Kelincahan yang menggiringnya ke dunia seni bela diri dan a krobatik . Kemampaun bela diri ini pula yang membesarkan namanya di layar lebar. Kedekatan Chan dengan dunia tugas tidak lepas dari andil dari kedua orang tuanya . Mereka melihat ada talenta seni yang tersimpan di dalam tubuh Chan. Karena itu saat kecil kedua orang tua Chan mendaftarkan Chan ke Akademi Drama Cina, Peking Opera School. Memiliki keahlian bela diri m artial a rts dan akrobatik, kesudahannya menjinjing Chan untuk diikut sertakan dalam Seven Little Fortunes, yaitu suatu kalangan pertunjukkan yang beranggotakan pelajar terbaik yang ada di sekolahnya.
Chan sudah menggeluti ke dunia film semenjak berumur delapan tahun, dikala beliau tampil dalam film berjudul Big Little Wong Tin Bar . Dalam film ini, Jackie Chan bermain bareng Sammo Hung Kam-Bo serta Li Hua Li. S etahun selanjutnya Chan kembali bermain bareng Li Hua Li dalam film musi k al The Love Eterne .
Beranjak cukup umur, tepatnya di usianya yang ke-17, keahliannya dalam seni bela diri membawanya menjadi seorang stuntman dalam film-film yang diperankan oleh Bruce Lee. Adegan demi adegan berbahaya diperankan oleh Chan dalam film First of Flury serta Enter T he Dragon .
Kesempatan untuk tidak sekadar pemain pengganti kesannya datang juga. Ia diberi peluang untuk membintangi film Little Tiger of Canton yang rilis secara terbatas di Hongkong pada tahun 1973. Tahun selanjutnya, Chan bermain dalam sebuah film berjudul Rumble in Hongkon g— film yang pada tahun 1996 di-remake dan dirilis di Amerika dengan judul Rumble in the Bronx .
Namun selama dua tahun berikutnya, Chan sama sekali tidak terlibat dalam kegiatan perfilman . Akhirnya dia memutuskan untuk tinggal bersama orang tuanya yang telah pindah ke Canberra , Australia, di mana orang tuanya bekerja sebagai juru masak. Di sana Chan melanjutkan kuliahnya di Dickson College .
Sembari kuliah, beliau nyambi selaku pekerja konstruksi. Dan tahukan anda dari mana hadirnya nama Jackie? Ternyata istilah Jackie dialamatkan oleh Chan dikala ia melakukan pekerjaan sebagai pekerja konstruksi itu . Ia menerima nama panggilan L ittle Jack, yang lalu disingkatnya menjadi Jackie.
K eberadaan Chan di Canberra Australia tidak berlangsung lama, karena di tahun yang serupa beliau menerima telegram dari Willie Chan, seorang produser film Hongkong, yang sangat terkesan dengan cara kerja Chan selaku s tuntman . Willie Chan menawarinya sebuah film yang disutradarai oleh Lo Wei berjudul New First Fury . Dan disinilah bermulanya huruf selaku bintang film tabrak coba dilekatkan terhadap Chan . N amun sayangnya film ini gagal di pasaran.
Baru di tahun 1978, Chan hadir dengan genre film k ung f u k omedi berjudul Snake in the Eagle Shadow . Kesuksesan film tersebut ternyata menjadi permulaan dari trend film k ung f u k omedi. Setelah itu karir Chan mulai menanjak sesudah ia bermain dalam film mainstream yang sukses di pasaran, yakni Drunken Master , dan lalu diteruskan dengan film sejenis berjudul Half a Lot of Kung Fu dan Spiritual Kung Fu .
Kebersamaan bareng Lo Wei mungkin dapat dikatakan membawa keberuntungan dan sebagai orang yang paling berjasa dalam karir Jackie Chan. Karena tidak hanya menjadikan Chan seorang aktor, tetapi Lo Wei menyaksikan talenta bahwa Chan juga mampu untuk menjadi sutradara. Untuk itu, Chan dipercayakan menjadi tangan kanan sutradara dalam film Fearless Hyena disutradarai oleh Kenneth Tsang.
Persahabaan Chan dengan Willie juga menjadi peretas jalan baginya untuk merambah Hollywood. Pada 1980 beliau diberi peran dalam film Battle Creek Brawl . Di tahun 1985, ia bermain dalam film the Cannonball Run yang bisa mengumpullkan penghasilan global sebesar 100 juta dollar. Dirasa mempunyai keterampilan yang cukup dalam ilmu bela diri, membawanya kembali ke proyek film berikutnya, berjudul The Protector .
Pada tahun yang sama, Chan mengambil keputusan untuk kembali ke Hongkong. Keputusan yang tak akan pernah disesalinya. Karena justru saat di bekas jajahan Inggris inilah nama Jackie Chan berkibar di seantreo Asia.
Film-film seperti Police Story (1985) ialah film yang terbilang laku, bahkan film tersebut menerima anugerah Film Terbaik pada ajang Hongkong Film Award 1986. S etahun kemudian, Chan bermain dalam film yang menjadi b ox o ffice Hongkong sepanjang kala, yakni film Armour of God yang disebut selaku Indiana Jones versia Asia . Film ini sukses meraih penghasilan domestik sebesar 35 juta dolar AS .
Setelah menuai berhasil di Hongkong, Chan menetapkan untuk kembali menapak karir di Hollywood. Tawaran untuk main di film Demolition Man bareng Sylvester Stallone ditolaknya. Ia bersikap tidak mau menjadi penjahat dalam setiap filmnya.
Chan mulai menuai kesuksesannya setelah bermain dalam film Rumble in Bronx pada tahun 1995. Selanjutnya Chan dipasangkan dengan bintang film kocak Chris Tucker di film berkelahi komedi Rush Hour (1998). Di tahun yang sama , Chan merilis film terakhir yang ia bikinan di Golden Harvest, Who Am I? S elepas dari Golden Harvest . Chan memproduksi sebuah film komedi romantis, Gorgeous . Dan selanjutnya bermain dalam Shanghai Noon (2000), Rush Hour 2 (2001), Shanghai Knights (2003) dan The Medallion (2003).
Akan tetapi, dengan kerap bermain dalam karakter-karakter yang serupa atau terbatas pada itu-itu saja, Chan mengaku putus asa. Untuk itu pada tahun 2003, Chan mendirikan rumah buatan miliknya yang berjulukan Jackie Chan Emperor Movies Limited (JCE). Dalam film-film yang dia buatan bersama rumah produksinya, Chan banyak menampilkan adegan-adegan dramatis, sebut saja New Police Story (2004), The Myth (2005) dan Rob-B-Hood (2006).
Sepanjang karirnya di film laga, Chan tercatat sudah tiga kali mengalami patah tulang hidung, satu kali patah tulan g pergelangan kaki, sebagian besar jari tangan, kedua tulang pipi dan tulang tengkoraknya, serta memiliki lubang permanent di kepalanya, karena kecelakaan dikala beraksi di depan kamera.
Dari banyak sekali keberhasilannya di dunia akting, ada satu penyesalan terbesar dalam hidupnya, ialah beliau tidak mendapatkan pendidikan formal yang memadai. Untuk itu Chan mendirikan institusi pendidikan di aneka macam potongan dunia.
Pantas jikalau dibilang Jackie Chan adalah bintang film kebanggan A sia. Namun, beliau mempunyai imbas yang “jelek” bagi pemeran dan aktris lain, ialah gemar mempengaruhi mereka untuk melakukan adegan berkelahi tanpa bantuan stuntman .
Biodata Jackie Chan :
Nama : Jackie Chan
Nama Lahir : Chan Kong Sang
Tempat, Tanggal Lahir : Hongkong, 7 April 1954
Pekerjaan : Aktor, Sutradara, Produser, Koreografer Bela Diri, Penyanyi
Dengan kerja kerasnya yang begitu tinggi, dia sukses menjadi satu dari bintang A sia yang mempunyai bintang di Hollywood Walk of Fame. I a sudah membintangi lebih dari 100 judul fil m dan melakukan sebagian besar agresi laganya sendiri. Bahkan, balasan kegemarannya melakukan agresi yang berbahaya, menciptakan Jackie Chan kesusahan untuk menerima asuransi. TintaTeras.com