Rubik berguru arsitektur dan rancangan di Akademi Seni Terapan dan Kerajinan di tamat tahun 1960-an. Ia mengambil pekerjaan selaku pelatih di sana, dan di luar jam kerjanya dia berkerja membangun versi rancangan kubus tiga-dimensi. Pada saat mengajar, Erno Rubik lebih menggemari memakai versi positif yang yang dibuat dari kertas, kertas karton, kayu atau plastik untuk mengkomunikasikan / menerangkan idenya kepada mahasiswa, biar penjelasannya dapat lebih diketahui dengan baik dan mampu mudah dikenang oleh mahasiswanya.

Prototipe kerja pertama kubus nya akhir tahun 1974, dan beliau mengajukan permintaan paten pada desainnya pada permulaan 1975. teka-teki adalah kubus berisikan lebih kecil, saling kubus berwarna (3 x 3 x 3) yang mampu dimanipulasi oleh pemutar bidang horizontal dan vertikal. Pada itu “murni” bentuk, enam kubus – berisikan sembilan kotak – yang berwarna kuning, putih, oranye, biru, merah dan hijau. Setelah kubus telah dimanipulasi, menerima bab dikontrol kembali ke bentuk murni tidak begitu mudah.

Menurut wawasan, Erno Rubik memerlukan waktu sekitar sebulan untuk memecahkan teka-teki dari game kubus yang beliau ciptakan sendiri. Dan ini butuh beberapa tahun antisipasi untuk prototype di bikinan massal, hasilnya di tahun 1977 mainan Rubik pertama di jual di toko mainan di Budapest. Karena Hungaria waktu itu masih terisolasi tirai besi di final tahun 70′an, pasar mulai bergerak naik. Atas usaha dua orang Hungaria yang tinggal di mancanegara yang menjinjing mainan ini ke Barat, usang setelah mainan ini mewabah di Budapest.

Seorang pekerja Hungaria yang melakukan pekerjaan di Wina, “mendapatkan” mainan ini saat sedang dinas di Budapest dan berusaha menemukan makelar mainan di Jerman. Akhirnya beliau malah berjumpa dengan Tom Kremer, penemu mainan yang terlahir di Hungaria yang berkantor di London. Dua orang ini kesannya membuat rencana pemasaran dan karenanya menerima persetujuan dari salah satu administrator perusahaan mainan yang eksklusif memesan 1 juta biji

Penjualan pertama meledak dan popularitas berada di Eropa, walaupun kurangnya kampanye penjualan atau iklan. Pada tahun 1980 permainan kubus rubik itu sudah diperkenalkan ke Amerika Serikat dan seluruh dunia dan dijuluki “Rubik’s Cube.”

Mainan yang telah terjual jutaan dan menarik minatpara jago matematika dan orang lain dalam komunitas akademik, namun juga menjadi program yang kompetitif pada tahun 1982, dikala Budapest menjadi tuan rumah kejuaraan dunia pertama (Vietnam Minh Thai menang, memecahkan teka-teki di bawah 23 detik). Meskipun “menggila” cuma berjalan beberapa tahun, Rubik’s Cube kini sebuah tolok ukur toko mainan dan sudah melahirkan puluhan palsu dan spin-off. Rubik menjadi salah satu pebisnis terkaya Hungaria dan terus berbagi permainan yang lebih dan teka-teki, termasuk Rubik’s Revenge (4 x 4 x 4 kubus) dan Rubik’s Snake.

Selama bertahun – tahun Erno Rubik terus bekerja memproduksi mainan tersebut di 7 kota dan terus – menerus menjajal untuk menciptakan permainan – permainan dan puzzle baru. Dan kini sudah banyak jenis Magic Cube yang sudah beredar, ada 2×2, 3×3, Mirror Block Cube,dll, dan juga sudah banyak yang bisa menuntaskan permainan puzzle ini…mungkin termasuk kau. Dan juga telah banyak speedcuber yang lahir dan pemegang rekor saat ini adalah : Erik Akkersdijk dengan waktu 7.08 detik.

Rekor tercepat dalam menuntaskan Kubus Rubik’s (Rekor Indonesia) berhasil dicetak pada acara HUT MURI (Museum Rekor-Dunia Indonesia) pada tanggal 31 Januari 2007 di Hotel Grand Candi, Semarang. Catatan waktu yang dibukukan ialah 19,33 detik atas nama Abel Brata Susilo.

Rekor Dunia dalam menuntaskan Kubus Rubik’s dengan mata tertutup sukses dicetak pada kompetisi Jakarta Open 2010 pada tanggal 31 Januari 2010 di FX Building, Jakarta. Rubik berukuran 3×3 dengan mata tertutup jumlah terbanyak adalah 16 buah dalam waktu 57 menit teratasi atas nama Muhammad Iril dari Indonesia. Sebelumnya rekor dunia kategori ini dipegang Tong Jiang dari Cina dengan 15 kubus Rubik. Tidak hanya Muhammad Iril, Indonesia juga menempatkan putra bangsa di peringkat ketiga rekor dunia ialah Wicaksono Adi dengan menuntaskan 11 kubus Rubik tanpa menyaksikan dalam waktu 55 menit 10 detik. Rekor Wicaksono dipecahkan saat Indonesia Open 2009. Semua rekor ini tercatat di Asosiasi Kubus Dunia (WCA). www.biografiku.com