Biografi Irving Langmuir. Beliau dikenal sebaga penemu dari kawat pijar. Irving Langmuir lahir di Brooklyn, New York, pada tanggal 31 Januari 1881, selaku yang ketiga dari empat putra Charles Langmuir dan Sadie, nee Comings. pendidikan permulaan-Nya diperoleh di berbagai sekolah dan lembaga di Amerika Serikat, dan di Paris (1892-1895). Ia lulus sebagai insinyur metalurgi dari School of Mines di Columbia University pada tahun 1903. bekerja Pascasarjana Kimia Fisik bawah Nernst di Göttingen yang beliau gelar MA dan Ph.D. pada tahun 1906 Kembali ke Amerika, Dr Langmuir menjadi Instruktur dalam Kimia di Stevens Institute of Technology, Hoboken, New Jersey, kawasan dia mengajar sampai dengan Juli 1909.

Dia lalu masuk ke Laboratorium Penelitian General Electric Company pada Schenectady di mana beliau alhasil menjadi Direktur. Pekerjaan pertamanya adalah memecahkan masalah yang dihadapi sekaitan dengan bola lampu filamen tungsten gres. Langmuir berkonsentrasi pada prinsip dasar di mana lampu melakukan pekerjaan , meneliti reaksi kimia yang dikatalisis oleh filamen tungsten panas. Ia menganjurkan mengisi bola lampu dengan gas nitrogen (dan kemudian gas argon) dan memilin filamen itu menjadi bentuk spiral untuk menghalangi penguapan tungsten.

Minatnya dalam asas itu melibatkannya dalam teori ikatan kimia dalam masalah elektron, dan beliau menguraikan ide-gagasan yang pertama kali dikemukakan oleh Gilbert Lewis.

Langmuir mengajukan bahwa oktet bisa diisi dengan pasangan antara 2 atom—ikatan “kovalen”. Studinya pada kimia permukaan—studi gaya kimiawi pada permukaan kontak (antarpermukaan) antara zat-zat yang berbeda, di mana begitu banyak reaksi biologis dan teknologis terjadi—menjadikannya memenangkan Penghargaan Nobel dalam Kimia pada 1932. Langmuir menyebarkan konsep gres adsorpsi, yang tiap molekul menabrak permukaan dalam kontak dengannya sebelum menguap, lalu membentuk monolayer—berkebalikan dengan teori sebelumnya yang menyerupai adsorpsi pada penarikan bumi dari gas-gas di atmosfer, di mana tarikan itu menyusut seiring dengan menjauhnya gas-gas itu dari bumi. Ia membuatkan banyak teknik eksperimental, tergolong penggunaan meluas tabung vakum untuk mempelajari antarpermukaan padat-cair dan film minyak untuk mempelajari antarpermukaan cair-cair.

Praktikum lain dengan implikasi teoretis—pada pelepasan elektris dalam gas—menolong menaruh pendirian fisika “plasma”, yang mempunyai penerapan sekarang dalam percobaan pada gabungan nuklir terkendali. Ia memelihara minat panjang dalam meteorologi, termasuk kerja pengembangan pesawat yang menetralisir lapisan es selama PD II. Di sini Langmuir terlalu menekankan penelitian teori, yang menimbulkan pembawaannya penelitian awal dalam “membenihi” awan dengan partikel karbon dioksida padat untuk membuat hujan.

Studi Langmuir memeluk kimia, fisika, dan rekayasa dan sebagian besar ialah hasil dari studi fenomena vakum. Dalam mencari mekanisme atom dan molekul ini dia memeriksa sifat film terserap dan sifat pembuangan listrik di vakum tinggi dan gas-gas tertentu pada tekanan rendah. Karyanya pada filamen dalam gas secara langsung mengarah pada inovasi lampu pijar gasfilled dan penemuan atom hidrogen. Dia kemudian digunakan kedua dalam pengembangan proses pengelasan hidrogen atomik.

Dia yaitu yang pertama untuk melihat film yang sungguh stabil monoatomik teradsorpsi pada filamen tungsten dan platina, dan bisa, setelah percobaan dengan film minyak di atas air, untuk merumuskan teori biasa film teradsorpsi. Ia juga mempelajari sifat katalitik dari film tersebut.

Langmuir bekerja pada imbas muatan ruang dan fenomena terkait menyebabkan banyak perkembangan teknis yang penting yang sudah besar lengan berkuasa besar pada teknologi nanti. Dalam kimia, minatnya dalam prosedur reaksi menyebabkan beliau untuk mempelajari struktur dan valensi, dan ia menunjukkan bantuan pada pengembangan teori Lewis elektron bareng .

Di antara penghargaan dibuat kepadanya adalah: Nichols Medali, (1915 dan 1920); Hughes Medal (1918); Rumford Medal (1921); Cannizzaro Prize (1925); Perkin Medal (1928), Sekolah Pertambangan Medali (Columbia University, 1929 ); Chardler Medal (1929); Willard Gibbs Medal (1930); Ilmu Populer Bulanan Award (1932), Penghargaan Nobel dalam Kimia (1932); Medali Franklin dan Holly Medal (1934); Yohanes Penghargaan Scott (I937); “Pioneer Modern Industri “(1940); Medali Faraday (1944); Medali Mascart (1950). Selain itu, beliau yakni seorang Anggota Asing Royal Society of London, Fellow dari American Physical Society, Kehormatan Anggota Lembaga Inggris Logam, dan Kimia Society (London). Beliau pernah menjabat sebagai Presiden dari American Chemical Society dan selaku Presiden Asosiasi Amerika untuk Kemajuan Ilmu Pengetahuan.

derajat Kehormatan yang diberikan terhadap Langmuir oleh perguruan tinggi dan universitas sebagai berikut: Northwestern, Uni, Edinburgh (Skotlandia), Columbia, Kenyon, Princeton, Lehigh, Harvard, Oxford, Johns Hopkins, Rutgers, Queens (Kanada), dan Stevens Institute of Technology.

hobi Dr Langmuir yakni gunung, ski, melayang, dan, khususnya, untuk memahami mekanisme fenomena alam yang sederhana dan bersahabat. Ia menikah Marion Mersereau pada tahun 1912. Mereka mempunyai seorang putra, Kenneth, dan seorang putri, Barbara. Setelah menderita penyakit, dia meninggal pada tanggal 16 Agustus 1957. TintaTeras.com