuoka. Beliau lahir pada tanggal 8 Mei 1943, di Kota Takasaki, Gunma, Jepang, beliau yakni penemu dari flashdisk memory. Ketika beliau berusia 10 tahun, ibunya mendorong ia untuk berguru matematika dan menyewa seorang guru langsung. Pada ketika beliau berusia 12 tahun, Masuoka sukses menguasai matematika. Di perguruan tinggi, Masuoka terkonsentrasi pada teori, percaya bahwa kemajuan teknologi atau elektro diraih cuma melalui kerja teoritis. Sebagai hasil dari studinya, Masuoka juga mengembangkan pemahaman yang mendalam wacana ekonomi dan hukum. Beliau menjangkau gelar Bachelor of Science, Master of Science dan PhD di bidang teknik listrik dari Tohoku University masing-masing di tahun 1966, 1968 dan 1971. Segera setelah lulus, Masuoka bergabung Toshiba Research and Development Center pada bulan April 1971.

Berjalan Tiga bulan di pekerjaan barunya, bos Masuoka, Dr Yoshiyuki Takeishi, menunjukkan suatu Memori Ultraviolet Erasable Masuoka Intel elektrik Programmable (UV EEPROM), yang diumumkan beberapa bulan sebelumnya. Masuoka lalu mempelajari teknologi Intel dalam dua bulan dan mendapatkan sebuah struktur gres, sebuah memori jenis MOS read-only memori yang diketahui dengan nama Samos yang menjadi paten pertama Masuoka di tahun 1972.

Antara 1972 dan 1984, Masuoka menciptakan terobosan memori lain yang signifikan, pasangan sel memori dinamis dengan struktur poli-silikon ganda. Pada tahun 1977, ia pindah ke divisi semikonduktor Toshiba, di mana dia berbagi suatu memori 1 Mbit DRAM.

Masuoka lalu dialihkan ke divisi produk rekayasa memori Toshiba pada tahun 1980 untuk mengawali karyanya pada pengembangan memori flash. Ia lalu bergeser ke divisi desain memori rekayasa Toshiba pada tahun 1984, di mana ia menyempurnakan dan dipatenkan memori flash NOR. Dia mempresentasikan temuannya pada Pertemuan International Electron Device (IEDM) di San Francisco. Setahun kemudian, beliau meningkat ke flash memory 256 Kbit. Pada bulan April 1987, Masuoka kembali ke Toshiba Research and Development Center, di mana ia mulai berhasil membuatkan lebih maju NAND-type flash memory cikal bakal flash disk. Meskipun terobosannya, flash belum siap untuk komersialisasi.

Untuk membuat dan memproduksi pra-fabrikasi komersial chip memori flash 4 Mbit, Masuoka yang diperlukan untuk menyebarkan teknologi tinggi yang diproyeksikan untuk banyak sekali acuan sirkuit pada setiap lapisan mikroprosesor. Tapi perkiraan ongkos untuk membuat teknologi tersebut yakni 10 juta yen, yang Toshiba awalnya enggan untuk berinvestasi. Masuoka meyakinkan Toshiba’s consumer electronics research executives bahwa chip flash memori 4 Mbit mampu dipakai untuk kedalam kamera digital konsumen dengan memori flash yang berfungsi selaku “film digital.” Dengan pendanaan dari divisi elektro konsumen , Masuoka terus mengembangkan dan mempresentasikan flashdisk 4 Mbit NAND-type flash memory pada Konferensi Solid-State Sirkuit Internasional (ISSCC) di New York City pada 1989.

Model Flashdisk Sekarang

Pada tahun 1994, Masuoka bergabung Tohoku University dimana beliau menjadi profesor selama 13 tahun sebelum diangkat selaku Profesor dari universitas Lembaga Penelitian Komunikasi Listrik. Untuk karya rintisannya pada memori flash, Masuoka sudah mendapatkan banyak sekali penghargaan dan penghargaan di Jepang termasuk Hadiah dari perdana menteri jepang Watanabe pada tahun 1977 dan Penghargaan Penemuan Nasional pada tahun 1980. Pada tahun 2007, Masuoka dianugerahi Medali Ribbon Purple dari Kaisar Akihito.

Flashdisk Tidak cuma ukurannya saja yang berkembang, tetapi bentuk dan fungsinya juga mengalami perubahan. Ada flash drive yang memakai rotary design sehingga kita tidak perlu khawatir kehilangan penutupnya. Tersedia juga flash drive yang dilapisi karet agar tahan air atau dilengkapi dengan clip carabineer sehingga mudah digantungkan. Bahkan sudah dibentuk flash drive berupa model kartu kredit. Namanya wallet-friendly USB. Ukurannya cuma 86 x 54 x 1,9 mm. Jadi, mampu disimpan dengan kondusif di dalam dompet.

Untuk dilema keamanan yang dimiliki flash drive dikala ini sebatas melindungi data yang ada agar tidak terakses oleh orang yang bukan pemiliknya. Cara kerja yang dipakai ketika ini antara lain memakai full disk encryption atau physical authentication tokens. Sistem modern yang diperkenalkan tengah tahun 2005 lalu ialah biometric fingerprinting. Akan namun, sistem sekuritas ini sangatlah mahal karena menggunakan teknologi tinggi Pada kenyataannya pemanfaatan flash drive sudah berkembang untuk aneka macam hal. Contohnya di suatu artikel diuraikan langkah-langkah men-setting flash drive untuk mem-boot Windows XP. Syarat utamanya memang motherboard dan BIOS dari komputer kita mampu mendukung administrasi booting dari flash drive. Beberapa aplikasi juga mampu dilaksanakan dari flash drive tanpa harus meng-install-nya terlebih dulu ke komputer. www.biografiku.com

Biografi Emha Ainun Najib

Biografi Tokoh Indonesia,  Feed,  Profil,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia

Biografi Emha Ainun NadjibProfil dan Biografi Emha Ainun Najib. Namanya Muhammad Ainun Nadjib atau yang umum di kenal Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun lahir di Jombang, Jawa Timur, 27 Mei 1953. Ia merupakan anak keempat dari 15 bersaudara. Ayahnya, Almarhum MA Lathif, adalah seorang petani. Dia mengenyam pendidikan Sekolah Dasar di Jombang (1965) dan Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah di Yogyakarta (1968). Sempat masuk Pondok Modern Gontor Ponorogo namun lalu dikeluarkan karena melaksanakan demo melawan pemerintah pada pertengahan tahun ketiga studinya. Kemudian pindah ke SMA Muhammadiyah I, Yogyakarta hingga simpulan. Lalu sempat melanjut ke Fakultas Ekonomi UGM, namun tidak akhir. Pendidikan formalnya hanya berakhir di Semester 1 Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM).

Lima tahun hidup menggelandang di Malioboro, Yogyakarta antara 1970-1975 ketika belajar sastra kepada guru yang dikaguminya, Umbu Landu Paranggi, seorang sufi yang hidupnya misterius dan sangat mempengaruhi perjalanan Emha. Selain itu beliau juga pernah mengikuti lokakarya teater di Filipina (1980), International Writing Program di Universitas Iowa, Amerika Serikat (1984), Festival Penyair Internasional di Rotterdam, Belanda (1984) dan Festival Horizonte III di Berlin Barat, Jerman (1985). Dalam kesehariannya, Emha terjun pribadi di masyarakat dan melaksanakan acara-aktivitas yang merangkum dan menggabungkan dinamika kesenian, agama, pendidikan politik, sinergi ekonomi guna menumbuhkan potensialitas rakyat. Di samping kegiatan berkala bulanan dengan komunitas Masyarakat Padhang mBulan, beliau juga berkeliling ke aneka macam kawasan nusantara, rata-rata 10-15 kali per bulan bersama Musik Kiai Kanjeng, dan rata-rata 40-50 acara massal yang lazimnya dikerjakan di area luar gedung. Selain itu dia juga menyelenggarakan program Kenduri Cinta sejak tahun 1990-an yang dijalankan di Taman Ismail Marzuki. Kenduri Cinta ialah forum silaturahmi budaya dan kemanusiaan yang dibungkus sungguh terbuka, nonpartisan, ringan dan dibalut dalam gelar kesenian lintas gender. Dalam pertemuan-pertemuan sosial itu ia melaksanakan banyak sekali dekonstruksi pengertian atas nilai-nilai, contoh-acuan komunikasi, metoda perhubungan kultural, pendidikan cara berpikir, serta pengupayaan penyelesaian-solusi masalah penduduk .

Bersama Grup Musik Kiai Kanjeng, Cak Nun rata-rata 10-15 kali per bulan berkeliling ke berbagai wilayah nusantara, dengan acara massal yang umumnya dilaksanakan di area luar gedung. Di samping itu, secara berkala (bulanan) bareng komunitas Masyarakat Padang Bulan, aktif menyelenggarakan pertemuan sosial melaksanakan banyak sekali dekonstruksi pemahaman atas nilai-nilai, contoh-teladan komunikasi, metoda perhubungan kultural, pendidikan cara berpikir, serta pengupayaan penyelesaian-solusi problem masyarakat.

Dalam aneka macam lembaga komunitas Masyarakat Padang Bulan, itu pembicaraan tentang pluralisme sering muncul. Berkali-kali Cak Nun yang menolak diundang kiai itu meluruskan pemahaman tentang rancangan yang dia sebut sebagai administrasi keberagaman itu. Dia senantiasa berusaha meluruskan banyak sekali salah paham tentang sebuah hal, baik kesalahan makna etimologi maupun makna kontekstual. Salah satunya perihal dakwah, dunia yang beliau anggap sudah terpolusi. Menurutnya, sudah tidak ada parameter siapa yang layak dan tidak untuk berdakwah. “Dakwah yang utama bukan dengan kata-kata, melainkan dengan sikap. Orang yang berbuatrumah kontrakannya, di Bugisan, Yogyakarta. Beberapa kota di Jawa pernah mereka kunjungi, untuk satu dua kali pertunjukan. Selain manggung, ia juga menjasjid, dan aneka macam komunitas warga tak disebut selaku acara dakwah. “Itu hanya be baik sudah berdakwah,” katanya.

Karena itulah ia lebih bahagia kalau kehadirannya bersama Istrinya Novia Kolopaking, dikenal selaku seniman film, panggung, serta penyanyi dan kelompok musik Kiai Kanjeng di taman budaya, maya itu sejak selesai 1970-an, melakukan pekerjaan sama dengan Teater Dinasti — yang berpangkalan di ntuk pelayanan. Pelayanan yakni ibadah dan mesti dilakukan bukan hanya secara vertikal, tapi horizontal,” ungkapnya.

Karirnya diawali selaku Pengasuh Ruang Sastra di harian Masa Kini, Yogyakarta (1970). Kemudian menjadi Wartawan/Redaktur di harian Masa Kini, Yogyakarta (1973-1976), sebelum menjadi pemimpin Teater Dinasti (Yogyakarta), dan band Kyai Kanjeng hingga sekarang. Penulis puisi dan kolumnis di beberapa media.

Ia juga mengikuti banyak sekali bazar dan lokakarya puisi dan teater. Di antaranya mengikuti lokakarya teater di Filipina (1980), International Writing Program di Universitas Iowa, AS (1984), Festival Penyair Internasional di Rotterdam, Belanda (1984) dan Festival Horizonte III di Berlin Barat, Jerman (1985).

Cak Nun memacu kehidupan multi-kesenian di Yogya bersama Halimd HD, networker kesenian lewat Sanggarbambu, aktif di Teater Dinasti dan mengasilkan beberapa reportoar serta pementasan drama. Di antaranya: Geger Wong Ngoyak Macan (1989, wacana pemerintahan ‘Raja’ Soeharto); Patung Kekasih (1989, wacana pengkultusan); Keajaiban Lik Par (1980, ihwal eksploitasi rakyat oleh banyak sekali institusi modern); Mas Dukun (1982, perihal gagalnya forum kepemimpinan terbaru).

Selain itu, bareng Teater Salahudin mementaskan Santri-Santri Khidhir (1990, di lapangan Gontor dengan seluruh santri menjadi pemain, serta 35.000 penonton di alun-alun madiun). Lautan Jilbab (1990, dipentaskan secara massal di Yogya, Surabaya dan Makassar); dan Kiai Sableng dan Baginda Faruq (1993).

Juga mementaskan Perahu Retak (1992, tentang Indonesia Orba yang digambarkan lewat situasi pertentangan pra-kerajaan Mataram, selaku buku diterbitkan oleh Garda Pustaka), di samping Sidang Para Setan, Pak Kanjeng, Duta Dari Masa Depan. Dia juga termasuk inovatif dalam menulis puisi. Terbukti, ia telah menerbitkan 16 buku puisi: “M” Frustasi (1976); Sajak-Sajak Sepanjang Jalan (1978); Sajak-Sajak Cinta (1978); Nyanyian Gelandangan (1982); 99 Untuk Tuhanku (1983); Suluk Pesisiran (1989); Lautan Jilbab (1989); Seribu Masjid Satu Jumlahnya ( 1990); Cahaya Maha Cahaya (1991); Sesobek Buku Harian Indonesia (1993); Abacadabra (1994); dan Syair Amaul Husna (1994)

Selain itu, juga telah menerbitkan 30-an buku esai, di antaranya: Dari Pojok Sejarah (1985); Sastra Yang Membebaskan (1985); Secangkir Kopi Jon Pakir (1990); Markesot Bertutur (1993); Markesot Bertutur Lagi (1994); Opini Plesetan (1996); Gerakan Punakawan (1994); Surat Kepada Kanjeng Nabi (1996); Indonesia Bagian Penting dari Desa Saya (1994); Slilit Sang Kiai (1991); Sudrun Gugat (1994); Anggukan Ritmis Kaki Pak Kiai (1995); Bola- Bola Kultural (1996); Budaya Tanding (1995); Titik Nadir Demokrasi (1995); Tuhanpun Berpuasa (1996); Demokrasi Tolol Versi Saridin (1997); Kita Pilih Barokah atau Azab Allah (1997);

Iblis Nusantara Dajjal Dunia (1997); 2,5 Jam Bersama Soeharto (1998); Mati Ketawa Cara Refotnasi (1998); Kiai Kocar Kacir (1998); Ziarah Pemilu, Ziarah Politik, Ziarah Kebangsaan (1998); Keranjang Sampah (1998); Ikrar Husnul Khatimah (1999); Jogja Indonesia Pulang Pergi (2000); Ibu Tamparlah Mulut Anakmu (2000); Menelusuri Titik Keimanan (2001); Hikmah Puasa 1 & 2 (2001); Segitiga Cinta (2001); “Kitab Ketentraman” (2001); “Trilogi Kumpulan Puisi” (2001); “Tahajjud Cinta” (2003); “Ensiklopedia Pemikiran Cak Nun” (2003); Folklore Madura (2005); Puasa ya Puasa (2005); Kerajaan Indonesia (2006, kumpulan wawancara); Kafir Liberal (2006); dan, Jalan Sunyi EMHA (Ian L. Betts, Juni 2006).

Cak Nun bersama Grup Musik Kiai Kanjeng dengan balutan pakaian serba putih, ber-shalawat (bernyanyi) dengan gaya gospel yang berpengaruh dengan iringan musik gamelan kekinian di hadapan jemaah yang berkumpul di sekitar panggung Masjid Cut Meutia. Setelah shalat tarawih termenung, kemudian sayup-sayup terdengar intro lagu Malam Kudus. Kemudian terdengar syair, “Sholatullah salamullah/ ’Ala thoha Rasulillah/ Sholatullah salamullah/ Sholatullah salamullah/ ’Ala yaasin Habibillah/ ’Ala yaasin Habibillah…”

Biografi Emha Ainun Nadjib

Tepuk tangan dan teriakan penonton pun membahana sesudah shalawat itu final dilantunkan. “Tidak ada lagu Nasrani, tidak ada lagu Islam. Saya bukan bernyanyi, saya ber-shalawat,” ujarnya menjawab pertanyaan yang ada di benak jemaah masjid. Tampaknya Cak Nun berupaya merombak cara pikir penduduk mengenai pengertian agama. Bukan hanya pada Pagelaran Al Alquran dan Merah Putih Cinta Negeriku di Masjid Cut Meutia, Jakarta, Sabtu (14/10/2006) malam, itu beliau melaksanakan hal-hal yang kontroversial. Dalam berbagai komunitas yang dibentuknya, oase ajaran muncul, menyegarkan hati dan fikiran.

Perihal pluralisme, sering muncul dalam diskusi Cak Nun bareng komunitasnya. “Ada apa dengan pluralisme?” katanya. Menurut dia, semenjak zaman kerajaan Majapahit tidak pernah ada problem dengan pluralisme. “Sejak zaman nenek moyang, bangsa ini telah plural dan bisa hidup rukun. Mungkin sekarang ada intervensi dari negara luar,” ujar Emha. Dia dengan tegas menyatakan mendukung pluralisme. Menurutnya, pluralisme bukan menilai semua agama itu sama. Islam beda dengan Nasrani, dengan Buddha, dengan Kristen, dengan Hindu. “Tidak mampu disamakan, yang beda semoga berlainan. Kita harus menghargai itu semua,” tutur budayawan intelektual itu. www.biografiku.com