TintaTeras

10 Cara Mengatasi Disk Read Error Occurred (Ctrl+Alt+Del)

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Di antara pesan error yang biasa timbul di Windows, ada yang berbunyi “A disk read error occurred. Press Ctrl+Alt+Del to restart.”

Hal ini pastinya akan menciptakan komputer atau laptop yang sedang digunakan, tidak mampu masuk ke Windows mirip umumnya.

Saya sendiri sudah mengalami dilema ini beberapa kali lho. Kalau ingin tahu cara mengatasinya, silakan cek di sini.

Penyebab Disk Read Error Occurred

Contoh Pesan Disk Read Error di Komputer atau Laptop

Penyebab disk read error ini pada umumnya dikarenakan dilema tata cara atau pengaturan yang salah. Tidak jarang juga dari harddisk atau SSD yang bermasalah. Lengkapnya:

Windows Rusak

Maksudnya corrupt. Bisa jadi alasannya adalah Anda baru melakukan update yang lalu prosesnya gagal, atau bisa juga karena ada perubahan pada file metode.

Salah Pengaturan BIOS

Di BIOS terdapat berbagai macam pengaturan. Nah, kesalahan pengaturan juga bisa jadi penyebab hadirnya pesan ini.

Harddisk Rusak

Harddisk yang rusak, akan membuat komputer kesulitan membaca sector yang ada. Dampaknya, muncullah pesan “disk read error“, yang berarti error dalam membaca disk.

Kabel SATA Rusak

Storage (harddisk atau SSD), butuh konektor SATA untuk menyambungkannya. Kalau kabelnya rusak, otomatis pembacaan datanya pun akan berurusan.

Konfigurasi MBR Salah

Ini masih bekerjasama dengan harddisk. Bisa terjadi alasannya virus atau masalah daya dari komputer.

Cara Mengatasi Disk Read Error Occurred di Komputer atau Laptop

Untuk cara mengatasinya tidak begitu sukar kok. Berikut akan aku jelaskan, untuk Windows 7, Windows 8, Windows 10 dan Windows 11.

Tentunya bisa diterapkan juga di semua brand laptop (ASUS, Lenovo, Acer, Toshiba dan yang lain). Berikut pembahasannya:

1. Matikan dan Nyalakan PC / Laptop Anda

Mematikan PC atau Laptop

Disk read error occured kadang terjadi sesekali saja. Di sini Anda bisa coba matikan dan nyalakan kembali PC atau laptop yang dipakai.

Cara lebih tepatnya, matikan melalui tombol power, kemudian lepas kabel power / charger yang terhubung. Tunggu selama 5 menit.

Kalau telah, Anda mampu coba nyalakan PC atau laptop kembali mirip biasa.

2. Periksa Tabel Partisi BIOS

Pada pengaturan BIOS, kita dapat mengendalikan pengaturan boot priority. Fungsinya, untuk mengendalikan storage manakah yang datanya akan diprioritaskan untuk melaksanakan proses booting.

Ini harus diamati. Karena jikalau salah, misalnya malah mengarah ke disk non tata cara, maka errordisk read error occurred” ini bisa terjadi.

Caranya:

  1. Restart komputer atau laptop Anda
  2. Pada dikala layar BIOS, tekan tombol F1 atau F12
  3. Kemudian cari pengaturan Boot Priority atau Boot Options di sana
  4. Silakan atur SSD / hardisk utama ke paling atas

Baca Juga: Coba, Yuk! Cara Mengatasi Windows yang Stuck di Logo.

3. Reset Pengaturan BIOS

Semua pengaturan BIOS itu akan tersimpan. Di sini perlu dicatat, kalau ada pengaturan yang salah, pengalaman saya bisa memunculkan problem disk read error.

Di sini kita perlu melaksanakan reset pengaturan BIOSnya. Agar pesan error tersebut mampu hilang.

Cara Reset BIOS ke Default

  1. Masuk ke BIOS
  2. Kemudian buka tab Exit
  3. Lalu pilih opsi Load Defaults
  4. Silakan simpan pengaturannya dan exit

Opsi Load BIOS ke Default


Reset BIOS Dengan Clear CMOS

CMOS ini yaitu unsur yang berfungsi untuk menyimpan pengaturan BIOS. Anda mampu juga melakukan clear CMOS.

Caranya sendiri berbeda-beda, tergantung motherboard atau laptop yang digunakan. Cek buku tutorial lazimnya ada.

4. Lepas Semua Perangkat Terhubung

Melepas Perangkat Terhubung

Ketika timbul pesan error tertentu, mirip disk read error occured, Anda bisa coba melepas semua perangkat yang terhubung, sebab kadang bisa menolong.

Contoh perangkat tersebut seperti keyboard, mouse dan lain-lain. Terutama perangkat penyimpanan seperti flashdisk dan hardisk eksternal, pastikan tidak terhubung.

Kalau sudah dilepas semua, silakan restart kembali PC atau laptop mirip biasa.

5. Cek Kabel Harddisk

Cek Kabel Harddisk

Seperti yang aku bilang tadi, persoalan kabel SATA juga mampu mempengaruhi proses pembacaan disk menjadi terusik.

Nah, untuk pengguna komputer, silakan cek dahulu kabel SATA yang digunakan. Pastikan sudah terpasang dengan benar, dan tidak dalam posisi tertekuk.

Kalau mau yang lebih gampang, bisa ganti pribadi saja kabelnya. Harganya murah, kok. Hanya sekitar 15 sampai 30 ribu rupiah saja.

Terutama jikalau kabel SATA Anda telah lama sekali digunakan, dan kondisi fisik kabelnya tampakagak rusak.

Ketahui Juga Cara Mengubah MBR ke GPT di Windows 10.

6. Cek Harddisk yang Dipakai

Cek Harddisk Komputer atau Laptop yang Dipakai

Ketika terdapat sebuah kerusakan sector, maka secara otomatis, komputer pun tidak akan mampu membaca harddisk secara keseluruhan, apalagi pada tata cara.

Di sini, direkomendasikan supaya Anda mengecek apalagi dulu keadaan harddisk yang dipakai. Tujuannya untuk mengetahui, apakah harddisknya masih wajar atau tidak.

Catatan:

  • Untuk cara ceknya, harddisk yang digunakan mesti dilepas apalagi dahulu, yang lalu dipasang lagi ke komputer lain.
  • Setelah itu, Anda mampu menggunakan aplikasi monitoring, seperti Harddisk Sentinel atau HDTune contohnya.

7. Coba Boot Lewat Media Lain

Untuk Anda yang punya kanal ke media boot lain, contohnya DVD instalasi Windows, atau USB flashdisk yang telah dibentuk bootable, Anda mampu memakai media tersebut.

Hal ini bertujuan untuk mengecek apakah kerusakannya terdapat pada drive atau perangkat penyimpanan (hardisk / SSD).

Kalau sudah dicek, nantinya Anda mampu memperbaiki kerusakan tersebut dengan lebih gampang.

8. Memperbaiki MBR Lewat CMD

Buat Anda yang belum tahu ihwal MBR, intinya MBR ini yaitu sebuah metode yang mencari dan mengatur partisi boot aktif dari storage (harddisk atau SSD).

Seperti yang aku bilang tadi, MBR ini juga mampu mengalami error, yang mungkin diakibatkan oleh faktor virus atau duduk perkara daya (power supply) yang kurang anggun.

Untungnya, untuk memperbaiki persoalan ini pun tidak begitu sukar. Caranya:

  1. Boot dahulu komputer melalui instalasi.
  2. Pilih pilihan Repair Your Computer.
  3. Masuk ke Troubleshoot > Advanced Options > Command Prompt

Menu Command Prompt Windows

  1. Masukkan perintah “fixmbr“, kemudian klik Enter.
  2. Masukkan lagi perintah “fixboot“, lalu klik Enter.

Perintah Fixboot CMD

Fungsi kedua perintah di atas yaitu untuk memperbaiki Master Boot Record (MBR), sekaligus untuk memperbaiki metode boot.

Jika Anda telah final menerapkan langkah-langkah di atas, silakan restart komputer atau laptop Anda.

9. Jalankan Check Disk

Checkdisk di CMD

Check disk yaitu fitur Windows yang berfungsi untuk memperbaiki drive sistem yang terdapat problem.

Sama mirip poin sebelumnya, perintah check disk bisa kita kerjakan lewat Command Prompt di recovery. Caranya mirip ini:

  1. Boot komputer atau laptop lewat instalasi
  2. Kemudian silakan buka Command Prompt
  3. Setelah itu masukkan perintah chkdsk C: /f /x /r
  4. Tunggu prosesnya sampai simpulan
  5. Dengan demikian error pada drive akan otomatis diperbaiki.

10. Reinstall Windows

Jika cara di atas masih belum berhasil juga, maka penyelesaian jitu lainnya, Anda bisa coba melakukan install ulang Windows.

Cara ini mampu dikatakan cukup efektif kemungkinan berhasilnya. Bahkan sudah sering aku coba sendiri, lho.

Oh ya, tapi sebelumnya, tentukan juga bila Anda sudah menerapkan semua hal di atas, dan storage yang dipakai juga masih normal, ya.

Karena jikalau tidak, di saat proses instalasi nanti, kemungkinan akan terjadi stuck, atau terjadi error lainnya. Misalnya mirip error code 0x80070570.

Akhir Kata

Demikianlah singkat pembahasan yang mampu saya bagikan kali ini. Keenam cara tersebut, yaitu penyelesaian yang paling kerap aku terapkan sendiri, untuk menanggulangi masalah pesan “A disk read error occurred. Press Ctrl+Alt+Del to restart“.

Intinya, di sini kita cuma harus konsentrasi untuk memperbaiki metode yang rusak, serta menentukan pula tidak ada hardware yang rusak (utamanya harddisk). Sehingga, komputer atau laptop Anda mampu jadi normal kembali.

Dari puluhan kali aku mendapati pesan error ini, jujur saja semuanya bisa diperbaiki. Hingga saat ini, lho.

Semoga berguna.

Artikel Menarik Lainnya: