TintaTeras

10 Cara Menanggulangi Windows Failed To Start Jadi Wajar Lagi

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Pesan problem ini, merupakan salah satu yang paling sering aku temui di komputer / laptop dengan tata cara operasi Windows. Kejadiannya biasanya mirip ini:

  1. Menyalakan komputer
  2. Menunggu booting.
  3. Kemudian timbul pesan “Windows failed to start“.

Dengan pesan lanjutan: A Recent Hardware or Software Change Might be the Cause to Fix the Problem.

Selain pesan lanjutan, umumnya disertai juga dengan arahan 0xc00000e, 0xc00000f, dan 0xc00000e9.

Efeknya pastinya komputer jadi nggak bisa masuk ke Windows. Biarpun telah di-restart, lazimnya proses boot tetap cuma akan stuck di halaman tersebut.

Penasaran apa sebabnya? Bagaimana cara mengatasinya? Yuk, kita diskusikan.

Penyebab Windows Failed to Start

Penyebab utama dari pesan Windows Failed to Start, kemungkinan besar karena data sistem pada Windows Anda rusak. Di antaranya:

1. File Boot Corrupt

File ini disebut BCD (Boot Configuration Data). Berfungsi untuk menyimpan pengaturan booting. Kalau rusak, maka pesan error tertentu akan muncul.

2. File Sistem Windows Corrupt

Maksud aku file selain BCD tadi. Terutama yang terdapat di folder C:\Windows. Saat corrupt, bisa mengefek ke booting.

3. File Sistem Bermasalah

File sistem tidak corrupt (masih normal), cuma saja terdapat dilema atau pengaturan tertentu yang salah. Ini cukup sering terjadi.

4. Masalah Harddisk

Harddisk yang Anda pakai tidak berfungsi dengan wajar . Misalnya terdapat bad sector. Ini besar lengan berkuasa ke tata cara.

Baca juga: Cara Praktis Mengatasi Missing Operating System di Windows.

Cara Mengatasi Windows Failed to Start Jadi Normal Lagi

Cara untuk menanggulangi pesan error Windows failed to start itu sungguh mungkin dilaksanakan.

Anda cuma perlu menjajal beberapa metode yang kebetulan ingin aku bahas di sini. Berikut pembahasannya:

1. Matikan dan Nyalakan Ulang Komputer

Hal pertama yang bisa Anda lakukan ialah mematikan dan menyalakan kembali komputer.

Cara ini bertujuan untuk merefresh tata cara yang memiliki masalah (tidak mampu dimuat dengan baik). Untuk langkah-langkahnya, cukup tekan tombol power sampai komputer mati.

Tunggu selama beberapa ketika, kemudian nyalakan kembali komputer seperti biasa.

2. Lepas Semua Kabel Perangkat

Tips selanjutnya Anda bisa melepas semua perangkat yang terhubung.

Selain duduk perkara data sistem corrupt seperti yang disebut sebelumnya, hadirnya bug juga mampu menciptakan halaman Windows Failed to Start muncul.

Biasanya hal ini disebabkan sebab adanya sebuah perangkat USB yang bermasalah. Entah itu mouse, keyboard, maupun flashdisk. Untuk itu, silakan lepas semua kabel perangkat tersebut, lalu restart kembali komputer.

3. Gunakan Opsi Last Known Good Configuration (Advanced)

Opsi Last Known Good Configuration

Di halaman boot, Anda akan mendapati banyak pilihan. Salah satu di antaranya adalah Last Known Good Configuration.

Bagi Anda yang belum tahu, opsi Last Known Good Configuration ini berfungsi untuk mengembalikan kesalahan pengaturan ke waktu metode masih wajar .

Tekan F8 berulang-ulang sebelum pesan Windows Failed to Start timbul. Kemudian silakan pilih pilihan ini. Gunakan tanda arah pada keyboard, kemudian tekan Enter. Tunggu selama beberapa ketika, di sini komputer atau laptop Anda akan restart kembali.

4. Memakai Opsi Repair Sistem

Opsi repair ini ditujukan untuk memperbaiki file tata cara corrupt, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Tapi di sini kita perlu DVD instalasi Windows (atau bootable flashdisk). Silakan siapkan apalagi dahulu jika belum punya.

Caranya seperti ini:

Langkah 1: Pertama silakan masukkan DVD instalasi atau sambungkan flashdisk ke komputer.

Langkah 2: Kemudian masuk ke BIOS > Dan atur DVD atau flashdisk menjadi boot awal. Simpan jika telah.

Simpan Pengaturan BIOS untuk Boot Instalasi

Langkah 3: Dengan demikian komputer atau laptop akan memunculkan pesan Press any key to boot from CD or DVD. Silakan tekan tombol apa saja di keyboard.

Pesan Press Any Key to Boot di Komputer

Langkah 4: Di halaman instalasi Windows > Klik opsi Repair Computer.

Menu Repair di Instalasi Sistem

Langkah 5: Di halaman berikutnya, silakan Anda klik pilihan Advanced Options.

Opsi Advanced di Windows

Langkah 6: Terakhir, silakan klik Startup Repair. Opsi ini berfungsi untuk memperbaiki file metode secara otomatis.

Opsi Startup Repair

5. Gunakan System Restore

Singkatnya System Restore adalah sebuah fitur Windows yang fungsinya untuk mengembalikan keadaan data ke waktu sebelumnya.

Contohnya, hari ini Windows aku rusak. Kemudian aku menggunakan System Restore, lalu mengembalikan keadaan sistem seperti kemarin ketika masih normal.

Untuk caranya seperti ini:

  1. Silakan boot menggunakan DVD instalasi atau flashdisk instalasi.
  2. Pilih pilihan Repair your Computer
  3. Kemudian cari dan pilih pilihan System Restore

Menu System Restore di Troubleshoot

  1. Tunggu loading selama beberapa ketika
  2. Maka System Restore akan terbuka. Silakan klik Next
  1. Pilih restore point sesuai cita-cita, lalu tunggu prosesnya
  2. Klik Finish, nantinya komputer / laptop Anda akan restart ke sistem bila telah

Catatan:

  • System Restore ini mampu kita jumpai di versi-model Windows Windows 7 ke atas.

6. Memperbaiki File Boot

Cara ini dikhususkan untuk memperbaiki file BCD yang bermasalah. Yaitu dengan memakai Command Prompt di menu instalasi.

Silakan ikuti langkah-langkah berikut ini.

Langkah 1: Silakan boot DVD instalasi atau flashdisk.

Langkah 2: Di menu instalasi > Silakan pilih pilihan Repair your Computer.

Langkah 3: Klik pilihan Advanced Options > Lalu silakan pilih Command Prompt.

Menu CMD di Boot

Langkah 4: Silakan masukkan perintah perbaikan file boot satu-satu sambil tekan Enter.

Perintah Perbaiki File Boot

bootrec /FixMbr > Tekan Enter
bootrec /FixBoot > Tekan Enter
bootrec /ScanOs > Tekan Enter
bootrec /rebuildBcd > Tekan Enter

Langkah 5: Kalau sudah, tutup semua jendela yang terbuka, dan matikan komputer.

Langkah 6: Kemudian silakan nyalakan kembali dan jangan lupa untuk mengeluarkan DVD instalasi.

7. Jalankan Perintah DISM

Cara ini bertujuan mirip sebelumnya. Yaitu untuk memperbaiki duduk perkara data sistem yang corrupt. Kita juga menggunakan Command Prompt (CMD). Hanya saja dengan perintah yang berbeda.

Silakan buka Command Prompt dengan cara seperti sebelumnya. Kemudian ketik perintah DISM /Online /Cleanup-image /Restorehealth dan tekan Enter.

Tunggu beberapa dikala. Kemudian restart komputer seperti biasa.

8. Lakukan Install Ulang

Opsi lain yang mampu diseleksi selain perbaiki data boot, yaitu dengan install ulang Windows.

Dengan cara ini, dijamin Windows akan wajar kembali, alasannya semua file tata cara yang bermasalah akan diganti.

Untuk reinstall-nya saya rekomendasikan dengan cara clean install. Yaitu menghapus semua data drive termasuk selain C:. Jangan lupa backup data-data terlebih dahulu ya.

Ketahui juga cara menanggulangi Windows Boot Manager Missing.

9. Cek Harddisk yang Dipakai

Cek Harddisk yang Dipakai

Install ulang belum bisa, maka Anda harus coba cek hardware penyimpanan, pada komputer atau laptop yang dipakai. Terutama jika masih menggunakan harddisk.

Kenapa? Karena bila hardware ini rusak, maka dampaknya akan besar lengan berkuasa kepada data tata cara nantinya. Akan terjadi corrupt terus-menerus, bahkan setelah Windows diinstal ulang.

Untuk caranya ceknya, Anda mesti melepas harddisknya terlebih dahulu, kemudian memasangnya di komputer lain.

Gunakan software pengecek kesehatan harddisk, seperti HDTune atau Harddisk Sentinel.

10. Periksa RAM yang Digunakan

Membersihkan RAM PC atau Laptop

Tips ini sebagai perhiasan. Selain harddisk, Anda bisa memeriksa juga RAM yang dipakai.

Pada beberapa kondisi, RAM yang berurusan bisa menciptakan pesan Windows failed to start timbul. Hal ini dikarenakan tata cara yang tidak mampu membaca memori dengan baik.

Pastikan RAM di PC atau laptop Anda wajar . Anda mampu membersihkan RAM tersebut menggunakan penghapus bila merasa RAM tersebut bermasalah.

Akhir Kata

Masalah Windows failed to start, berdasarkan saya tidak susah untuk diperbaiki. Apalagi kalau rusaknya cuma sekedar salah konfigurasi atau terdapat data corrupt saja.

Tapi, beda kisah bila rusaknya ada pada komponen mirip harddisk. Maka kita harus mengeceknya kembali dengan lebih teliti.

Semoga info ini bisa membantu Anda yang mungkin sedang mengalaminya. Kalau misalnya ada error lain, beritahu saya lewat kolom komentar.

Semoga berguna.

Artikel Menarik Lainnya: