TintaTeras

10 Cara Survive Ketika Pemasaran Shopee Menurun Dan Penyebabnya

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

TintaTeras – Banyak Seller yang putus asa bahkan memutuskan pensiun dini berjualan online karena omzet pemasaran Shopee menurun. Tentu banyak hal yang mampu mengakibatkan Omzet penjualan yang terus menurun. 

Oleh alasannya adalah itu, setiap pedagang wajib mempunyai trik tersendiri agar mampu bertahan dengan keadaan kompetisi yang tinggi dan daya beli yang terus berkurang.

Sebelum membahas lebih lanjut perihal trik bertahan jualan di Shopee saat pandemi mirip ini, kau wajib tahu apa – apa saja penyebab pemasaran Shopee menurun.

Penyebab Penjualan Shopee Menurun Dan Solusinya

Perlu kau pahami bahwa pemasaran yang terus menurun tidak selamanya dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti daya beli yang rendah maupun tingkat kompetisi yang tinggi.

Bagi para Seller Shopee yang telah terbiasa dengan volume orderan yang sehari-harinya cukup tinggi  adakalanya mengalami penurunan pemasaran yang signifikan, ini dapat dilihat pada dasbor Seller yang ada pada Seller Centre Shopee.

Cara Survive Saat Penjualan Shopee Menurun
Penjualan Shopee Menurun

Apalagi ketika maraknya kasus pandemi Covid – 19, sungguh memiliki pengaruh pada daya beli masyarakat baik secara online maupun secara offline.

Oleh alasannya adalah itu, banyak pedagang baru bahkan penjual usang yang terpaksa ‘melarat’ sebab tak ingin terus merugi akhir penurunan omzet pemasaran.

Terdapat kesalahan Seller yang juga sangat berpengaruh kepada naik turunnya omzet pemasaran online. Berikut beberapa penyebab pemasaran Shopee yang terjadi akhir – selesai ini :

1. Kompetisi Yang Dinamis

Di Shope ada ribuan penjual aktif yang senantiasa tekun menaikkan produknya, jika kamu kurang inovatif dalam memasarkan produkmu maka pemasaran yang dulunya sudah rutin bisa-mampu diambil alih pasarnya oleh kompetitormu. 

Ketika kamu bermalas-malasan dan fokus dengan tampilan produkmu saja ini tidak akan berjalan efektif. Banyak penjual di luar sana yang penampilan produknya biasa-lazimsaja namun omzet penjualannya terus melambung tinggi. Maka coba sering – sering pengamatan juga para kompetitormu.

Cara mengatasinya :

Bukan memiliki arti mempercantik penampilan produk itu salah, tetapi coba prioritaskan mana yang lebih penting apalagi dahulu.

Amati acuan pergerakan pasar arahnya kemana dan coba tambahkan variasi produkmu, sesekali berikan diskon dan amati kembali pemasaran setelah beberapa saat kemudian. Jangan lupa, kian kamu berleha-leha akan semakin banyak yang menyalipmu.

2. Jarang Evaluasi Produk Shopee

Barangkali kamu terlalu konsentrasi dengan produk utama yang paling laku di tokomu. Padahal bantu-membantu produk yang kamu tawarkan banyak, tetapi produk-produk yang lama itu tidak pernah laku.

Ada satu kesalahan fatal yang sering dilakukan penjual, yakni memasukkan produk sebanyak banyaknya dengan cita-cita pemasaran bisa meningkat, ya secara kuantitas memang meningkat, tetapi jika ketiban ada yang order tetapi stock-nya kosong.

Banyak tidak menyadari bahwa hanya dengan 1 produk saja kita bisa menjadi Star Seller, dengan catatan produk yang dijual memang di meningkatkan secara optimal dengan baik baik riset keyword judul / Deskripsi maupun riset persaingan yang sempurna target.

Cara mengatasinya :

Kurangi produk-produk yang kurang efisien, dan meningkatkan secara optimal produk-produk yang memiliki potensi cantik. Mainkan variasi dan riset ulang kembali pasarnya. Siapa tahu rejeki omsetmu ada disana.

3. Tidak Fokus Berjualan

Saat penjualan sedang berangasan, ternyata sebab terlalu sibuk hingga menolak pesanan beberapa kali dalam waktu yang berdekatan, tanpa sadar tokomu telah terlalu banyak menerima skor +1 sehingga berujung penalti. Akhirnya badge Star Seller pada tokomu dicabut Shopee.

Cara Survive Saat Penjualan Shopee Menurun
Persentase Chat Dibalas Menurun

Kalau sudah begini tokomu tidak mampu mengikuti acara gratis ongkir, dan paling parahnya produkmu juga ditangguhkan dari kategori produk. Secara otomatis calon pelangganmu tidak bisa menyaksikan produkmu yang berujung pada penurunan pemasaran secara drastis.

Cara mengatasinya :

Jangan pernah menolak pesanan, alasannya sangat riskan menurunkan performa tokomu. Jika perfoma toko menurun, pastilah pemasaran akan ikut menurun.

Kalau sudah kadung demikian, tidak ada jalan lain kau mesti menanti hingga 30 hari kedepan supaya tokomu kembali pulih.

Setelah pulih pun badge Star Seller tidak langsung kembali, melainkan di evaluasi kembali beberapa bulan supaya kembali mirip sediakala. Solusi sementara adalah dengan beriklan untuk mengoptimalkan produk, semoga omzet pemasaran tidak benar benar kandas total.

4. Sulit Membaca Situasi Pasar

Biasanya pemasaran memang menurun alasannya aspek situasional. Contohnya setelah event besar-besaran Harbolnas Shopee 12.12 memang volume pemasaran normalnya akan menurun.

Atau mampu juga terjadi akhir masa lebaran telah selsai, belum dewasa masuk sekolah dan sebagainya.

Dengan mengerti contoh-teladan mirip ini kau bisa memprediksi kapan kau mesti gas sarat dan kapan bisa berleha-leha atau kapan harus memasang iklan kapan mesti berhenti dan mengecek.

Tentu tidak semua Seller menyadari pentingnya mengendalikan waktu timing yang tepat dikala berjualan.

Cara mengatasinya :

Kalau telah akrab musimnya event besar harbolnas atau jelang lebaran, tentukan tokomu mempunyai stok yang cukup dan karyawan yang aktif.

Hindari sebisa mungkin menolak pesanan pada saat arus sedang deras-derasnya, karena mungkin pada bulan – bulan selanjutnya penjualan Shopee bisa menurun.

5. Penurunan Daya Beli Secara Global

Misalnya ketika pandemi seperti kini, banyak orang yang mengurangi pengeluarannya alasannya adalah memang pemasukannya sedikit atau bahkan tidak ada.

Banyak yang kehilangan pekerjaan sehingga angka pengangguran makin bertambah. Secara berantai ini menurunkan daya beli masyarakat, yang dulunya sering belanja, sekarang sering berhemat.

Cara Survive Saat Penjualan Shopee Menurun
Penurunan Daya Beli Secara Global

Kenaikan materi pokok juga bisa menjadi pemicu, khususnya masyarakat lebih mengutamakan kebutuhan pokok ketimbang tersier, otomatis pemasaran tokomu ikut terimbas.

Disamping itu ada aspek lain mirip peningkatan BBM, ongkos bikinan dan sebagainya juga memiliki peluang menurunkan omset pemasaran toko.

Cara mengatasinya :

Sebenarnya tidak ada penyelesaian yang benar-benar efektif untuk dilema ini. Jika ini terjadi hal mungkin kami sarankan yakni mengubah produk toko ke barang fast moving alias cepat laku, contohnya produk primer keperluan sehari-hari.

6. Penurunan Minat Belanja Online

Ini bisa terjadi jika banyak perkara terjadi pada dominan penjual – penjual online yang memasarkan produknya tanpa kepuasan konsumen yang baik. Padahal detail – detail seperti ini sungguh penting dalam mendukung keberhasilan berdagang online.

Misalnya hal – hal sepele seperti barang kurang lengkap yang diantarkan namun tidak ditanggapi, skandal penjual online yang booming di media umum yang menimbulkan turunnya dogma kepada pedagang yang berimbas kepada keseluruhan ekosistem Marketplace.

Dan pada akibatnya ini akan mengakibatkan jualan Shopee sepi. Yap, ini mempunyai efek pada keseluruhan ekosistem. Artinya berpengaruh secara luas.

Sebagai pola ada info tentang kebocoran data pada Tokopedia pada tahun 2020 silam, tentu hal ini akan menurunkan dogma pembeli kepada Marketplace tersebut.

Cara mengatasinya : 

Introspeksi mulai dari toko sendiri. Sebaiknya pantengin produkmu yang ratingnya rendah, khususnya banyak bintang 1 nya.

Coba evaluasi apa yang mengakibatkan dan perbaiki terus performanya. Ini akan mempunyai pengaruh baik ke reputasi tokomu, dan keseluruhan ekosistem. Dan jangan terpaku pada penjualan online, tidak ada salahnya menyebarkan sayap ke dunia offline.

7. Produk Shopee Tidak Update

Tanpa disadari melakukan update produk secara rutin sungguh penting untuk  memajukan Exposure toko.

Kamu dapat memanfaatkan Google Trend untuk mencari produk yang paling banyak dicari dikala ini. Dengan begitu, kau mampu melihat potensi pasar untuk meraup laba.

Selain itu, update variasi juga tidak kalah penting. Misalnya Toko mu menjual produk khusus Jersey sepak bola. Maka melengkapi seluruh variant mirip sepatu, jaket, kaos kaki, topi dan aksesoris yang lain merupakan langkah yang sempurna.

Cara mengatasinya :

Update produk secara berkala. Tentukan waktu khusus untuk melakukan optimasi produk mulai dari penggantian jenis dan variasi produk dan pengubahan judul dan deksripsi produk.

Gunakan tools – tools yang tersedia di Google mirip Google Trends atau Search Shopee autocomplete.

8. Malas Bereksplorasi

Eksplorasi dalam arti singkat ialah proses analisa toko dan produk untuk memberikan kesan paling menawan kepada pembeli. Berikut beberapa rangkuman point – point yang harus kau eksplor :

  • Apakah performa toko saya mempesona?
  • Apakah ‘Branding’ toko saya sudah tepat?
  • Apakah foto produk aku telah ‘Eye Cathy?’
  • Toko saya sudah lebih baik dari toko competitor?
  • Apa yang mesti saya ‘improve’ biar pembeli mau berbelanja di toko aku?

Jika kau tidak jeli menyaksikan point ini, pasti toko kamu akan ditinggalkan karena tidak cocok dengan selera pembeli terutama di Marketplace Shopee.

Cara mengatasinya :

Dengan  beberapa point diatas, kau mampu melakukan checklist point mana saja yang telah kau perbaharui. Kamu dapat melihat toko Kompetitor untuk memilih wangsit atau mempergunakan jasa riset yang tersedia.

9. Tidak Riset Produk & Kompetitor Di Shopee

 Hampir seluruh Seller gres tidak menyadari pentingnya Riset kata kunci dalam proses penjualan Shopee. Tidak sedPenikit pula yang menyampaikan dagangdi Shopee rugi karena kesalahan fatal ini.

Riset Shopee ini terdiri atas riset nama toko, riset judul produk dan riset hashtag (#) sangat penting untuk meningkatkan pemasaran Shopee. Kamu mampu membaca ulasan lengkap cara riset kata kunci Shopee ini untuk mengetahuinya.

Cara Survive Saat Penjualan Shopee Menurun
Shopee Related Keyword

Sebaiknya lakukan riset :

  • Sebelum menciptakan toko untuk memilih nama dan username toko yang tepat. Dengan nama dan username toko yang sempurna akan sangat memiliki kegunaan untuk proses branding jangka panjang.
  • Sebelum membuat judul dan deskripsi produk.
  • Sebelum menciptakan Hashtag dalam deskripsi produk.

Solusi Orderan Shopee Menurun

Untuk menangani penjualan Shopee menurun terus, tentu membutuhkan riset penyebab Exposure toko-mu menurun. Kamu dapat menganalisa apa penyebabnya terlebih dahulu.

Jika kamu sudah memperoleh titik permasalahannuya, selanjutnya tinggal melaksanakan pergeseran atau sekedar meningkatkannya.

Ada beberapa penyelesaian mengatasi orderan Shopee yang menurun mirip memajukan promosi di Shopee maupun sosial media, rebranding produk, evaluasi toko kompetitor atau aktifkan fitur gratis ongkir XTRA di Shopee.

Namun sebagai pondasi dasar, kamu mesti mengenali taktik dan belakang layar penjual di Shopee semoga orderan berkembangkembali.

Gunakan Strategi Jualan Di Shopee

Untuk menjelaskan penyelesaian yang lebih kompleks. Kamu dapat melihat 15 taktik dagangdi Shopee ini untuk memajukan pemasaran Shopee kamu :

  • Dekorasi Toko Unik.
  • Branding Nama & Username Toko.
  • Branding Toko.
  • Optimasi Foto Produk.
  • Tingkatkan Persentasi Chat Di Balas.
  • Lengkapi Informasi Produk.
  • Aktifkan Fitur Gratis Ongkir Shopee.
  • Aktifkan Fitur COD Shopee.
  • …+7 Strategi yang lain.

Semua klarifikasi masing – masing point diatas sudah aku rangkum lebih lengkap Disini.

Dengan ke seni manajemen ini, pasti omzet penjualan kau akan mengembangkan kalau kau mengaplikasikannya dengan baik di Toko kau.

Intip Rahasia Jualan Di Shopee

Trik jitu dagangdi Shopee lebih rinci berafiliasi dengan :

  • Kunjungan (Traffic).
  • Iklan (Promosi).
  • Menghitung Metriks.
  • Optimasi (SEM).

Penjelasan lengkap poin – poin diatas telah saya rangkum di ulasan rahasia dagangdi Shopee ini. Selanjutnya kau dapat menerapkan kelima rahasia ini untuk meningkatkan Exposure toko. Dan yang paling penting memajukan pemasaran Shopee yang sebelumnya menurun dengan segera.

Survive Saat Penjualan Di Shopee Menurun

Disamping semua penyebab dan cara menanggulangi pemasaran Shopee menurun diatas, pasti yang terpenting adalah Konsistensi.

Karena pada dasarnya meningkatkan penjualan Shopee memerlukan waktu. Kamu mampu menyaksikan pertumbuhan penjualan toko secara berkala di halaman Seller Centre.

Baca Juga : 7 Cara Jualan Di Shopee Untuk Pemula [Panduan Lengkap]

Tetapi dibalik itu semua, kau mesti tetap survive dikala penjualan di Shopee menurun sebab hal tersebut memang lazimterjadi di golongan seller. Dengan melaksanakan berbagai kiat diatas, maka niscaya orderan dan penjualan di Shopee kamu akan berkembangkembali.

Jika kau punya rekomendasi-anjuran yang ingin di tambahkan silahkan berikan masukan di kolom komentar ya, terima kasih sudah membaca.

Selamat mencoba !

data-payload='”align”:”left”,”id”:”1330″,”slug”:”default”,”valign”:”bottom”,”ignore”:””,”reference”:”auto”,”class”:””,”count”:”3″,”legendonly”:””,”readonly”:””,”score”:”5″,”starsonly”:””,”best”:”5″,”gap”:”4″,”greet”:”Nilai Artikel”,”legend”:”5\/5 – (3 votes)”,”size”:”20″,”title”:”10 Cara Survive Saat Penjualan Shopee Menurun Dan Penyebabnya”,”width”:”118″,”_legend”:”score\/best – (count votes)”,”font_factor”:”1.25″‘>

5/5 – (3 votes)

Artikel Menarik Lainnya: