Dias yakni seorang Knight dari pengadilan kerajaan, pengawas gudang kerajaan, dan berlayar-master dari perang-orang-, São Cristóvão (Saint Christopher). Raja John II dari Portugal menunjuk ia, pada 10 Oktober 1486, untuk kepala ekspedisi untuk berlayar di sekitar ujung selatan Afrika dengan harapan mencari rute jual beli ke India. Tujuan lain dari ekspedisi ini yaitu untuk menjajal untuk meninjau negara-negara yang dilaporkan oleh João Afonso de Aveiro (mungkin Ethiopia dan Aden) dengan yang diinginkan Portugis relasi persahabatan. Dias juga dikenakan mencari tanah diperintah oleh Prester John, yang adalah seorang pendeta Kristen kisah dan pangeran Afrika.

Dias meninggalkan Lisbon di bulan Agustus, 1487 memimpin ekspedisi tiga kapal. utama-Nya, São Caravel Cristóvão, dikemudikan oleh Pero de Alenquer. Yang Caravel kedua, Pantaleão São, diperintahkan oleh João Infante dan dikemudikan oleh Alvaro Martins. saudara Dias ‘Pero Dias ialah kapten kapal memasang persegi derma dengan João de Santiago selaku pilot.

Ekspedisi berlayar selatan sepanjang pantai Barat Afrika. Extra ketentuan dijemput di tengah jalan di benteng Portugis Sao Jorge de Mina di Gold Coast. Setelah berlayar terakhir Angola Dias mencapai mencapai Golfo da Conceição (Walvis Bay) pada bulan Desember. Setelah mengitari Tanjung Harapan pada jarak yang cukup, Dias lanjutan timur dan dimasukkan apa yang dia bernama Aguada de Sao bra (Teluk Saint Blaise) – kemudian berubah nama menjadi Mossel Bay – pada 3 Februari 1488. ekspedisi Dias meraih titik terjauh pada 12 Maret 1488 saat mereka berlabuh di Kwaaihoek, dekat muara Bushman’s River, di mana padrão-the Padrão de São Gregorio – diresmikan sebelum kembali Dias ingin terus berlayar ke. India, tetapi dia terpaksa kembali saat krunya menolak untuk melangkah lebih jauh Ia hanya pada perjalanan pulang bahwa ia benar-benar mendapatkan Tanjung Harapan, Mei 1488.. Dias kembali ke Lisbon pada bulan Desember tahun itu, sesudah tidak adanya enam belas bulan.

Penemuan bagian sekitar Afrika signifikan sebab, untuk pertama kalinya, Eropa bisa jual beli pribadi dengan India dan bab-bab lain di Asia, melalui rute darat melalui Timur Tengah, dengan tengkulak mahal. Laporan resmi ekspedisi sudah hilang.

Dias awalnya bernama Tanjung Harapan di “Tanjung Badai” (Cabo das Tormentas). Ia kemudian diganti oleh Raja John II dari Portugal ke Tanjung Harapan (Cabo da Boa Esperança) alasannya adalah mewakili pembukaan rute ke timur.

Setelah upaya permulaan, Portugis mengambil cuti selama satu dekade dari eksplorasi Samudera Hindia. Selama hiatus itu, kemungkinan bahwa mereka menerima berita berharga dari seorang jasus, pero da Covilha, yang sudah diantardarat ke India dan kembali dengan laporan yang berguna untuk navigator mereka.

Menggunakan pengalamannya dengan perjalanan eksploratif, Dias membantu dalam pembangunan Gabriel São dan kapal adik nya, Rafael São yang dipakai oleh Vasco da Gama mengelilingi Cape dan melanjutkan rute ke India. Dias hanya ikut serta di leg pertama perjalanan da Gama, sampai Cape Verde Islands. Dia kemudian salah satu panglima ekspedisi India kedua, dipimpin oleh Pedro Alvares Cabral. armada pertama ini meraih pantai Brasil, mengambil kepemilikan itu pada tahun 1500, dan lalu dilanjutkan ke arah timur ke India. Dias tewas di dekat Tanjung Harapan bahwa dia presciently sudah bernama Tanjung Badai. Empat kapal mengalami topan besar dari jubah dan hilang, tergolong Dias ‘, pada tanggal 29 Mei 1500. Sebuah kapal karam didapatkan tahun 2008 oleh Namdeb Diamond Corporation off Namibia pada awalnya dianggap mungkin kapal Dias ‘, Namun, pulih koin berasal dari waktu lalu. www.biografiku.com