TintaTeras

Biografi Thierry Henry

Atlet,  Biodata,  Biografi,  Feed,  Olahraga,  Profil,  Sepakbola

Biografi Thierry Henry. Nama lengkapnya Thierry Daniel Henry lahir 17 Agustus 1977 di Les Ulis, Essonne, Perancis. Henry yakni keturunan Antillen, ayahnya, Antoine, berasal dari Guadeloupe (pulau La Désirade), dan ibunya, Maryse, dari Martinique. Henry lahir dan tumbuh di lingkungan yang keras, di distrik Les Ulis Paris, yang ternyata memiliki kemudahan sepak bola yang anggun. Sejak umur enam tahun Henry sudah mengambarkan potensi yang sangat baik, menjadikannya dijadikan anggota klub lokal CO Les Ulis oleh Claude Chezelle. Ayahnya lah yang mendorong Henry untuk mengikuti latihan, meskipun Henry kecil tidak begitu terpesona dengan sepak bola. Lima tahun lalu, Henry bermain dalam pertarungan pertamanya untuk klub tersebut.

Henry lalu bergabung dengan US Palaiseau pada tahun 1989, namun sesudah satu tahun, ayahnya bersengketa dengan klub ini, membuatnya pindah ke klub Viry-Châtillon. Pelatihnya di US Palaiseau, Jean-Marie Panza, mengikuti Henry ke klub barunya, dan dikemudian hari menjadi mentornya.

Pada tahun 1990, AS Monaco mengirim pencari talenta Arnold Catalano untuk menonton Henry bertanding. Henry mencetak enam gol dan timnya menang 6–0. Catalano pribadi mengajak Henry bergabung dengan Monaco tanpa lewat kurun uji coba. Catalano mengusahakan biar Henry mengikuti kursus di perguruan elit Clairefontaine, dan meskipun pimpinan sekolah tinggi enggan mendapatkan Henry sebab prestasi sekolahnya yang buruk, Henry diperbolehkan menyelesaikan kursus tersebut, dan lalu bergabung dengan AS Monaco sebagai pemain muda. Pada akibatnya, Henry menandatangani persetujuan profesional dengan AS Monaco dan melakukan debutnya pada tahun 1994. Wenger menaruh Henry di sayap kiri sebab dia beropini bahwa kecepatan, kontrol bola dan skill Henry akan lebih efektif menghadapi bek sayap ketimbang bek tengah. Pada isu terkini pertamanya dengan Monaco, Henry mencetak tiga gol dalam 18 kali bermain.

Wenger melanjutkan usahanya mencari posisi paling tepat untuk Henry, dan mempertimbangkan bahwa Henry semestinya bermain sebagai penyerang, tetapi Wenger masih ragu. Di bawah aba-aba manajernya, Henry berhasil mendapatkan penghargaan Pemain Perancis Muda Terbaik tahun 1996, dan di musim 1996–97, performa konsistennya membantu klub menjuarai Ligue 1. Pada musim 1997–98, Henry berperan besar dalam menenteng klubnya ke semi tamat UEFA Champions League, dan sekaligus membuat rekor baru untuk pemain Perancis dengan mencetak tujuh gol pada kejuaraan tersebut. Pada isu terkini ke-tiga, Henry pertama kali bermain untuk tim nasional Perancis, dan menjadi bagian dari tim yang mengungguli Piala Dunia 1998. Henry terus bermain dengan baik di Monaco, dalam lima musimnya bersama klub Perancis ini, Henry mencetak 20 gol liga dalam 105 kali bermain.

Henry meninggalkan Monaco pada Januari 1999, satu tahun sebelum sahabat dan rekan setimnya, David Trezeguet, dan pindah ke klub Serie A Italia Juventus dengan harga £10,5 juta. Henry bermain selaku gelandang sayap, tetapi dia tidak efektif melawan disiplin pertahanan Serie A di posisi ini, dan ia hanya mencetak tiga gol dalam 16 kali bermain.

Pada bulan Agustus 1999, Henry pindah dari Juventus ke Arsenal, dengan biaya transfer £10,5 juta, dan bergabung kembali dengan mantan manajernya, Arsène Wenger. Di Arsenal Henry nantinya akan bermetamorfosis salah satu pemain sepak bola terbaik dunia, dan walau transfer ini tidak jauh dari kontroversi, Wenger yakin bahwa Henry patut untuk dibeli dengan harga yang dibayarkan. Henry masuk untuk menggantikan sesama penyerang Perancis, Nicolas Anelka, dan Henry langsung dilatih menjadi penyerang oleh Wenger, sebuah langkah yang nantinya menjinjing banyak berkah. Namun, Henry sempat disangsikan kemampuannya dalam sepak bola di Inggris yang cepat dan agresif, ketika dia gagal mencetak gol dalam delapan pertandingan pertamanya. Setelah beberapa bulan yang menyusahkan di Inggris, Henry bahkan mengakui bahwa beliau harus “diajarkan ulang perihal seni menjadi penyerang”. Keraguan ini berakhir dengan berhasilnya Henry mencetak 26 gol pada ekspresi dominan 1999–2000 liga Inggris. Arsenal mengakhiri isu terkini di posisi kedua, di belakang Manchester United, dan kalah melawan klub Turki Galatasaray pada tamat UEFA Cup 2000.

Setelah sukses memenangkan Euro 2000 bareng Perancis, Henry memasuki animo 2000–01 liga Inggris dengan lebih mantap. Walaupun mencetak lebih minim gol dan assist dibandingkan musim sebelumnya, isu terkini kedua Henry di Arsenal tergolong sangat baik, dan beliau menjadi pencetak gol terbanyak. Dengan salah satu satuan ofensif terbaik di liga Inggris, Arsenal bisa berkompetisi dengan Manchester United untuk memperebutkan tingkat teratas liga. Namun Henry tetap putus asa sebab beliau masih belum berhasil membawa Arsenal menjadi juara liga, dan berulang kali menyatakan keinginannya menimbulkan Arsenal sebagai klub andal.

Kesuksesan jadinya tiba pada musim 2001–02. Arsenal menjuarai liga Inggris dengan tujuh poin diatas juara dua Liverpool, serta memenangkan Piala FA dengan mengalahkan Chelsea 2–0. Henry menjadi pencetak gol terbanyak dengan 32 gol, dan memimpin Arsenal untuk pertama kali mendapat double dan piala pertamanya untuk klub. Banyak yang berharap Henry akan mengulang keberhasilan ini bersama Perancis pada Piala Dunia 2002, namun secara mengejutkan Perancis tidak lolos pada penyisihan grup.

Musim 2002–03 menjadi lagi-lagi menjadi demam isu yang produktif untuk Henry, dengan mencetak 42 dan memperlihatkan 23 assist, termasuk hebat untuk seorang penyerang. Dengan begitu, Henry kembali memimpin Arsenal untuk mengungguli Piala FA. Pada trend ini, Henry berkompetisi dengan pemain Manchester United Ruud van Nistelrooy dalam jumlah gol, dan pada akibatnya Henry dikalahkan dengan selisih satu gol. Walau begitu, Henry tetap berhasil mendapatkan penghargaan PFA Players’ Player of the Year dan Football Writers’ Association Footballer of the Year. Henry juga risikonya mendapatkan pengakuan bahwa dia merupakan salah satu pemain terbaik dunia, dengan menerima penghargaan Pemain Terbaik FIFA tahun 2003.

Pada Juni 2007, sesudah delapan tahun di Arsenal, Henry pindah ke FC Barcelona dengan ongkos transfer sebesan £16,1 juta. Henry juga menerima berhasil yang sama di tim nasional Perancis, dengan mengungguli Piala Dunia 1998 dan Euro 2000. Pada Oktober 2007, Henry melalui rekor Michel Platini dengan menjadi pencetak gol terbanyak Perancis. Di luar lapangan, dilatarbelakangi pengalaman pribadinya, Henry aktif menjadi juru bicara anti rasisme di sepak bola. Kesuksesannya menciptakan Henry menjadi salah satu pemain sepakbola yang paling memasarkan; Henry sering tampil dalam iklan untuk Nike, Reebok, Renault, dan Gillette. kini dia berada di klub NY Red Bulls.

Biografi Cesc Fabregas

Atlet,  Biodata,  Biografi,  Feed,  Olahraga,  Sepakbola

Biografi Cesc Fabregas. Nama lengkapnya Francesc Fabregas Soler atau Cesc Fabregas lahir pada tanggal 4 Mei 1987 di Vilessoc de Mar, Spanyol. Panggilan akrabnya adalah Cesc, yang merupakan singkatan dari nama depannya. Dia sungguh menyukai bermain sepakbola. Ayah Cesc Fabregas memiliki perusahaan properti, Ketika masih kecil, kakeknya langsung memasukan Cesc ke sekolah sepakbola Barcelona. Sehingga pada umumnya waktu Cesc dihabiskan untuk bermain bola. Fabregas mulai bermain sepak bola di FC Barcelona, Selama kariernya di tim yunior, ia selalu bermain sebagai gelandang bertahan atau dengan perumpamaan Spanyol Volante.

Walaupun menjadi pencetak gol yang cukup subur alasannya berhasil mencetak lebih dari 30 gol dalam satu trend, tetapi dia tidak pernah mendapatkan peluang bermain dalam tim inti di Camp Nou (Markas FC Barcelona). Merasa kesempatan bermainnya terbatas jikalau ia tetap di FC Barcelona maka beliau memutuskan untuk pindah. Pada 11 September 2003, Cesc Fabregas akhirnya pindah ke Inggris dan bermain bareng Arsenal. Kondisi permaianan Liga Inggris yang populer dengan kick and rush menciptakan dirinya agak resah. Cesc yaitu orang Latin yang doyan berkelit dengan bola.

Pada mulanya tinggal di ibukota London menciptakan beliau sukar untuk mengikuti keadaan, namun kemudian dia mulai berteman dengan rekan satu timnya Philippe Senderos yang membantunya beradaptasi dengan kehidupan di London. Di usianya yang masih 16 tahun, Fabregas tidak pernah berpikir untuk masuk dalam tim inti tapi beliau terus mencar ilmu dari seniornya, Patrick Vieira dan Gilberto Silva sambil mengkonsentrasikan dirinya dalam training dan belajar Bahasa Inggris. Tidak lama kemudian, beliau memulai debutnya pada tanggal 23 Oktober 2003 dalam pertandingan Piala Liga melawan Rotherham United. Dengan bermainnya beliau di pertarungan tersebut, beliau menjadi pemain Arsenal termuda dengan umur 16 tahun 177 hari.

Dia tidak selalu tampil bermain untuk The Gunners (istilah Arsenal FC) pada animo pertamanya bareng Arsenal FC, namun menyusul dengan cederanya para pemain gelandang inti di ekspresi dominan 2004-2005, peluang bermainnya untuk Arsenal FC bertambah. Tidak lama lalu, ia mendapatkan doktrin untuk menjadi pemain inti gelandang tengah bareng Gilberto Silva. Setelah menjadi pemain inti pada usia muda, ia berhasil memecahkan beberapa rekor klub adalah memiliki reputasi sebagai pemain yang mempunyai talenta dengan teknik yang anggun, pengoper bola yang sangat baik, dan menjadi pemain kunci pada Timnya. Saat Gilberto Silva berfungsi sebagai pemain bertahan, Fabregas memiliki fungsi utama selaku pengatur serangan atau playmaker.

Tidak usang lalu alhasil ia dapat tampil bermain dalam tim inti di pertandingan Liga Inggris pada demam isu 2004-2005, sebelumnya beliau cuma tampil di pertarungan Piala Liga. Pertandingan pertamanya di permulaan musim ialah dalam pertarungan kejuaraan Community Shield pada tahun 2004 melawan Manchester United dengan kemenangan 3-1. Dengan cederanya Patrick Vieira, Fabregas masuk dan menggantikan posisi seniornya Patrick Vieira dan tampil berturut-turut dalam 4 pertarungan Liga Inggris. Dia menjangkau kebanggaan dalam pertarungan tersebut, bahkan ia mencetak gol dalam pertarungan melawan Blackburn Rovers dengan kemenangan 3-0, dan menjadi pemain termuda Arsenal yang mencetak gol dalam pertarungan Liga Inggris .

Dengan berlanjutnya cedera pada Edu dan Gilberto Silva, maka kesempatan bermain pemain muda ini bertambah untuk semua kompetisi. Di Liga Champions UEFA, ia menjadi pencetak gol termuda kedua dalam sejarah kompetisi tersebut, ia mencetak gol dalam pertarungan melawan Rosenborg dengan kemenangan 5-1. Fabregas mengakhiri demam isu pertamanya bareng Arsenal FC dengan mengungguli penghargaan pertamanya pada pertarungan Final Piala FA melawan Manchester United FC yang berakhir tubruk penalti dengan kemenangan Arsenal 5-4.

Pada tahun 2006, dia menciptakan keputusan untuk kariernya untuk bermain bareng Arsenal FC dalam jangka panjang dengan menandatangani kesepakatan 8 tahun. Pada pertarungan internasional, Fabregas tercatat sebagai pemain termuda Spanyol di Piala Dunia pada pertarungan Spanyol vs Ukraina di Leipzig pada tanggal 13 Juni 2006 di umurnya yang masih 19 tahun 41 hari. Kariernya sebagai pemain nasional bermula dari tingkat pemain muda, mewakili tim U-17 pada pertandingan Kejuaraan Dunia U-17 FIFA di Finlandia pada tahun 2003.

Setelah kepergian Kapten Arsenal Patrick Vieira ke Juventus, Fabregas mulai bermain secara rutin di tim inti pada posisi gelandang bareng dengan Gilberto Silva. Setelah diwarisi nomor punggung 4 dari Vieira, Fabregas tampil 49 kali di semua kompetisi selama animo 2005-2006. Meskipun usianya yang masih muda, penampilannya terus dicermati menyusul bertambahnya keterlibatan ia dalam tim inti. Lebih lanjut, sebab Fabregas memiliki postur badan lebih kecil dan bermain tidak begitu agresif dibanding dengan Vieira, banyak yang mencurigai kemampuannya untuk mengisi kekosongan yang ditinggal oleh Vieira. Namun demikian, Fabregas memperlihatkan gaya permainannya sendiri dan mengesankan bagi para pengamat sepak bola dalam pertandingannya di Liga Champions melawan Real Madrid dan Juventus. Dalam pertandingan melawan Juventus beliau mencetak gol pertama dan menunjukkan umpan bola kepada Thierry Henry yang mencetak gol kedua, pada ketika yang serupa Fabregas mengambarkan bahwa dirinya dapat menghadapi permainan dan tackling keras gelandang seperti Vieira. Dia lalu bermain di partai Final Liga Champions melawan mantan klub nya Barcelona, tetapi Arsenal kalah dengan score 1-2, dengan hasil tersebut Arsenal melengkapi animo 2005-2006 tanpa piala.

Dengan meningkatnya spekulasi transfer Fabregas pada demam isu panas, Real Madrid berkeinginan untuk mengontraknya walaupun Fabregas sudah menjalin persetujuan jangka panjang dengan Arsenal. Tetapi manajer Arsenal Arsene Wenger menyatakan tidak akan menyimak penawaran dari manapun kepada pemainnya. Pada September 2006, dengan sisa kontrak yang masih tersisa 6 tahun, Arsenal mengajukan penawaran gres ialah kontrak 8 tahun yang kemudian disetujui oleh Fabregas dan ditandatangani pada tanggal 19 Oktober 2006 Walau rentang waktu kontrak tersebut tidak mirip lazimlamanya, Fabregas menyampaikan bahwa gaya permainan Arsenal dan manajer Arsene Wenger sebagai argumentasi dalam kesepakatan jangka panjang pada klubnya Arsenal FC.

Sebagai hasil dari penampilannya di tim U-17, beliau diundang oleh Luis Aragonés, instruktur tim Nasional Spanyol, untuk menjadi pemain senior pada tim nasional sepak bola Spanyol dan bermain pada Piala Dunia 2006 di Jerman (9 Juni – 9 Juli 2006) dan Piala Eropa 2008 (7-29 Juni 2008) di Swiss dan Austria di mana di turnamen ini Spanyol keluar sebagai juara sekaligus menjadikan Spanyol menjadi Peringkat 1 dalam daftar Peringkat Dunia FIFA dan dalam turnamen ini Fabregas menjadi salah satu pemain kunci.

Fabregas kesudahannya memilih kembali ke klub asalnya,FC Barcelona dan resmi menjadi pemain FC Barcelona sesudah proses transfer yang alot antara kubu FC Barcelona dan Arsenal. Ia mengikat kesepakatan dengan FC Barcelona sampai tahun 2016 dengan klausul buy-out dirinya seharga 200 juta euro. Pertandingan debutnya terjadi saat ajang Piala Super Spanyol melawan Real Madrid. Ia dimasukkan menit ke 83 untuk menggantikan Pedro. Gol pertamanya beliau cetak ketika ajang Piala Joan Gamper sekaligus menghantarkan FC Barcelona menjadi juara setelah mengalahkan SSC Napoli 5-0. Ia juga turut menyumbang satu gol pada pertarungan UEFA Super Cup dan pada pertarungan pekan pertama Liga Spanyol saat FC Barcelona membantai Villarreal CF 5 gol tanpa balas. Beberapa tahun di Barcelona, ia kemudian pindah ke Chelsea sesudah sempat dikaitkan akan kembali ke Arsenal tetapi beliau lebih menentukan bergabung dengan Chelsea.

Biografi Wayne Rooney

Atlet,  Biodata,  Biografi,  Feed,  Sepakbola

Biografi Wayne Rooney. Nama lengkapnya Wayne Mark Rooney, dia Lahir pada tanggal 28 Oktober 1985, Rooney dibesarkan di pinggiran kota Liverpool disebut Croxteth, daerah beliau dan kedua saudaranya mengenyam pendidikan di De La Salle School. Rooney ialah ujung tombak atau Penyerang (striker) dari klub inggris, Manchester United (Red Devils) dan Timnas Inggris (The Three Lions). Sebagai pemain, Rooney tidak hanya punya skill, kecepatan dan feeling gol yang tinggi, tetapi juga kekuatan fisiknya sangat prima. memakai nomor punggung 10 di MU, dan menggunakan nomor punggung 9 di Timnas Inggris.

Rooney memulai karirnya bareng klub Everton, bergabung dengan tim muda mereka pada usia sepuluh tahun dan lalu terus naik pangkat sehabis itu. Dia menciptakan debut profesional pada tahun 2002 dan gol pertamanya membuatnya menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah Liga Premier pada ketika itu. Dia mampu dengan cepat menjadi bab dari tim utama Everton, menghabiskan dua trend di klub Merseyside. Sebelum awal Musim 2004-05 beliau pindah ke Manchester United seharga £ 25.6 juta dan menjadi pemain kunci tim utama mereka. Ia telah bermain selama 65 kali di Everton dan mencetak 15 gol selama 2 tahun kariernya di Everton.

Wayne Rooney bersinar di Old Trafford pada September 2004, saat melaksanakan debut pertamanya di setan merah dan menjaringkan hattrick ke gawang Fenerbahce. Moment ini sungguh spesial dan tak terlupakan, dan pribadi melejit menjadi idola Old Traford. Kepindahannya dari Everton bukan sekedar performa gemilangnya di Everton, tetapi mengingat usia yang masih muda, bakat, kesanggupan mencetak goalnya. Roney memang telah menjadi target United semenjak usang semenjak berusia 19 tahun. Debut pertamanya di Old Traford Rooney terbilang berhasil besar. Dia menyelesaikan isu terkini dengan 19 gol dalam 48 pertarungan. Permainan gemilangnya di United membuat namanya mendapat tempat utama di tim nasional Inggris. Sven Gorran Erikson bahkan hingga memujinya sebagai Pelenya Inggris. Meskipun dalam piala dunia 2006 Inggris terbilang tidak sukses, tetapi kecemerlangan Roney berlanjut di persaingan lokal. Dia dan United sukses merebut Piala Carling.

Musim tahun 2007/08 kedatangan Cristiano Ronaldo sempat mencuri perhatian publik united dan pemberitaan wacana united, namun Rooney tetap konsisten dengan tampilan dan kesetiannya serta mampu menyumbangkan 18 gol di premier league, dan empat goal di level Eropa. Kehadiran tiga trio akhir hayat Roney,Tevez dan C.Ronaldo yaitu salah satu faktor kunci setan merah dalam merengkuh titel ‘Premier League dan kemenangan ganda di Liga Champions.

Suami dari Coleen McLoughlin ini terkenal tamperemental. Gaya mainnya ngotot. Pada Piala Dunia 2010 di Jerman, beliau cedera menjelang simpulan turnamen. Tahun 2000/10 Roney menerima penghargaan individu selaku “player of the Year oleh PFA (Asosiasi pemain profesional). Pada Bulan Oktober 2010 ia menandatangani perjanjian baru selama lima tahun yang menjamin abad depannya di Manchaster United.

Biografi Joseph Priestley – Penemu Soda Dan Gas Ketawa

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Penemu,  Profil,  Sejarah

Joseph Priestley Lahir di suatu tempat bersahabat Leeds, Inggris pada tanggal 13 Maret 1733, Priestley bergotong-royong tidak pernah berguru sains secara formal. Namun, Priestley ialah orang yang selalu gigih dalam mencar ilmu sesuatu. Sikapnya yang toleran dan liberal menjadi salah satu modal kesuksesannya. Modal itu tergolong cara berpikirnya yang senantiasa ingin tahu dan tidak pernah puas atas suatu karya. Hal ini terbukti dari tahun-tahun kehidupannya yang tidak pernah sepi dari prestasi, termasuk beberapa tulisan yang dihasilkan dari cabang ilmu yang berlawanan-beda.

Pada usia 28 tahun, Priestley yang saat itu kepincut pada bahasa, menghasilkan tulisan yang berjudul The Rudiments of English Grammar (Dasar-dasar Tatabahasa Inggris). Tulisan tersebut ialah klarifikasi Priestley perihal tata bahasa Inggris, mirip yang dipelajari saat ini.

Mulai Tertarik Sains

Ketertarikannya di bidang sains berawal dari perkenalannya dengan Benjamin Franklin setahun setelah Priestley dianugerahi gelar doktor bidang Hukum alasannya tulisannya yang berjudul Chart of Biography pada tahun 1765. Benjamin Franklin, yang dikala itu memang seorang ilmuwan yang mendalami listrik, sudah membangkitkan minat Priestley di bidang sains.

Kepribadian Priestley yang dinamis terbukti kembali. Setahun telah persahabatannya dengan Franklin berjalan dan itu ialah persahabatan yang tidak sia-sia karena Priestley kembali menghasilkan karya tulis. Kali ini dia menerbitkan The History of Electricity. Selain menghasilkan karya tulis, Priestley pun mendapatkan bahwa karbon merupakan penghantar listrik yang bagus.

Menemukan Minuman Soda

Pada tanggal 23 Juni 1762, Priestley menikahi Mary Wilkinson dari Wrexham. Hanya 5 tahun sepasang suami-istri itu tinggal di Wrexham. Pada September 1767 mereka harus kembali ke Leeds sebab keadaan keuangan dan kondisi kesehatan istrinya. Di Leeds, keproduktifan Priestley dalam menulis terus mengalir. Ia menerbitkan 2 buku politik, Essay on the First Principles of Government pada 1768 dan The Present State of Liberty in Great Britain and her Colonies pada 1769. Pada tahun yang serupa, Priestley juga menulis buku Dr. Blackstone’s Commentaries, buku yang berisi pembelaannya terhadap hak-hak konstitusional para pembelot melawan William Blackstone, penguasa ketika itu.

Tahukah Anda siapa yang memperoleh minuman soda? Tidak banyak yang mengetahui bahwa Joseph Priestleylah sang penemu minuman soda. Berawal dari kawasan pengerjaan bir yang terletak di seberang rumahnya, Priestley tergelitik oleh udara di permukaan gandum fermentasi yang terasa lain. Dia pun memperhatikan sifat udara tersebut yang mampu memadamkan api sisa pembakaran kepingan kayu. Priestley menyebut gas tersebut dengan nama ‘gas niscaya’ (fixed gas). Terdorong rasa ingin tahunya yang besar, Priestley memproduksi sendiri ‘gas pasti’ tersebut di rumahnya, kemudian melarutkannya dalam air hingga diperoleh air yang rasanya tajam. Itulah air berkarbonasi, yang kini sungguh populer selaku minuman bersoda! Beliau dengan antusias menunjukkan air hasil percobaannya ini sebagai minuman segar terhadap sahabat-temannya.

Menemukan Gas Ketawa

Gas ketawa ialah penemuan Priestley lainnya. Boleh dikatakan, gas ketawa ialah salah satu inovasi yang didapatkan Priestley secara tidak sengaja. Ketertarikannya yang semakin menjadi kepada sains mendorongnya merancang sebuah alat yang mengandung merkuri. Alat tersebut dipanaskan dengan bantuan sinar matahari yang dilewatkan pada kaca pembesar sehingga dihasilkan sinar konsentrasi berenergi tinggi yang mampu menghasilkan panas. Pemanasan tersebut menciptakan gas-gas yang beraneka, tergolong di antaranya gas dinitrogen monoksida atau gas ketawa. Tidak butuh waktu usang hingga orang-orang mengenal penemuannya tersebut, mengingat gas ini menyebabkan siapapun yang menghirupnya akan tertawa terbahak-bahak.

Diusir Gara-gara Revolusi Perancis

Priestley tampaknya ditakdirkan untuk menjadi raja penemu gas. Seolah tidak puas dengan penemuan gas bersoda dan gas ketawa, beliau menemukan oksigen pada tahun 1774. Ia tidak menyadari bahwa penemuan ini bahwasanya telah didapatkan oleh Carl Wilhelm Scheele sebelum tahun 1773. Penemuan Priestley ini, lalu dipublikasikan pada 1775 dalam bukunya Experiments and Observations on Different Kinds of Air. Adapun Scheele menerbitkan bukunya yang berjudul Chemical Treatise on Air dan Fire pada 1777. Keduanya tidak menyadari bahwa oksigen ialah unsur kimia. Priestley menamai gas yang ditemukannya sebagai ‘de-phlogisticated air’ sesuai dengan petunjuk teori phlogiston yang ketika itu dipercaya. Dalam eksperimennya tersebut, Priestley bisa mengidentifikasi delapan gas sekaligus menyangkal pertimbangan pada saat itu yang menyatakan bahwa cuma ada satu jenis udara.

Pada 1780 beliau menuju Birmingham dan ditunjuk menjadi pendeta junior. Nama Priestley kian tersohor sesudah menjadi anggota Lunar Society. Namun, kekagumannya pada Revolusi Prancis membuatnya terusir ke luar kota.

Untuk mengingat jasa-jasanya, masyarakat mendirikan tugu Priestley, di antaranya tugu berjulukan Moonstones dan suatu tugu yang lebih tradisional di Chamberlain Square di tengah-tengah kota. Tugu paling final ialah suatu tugu yang terbuat dari watu marmer yang aslinya dibuat oleh A. W. Williamson pada 1874. Kemudian, pada tahun 1951 seluruh marmer dilapisi dengan perunggu.

Ketiga putranya bermigrasi menuju Amerika Serikat pada 1793. Priestley mengikuti jejak ketiga putranya mencari keleluasaan beragama dan berpolitik. Meskipun tidak pernah mengubah kewarganegaraannya, beliau menetap di Pennsylvania sampai selesai hayatnya.