TintaTeras

Biografi Professor Abdus Salam – Fisikawan Muslim

Biografi,  Biografi Tokoh Islam,  Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Profil,  Tokoh Fisika

Biografi Professor Abdus SalamBiografi Prof. Abdus Salam. Beliau dilahirkan pada tanggal 29 Januari 1926 di Jhang, sebuah kota kecil di Pakistan, pada tahun 1926. Ia ialah fisikawan muslim terbaik periode 21. Ayahnya ialah pegawai dalam Dinas Pendidikan dalam tempat pertanian. Kelurga Abdus Salam mempunyai tradisi pembelajaran dan alim. Hanya sayangnya, dia memasuki Jamaah Muslim Ahmadiyyah dari Qadian, yang mempercayai kehadiran kedua dari Almasih, Nabi Isa yang kedua kalinya yang dijanjikan, Imam Mahdi, begitu pula sebagai Mujaddid pada masa ke 14 H dalam Kalender Islam dalam wujud Mirza Ghulam Ahmad, sehingga pedoman ini dianggap sebagai minoritas non-Muslim di Pakistan. Akibatnya, hingga dikala meninggalnya pada 1996, beliau tidak pernah diberi penghargaan resmi oleh pemerintah Pakistan.

Dalam usia sungguh muda (22 tahun) Salam meraih doktor fisika teori dengan predikat summa cumlaude di University of Cambridge, sekaligus meraih Profesor fisika di Universitas Punjab, Lahore. Khusus untuk pelajaran matematika ia bahkan menjangkau nilai rata-rata 10 di St.John’s College, Cambridge. Salam yaitu satu dari empat muslim yang pernah menjangkau Hadiah Nobel. Tiga lainnya adalah Presiden Mesir Anwar Sadat (Nobel Perdamaian 1978), Naguib Mahfoud (Nobel Sastra 1988), Presiden Palestina Yasser Arafat (bersama dua rekannya dari Israel, Nobel Perdamaian 1995).

Penerima gelar Doktor Sains Honoris Causa dari 39 universitas/lembaga ilmiah dari seluruh dunia ini, yang sekali waktu pernah menyebut dirinya selaku penerus ilmuwan muslim seribu tahun yang silam, sudah menyatakan dengan tegas: harga diri sebuah umat sekarang tergantung pada penciptaan prestasi ilmiah dan teknologis.Harga diri itu, mirip yang telah dibuktikan oleh Salam sendiri bukan saja dapat mengangkat sebuah masyarakat sejajar dengan masyarakat lain. Gerakan dan keikutsertaan mencipta sains teknologi akan memberikan donasi pada peningkatan harkat seluruh umat insan, tanpa melihat agama dan asal-ajakan kebangsaannya. Itulah rahmatan lil alaamin.

Abdus Salam yaitu fisikawan muslim yang paling menonjol masa ini. Dia termasuk orang pertama yang mengubah pandangan parsialisme para fisikawan dalam menyaksikan kelima gaya dasar yang berperan di alam ini. Yaitu, gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi, gaya kuat yang menahan proton dan neutron tetap berdekatan dalam inti, serta gaya lemah yang antara lain bertanggung jawab terhadap lambatnya reaksi peluruhan inti radioaktif. Selama berabad-kala kelima gaya itu dipahami secara terpisah menurut kerangka dalil dan postulatnya yang berlawanan-beda.

Adanya kesatuan dalam interaksi gaya-gaya dirumuskan oleh trio Abdus Salam-Sheldon Lee Glashow-Steven Weinberg dalam teori “Unifying the Forces”. Menurut teori yang diumumkan 1967 itu, arus lemah dalam inti atom diageni oleh tiga partikel yang masing-masing memancarkan arus atau gaya berpengaruh. Dua belas tahun lalu hukum itulah yang melahirkan Nobel Fisika 1979.

Eksistensi tiga partikel itu telah dibuktikan secara eksperimen tahun 1983 oleh tim riset yang dipimpin Carlo Rubia eksekutif CERN (Cetre Europeen de Recherche Nucleaire) di Jenewa, Swiss. Ternyata, rintisan Salam itu lalu mengilhami para fisikawan lain dikala mengembangkan teori-teori kosmologi mutakhir mirip Grand Theory (GT) yang dicanangkan ilmuwan AS dan Theory of Everything-nya Stephen Hawking. Melalui dua teori itulah, para fisikawan dan kosmolog dunia kini berambisi untuk menjelaskan rahasia penciptaan alam semesta dalam satu teori tunggal yang utuh. Karena kecerdasannya yang hebat, Salam pernah dipanggil pulang oleh Pemerintah Pakistan. Selama sebelas tahun semenjak 1963 dia menjadi penasihat Presiden Pakistan Ayub Khan khusus untuk menangani pengembangan iptek di negaranya. Ia mengundurkan diri dari posisinya di pemerintah saat Zulfiqar Ali Bhutto naik menjadi PM Pakistan. Profesor Salaam tak mampu mendapatkan perlakuan Ali Bhutto yang mengeluarkan Undang-Undang minoritas non Muslim terhadap Jemaat Ahmadiyah- komunitas Islam daerah dirinya lahir dan dibesarkan.

Tak ada dendam yang sanggup melahirkan perasaan Permusuhan Salam pada Negerinya Pakistan. Ia menentukan pergi dengan hening untuk menyebarkan Ilmu Pengetahuan bagi Dunia dan seluruh Umat Manusia. Itu dibuktikannya dengan sebagian besar usianya dihabiskan selaku guru besar fisika di Imperial College of Science and Technology, London, dari 1957-1993. Sejak 1964 ia menjadi peneliti senior di International Centre for Theoretical Physics (ICTP) di Trieste, Italia, sekaligus menjadi direkturnya selama 30 tahun.

Hingga simpulan hayatnya, putra terbaik Pakistan itu mendapat tak kurang dari 39 gelar doktor honoris causa. Antara lain dari Universitas Edinburgh (1971), Universitas Trieste (1979), Universitas Islamabad (1979), dan universitas bergengsi di Peru, India, Polandia, Yordania, Venezuela, Turki, Filipina, Cina, Swedia, Belgia dan Rusia. Ia juga menjadi anggota dan anggota kehormatan Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional 35 negara di Asia, Afrika, Eropa dan Amerika.

Abdus Salam termasuk duta Islam yang baik. Sebagai pola, dalam pidato penganugerahan Nobel Fisika di Karolinska Institute, Swedia, Abdus Salam mengawalinya dengan ucapan basmalah. Di situ ia mengaku bahwa riset itu didasari oleh akidah terhadap kalimah tauhid. “Saya berharap Unifying the Forces dapat memberi landasan ilmiah terhadap kepercayaan adanya Tuhan Yang Maha Esa,” kata penulis 250 makalah ilmiah fisika partikel itu.

Jenazah Abdus Salam dikala di Shalatkan

Prof.Abdus Salam, wafat Kamis 21 Nov 1996 di Oxford, Inggris, dalam usia 70 tahun dan meninggalkan seorang istri serta enam anak (dua laki-laki dan empat wanita). Salam sudah berangkat menuju Yang Maha Esa di usia 70 tahun. Ia dimakamkan di tanah air yang teramat sungguh dicintainya,dikota Rabwah- Pakistan. Kita yang ditinggalkannya kini hanya dapat bertanya, benarkah kita juga punya rasa harga diri religius, mirip rasa harga diri yang menggerakkan tokoh yang teramat dihormati oleh komunitas sains internasional ini? Yang niscaya, peserta gelar Doktor Sains Honoris Causa dari 39 universitas/forum ilmiah dari seluruh dunia ini, yang sekali waktu pernah menyebut dirinya selaku penerus ilmuwan muslim seribu tahun yang silam, sudah menyatakan dengan tegas: harga diri suatu umat sekarang tergantung pada penciptaan prestasi ilmiah dan teknologis.

Biografi Hideki Yukawa – Sang Andal Nuklir

Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Profil,  Tokoh Fisika,  Tokoh Kimia

Biografi Hideki YukawaBiografi Hideki Yukawa. Ia dikenal juga selaku Sang Ahli Nuklir dari Jepang. Hideki Yukawa dilahirkan tahun 1907 di Tokyo, sebagai anak ketiga dari Takuji Ogawa seorang profesor geologi di Kyoto Imperial University (sekarang Universitas Kyoto). Ia menemukan gelar MS-nya dari Universitas Kyoto pada 1929 dan DSc (setara dengan S3) dari Universitas Osaka pada 1938. Antara 1932 dan 1938, beliau mengikuti jejak ayahnya menjadi tenaga pengajar di Universitas Kyoto dan pada 1939 ia menjadi profesor fisika teori di universitas tersebut. Dia juga menjabat selaku ajun profesor di Universitas Osaka. Kegemaran Yukawa dalam bidang riset fisika terutama yang berafiliasi dengan fisika partikel elementer telah terlihat semenjak era mudanya. Yukawa pernah berkata, bahwa ketertarikannya mendalami fisika teori sungguh besar dipengaruhi oleh profesornya K Tamaki di Kyoto dan Y Nishina di Tokyo.

Tahun 1949, Hideki Yukawa yang menjangkau hadiah nobel di bidang fisika seakan memberikan pada dunia bahwa bangsa Asia juga menyimpan kesempatanbesar di bidang sains. Ia menempatkan negerinya, Jepang selaku negara di Asia kedua setelah India yang berhasil mendapat pengukuhan dunia internasional dalam pencapaian yang fantastis dalam bidang riset fisika. Secara bergurau beliau juga mengatakan bahwa ketertarikannya sebagian juga dikarenakan ketidakmampuannya menguasai seni membuat perlengkapan laboratorium gelas sederhana. Pada 1935, dikala ia berumur 27 tahun, Yukawa mempublikasikan tulisan dengan judul On the Interaction of Elementary Particles I. Dalam publikasinya itu, beliau mengajukan sebuah teori baru wacana gaya nuklir dan meramalkan adanya partikel yang lalu dinamakan meson. Menurutnya, sama mirip gaya elektromagnetik yang dibawa oleh foton, gaya nuklir dibawa oleh meson. Setelah ditemukannya salah satu jenis meson oleh fisikawan Amerika pada tahun 1937, Yukawa lebih semangat lagi untuk mengkonsentrasikan risetnya pada pengembangan teori meson ini.

Biografi Hideki Yukawa
Hideki Yukawa

Partikel yang diramalkan oleh Yukawa ini semula akan dinamakan “Yukon” untuk menghormatinya, namun kesannya orang memilih nama meson dengan argumentasi massa partikel ini berada diantara massa elektron dan massa proton adalah sekitar 200-300 kali massa elektron. Penemuan partikel pi-meson pada tahun 1947 menciptakan nama Yukawa makin melejit. Penemuan ini makin meyakinkan orang bahwa teori Yukawa wacana gaya nuklir berada pada jalur yang tepat. Atas prediksinya perihal keberadaan meson yang lalu terbukti secara empiris inilah, Hideki Yukawa lalu dikukuhkan sebagai fisikawan besar dengan penganugerahan kado Nobel fisika dari Swedish Academy of Science di Stockholm, Swiss. Uang dari kado nobel itu lalu beliau hibahkan untuk mendirikan institut fisika teori yang gres di Kyoto.

Sambil terus mengembangan teori meson, Yukawa juga menggiatkan diri dalam riset teori-teori yang bekerjasama dengan partikel elementer. Teori yang disebut teon medan non-lokal telah menolong banyak pertumbuhan teori fisika nuklir. Teori-teori yang berasal dari ide-idenya ini banyak dipublikasikan dalam jurnal-jurnal ilmiah dan juga dalam bukunya Introduction to Quantum Mechanics dan Introduction to the Theory of Elementary Particles. Di antara kesibukannya, ia masih menyempatkan diri untuk menjadi editor jurnal Progress of Theoretical Physics. Pada 1948, Robert Oppenheimer memanggil Yukawa untuk bergabung dengan grup fisika nuklir dan melakukan pekerjaan untuk Institut pendidikan lanjut Princeton.

Yukawa Bersama Einstein dan Fisikawan Lainnya

Kemudian beliau menjadi profesor di Universitas Columbia, Amerika Serikat pada tahun 1949. Disamping Nobel, penghargaan yang pernah diterimanya antara lain dari Universitas Paris, the Royal Society of Edinburgh, the Indian Academy of Sciences, the International Academy of Philosophy and Sciences, dan the Pontificia Academia Scientiarum. Dari negerinya sendiri, ia juga dianugerahi bintang jasa. Yukawa diketahui sebagai eksklusif yang mengasyikkan. Koleganya bahagia bergaul dengan kerendah-hatiannya.. Ketika dilantik menjadi professor di Universitas Columbia, Oppenheimer berkata “Prediksi Dr Yukawa atas meson yaitu salah satu wangsit yang sungguh cemerlang dalam dekade terakhir ini. Dalam kesehariannya, ia sangat dicintai oleh semua koleganya baik sebagai fisikawan maupun selaku langsung.”

Walaupun sibuk sebagai peneliti, Yukawa juga menyempatkan diri untuk aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial. Pada bulan juli 1981, empat bulan sebelum beliau meninggal dunia, Yukawa gotong royong dengan sekelompok ilmuwan menciptakan pernyataan melarang penggunaan senjata nuklir. www.biografiku.com

Biografi Paul Dirac – Fisikawan Besar Inggris

Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Profil,  Tokoh Fisika

Biografi Paul DiracProfil dan Biografi Paul Dirac. Nama lengkapnya Paul Andrien Maurice Dirac lahir pada tanggal 8 Agustus 1902. Dia merupakan salah satu fisikawan besar inggris. Dirac kecil berkembang dan besar di Bristol. Ayahnya yang berasal dari Swiss berjulukan Charles lahir di kota Monthey bersahabat Geneva pada tahun 1866 dan kemudian pindah ke Bristol Inggris, untuk menjadi guru bahasa Prancis di Akademi Teknik Merchant Venturers. Ibunya berjulukan Florence Holten, perempuan yang lahir di Liskeard pada tahun 1878 dan menjadi pustakawan di kota Bristol. Ayah dan Ibu Dirac menikah di Bristol pada tahun 1899 dan mempunyai tiga orang, anak dua pria (dimana Paul ialah yang lebih muda) dan seorang wanita.

Setelah menuntaskan pendidikan SMA dan sekolah teknik, Paul Dirac melanjutkan studi di Jurusan teknik elektronika Universitas Bristol pada tahun 1918 untuk mencar ilmu menjadi insinyur teknik elektronika. Pilihannya ini diambil berdasarkan tawaran ayahnya yang menginginkan Paul menerima pekerjaan yang baik. Dirac menuntaskan kuliahnya dengan baik, namun beliau tidak mendapatkan pekerjaan yang sesuai paska berkecamuknya perang dunia pada saat itu. Keinginannya adalah pergi ke Universitas Cambridge untuk meperdalam matematika dan fisika. Dia diterima di perguruan tinggi St John Cambridge pada tahun 1921, tetapi hanya disediakan beasiswa yang tidak memadai untuk menuntaskan kuliahnya. Untungnya dia sanggup mengambil kuliah matematika terapan di Universitas Bristol selama dua tahun tanpa harus membayar duit kuliah dan tetap dapat tinggal di rumah. Setelah itu pada tahun 1923 ia sukses menerima beasiswa penuh di perguruan St John dan dana observasi dari Departemen perindustrian dan sains, tetapi dana inipun belum bisa menutupi jumlah biaya yang diharapkan untuk kuliah di Cambridge.

Pada akibatnya Paul Dirac sukses merealisasikan keinginannya kuliah di Akademi St John alasannya adalah adanya usul dari pihak universitas. Di Cambridge Paul Dirac melaksanakan semua pekerjaan sepanjang hidupnya sejak kuliah paska sarjananya pada tahun 1923 sampai pensiun selaku profesor (lucasian professor) pada tahun 1969. Dirac pertanda bahwa dirinya layak mendapatkan beasiswa yang diberikan pihak universitas untuk kuliah di Cambridge.

Pada tanggal 20 oktober 1984 Paul Dirac meninggal dunia pada usia 82 tahun, selaku peraih kado nobel fisika tahun 1933 dan anggota British order of merit tahun 1973. Paul Dirac ialah fisikawan teoretis Inggris terbesar di era ke-20. Pada tahun 1995 perayaan besar diselenggarakan di London untuk mengenang hasil karyanya dalam fisika. Sebuah monumen dibentuk di Westminster Abbey untuk mengabadikan namanya dan hasil karyanya, di mana di sini beliau bergabung bersama sejumlah monumen yang sama yang dibentuk untuk Newton, Maxwell, Thomson, Green, dan fisikawan-fisikawan besar lainnya. Pada monumen itu disertakan pula Persamaan Dirac dalam bentuk relativistik yang kompak. Sebenarnya persamaan ini bukanlah persamaan yang digunakan Dirac pada dikala itu, tetapi lalu persamaan ini dipakai oleh mahasiswanya.

Dirac mengukuhkan teori mekanika kuantum dalam bentuk yang paling umum dan berbagi persamaan relativistik untuk elektron, yang sekarang dinamakan menggunakan nama beliau yakni persamaan Dirac. Persamaan ini juga mengharuskan adanya eksistensi dari pasangan antipartikel untuk setiap partikel contohnya positron sebagai antipartikel dari elektron. Dia yaitu orang pertama yang mengembangkan teori medan kuantum yang menjadi landasan bagi pengembangan seluruh teori wacana partikel subatom atau partikel elementer. Pekerjaan ini menawarkan dasar bagi pengertian kita perihal gaya-gaya alamiah. Dia mengajukan dan menilik desain kutub magnet tunggal (magnetic monopole), suatu objek yang masih belum mampu dibuktikan keberadaannya, selaku cara untuk memasukkan simetri yang lebih besar ke dalam persamaan medan elektromagnetik Maxwell. Paul Dirac melakukan kuantisasi medan gravitasi dan membangun teori medan kuantum biasa dengan konstrain dinamis, yang memberikan landasan bagi terbentuknya Teori Gauge dan Teori Superstring, selaku calon Theory Of Everything, yang meningkat sekarang. Teori-teorinya masih kuat dan penting dalam perkembangan fisika hingga ketika ini, dan persamaan dan rancangan yang dikemukakannya menjadi materi diskusi di kuliah-kuliah fisika teori di seluruh dunia.

Dirac bersama Heisenberg, dua orang ysng berjasa dalam pengembangan fisika kuantum

Langkah permulaan menuju teori kuantum gres dimulai oleh Dirac pada tamat September 1925. Saat itu, R H Fowler pembimbing risetnya mendapatkan salinan makalah dari Werner Heisenberg berisi klarifikasi dan pembuktian teori kuantum lama Bohr dan Sommerfeld, yang masih mengacu pada prinsip korespondensi Bohr tetapi berubah persamaannya sehingga teori ini mencakup secara langsung kuantitas observabel. Fowler mengirimkan makalah Heisenberg kepada Dirac yang sedang berlibur di Bristol dan menyuruhnya untuk mempelajari makalah itu secara teliti. Perhatian Dirac eksklusif tertuju pada kekerabatan matematis yang asing, pada ketika itu, yang dikemukakan oleh Heisenberg. Beberapa pekan lalu sehabis kembali ke Cambridge, Dirac terjaga bahwa bentuk matematika tersebut memiliki bentuk yang sama dengan kurung poisson (Poisson bracket) yang terdapat dalam fisika klasik dalam pembahasan perihal dinamika klasik dari gerak partikel.

Biografi Paul Dirac

Didasarkan pada pedoman ini dengan segera beliau merumuskan ulang teori kuantum yang didasarkan pada variabel dinamis non-komut (non-comuting dinamical variables). Cara ini membawanya kepada formulasi mekanika kuantum yang lebih umum daripada yang telah dirumuskan oleh fisikawan lainnya. Pekerjaan ini merupakan pencapaian terbaik yang dijalankan oleh Dirac yang menempatkannya lebih tinggi dari fisikawan lain yang pada dikala itu sama-sama mengembangkan teori kuantum. Sebagai fisikawan muda yang baru berusia 25 tahun, dia cepat diterima oleh komunitas fisikawan teoretis pada abad itu. Dia diundang untuk mengatakan di konferensi-konferensi yang diselenggarakan oleh komunitas fisika teori, tergolong kongres Solvay pada tahun 1927 dan tergabung sebagai anggota dengan hak-hak yang serupa dengan anggota yang lain yang terdiri dari para ahli fisika ternama dari seluruh dunia.

Formulasi lazim wacana teori kuantum yang dikembangkan oleh Dirac memungkinkannya untuk melangkah lebih jauh. Dengan formulasi ini, beliau bisa mengembangkan teori transformasi yang dapat menghubungkan aneka macam formulasi-formulasi yang berlainan dari teori kuantum. Teori tranformasi memperlihatkan bahwa semua formulasi tersebut intinya mempunyai konsekuensi fisis yang sama, baik dalam persamaan mekanika gelombang Schrodinger maupun mekanika matriksnya Heisenberg. Ini ialah pencapaian yang gemilang yang menenteng pada pengertian dan kegunaan yang lebih luas dari mekanika kuantum.

Teori transformasi ini ialah puncak dari pengembangan mekanika kuantum oleh Dirac alasannya adalah teori ini menyatukan aneka macam model dari mekanika kuantum, yang juga memberikan jalan bagi pengembangan mekanika kuantum selanjutnya. Di kemudian hari rumusan teori transformasi ini menjadi miliknya sebagaimana tidak ada model mekanika kuantum yang tidak menyertainya. Bersama dengan teori transformasi, mekanika kuantum versi Dirac disajikan dalam bentuk yang sederhana dan indah, dengan struktur yang memberikan kepraktisan dan desain yang mewah , tetapi berkaitan bersahabat dengan teori klasik. konsep ini memberikan terhadap kita faktor baru dari alam semesta yang belum pernah terbayangkan sebelumnya.

Karier cemerlang Dirac bantu-membantu sudah tampak saat dia masih berada di tingkat sarjana. Pada dikala itu Dirac sudah menyadari pentingnya teori relativitas khusus dalam fisika, suatu teori yang menimbulkan Einstein populer pada tahun 1905, yang dipelajari Dirac dari kuliah yang dibawakan oleh C D Broad, seorang profesor filsafat di Universitas Bristol. Sebagian besar makalah yang dibentuk Dirac sebagai mahasiswa paska sarjana ditujukan untuk menyajikan bentuk baru dari rumusan yang sudah ada dalam literatur menjadi rumusan yang tepat (kompatibel) dengan relativitas khusus. Pada tahun 1927 Dirac berhasil berbagi teori elektron yang memenuhi keadaan yang disyaratkan oleh teori relativitas khusus dan mempublikasikan persamaan relativistik yang invarian untuk elektron pada permulaan tahun 1928.

Sebagian fisikawan lain bergotong-royong mempunyai fatwa yang serupa dengan apa yang dilaksanakan oleh Dirac, walaupun demikian belum ada yang mampu menemukan persamaan yang memenuhi mirip apa yang telah diraih oleh Dirac. Dia memiliki argumen yang sederhana dan elegan yang didasarkan pada tujuan bahwa teori tranformasinya dapat berlaku juga dalam mekanika kuantum relativistik – sebuah argumen yang menspesifikasikan bentuk umum dari yang harus dimiliki oleh persamaan relativistik ini, suatu argumen yang menjadi bagian yang belum terpecahkan bagi semua fisikawan. Teori tranformasinya mesti menampung persamaan yang tidak hanya berbentukturunan waktu, sementara asumsi relativitas mensyaratkan bahwa persamaannya mesti juga dapat linier di dalam turunan ruang.

Biografi Paul Dirac

Persamaan Dirac ialah salah satu persamaan fisika yang paling indah. Profesor Sir Nevill Mott, mantan Direktur Laboratorium Cavendish, gres-baru ini menulis, ”persamaan ini bagi aku ialah bab fisika teori yang paling indah dan menantang yang pernah saya lihat sepanjang hidup aku, yang hanya mampu dibandingkan dengan kesimpulan Maxwell bahwa arus perpindahan dan juga medan elektromagnetik mesti ada. Selain itu, persamaan Dirac untuk elektron membawa implikasi penting bahwa elektron harus memiliki spin ½, dan momen magnetik eh/4pm menjadi benar dengan kecermatan meraih 0,1%.

Persamaan Dirac dan teori elektronnya masih tetap berhubungan dipakai hingga kini. Perkiraan yang dibuatnya sudah dibuktikan dalam metode atom dan molekul. Telah ditunjukkan juga bahwa hal ini berlaku untuk partikel lain yang memiliki spin yang sama dengan elektron seperti proton, hyperon dan partikel keluarga baryon yang lain. rancangan ini dapat diterapkan secara universal dan diketahui dengan baik oleh para fisikawan dan kimiawan, sesuatu yang tidak seorangpun mampu membantahnya. Melihat kenyataan ini, Dirac merasa sudah waktunya untuk menyatakan, ”teori biasa mekanika kuantum telah lengkap kini …… hukum-aturan fisika yang yang mendasari diperlukannya teori matematika dari bagian besar fisika dan keseluruhan bagian dari kimia telah dimengerti secara lengkap.”

Biografi Paul Dirac

Dirac memperlihatkan lalu bahwa persamaannya ini mengandung implikasi yang tidak diperlukan bagi suatu partikel. Persamaannya memperkirakan adanya antipartikel, seperti positron dan antiproton yang bermuatan negatif, yakni suatu objek yang ketika ini sudah sangat diketahui di laboratorium fisika energi tinggi. Menurut teorinya, semua partikel memiliki antipartikel tertentu yang terkait dengannya. sebagian besar dari antipartikel ini sekarang telah dibuktikan keberadaannya. Positron dan antiproton yakni sebagian kecil dari antipartikel yang telah sangat dikenal, keduanya dapat berada dalam kondisi stabil di ruang hampa, dan ketika ini dipakai secara luas dalam akselerator penumbuk partikel (collider accelerator) yang dengannya fisikawan mempelajari fenomena yang terjadi dalam fisika energi tinggi.

Penting diungkapkan di sini keindahan dari persamaan Dirac. Keindahan ini mampu jadi sukar dicicipi oleh orang yang tidak terbiasa dengan rumus-rumus fisika, tetapi realita ini tidak akan disanggah oleh para fisikawan. Persamaan Dirac yakni salah satu inovasi besar dalam sejarah fisika. Melalui pekerjaannya ini, Dirac menawarkan prinsip-prinsip dasar yang membuat puas dalam perjuangan untuk mengetahui alam semesta kita. Melalui penemuannya ini nama Dirac akan diingat selamanya sebagai salah satu fisikawan besar. Suatu monumen sudah dibangun untuknya atas jasanya membimbing kita kepada pengertian ihwal salah satu faktor penting gaya dasar yang terkandung di alam semesta yang kita diami ini. TintaTeras.com

Biografi Adolf Von Baeyer – Kimiawan

Biografi,  Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Profil,  Tokoh Fisika,  Tokoh Kimia

Biografi Adolf von BaeyerBiografi Adolf von Baeyer. Nama lengkapnya Johann Friedrich Wilhelm Adolf von Baeyer lahir pada tanggal 31 Oktober 1835, di Berlin, Jerman. Baeyer ialah kimiawan Jerman, diakui pada tahun 1905 untuk karyanya pada zat celup organik dan senyawa hidroaromatik. Awalnya, dia mencar ilmu di Universitas Humboldt di Berlin, Baeyer mencar ilmu matematika dan fisika. Namun, dia secepatnya memperoleh kegemarannya pada kimia dan pindah ke Heidelberg untuk mencar ilmu dengan Robert Bunsen pada tahun 1856. Bunsen adalah kimiawan populer, yang banyak dikenal sebab menyempurnakan pembakar. Ayah Baeyer seorang jendral Prusia. Ibunya orang Yahudi. Meskipun berpangkat jendral ayah Baeyer menaruh minat besar kapada sains. Rupanya Baeyer mewarisi sifat ayahnya. Ia msuk universitas Heidelberg jurusan kimia. Di Heidelberg, Baeyer berguru di laboratorium August Kekulé, jago kimia organik terkenal.

Dosennya berjulukan Bunsen dan Kekule. Bunsen menekankan pentingnya eksperimen dan riset, kekule menekankan pentingnya teori. Baeyer memadukan keduanya. Pada tahun 1858, Baeyer menerima gelar doktornya dalam kimia dari Universitas Berlin. Pada tahun 1871, ia menjadi profesor di Strasbourg dan pada tahun 1875, Baeyer menjadi Guru Besar Kimia di Universitas München. Ia juga dianugerahi Davie Medal oleh Royal Society London pada tahun 1881, untuk karyanya dengan nila. Ia mendapat hadiah nobel untuk kimia (1905) alasannya mendapatkan zat warna produksi terutama indigo sintesis (1880), dan asam barbiturate (materi untuk menciptakan pil tidur). Ia juga mendapatkan struktur kimia indigo (1883).

Mungkin para pembaca pernah mendengar perihal “Indigo”, tumbuhan dari India. Kata Indigo yaitu kata Spanyol yang artinya India. Di Indonesia indogo disebut tom atau tarum. Dari tanaman ini dibentuk zat warna biru yang di sebut nila, yang digunakan untuk mewarnai kain batik. Orang Mesir sudah menggunakan indigo sejak tahun 2000 sM. Ketika Inggris merebut India, indigo di bawa ke Inggris untuk mewarnai kapas, wol, dan busana para pelaut. Tapi indigo yang berasal dari tanaman begitu mahal dan mjutunya kurang baik.

Ketika di Eropa ada perang, para pemilik industri textile tidak mampu menemukan indigo. Maka Baeyer secepatnya mencari nalar. Ia ingin menciptakan indigo sintesis. Sintesis artinya produksi manusia. Ia mulai melakukan pekerjaan pada tahun 1865. ia bersusah payah selama 15 tahun. Pada tahun 1880 dia berhasil memperoleh indigo sintesis. Tiga tahun lalu (1883) beliau berhasil menemukan struktur kimia indogo, semenjak saat itu para mahir kimia Jerman berlomba membuat zat warna sitesis yang lain, mengikuti jejak Baeyer. Sebelum Perang Dunia 1 (1914-1918), Jerman menjadi produsen zat warna paling besar di dunia.

Biografi Adolf von Baeyer

Di samping mencampurkan nila celupan, beberapa prestasi Baeyer yang lain tergolong inovasi materi celup ptanein, pengamatan poliasetilen, garam oksonium, dan turunan asam urat. Bayer menyatukan asam barbituik pada 1864. Asam ini dipakai dalam pembedahan selaku obat penenang atau hipnotis. Baeyer juga terkenal untuk karyanya dalam kimia teoretis, menyebarkan teori ‘jenuh’ (Spannung) pada ikatan rangkap tiga dan teori jenuh dalam cincin karbon kecil. Baeyer juga merupakan pendiri Baeyer Chemical Co. Adolf von Baeyer meninggal pada tanggal 20 Agustus 1917 di Starnberg.

Biografi Raja Abdullah – Raja Arab Saudi

Biografi Tokoh Dunia,  Biografi Tokoh Islam,  Feed,  Profil,  Tokoh Pemimpin

Biografi Raja AbdullahProfil dan Biografi Raja Abdullah. Nama lengkap beliau yaitu Abdullah bin Abdul Aziz al-Saud dilahirkan pada tanggal 1 Agustus 1924, Ia adalah salah satu dari 37 putra Raja Abdulaziz bin Abdulrahman Al-Saud (pendiri Arab Saudi modern) yang lahir dari rahim Fahada binti Asi-al Syuraim yang ialah istri kedelapan Abdul Aziz dari keluarga Rasyid. Ia menerima pendidikan di Sekolah Kerajaan Prince’s School dari pejabat-pejabat dan tokoh-tokoh intelektual keagamaan dan dibesarkan di bawah pengawasan ketat Raja Abdul Aziz yang yakni ayahnya. Pangeran Abdullah diketahui sangat besar lengan berkuasa memegang ajaran agama dan mempunyai rasa tanggung jawab yang besar kepada rakyat dan Tanah Air. Ia langsung mendapat pendidikan dari para ulama senior Arab Saudi di bidang agama, sejarah, politik, dan sosiologi.

Abdullah juga pernah menjabat Perdana Menteri dan Komandan Dewan Garda Nasional. Ia juga pimpinan Supreme Economic Council, Wakil Presiden High Council for Petroleum and Minerals, Presiden King Abdulaziz Centre for National Dialogue, Wakil Pimpinan Council of Civil Service, dan anggota Military Service Council. Pada tahun 1962, ia ditunjuk sebagai komandan satuan elit Pengawal Nasional karena pengalamannya yang luas dalam permasalahan Badui dan kabilah di padang pasir semenanjung Jazirah Arab. Sejak menjabat komandan dan Pengawal Nasional, sosoknya sudah tak mampu dipisahkan dari kesatuan elite tersebut. Pada anggota Pengawal Nasional berasal khusus dari anak cucu Mujahidin yang pernah berjuang bersama Raja Abdul Aziz dalam menyatukan Jazirah Arab dan kemudian mendirikan negara Arab Saudi.

Pangeran Abdullah sukses memimpin Pengawal Nasional bukan semata selaku forum militer namun juga wadah sosial dan budaya anggotanya. Semenjak dia diandalkan sebagai komandan pengawal nasional sudah dikerjakan restrukturisasi dan resionalisasi sesuai dengan manajemen militer terbaru. Sebagai bentuknya, ia mendirikan perguruan tinggi militer untuk mendidik dan menempa kandidat anggota dan perwira pengawal nasional. Akademi militer tersebut dinamakan Institut Militer Raja Khalid bin Abdul Aziz. Institut ini diresmikan olehnya pada 18 Desember 1982.

Ia menanggulangi sendiri mega-proyek pengembangan pengawal nasional. Karena, lembaga itu ialah titik balik sejarah lembaga satuan elite pengawal nasional. Di antara mega-proyek itu mirip pembentukan divisi campuran dalam jajaran pengawal nasional yang terdiri dari satuan logistik, intelijen, dan infanteri. Pangeran Abdullah juga mendirikan kompleks militer dan daerah latihan khusus untuk satuan elite pengawal nasional.

Pada 29 Maret 1975, dia ditunjuk selaku Deputi Kedua Dewan Kabinet Arab Saudi. Selain ditunjuk oleh Raja Fahd bin Abdul Aziz sebagai putra mahkota pada 13 Juni 1982. Pada hari itu juga, Pangeran Abdullah dipromosikan selaku Deputi Utama Dewan Kabinet Arab Saudi. Sejak kesehatan Raja Fahd bin Abdul Aziz menurun, mudah secara de facto mengatur kekuasaan dan kebijakan dalam dan mancanegara. Ia diangkat sebagai bupate de facto regent pada tahun 1996. Ia amat meletakkan perhatian pada upaya pelestarian budaya dan khazanah yang melibatkan para ulama dari dunia Arab dan Islam.

Sejak 1997, dia telah meluncurkan acara privatisasi dengan meniadakan daftar larangan berusaha dan membiarkan perusahaan publik tumbuh secara bebas. Kebijakan luar negerinya lebih pro-Arab daripada Barat. Pada 1980, beliau berhasil sebagai mediator perundingan dalam pertentangan Suriah-Yordania. Ia juga menjadi arsitek Perjanjian Taif 1989 yang menuntaskan perang sipil di Lebanon pada masa 1975-1990. Selain, memajukan kembali korelasi bilateral dengan Mesir, Suriah, dan Iran. Pada April 2001, Pangeran Abdullah menyelenggarakan pelatihan perihal sejarah hubungan Arab Saudi dan Palestina. Seminar itu menghadirkan tokoh-tokoh Arab. Dalam pelatihan itu dibahas isu dukungan Arab Saudi terhadap perjuangan rakyat Palestina sepanjang sejarahnya dan dalam banyak sekali faktor. Dari pelatihan tersebut ditarik kesimpulan bahwa Arab Saudi telah memberi pinjaman besar usaha rakyat Palestina meskipun Arab Saudi tidak termasuk negara Arab garis depan yang memiliki batas eksklusif dengan Israel.

Dengan bobot kapasitasnya di dunia Arab dan Islam, Arab Saudi senantiasa hadir secara berpengaruh dalam kancah konflik Arab-Israel. Pemerintah Arab Saudi ikut menjadi perantara konflik militer Palestina-Yordania pada September 1970. Konflik ini diketahui dengan Black September. Konflik itu rampung dengan keluarnya Yasser Arafat (1929-2005) dari Yordania menuju Lebanon. Arab Saudi juga tampil selaku mediator dalam upaya menengahi perbedaan pertimbangan antara Suriah dan Palestina dengan Mesir. Di pihak lain menyusul meletusnya perang saudara di Lebanon tahun 1975. Upaya tenang tersebut dimaksudkan untuk memelihara kesatuan potensi kekuatan Arab dalam menghadapi Israel, sehingga menjadi kekuatan tawar-menawar dalam negosiasi tenang dengan Israel. Upaya hening Arab Saudi yang terkenal adalah inisiatif hening yang disediakan Raja Fahd bin Abdul Aziz pada forum KTT Arab tahun 1982 di Fez (Maroko).

Biografi Raja Abdullah
Raja Abdullah dan Presiden Mahmoud Ahmadinejjad

Ia kian leluasa melaksanakan pemerintahan sehabis dinyatakan secara resmi sebagai raja Arab Saudi semenjak wafatnya Raja Fahd bin Abdul Aziz pada 1 Agustus 2005. Sementera, Menteri Pertahanan Sultan bin Abdul Aziz dinyatakan sebagai putra mahkota. Raja Abdullah bin Abdul Aziz dikenal selaku pemimpin Arab yang nasionalis juga modernis. Di bidang sosial-politik, Abdullah menyelenggarakan obrolan nasional yang melibatkan aneka macam kelompok penduduk dan menggelar pemilihan eksklusif anggota kota praja(Dewan Konsultatif) secara nasional awal tahun 2005. Ia juga membuka peluang kepada para pemodal asing untuk menanamkan investasi di bidang eksplorasi dan bikinan gas.

Ia didirikan menjadi Raja pada 3 Agustus 2005. Abdullah juga menjabat selaku Perdana Menteri dan Komandan Garda Nasional Saudi. Dia diberikan jabatan Komandan Garda Nasional Saudi pada tahun 1963 dan jabatan Wakil Perdana Menteri pada Juni 1982. Dari empat istrinya lahir sepuluh putra dan 10 putri. Sebelum menjadi komandan Garda Nasional, ia menjabat Wali Kota Mekkah. Ia diketahui alim dan sederhana. Ia tidak pernah diterpa masalah korupsi atau pun terlibat pola hidup para pangeran negeri Arab yang biasanya lekat dengan banyak perempuan dan kehidupan gemerlap. www.biografiku.com