Fungsi manajemen keuangan ternyata tidak cuma untuk mengontrol dana perusahaan, tetapi juga sirkulasi dana yang dimiliki secara langsung. Dengan adanya pengaturan fungsi administrasi keuangan yang baik pastinya bisa membuat kamu lebih singkat dalam mencapai tujuan keuangan secara efisien dan efektif.
Uang menjadi salah satu bagian yang sangat penting yang bisa menentukan keberhasilan suatu perusahaan. Oleh alasannya adalah itu, dengan adanya penerapan tata cara manajemen yang baik maka akan menciptakan pengelolaan duit, biaya, dan anggaran yang lebih terstruktur dan terkontrol.
Kebanyakan orang memang belum terlalu memahami bagaimana cara administrasi keuangan, namun perlu kamu pahami bahwa tren aktual ini ternyata telah mulai diimplementasikan meskipun masih minim. Manajemen keuangan akan menentukan pembukuan keuangan baik bulanan atau tahunan.
Daftar Isi:
- 1 Fungsi Manajemen Keuangan
- 1.1 1. Melakukan Pengawasan Biaya
- 1.2 2. Sebagai Penyimpanan Keuangan
- 1.3 3. Menghindari Kesalahan Penggunaan Dana
- 1.4 4. Pengendalian Keuangan Ketika Ada Perubahan
- 1.5 5. Menentukan Jumlah Hutang
- 1.6 6. Menentukan Masalah Keuangan
- 1.7 7. Membantu Pengaturan Perpajakan
- 1.8 8. Menetapkan Kebijakan Harga
- 1.9 9. Mengukur Biaya Modal
- 1.10 10. Memperkirakan Laba
Fungsi Manajemen Keuangan
Apabila keuangan tidak terkontrol dengan baik maka akan menjadikan sebuah kebangkrutan dari suatu tubuh atau perusahaan. Manajemen keuangan sungguh penting bagi kamu yang ingin menggunakan uang secara se-efektif dan se-efisien mungkin.
1. Melakukan Pengawasan Biaya

Pengawasan biaya merupakan salah satu fungsi penting dari manajemen keuangan yang bertujuan untuk mengatur pengeluaran agar tetap sesuai dengan anggaran yang sudah diputuskan. Dalam melaksanakan pengawasan ongkos, manajer keuangan mesti mengamati beberapa aspek, seperti mengidentifikasi pengeluaran yang tidak perlu, memperhitungkan risiko, serta memonitor pengeluaran secara berkala.
Dengan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, perusahaan dapat mengalokasikan anggaran ke bab yang lebih penting. Memperhitungkan risiko dalam pengawasan ongkos hal ini sangat penting untuk menghindari kerugian yang lebih besar di periode depan.
Pengawasan ongkos yang efektif mampu membantu perusahaan menghemat pengeluaran dan meningkatkan laba. Namun, perlu diingat bahwa pengawasan ongkos bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan keberhasilan perusahaan.
Pengawasan biaya yang berlebihan dapat menghambat inovasi dan pengembangan produk, sehingga perusahaan juga perlu memperhatikan aspek-faktor lain seperti kenaikan mutu produk atau layanan, dan pengembangan pasar. Dalam melakukan pengawasan biaya, dapat memakai aneka macam teknik seperti activity-based costing, zero-based budgeting, atau value analysis.
2. Sebagai Penyimpanan Keuangan

Fungsi administrasi keuangan utama yakni menyimpan keuangan yang ialah salah satu bagian penting dalam manajemen keuangan. Penyimpanan keuangan yakni kegiatan penting dalam administrasi keuangan yang mengacu pada penempatan sumber daya keuangan dalam bentuk investasi atau tabungan untuk penggunaan di kurun depan.
Tujuan utama penyimpanan keuangan yakni untuk menciptakan pendapatan yang stabil atau mengurangi risiko keuangan dan meningkatkan nilai aset. Manajemen keuangan mampu menolong dalam menyimpan keuangan dengan mengidentifikasi sumber daya keuangan yang tersedia, memeriksa pilihan investasi, dan menentukan taktik investasi yang sempurna.
Untuk mengerjakan fungsi penyimpanan keuangan, manajemen keuangan harus mempertimbangkan beberapa faktor penting seperti likuiditas, risiko, dan waktu. Manajemen keuangan mesti memilih investasi yang tepat dengan tujuan dan risiko organisasi.
3. Menghindari Kesalahan Penggunaan Dana
Fungsi utama manajemen keuangan mencakup penganggaran, pemantauan, pengendalian, dan pengambilan keputusan keuangan. Dalam penganggaran, memutuskan tujuan keuangan, menyiapkan pengeluaran dan memperkirakan arus kas yang dibutuhkan.
Pemantauan lalu dilaksanakan untuk menentukan pengeluaran sesuai dengan budget, memperkirakan sisa dana yang tersedia dan mengambil langkah-langkah bila ada perbedaan antara pengeluaran konkret dan budget. Pengendalian ialah fungsi penting lainnya dalam administrasi keuangan yang menolong meminimalkan risiko kesalahan penggunaan dana.
Hal ini melibatkan penetapan kebijakan dan mekanisme keuangan yang terang, pemantauan dan evaluasi terhadap tindakan penggunaan dana yang dikerjakan, serta pengambilan langkah-langkah untuk menghalangi dan menangani kegagalan dan kesalahan. Dalam prakteknya, kesalahan penggunaan dana kadang kala terjadi karena kurangnya administrasi keuangan yang efektif.
Seperti perusahaan mungkin meminjam lebih dari yang dibutuhkan dan mengalami problem likuiditas di era depan atau tidak memperhatikan biaya tetap dan menghabiskan dana yang tidak perlu pada proyek yang tidak penting. Oleh sebab itu, manajemen keuangan yang efektif sungguh penting untuk menghindari kesalahan penggunaan dana.
4. Pengendalian Keuangan Ketika Ada Perubahan

Manajemen keuangan yakni suatu tata cara yang berhubungan dengan pengelolaan keuangan dalam suatu organisasi. Salah satu fungsi utama manajemen keuangan ialah pengendalian keuangan.
Pengendalian keuangan ialah upaya untuk memonitor dan mengatur arus kas, budget, investasi, dan sumber daya keuangan yang lain dalam organisasi. Hal ini sangat penting khususnya dikala terjadi perubahan dalam keuangan organisasi.
Perubahan dalam keuangan organisasi mampu terjadi sebab beberapa hal, mirip perubahan pasar, pergeseran kebijakan pemerintah, dan perubahan dalam seni manajemen bisnis. Dalam suasana ini, manajemen keuangan memainkan peran penting untuk mengatur pergantian keuangan tersebut.
Salah satu cara untuk mengatur keuangan ketika terjadi pergantian adalah dengan memperbaiki perencanaan keuangan. Manajemen keuangan harus melakukan analisis keuangan secara menyeluruh untuk memperkirakan imbas dari pergantian tersebut pada keuangan organisasi.
Dalam hal ini, manajemen keuangan perlu melaksanakan penyusunan rencana keuangan yang matang dan efektif biar organisasi dapat mengikuti keadaan dengan perubahan tersebut. Selain itu, administrasi keuangan juga mesti memperketat pengawasan budget dan melacak semua ongkos yang terjadi dalam organisasi.
5. Menentukan Jumlah Hutang
Salah satu fungsi utama dari manajemen keuangan adalah memilih jumlah hutang yang diharapkan untuk menyanggupi keperluan keuangan. Proses penentuan jumlah hutang ini melibatkan analisis terhadap berbagai faktor yang mensugesti keuangan perusahaan, mirip arus kas, neraca, dan penghasilan.
Dari hasil analisis ini, administrasi keuangan dapat memilih apakah perusahaan memiliki arus kas yang cukup untuk menyanggupi keperluan operasional dan investasi jangka pendek.
Dalam menentukan jumlah hutang, harus menimbang-nimbang beberapa aspek risiko yang dapat menghipnotis keuangan perusahaan, mirip tingkat suku bunga, risiko kredit, dan risiko pasar. Oleh sebab itu, dalam administrasi keuangan mesti mengambil keputusan yang bijaksana dalam menentukan jumlah hutang yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan keuangan perusahaan.
Dalam melaksanaan administrasi keuangan juga harus senantiasa memantau keadaan pasar dan mengambil langkah-langkah yang diharapkan untuk meminimalisir risiko keuangan perusahaan. Fungsi administrasi keuangan sebagai menentukan jumlah hutang merupakan langkah krusial dalam pengelolaan keuangan perusahaan.
6. Menentukan Masalah Keuangan
Menentukan duduk perkara keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam administrasi keuangan. Masalah keuangan dapat berasal dari aneka macam aspek, seperti penurunan pemasukan, peningkatan ongkos produksi, atau pergantian kebijakan pemerintah.
Oleh sebab itu, administrasi keuangan perlu mengidentifikasi dilema keuangan yang dihadapi oleh organisasi dan menentukan solusi yang tepat untuk mengatasinya. Untuk memilih dilema keuangan, manajemen keuangan dapat melaksanakan analisis keuangan yang mencakup analisis rasio keuangan, analisis arus kas, dan analisis pergantian neraca.
Analisis ini mampu memperlihatkan gosip yang memiliki kegunaan bagi manajemen keuangan dalam menentukan masalah keuangan yang harus dituntaskan. Dalam pengambilan keputusan terkait duduk perkara keuangan, manajemen keuangan harus memikirkan faktor-faktor yang kuat, seperti ketersediaan dana, risiko keuangan, dan kebijakan perusahaan.
Selain itu, administrasi keuangan juga perlu mengambil langkah-langkah yang sempurna untuk memperbaiki persoalan keuangan yang dihadapi oleh organisasi. Dengan memilih persoalan keuangan yang sempurna dan mengambil tindakan yang sempurna pula, manajemen keuangan dapat menolong organisasi mencapai tujuan keuangan dan bisnisnya.
7. Membantu Pengaturan Perpajakan

Manajemen memiliki aneka macam fungsi penting untuk menolong perusahaan mencapai tujuannya, salah satunya yaitu membantu pengaturan perpajakan. Perpajakan yakni keharusan bagi setiap perusahaan yang memperoleh penghasilan dan laba di Indonesia.
Oleh karena itu, manajemen perusahaan perlu memperhatikan pengaturan perpajakan untuk menentukan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku dan menyingkir dari hukuman dari pihak berwenang. Salah satu fungsi administrasi yang membantu pengaturan perpajakan yakni fungsi perencanaan.
Dalam fungsi ini, administrasi perusahaan harus merencanakan seni manajemen dan kebijakan yang sempurna dalam menghemat beban pajak. Contohnya, perusahaan mampu mempergunakan insentif pajak yang diberikan oleh pemerintah untuk investasi dan pengembangan bisnis. Selain itu, administrasi perusahaan juga perlu menyiapkan pengelolaan aset dan liabilitas dengan baik untuk mengoptimalkan pajak yang harus dibayar.
Manajemen perusahaan juga perlu memonitor pergantian peraturan perpajakan dan mengikuti kemajuan terbaru untuk menyingkir dari kesalahan dalam pelaporan pajak dan mengurangi risiko sanksi. Dalam keseluruhan proses pengaturan perpajakan, administrasi perusahaan perlu melakukan pekerjaan sama dengan tim pajak profesional dan konsultan pajak yang hebat.
8. Menetapkan Kebijakan Harga
Salah satu aspek penting dari fungsi manajemen keuangan yakni memutuskan kebijakan harga yang sempurna untuk produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Fungsi administrasi keuangan dalam memutuskan kebijakan harga meliputi analisis ongkos, penetapan harga, dan manajemen pendapatan.
Dengan melakukan analisis ongkos, perusahaan dapat menentukan harga jual yang cocok dengan ongkos pengeluarannya. Perusahaan juga dapat memperkirakan laba yang dihasilkan dari pemasaran produk atau jasa tersebut.
Penetapan harga yakni proses memilih harga jual yang sesuai dengan nilai produk atau jasa yang disediakan. Penetapan harga yang tepat dapat menghipnotis ajakan produk atau jasa tersebut.
Perusahaan dapat menggunakan berbagai strategi penetapan harga, mirip penetapan harga premium, penetapan harga potongan harga, atau penetapan harga berdasarkan seruan pasar. Dalam menetapkan kebijakan harga, perusahaan juga perlu menimbang-nimbang faktor-aspek lain seperti kompetisi, posisi pasar, dan target konsumen.
9. Mengukur Biaya Modal
Fungsi utama dari administrasi keuangan adalah mengurus sumber daya keuangan organisasi supaya mampu meraih tujuan yang sudah ditetapkan dengan efisien dan efektif. Salah satu fungsi penting dari manajemen keuangan yaitu mengukur biaya modal.
Biaya modal yaitu ongkos yang harus dikeluarkan oleh sebuah organisasi untuk menerima sumber dana baru yang diperlukan dalam menjalankan aktivitas usahanya. Biaya modal sendiri dibagi menjadi dua jenis, ialah biaya modal ekuitas dan biaya modal utang.
Kedua jenis ongkos modal ini mesti dihitung dengan benar oleh administrasi keuangan semoga organisasi mampu mengambil keputusan yang tepat dalam pengambilan sumber dana gres.
10. Memperkirakan Laba

Salah satu fungsi penting dalam administrasi keuangan yakni memperkirakan keuntungan. Memperkirakan laba yaitu kegiatan meramalkan pemasukan dan biaya yang akan dihasilkan dalam era tertentu, yang berguna untuk menolong perusahaan dalam mengambil keputusan strategis.
Fungsi administrasi keuangan dalam memperkirakan laba sungguh penting sebab ialah dasar untuk mengambil keputusan bisnis yang tepat. Proses penyusunan rencana laba meliputi analisis keuangan, peramalan keuangan, serta pengelolaan risiko.
Dalam memperkirakan laba, manajemen keuangan juga mengandalkan beberapa alat atau metode, seperti analisis rasio keuangan, proyeksi arus kas, dan analisis titik impas (break-even analysis). Oleh alasannya itu, perusahaan perlu memastikan bahwa semua isu yang diharapkan tersedia dan akurat untuk memperkirakan laba dengan benar.
Itulah 10 fungsi manajemen keuangan yang mampu kau ketahui, fungsi ini sangat penting dan mesti dipahami khususnya oleh perusahaan atau tubuh perjuangan untuk mempertahankan kondisi keuangan. Apabila kondisi keuangan suatu badan usaha tidak stabil mampu memberikan risiko gulung tikar.