TintaTeras

Biografi Leonard Kleinrock – Penemu Internet (Bapak Internet)

Biodata,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Penemu

Profil dan Biografi Leonard Kleinrock – Penemu Internet. Di kurun sekarang ini Internet mampu dikatakan sebagai sebuah keperluan gres, Internet memberikan segala akomodasi kepada manusia untuk menerima isu yang dia butuhkan. Anda pun yang sedang membaca artikel ini pasti memakai internet untuk membaca postingan ini. Benarkan? Oleh sebab itu berterima kasih lah terhadap seseorang berjulukan Leonard Kleinrock yang lahir di New York City, Amerika Serikat pada 13 Juni 1934. Ia adalah seorang insinyur dan ilmuwan Amerika Serikat yang disebut sebagai penemu internet sehingga beliau dijuluki selaku ‘Bapak Internet’. Seorang profesor ilmu komputer di UCLA Henry Samueli Sekolah Teknik dan Sains, beliau menciptakan donasi penting beberapa bidang jaringan komputer, terutama untuk sisi teoritis jaringan computer. Ia diketahui alasannya kontribusinya dalam dunia jaringan. Karyanya yang paling populer dan signifikan ialah teori pertukaran paket lewat makalahnya di tahun 1959 dan di tahun 1961 ihwal pertukaran paket dalam kaitannya dengan paket teknologi yang merupakan cikal bakal teknologi internet .

Pada tanggal 29 Oktober 1969 ia menciptakan salah satu inovasi paling besar menjelang era modern adalah Internet yang secara tidak sengaja berhasil memecahkan aba-aba digital dan menjadikannya selaku paket-paket yang terpisah. Leonard Kleinrockpun ialah salah satu pelopor jaringan komunikasi digital, dan menolong membangun ARPANET.

Leonard Kleinrock lulus dari Bronx High School of Science pada tahun 1951 dan beliau mendapatkan gelar Sarjana Teknik elektronika dan ilmu Komputer 1957 dari City College of New York. Di tahun 1959 dan 1963, dia menerima gelar master dan doktor (Ph.D.) di bidang teknik elektro dan ilmu komputer dari Institut Teknologi Massachusetts. Setelah menyelesaikan pendidian dia kemudian bergabung dengan fakultas di Universitas California di Los Angeles (UCLA), Sekolah Teknik dan Sains Terapan dimana dia bekerja di sana selaku profesor ilmu komputer.

Penemuan Internet oleh Leonard Kleinrock

Pesan pertama ARPANET diantaroleh UCLA, mahasiswa programmer Charley Kline, pukul 10.30 WIB, 29 Oktober 1969 dari boelter Hall 3420. Ia dibimbing oleh Kleinrock. Kline ditransmisikan dari Universitas Komputer SDS Sigma ke Stanford. Dua aksara ialah LO diketik pada keyboard di Universitas California, Los Angeles (UCLA), dan muncul pada layar di Stanford Research Institute, 314 mil jauhnya. Para ilmuwan komputer berniat untuk arahan LOGIN, tetapi sambungan ini hilang tepat sebelum G.

Pada tahun 1988, Kleinrock ialah ketua kelompok Jaringan Penelitian Nasional untuk Kongres AS. Laporan ini sungguh kuat dan digunakan untuk mengembangkan Computing High Performance UU tahun 1991 yang besar lengan berkuasa dalam kemajuan Internet mirip yang dikenal dikala ini. Pendanaan dari RUU itu digunakan dalam pengembangan browser web tahun 1993 Mosaic , di National Center for Supercomputing Applications (NCSA).

Sekarang ini Teknologi internet hadir sebagai media multifungsi. Komunikasi lewat internet mampu dikerjakan secara interpesonal (misalnya e-mail dan chatting) atau secara masal contohnya mailing list. Internet juga bisa hadir secara real time audio visual seperti pada metoda konvensional dengan adanya aplikasi teleconference.

Dia sudah mendapatkan banyak penghargaan. Kleinrock diseleksi untuk mendapatkan penghargaan bergengsi yakni Nasional of Science, sebuah kehormatan ilmiah bangsa, dari Presiden George W. Bush di Gedung Putih pada tanggal 29 September 2008. mendapatkan penghargaan The 2007 National Medal of Science dalam memperlihatkan bantuan fundamental terhadap teori matematika jaringan data modern, dan untuk spesifikasi fungsional switching paket, yang merupakan dasar teknologi internet generasi mentoring. www.biografiku.com

Biografi Madonna

Artis,  Feed,  Penyanyi

Biografi Madonna. Ia dikenal selaku penyanyi dan juga penulis lagu. Bernama lengkap Madonna Louise Veronica Ciccone dilahirkan Pada tanggal 16 Agustus 1958 sebagai anak ketiga dari delapan bersaudara di Bay City, Michigan, Amerika Serikat, dari pasangan Silvio “Tony” Ciccone and Madonna Fortin. Madonna kecil lalu dipanggil Nonni biar tak tertukar dengan nama ibunya. Ayahnya seorang keturunan Italia sementara sang ibu memiliki darah Kanada. Ketika Madonna berusia 5 tahun, ibunya, seorang penari, meninggal dunia alasannya kanker payudara.

Ayahnya lalu menikahi seorang perempuan yang mengurusi rumah keluarganya, Joan Gustafson. Tentang perkawinan ayahnya yang kedua itu, Madonna berkomentar di CNN: “Ketika beranjak remaja, saya tak pernah mengakui kehadiran ibu tiri saya. Saya kira aku sudah berlaku terlalu keras kepadanya.”

Kedua orangtuanya ialah pemeluk Katolik teguh dan punya tugas besar membentuk Madonna saat kanak. Ia bercerita bahwa ibunya yaitu “seseorang yang fanatic.” Rumahnya kerap dihadiri pendeta dan biarawati. Di karir bermusik Madonna kelak, simbol-simbol pedoman Katolik – termasuk patung Hati Kudus, kebiasaan para biarawati di sekolah dasar Katoliknya, dan altar tempat mereka biasa berdoa – menjadi subyek karya-karyanya yang kontroversial.

Universitas Michigan memberinya beasiswa tari pada tahun 1978, yang balasannya ia tinggalkan dua tahun lalu demi memenuhi hasratnya pindah ke New York dan menjadi penari balet. Di kota itu, beliau mesti tinggal di beberapa apartemen yang bobrok sembari menari dan belajar terhadap kalangan tari Alvin Ailey dan Pearl Lang.

Kemudian, di tahun yang serupa, beliau menjajal peruntungan dengan membentuk grup beraliran punk Breakfast Club bareng kekasihnya Dan Gilroy sebelum kesudahannya mendirikan kelompok musik beraliran rock Emmy. Kala itu ia memiliki kekasih baru, Steve Bray, yang menjadi penggebuk drum Emmy dan membantu menulis lirik dan menciptakan track tari. Peran Steve membimbingnya mendapatkan perjanjian solo dengan Sire Records.

Setelah banting tulang selama empat tahun di dunia versi, tari, dan tarik bunyi, beliau menginformasikan single pertamanya “Everybody” pada tahun 1982, yang mengikutsertakan DJ Mark Kamins. Lagu ini memberi celah bagi kepopuleran Madonna. Kamins juga punya tugas dalam relasi antara Madonna dengan Warner Bros. Kepopuleran single “Everybody” memancing perusahaan rekaman Sire untuk mempublikasikan album, yang kemudian diberi judul Madonna tahun 1983. Album ini meledak. Lagu-lagu dalam album ini mirip “Lucky Star” dan “Borderline” cepat dikenal publik berkat kedatangan video musik di televisi.

Dalam aksinya di video-video itu, beliau memamerkan performa mulanya, yang nyaris mewakili budaya pop tahun 1980an. Kepada majalah People, Madonna menukas, “Semua yang terjadi selanjutnya itu jadi mirip, ‘Ya Tuhan! Apa yang sedang terjadi dalam hidupku?’ Kita tercebur ke dalam perasaan itu.”

Sementara album debutnya masih menghiasi tangga-tangga lagu, Madonna menggebrak dengan album kedua “Like A Virgin” pada tahun 1984, yang menyertakan single “Material Girl”. Kemunculan album kedua ini agaknya sudah ditunggu-tunggu oleh pendengarnya. Buktinya, lagu-lagu dalam “Like A Virgin” menduduki tangga teratas. Di Amerika Serikat, album itu ada di posisi puncak selama tiga minggu dan mencetak penjualan sebanyak tujuh juta keping di seluruh dunia pada bulan Mei 1985. Meski sudah memecahkan rekor penjualan, ia tidak cepat berpuas diri akan hal itu. Oleh kesudahannya, dia mencoba dimensi gres yang mau mengungkap bakat lain yang telah usang mendekam di dalam dirinya: Seni peran.

Manajernya, Freddie DeMann, lelaki yang juga pernah menjadi manajer ikon pop Michael Jackson ketika menggarap “Thriller”, memperlihatkan beberapa peran film bagi si ‘Material Girl’. Madonna tak menolak dan mulai bermain selaku penyanyi klab malam dalam film “Vision Quest” serta mendapat peran utama pada film “Desperately Seeking Susan”. Soundtrack kedua film itu digemari pasar.

Ia lalu berjumpa dengan Sean Penn. Pada perayaan hari ulang tahun yang ke 27, Madonna menikahi Penn pada tanggal 16 Agustus 1985. Kemudian mereka bermain bersama di film Shanghai Surprise (1986). Madonna membintangi tiga film lain selama decade 80an seperti “Who’s That Girl?” (1987), “Bloodhounds of Broadway” (1989), dan “Dick Tracy” (1990).

Popularitas makin berpihak kepadanya. Pada tahun 1991, dia mempunyai 21 lagu yang menduduki 10 tangga lagu terbaik di Amerika Serikat dan berhasil memasarkan 70 juta album ke segala penjuru bumi. Pada tahun 1996, ajang perfilman Golden Globe melirik kemampuannya berakting dengan mempersembahkan Aktris Berpenampilan Terbaik lewat film Evita (1996). Lagu tema film tersebut, “You Must Love Me”, menjadi jalan baginya untuk menerima Oscar pada klasifikasi Musik Terbaik, Tembang Orisinal.

Madonna menikahi sutradara Inggris Guy Ritchie pada tahun 2000. Ketika itu, dia sudah dianggap lebih sampaumur dan bersahabat kepada keluarga. Tiga tahun kemudian, dia menulis buku dongeng anak pertamanya “The English Roses”.

Industri musik Inggris setahun lalu tak sungkan menorehkan namanya di UK Music Hall of Fame pada tahun 2004. Peluncuran album “Confessions on a Dancefloor” di tahun 2005 mengukuhkan namanya sebagai penyanyi dengan lagu-lagu yang mendapat piringan emas terbanyak di Amerika Serikat mengalahkan rekor yang dicetak Beatles sejak lama.

Kehidupan pribadi Madonna kembali teruji pada tahun 2008 saat pengadilan di Malawi mempermasalahkan adopsinya terhadap seorang anak berjulukan Chifundo James, yang berusia tiga tahun dan namanya diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris jadi “Mercy”. Tapi satu pengadilan rendah membatasi permohonan bintang Amerika tersebut, dan menyatakan ia telah gagal memenuhi kriteria menetap selama 18 bulan di Malawi.

Persyaratan itu dilangkahi dikala Madonna mengadopsi David Banda pada 2006, dan pengacaranya pada bulan April meminta Mahkamah Agung memberi persetujuan bagi bintang yang berusia 50 tahun tersebut untuk menjinjing pulang Chifundo.

Namun problem-problem serupa tak menghentikan karirnya. Pada tahun 2009, beliau merilis album kumpulan lagu-lagu terbaiknya dengan judul “Celebration”, yang lalu membuatnya sebagai album kesebelas Madonna di Inggris yang jadi nomor satu. Dengan keluarnya album tersebut, Madonna mengimbangi raja Rock ‘n’ Roll Elvis Presley selaku artis solo yang menciptakan album no 1 terbanyak di Inggris.

Segala yang telah diterimanya itu tentu saja memastikan kebintangannya. Namun, sebagaimana pengakuannya pada acara Larry King Live di stasiun gosip CNN pada 1999, beliau menolak disebut sebagai bintang: “Saya menilai diri saya seorang artis pertunjukan. Saya benci disebut sebagai bintang (musik) pop.” www.biografiku.com

Biografi Mike Lazaridis – Penemu Dan Pencipta Blackberry Smartphone

Biodata,  Biografi,  Biografi Pengusaha Sukses,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed

Biografi Mike Lazaridis. Dunia mengenalnya sebagai penemu dari ponsel pintar Blackberry. Mike Lazaridis. Lahir 14 Maret 1961, di Istambul Turki. Sebenarnya, nama lengkapnya ialah Mihalis Lazaridis. Dia bukan orisinil Kanada. Orangtuanya berdarah Yunani. Pada usia lima tahun, beliau ikut keluarganya pindah ke Kanada. Mereka menetap di Windsor, Ontario. Mike sudah memberikan talenta, kepintaran dan ketekunannya semenjak usia 12 tahun, di tahun 1979, beliau mengungguli hadiah dari Perpustakaan Umum Windsor sebab ia sudah membaca semua buku sains koleksi perpustakaan tersebut. Sejak kecil beliau candu membaca.

Mike mujur alasannya adalah orangtua dan lingkungan sekolahnya sungguh memungkinkan dia menyebarkan talenta dan minatnya pada elektronika. Tahun 1979, beliau mulai kuliah di University of Waterloo, Ontario, Kanada. Di sinilah beliau mulai merintis RIM (Research In Motion Limited). Tahun 1984, semasa masih mahasiswa, Mike ikut kontes tender di perusahaan raksasa otomotif General Motors. Proyeknya ialah merancang metode display pengontrol jaringan komputer. Dia menang dan dapat kado berupa perjanjian kerja senilai 500 ribu dolar AS.

Mike sungguh serius dalam mengembangkan perusahaannya itu. Sebelum berbagi BlackBerry, pada tahun 1999 RIM bekerja sama dengan RAM Mobile Data dan perusahaan ponsel Ericsson yang lebih dahulu populer, membuatkan Mobitex. Ini yaitu perangkat data bergerak yang dirintis oleh Ericsson.Hasilnya? Diluncurkanlah Inter@ctive Pager 950. Agustus tahun 2000 produk ini mulai dipasarkan. Ukurannya kira-kira sebesar sabun mandi. Di pasar dia bersaing dengan SkyTel, produk sejenis – sama-sama pager dua arah – milik Motorola. Produk ini tak sukses di pasar.

Mike ialah seorang visioner dan inovator Yang mampu melihat jauh ke periode depan dan mampu menciptakan sesuatu yang diharapkan oleh orang untuk hidup tenteram dalam kondisi di masa depan yang sangat memerlukan pertukaran berita dan juga data. Hingga kesannya Ia sukses menciptakan sebuah gadget cendekia yang mampu menyanggupi keperluan pertukaran gosip dan data secara realtime baik dengan cara mengirimkan teks, bunyi, dan bahkan Push mail. Namun, terjadi kendala dikala produk itu akan diluncurkan, yakni masalah Brandmark atau nama pasaran produk. Saat itu RIM menghujat jasa Lexico Branding di California. Sebuah perusahaan konsultan merek populer di Amerika tetapi masih saja belum menemukan nama yang pas, gampang diingat dan mempunyai nilai jual tinggi. Setelah lama memikir dan menyaksikan bentuk serta logo pada produk tersebut tercetuslah nama “Blackberry”. “BlackBerry gampang melekat di ingatan, lebih baik daripada nama-nama seperti ProMail atau MegaMail,” kata Placel (Pimpinan Lexico Branding California)

Nama Blackberry diambil sesudah menyaksikan logo gambar yang berupa butiran-butiran serta warna produk tersebut yang hitam legam. Dan dengan mengusung nama merk tersebut BlackBerry kini terjual hampir 100juta unit di 91 negara, bekerja sama dengan 500 operator, dan menguasai 20.8 persen pasar telepon arif. Hanya kalah dengan Nokia Syimbian OS.

Aktivitasnya kian padat dan bakat usahanya kian terasah setelah mendapat kesepakatan senilai 500.000 dollar AS dari General Motors (GM). Tugasnya yaitu membangun display kendali jaringan komputer di raksasa otomotif itu..

Namun, ada fakta unik pada dongeng ini. Bahwa dibalik kesuksesan RIM selaku pencetak Blackberry ternyata Mike Lazaridis yakni seorang Mahasiswa Drop uot. Ia yang semenjak kecil maniak mengutak-atik barang elektronik tetapi tak final kuliah di jurusan Teknik Elektro. Dia di-drop out, cuma dua bulan menjelang wisuda di University of Waterloo, Kanada. Ia lebih menentukan sibuk mengurusi perusahaan yang dia dirikan sambil kuliah.

Tentunya tak berlebihan pula menyandingkan nama Lazaridis dengan pemilik Microsoft, Bill Gates, dan pemilik jaringan sosial Facebook, Mark Zuckerberg. Sebab, tangan cuek mereka bisa melahirkan produk barn dalam waktu relatif singkat dan menjadi ikon pola hidup manusia.